03. Hari Pertama Les

Kirana berangkat ke rumah Bryan sesuai jadwal yang di tentukan, dia berangkat dengan menggunakan angkot yang kebetulan melintas juga di depan rumah Bryan.

Jam setengah sebelas Kirana berangkat dari tempat kos, sehingga cukup pas jika dia datang tepat waktu jam sebelas siang sesuai dengan ucapan Bryan.

"Selamat siang pak satpam." sapa Kirana sopan.

"Oh, mbaknya lagi ya. Duh, saya harus panggil siapa ya?" kata satpam rumah Bryan itu.

"Panggil saja Kirana pak satpam." kata Kirana.

"Ooh, mbak Kirana ya namanya. Saya Dodi mbak, panggil saja Dodi. Mari saya antar mbak Kirana ke dalam rumah." kata Dodi.

Kirana pun mengikuti satpam Dodi dari belakang, dia selalu merasa takjub dengan rumah megah itu. Kirana duduk di ruang tamu, menunggu Bryan dan juga anaknya turun dari lantai atas.

Tak lama, Bryan turun sambil menggandeng Missel yang membawa boneka kelinci di tangannya. Mereka menemui Kirana yang berada di ruang tamu.

Semakin mendekat, Kirana berdiri dari duduknya dan membungkuk hormat pada Bryan. Bryan sendiri hanya diam saja dengan sikap hormat Kirana padanya.

Kirana menatap anak kecil yang di gandeng oleh Bryan. Dia duduk sambil memangku anaknya.

"Sayang, kamu lihat tante itu?" tanya Bryan pada anaknya Missel.

"Iya papi, kenapa memangnya?" tanya Missel.

"Coba kenalan dulu, biar tahu siapa tante di depan itu." kata Bryan menyuruh anaknya itu.

Dengan malas, Missel turun dari pangkuan Bryan dan mendekat pada Kirana.

"Siapa nama tante?" tanya Missel pada Kirana.

"Nama tante Kirana, nama kamu siapa?" tanya Kirana.

"Missel tante, tante kesini mau apa?"

Kirana melirik pada Bryan yang sejak tadi memperhatikannya dan Missel.

"Emm, mau menemani Missel belajar." jawab Kirana dengan senyumnya.

"Aku ngga perlu belajar tante, udah pintar." kata Missel.

"Tapi ayahnya Missel meminta tante menemani Missel belajar."

"Papi tante, Missel panggilnya papi. Bukan ayah, ayah itu punya Dora." kata Missel meralat ucapan Kirana.

"Ouwh, panggilnya papi. Maaf kalau begitu."

"Tante tahu Dora?"

"Tidak, siapa dia?"

"Dora itu teman Missel yang nyebelin."

"Kenapa nyebelin?"

"Tante jangan banyak tanya deh, mau apa sih tantr ke rumah Missel?"

"Missel, sini sayang." kata Bryan.

Missel pun menurut, dia mendekat pada ayahnya itu dan kembali duduk di pangkuan Bryan.

"Missel, papi mengajak tante Kirana untuk membantu Missel belajar. Missel bisa belajar dengan tante Kirana nantinya." kata Bryan pada anaknya itu.

"Memangnya Missel harus belajar apa? Kan Missel udah pintar papi." kata Missel menolak perkataan Bryan.

"Missel, papi mau Missel belajar dengan baik. Walaupun Missel ini pintar, tapi Missel tetap harus belajar dengan baik."

"Missel ngga mau papi!" teriak Missel.

Bryan menghela nafas panjang, dia menatap Kirana yang diam saja.

"Missel suka main musik ngga?" tanya Kirana tiba-tiba membantu Bryan membujuk Missel.

Missel menoleh, dia menatap pada Kirana. Seperti tertarik.

"Tantr bisa main musik?" tanya Missel.

"Emm, tentu." jawab Kirana asal.

Jawab saja dulu, biar nanti dia belajar bermain musik. Demi mendapatkan pekerjaan, meski cuma tiga hari. Setidaknya dia nanti dapat uang untuk bayar kost.

"Alat musik apa yang tante suka?"

"Gitar."

"Aku ngga suka main gitar."

Duh, gimana ya? Kirana tampak berpikir.

"Emm, main terompet tante bisa." ucap Kirana kembali asal.

Dan jawaban Kirana membuat Bryan ingin tertawa, kenapa jawabannya bermain terompet?

"Terompet itu bukan alat musik, suaranya juga jelek."

"Tapi kalau mainnya dengan lagu, enak kok di dengar." kata Kirana.

"Missel suka main piano tante, apa tante bisa main piano?"

"Eh?"

"Ngga bisa main piano ya?"

"Eh, bisa kok."

"Oh ya?"

"Iya. Mau coba?"

"Boleh."

Missel lalu beranjak dari pangkuan Bryan, dia menuju ruang musik. Menunjukkan pada Kirana dengan alat musik pianonya. Kirana pun mengikuti kemana Missel melangkah. Rasa deg degan membuat Kirana gugup, dia harus bisa mengambil hati anak kecil itu.

Kirana masuk ke ruang musik, dia melihat peralatan musik yang hanya ada piano juga beberapa alat musik lainnya. Piano di tengah, gitar di gantung di tembok, alat musik tradisional juga ada.

Missel berdiri di samping piano, dia menatap Kirana.

"Ini piano aku, coba tante main piano. Nanti aku ikutan main musik." kata Missel.

Di depan pintu, Bryan memperhatikan Kirana dan juga Missel. Mereka berbicara seperti, Missel gurunya dan Kirana adalah muridnya.

Lucu sebenarnya, tapi dia ingin Missel ada yang menemaninya bermain. Itu tujuan utamanya, agar dia tenang bekerja di kantor. Tidak setiap kali pulang ke rumah karena khawatir Missel sendirian dan membuat ulah.

Kini Kirana mencoba memencet tuts piano pelan, mencoba membuat not lagu yang pas saja. Namun rupanya Kirana bingung, mana nada tinggi dan remdahnya. Jadinya dia asal pencet, tapi membuat Missel diam.

Bryan sendiri merasa Kirana itu berbohong kalau dia bisa bermain piano. Tapi rupanya Missel hanya diam dan sepertinya suka dengan Kirana.

"Bagaimana?"

"Boleh deh." jawab Missel.

Kirana tersenyum lega, setidaknya dia bisa mengambil hati Missel hari ini.

Missel pun mendekat pada Bryan dan menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Jadi Missel setuju tante Kirana jadi guru les Missel?" tanya Bryan.

"Boleh papi."

"Baiklah, sekarang papi mau bicara dulu sama tante Kirana ya. Missel main musik aja dulu." kata Bryan.

"Oke pa." ucap Missel.

Lalu Missel main musik piano, sedangkan Kirana memgikuti langkah Bryan setelah dia di ajak keluar dan menuju ruang tamu lagi.

"Jadi, kamu di terima hari ini. Missel sepertinya mau, meskipun saya tahu kamu itu tidak bisa bermain musik. Tapi usahamu lumayan juga membujuk Missel. Ingat, tiga hari masa percobaan. Jika dalam tiga hari Missel mengeluh, kamu saya berhentikan dan saya akan cari yang lain lagi." kata Bryan.

"Baik tuan."

Lalu Bryan menemui anaknya itu, Kirana mengikuti dari belakang. Melihat mereka seperti bernego agar Missel mau belajar dengan Kirana.

_

_

_

****************

Terpopuler

Comments

Shinta Arigustanti Slamet

Shinta Arigustanti Slamet

lanjut

2023-08-31

0

Marhama Baru

Marhama Baru

jangan menyetah kirana tetus lanjut demi cita cita

2023-08-25

0

Mbah Edhok

Mbah Edhok

Kirana luar biasa, demi bisa dapat kerja sebagai guru les ... ampe mengiyakan bisa main musik ... 👍🏻🤭 semangat ...

2023-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 01. Mencari Pekerjaan
2 02. Bertemu Bryan
3 03. Hari Pertama Les
4 04. Salah Lihat
5 05. Danisa Lagi ...
6 06. Wawancara Kerja
7 07. Di Pecat
8 08. Kembali Ke Rumah Bryan
9 09. Uang Kompensasi
10 10. Mendengar Sesuatu
11 11. Mengantar Pulang
12 12. Roti Sobek
13 13. Mami Barunya Missel
14 14. Di WC Umum
15 15. Modus
16 16. Di Pantai
17 17. Getar Halus Hati Kirana
18 18. Menggoda Kirana
19 19. Sedang Cemburu?
20 20. Masih Mode Cemburu?
21 21. Di Suruh Pulang
22 22. Di Jemput Doni
23 23. Bryan Dan Missel Pulang
24 24. Di Jodohkan?
25 25. Menyusul Kirana
26 26. Kedatangan Juragan Samin
27 27. Dia Hamil Anakku
28 28. Mas Kawin Seratus Juta
29 29. Tidur Terpisah
30 30. Perdebatan Kecil
31 31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32 32. Pagi Menggoda
33 33. Laudya Datang Lagi
34 34. Gairah Laudya
35 35. Di Kantor Bryan
36 36. Tentang Perasaan
37 37. Eksekusi Bryan
38 38. Eksekusi Lagi
39 39. Kedatangan Danisa
40 40. Akuarium Ikan
41 41. Lahan Satu Hektar
42 42. Menggosipi Pak Darno
43 43. Memilih Baju Kebaya
44 44. Bukan Istri Siri
45 45. Menjemput Mertua
46 46. Wisuda Kirana
47 47. Tentang Kehamilan
48 48. Keputusan Pak Darno
49 49. Di Pisahkan Dulu
50 50. Missel Merajuk
51 51. Menjemput Kirana
52 52. Menghukum Bryan
53 53. Gagal Eksekusi
54 54. Mencangkul Sawah
55 55. Di Penginapan
56 56. Masih Berlanjut
57 57. Dasar Omes!
58 58. Makan Malam
59 59. Pamer
60 60. Oma Ranti
61 61. Bukan Istri Sinetron
62 62. Menggantikan Kirana
63 63. Di Kantor Yang Panas
64 64. Istri Sah VS Pelakor
65 65. Urusan Mobil Baru
66 66. Tiga Wanita
67 67. Bersekutu
68 68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69 69. Belum Terjadi
70 70. Hampir Saja
71 71. Mengancam Oma Ranti
72 72. Hamil Anakku
73 73. Periksa Ke Dokter
74 74. Membeli Saham
75 75. Ternyata ...
76 76. Laudya Terkejut
77 77. Ketakutan Laudya
78 78. Penggerebekan
79 79. Dakwaan Penjara
80 80. Obrolan Malam
81 81. I Love You Istriku
82 82. Resepsi Pernikahan
83 83. Penghianatan Bruno
84 84. Datang Berdua
85 85. Menyelamatkan Kania
86 86. Mengajak Makan Siang Danisa
87 87. Seperti Psikopat
88 88. Dia Calon Istriku
89 89. Jadilah Mamanya Kania
90 90. Nasehat Bryan
91 91. Mencari Danisa
92 92. Meminta Pada Morgan
93 93. Jadilah istriku Danisa
94 94. Karena Aku Mencintaimu
95 95. Ayo Menikah Danisa
96 96. Lahiran Kirana
97 97. Alka Dan Arka
98 98. Sang Mantan
99 99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100 100. Minum Jamu
101 101. Yaah, Sudahlah
102 102. Kania Dan Missel
103 103. Bicara Apa Mereka?
104 104. Ngidam Jengkol
105 105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106 Pengumuman Novel Baru Saja
107 Pemgumuman Novel Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
01. Mencari Pekerjaan
2
02. Bertemu Bryan
3
03. Hari Pertama Les
4
04. Salah Lihat
5
05. Danisa Lagi ...
6
06. Wawancara Kerja
7
07. Di Pecat
8
08. Kembali Ke Rumah Bryan
9
09. Uang Kompensasi
10
10. Mendengar Sesuatu
11
11. Mengantar Pulang
12
12. Roti Sobek
13
13. Mami Barunya Missel
14
14. Di WC Umum
15
15. Modus
16
16. Di Pantai
17
17. Getar Halus Hati Kirana
18
18. Menggoda Kirana
19
19. Sedang Cemburu?
20
20. Masih Mode Cemburu?
21
21. Di Suruh Pulang
22
22. Di Jemput Doni
23
23. Bryan Dan Missel Pulang
24
24. Di Jodohkan?
25
25. Menyusul Kirana
26
26. Kedatangan Juragan Samin
27
27. Dia Hamil Anakku
28
28. Mas Kawin Seratus Juta
29
29. Tidur Terpisah
30
30. Perdebatan Kecil
31
31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32
32. Pagi Menggoda
33
33. Laudya Datang Lagi
34
34. Gairah Laudya
35
35. Di Kantor Bryan
36
36. Tentang Perasaan
37
37. Eksekusi Bryan
38
38. Eksekusi Lagi
39
39. Kedatangan Danisa
40
40. Akuarium Ikan
41
41. Lahan Satu Hektar
42
42. Menggosipi Pak Darno
43
43. Memilih Baju Kebaya
44
44. Bukan Istri Siri
45
45. Menjemput Mertua
46
46. Wisuda Kirana
47
47. Tentang Kehamilan
48
48. Keputusan Pak Darno
49
49. Di Pisahkan Dulu
50
50. Missel Merajuk
51
51. Menjemput Kirana
52
52. Menghukum Bryan
53
53. Gagal Eksekusi
54
54. Mencangkul Sawah
55
55. Di Penginapan
56
56. Masih Berlanjut
57
57. Dasar Omes!
58
58. Makan Malam
59
59. Pamer
60
60. Oma Ranti
61
61. Bukan Istri Sinetron
62
62. Menggantikan Kirana
63
63. Di Kantor Yang Panas
64
64. Istri Sah VS Pelakor
65
65. Urusan Mobil Baru
66
66. Tiga Wanita
67
67. Bersekutu
68
68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69
69. Belum Terjadi
70
70. Hampir Saja
71
71. Mengancam Oma Ranti
72
72. Hamil Anakku
73
73. Periksa Ke Dokter
74
74. Membeli Saham
75
75. Ternyata ...
76
76. Laudya Terkejut
77
77. Ketakutan Laudya
78
78. Penggerebekan
79
79. Dakwaan Penjara
80
80. Obrolan Malam
81
81. I Love You Istriku
82
82. Resepsi Pernikahan
83
83. Penghianatan Bruno
84
84. Datang Berdua
85
85. Menyelamatkan Kania
86
86. Mengajak Makan Siang Danisa
87
87. Seperti Psikopat
88
88. Dia Calon Istriku
89
89. Jadilah Mamanya Kania
90
90. Nasehat Bryan
91
91. Mencari Danisa
92
92. Meminta Pada Morgan
93
93. Jadilah istriku Danisa
94
94. Karena Aku Mencintaimu
95
95. Ayo Menikah Danisa
96
96. Lahiran Kirana
97
97. Alka Dan Arka
98
98. Sang Mantan
99
99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100
100. Minum Jamu
101
101. Yaah, Sudahlah
102
102. Kania Dan Missel
103
103. Bicara Apa Mereka?
104
104. Ngidam Jengkol
105
105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106
Pengumuman Novel Baru Saja
107
Pemgumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!