Terjerat Cinta Duda Hot

Terjerat Cinta Duda Hot

01. Mencari Pekerjaan

Kirana Prameswari mahasiswa semester akhir yang sedang mengerjakan skripsinya, namun dia sering sekali di tolak pengajuan judul skripsinya. Belum lagi dia harus membayar kontrakan yang selama dua bulan belum di bayar.

Dia pusing dengan tagihan kontrakan dan juga harus membeli kertas satu rim untuk mencetak tulisan skripsinya yang selalu di tolak, ada saja dosennya menolak pengajuan skripsinya. Belum lagi, ibunya selalu menanyakan kapan dia selesai kuliah dan pulang ke kampung.

Ibunya bilang, ayahnya sudah mencarikan jodoh untuknya, dan mendengar kabar itu Kirana semakin pusing di buatnya.

Akhirnya dia membeli sebuah koran untuk mencari pekerjaan hanya selama dua bulan saja, untuk membiayai hidup dan kuliahnya yang sebentar lagi selesai akhir tahun ini jika skripsi di acc dan sidang.

Kirana berjalan di trotoar jalan sambil membolak balikkan koran untuk melihat kolom lowongan pekerjaan. Dia berjalan dan dengan serius hingga dia tidak sadar menabrak seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya.

Buk!

"Auw!"

Teriak Kirana, dia mundur dua langkah dan mengelus lengannya yang tadi di tabrak oleh seorang laki-laki tegap dan atletis yang berjalan terburu-buru.

"Jalan hati-hati dong, main tabrak aja!" teriak Kirana menatap laki-laki itu yang terus berjalan.

"Woi, sialan main pergi aja sih!"

Laki-laki itu menoleh ke arah Kirana yang berteriak padanya. Lalu dia langsung pergi dengan cepat, karena tangannya masih memegang ponsel di tempelkan di telinganya.

Kirana cemberut dengan kesal, dia masih menatap laki-laki yang tadi menabraknya.

"Hei, lo lagi ngumpat siapa?" tanya Denisa teman Kirana.

Kirana menoleh, dia melihat Denisa sedang menatap jalanan trotoar yang tadi laki-laki yang menabrak Kirana.

"Tadi gue di tabrak sama laki-laki yang jalannya sambil teleponan." jawab Kirana.

"E ciee, jodoh nih sama tuh cowok." kata Denisa bercanda.

"Ish, gue lagi pusing, mana di tabrak lagi. Kan bikin kesal." kata Kirana masih dengan muka cemberut.

Denisa melihat Kirana membawa koran, dia heran. Untuk apa Kirana membeli koran.

"Lo beli koran buat apa?" tanya Denisa.

"Gue mau cari lowongan kerja, gue butuh kerjaan untuk hidup gue di sini. Mana kontrakan belum gue bayar dua bulan. Ibu kosnya ngomel terus gue belum bayar dua bulan." jawab Kirana.

"Waaah, pas banget. Gue ada tawaran untuk lo jadi guru privat seorang anak. Lo mau ngga?" kata Denisa.

"Les privat maksud lo?"

"Iya, lo mau ngga? Gue jamin bayarannya menggiurkan."

"Waah, mau dong. Bolehlah, tapi cuma dua bulan aja bisa ngga?"

"Kenapa dua bulan?"

"Ya, kan gue harus menyelesaikan skripsi gue selama dua bulan ini dan harus pulang kampung. Belum lagi ibu kos nagih terus, jadi bisa ngga gajiannya untuk bayar kontrakan sama yang lainnya?"

"Emm, sudah pasti bisa banget. Gue itu di tawari sama kakak gue yang bekerja di kantor Wijaya Bangsa corp. Si bosnya itu minta di carikan seorang guru privat untuk anaknya." kata Denisa.

"Tapi kenapa lo nawarin ke gue? Bukannya lo juga bisa?"

"Gue males meladeni anak kecil, lagi pula nanti ngga bisa bebas. Cowok gue juga pasti tanya-tanya terus."

"Apa hubungannya dengan cowok lo?"

"Ya ada, gue nanti ngga bisa jalan bareng sama dia. Lagi pula, yang butuh pekerjaan kan lo." kata Denisa lagi.

Kirana diam, dia mecibir Denisa. Jiwa jomblonya meronta.

"Mau ngga lo?" tanya Denisa lagi.

"Gue pikir dulu deh." jawab Kirana.

"Eh, nanti ada yang lain lagi. Sayang lho, gajinya besar. Soalnya anaknya pengusaha besar, siapa tahu lo kecantol sama dia." kata Denisa dengan bercanda.

"Dia kan punya istri, ngapain juga larak lirik sama gue. Istrinya pasti lebih cantik."

"Iya juga sih, tapi lo terima ngga pekerjaan itu?" tanya Denisa lagi memastikan sahabatnya itu mau menerima pekerjaan sebagai guru privat.

"Boleh deh, terus gue harus gimana?"

"Emm, besok gue bilang sama kakak gue untuk memastikan lo yang akan menjadi guru privat anak bosnya."

"Oke, gue tunggu informasi dari lo."

"Siip, tapi lo mau kemana sekarang?"

"Gue pulang dulu, lupa kalau hari ini gue mau cuci baju."

"Ya udah, gue duluan ya. Daaah."

Setelah berbincang sebentar, Kirana akhirnya pulang ke tempat kontrakannya. Dia sebenarnya tidak enak harus pulang ke kontrakan, karena kemarin dia berjanji sore ini akan di bayar uang kontrakan selama dua bulan belum di bayar.

_

Kirana masuk ke dalam kamar kontrakannya yang sempit itu, meski begitu dia tetap bersyukur karena masih ada ibu pemilik kontrakan yang mau menunggunya untuk bayar kontrakan selama dua bulan belum dia bayar.

"Kirana." panggil ibu pemilik kontrakan.

Kirana menoleh kaget, dia sedikit terjungkat karena suara ibu kontrakan tiba-tiba mengagetkannya.

"Huh, ibu bikin kaget aja. Ada apa ya bu?" tanya Kirana pura-pura tidak tahu.

Karena dia sebenarnya mengerti, maksud kedatangan ibu pemilik kontrakan.

"Maaf ibu mengagetkanmu, kamu kapan mau melunasi uang kontrakan ini?" tanyanya.

"Emm, minggu depan deh bu. Besok saya mau cari kerja, mudah-mudahan di terima dan bisa bayar kontrakan sekalian dua bulan." jawab Kirana.

Ibu Rasmi, pemilik kontrakan itu menatap Kirana tidak percaya. Tapi dia diam saja.

"Kamu benar mau dapat pekerjaan dan langsung dapat uang?" tanya ibu Rasmi ragu.

"Yaa, saya akan minta di bayar di muka aja. Agar bisa melunasi uang kontrakan sama ibu." jawab Kirana.

Dia sebenarnya ragu, tapi untuk meyakinkan ibu Rasmi agar tidak menagih lagi padanya. Dia sudah pusing dengan skripsi, di tambah lagi dengan tagihan ibu Rasmi.

"Baiklah, minggu depan ibu akan menagih sama kamu lagi. Kalau sampai minggu depan kamu ngga bisa bayar, terpaksa kamu harus pergi dari kontrakan ibu." kata ibu Risma.

Dia lalu pergi meninggalkan Kirana yang masih bingung dengan semuanya. Dia benar-benar stres saat ini.

Kirana mengambil tasnya dan merogoh isinya, di raihnya ponselnya lalu dengan cepat menghubungi Denisa.

"Halo, Denisa?"

"Kenapa Kiran? Ada apa?"

"Lo kapan mau ngajak gue ketemu sama bis kakak lo itu?"

"Emang mau ngapain?"

"Ya elah, lo kan nawarin gue pekerjaan jadi guru privat anaknya bos kakak lo itu? Gue terima tanpa tapi, terus gue harus ketemu sama bos kakak lo di mana? Kapan?" tanya Kirana tidak sabar.

"Ooh, oke. Gue kirim alamat rumahnya aja ya. Lo kesana sendiri aja, gue ngga bisa ngantar lo ke rumah bos kakak gue."

"Oke, lu kirim alamatnya. Nanti gue ke sana sendiri, kirim alamatnya ke gue."

"Oke."

Klik.

Kirana menunggu pesan singkat dari Denisa, dan tak lama notif pesan singkat dari Denisa masuk. Kirana langsung membukanya, di sana ada alamat lengkap rumah dan catatan dari Denisa.

'Besok lo datang aja jam delapan pagi, bilang aja lo guru yang di suruh dari kakak gue.'

'Oke, thanks ya infonya.'

Lalu Kirana tersenyum, dia meletakkan ponselnya di meja. Dia membaringkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamar itu.

"Besok mudah-mudahan di terima kerjanya." gumam Kirana.

_

_

_

************

Terpopuler

Comments

Linda Agustina

Linda Agustina

lagi seru baca iklan 😜

2023-11-24

0

Mamah Kekey

Mamah Kekey

hadir

2023-10-20

0

Ani Aza

Ani Aza

bagus

2023-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 01. Mencari Pekerjaan
2 02. Bertemu Bryan
3 03. Hari Pertama Les
4 04. Salah Lihat
5 05. Danisa Lagi ...
6 06. Wawancara Kerja
7 07. Di Pecat
8 08. Kembali Ke Rumah Bryan
9 09. Uang Kompensasi
10 10. Mendengar Sesuatu
11 11. Mengantar Pulang
12 12. Roti Sobek
13 13. Mami Barunya Missel
14 14. Di WC Umum
15 15. Modus
16 16. Di Pantai
17 17. Getar Halus Hati Kirana
18 18. Menggoda Kirana
19 19. Sedang Cemburu?
20 20. Masih Mode Cemburu?
21 21. Di Suruh Pulang
22 22. Di Jemput Doni
23 23. Bryan Dan Missel Pulang
24 24. Di Jodohkan?
25 25. Menyusul Kirana
26 26. Kedatangan Juragan Samin
27 27. Dia Hamil Anakku
28 28. Mas Kawin Seratus Juta
29 29. Tidur Terpisah
30 30. Perdebatan Kecil
31 31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32 32. Pagi Menggoda
33 33. Laudya Datang Lagi
34 34. Gairah Laudya
35 35. Di Kantor Bryan
36 36. Tentang Perasaan
37 37. Eksekusi Bryan
38 38. Eksekusi Lagi
39 39. Kedatangan Danisa
40 40. Akuarium Ikan
41 41. Lahan Satu Hektar
42 42. Menggosipi Pak Darno
43 43. Memilih Baju Kebaya
44 44. Bukan Istri Siri
45 45. Menjemput Mertua
46 46. Wisuda Kirana
47 47. Tentang Kehamilan
48 48. Keputusan Pak Darno
49 49. Di Pisahkan Dulu
50 50. Missel Merajuk
51 51. Menjemput Kirana
52 52. Menghukum Bryan
53 53. Gagal Eksekusi
54 54. Mencangkul Sawah
55 55. Di Penginapan
56 56. Masih Berlanjut
57 57. Dasar Omes!
58 58. Makan Malam
59 59. Pamer
60 60. Oma Ranti
61 61. Bukan Istri Sinetron
62 62. Menggantikan Kirana
63 63. Di Kantor Yang Panas
64 64. Istri Sah VS Pelakor
65 65. Urusan Mobil Baru
66 66. Tiga Wanita
67 67. Bersekutu
68 68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69 69. Belum Terjadi
70 70. Hampir Saja
71 71. Mengancam Oma Ranti
72 72. Hamil Anakku
73 73. Periksa Ke Dokter
74 74. Membeli Saham
75 75. Ternyata ...
76 76. Laudya Terkejut
77 77. Ketakutan Laudya
78 78. Penggerebekan
79 79. Dakwaan Penjara
80 80. Obrolan Malam
81 81. I Love You Istriku
82 82. Resepsi Pernikahan
83 83. Penghianatan Bruno
84 84. Datang Berdua
85 85. Menyelamatkan Kania
86 86. Mengajak Makan Siang Danisa
87 87. Seperti Psikopat
88 88. Dia Calon Istriku
89 89. Jadilah Mamanya Kania
90 90. Nasehat Bryan
91 91. Mencari Danisa
92 92. Meminta Pada Morgan
93 93. Jadilah istriku Danisa
94 94. Karena Aku Mencintaimu
95 95. Ayo Menikah Danisa
96 96. Lahiran Kirana
97 97. Alka Dan Arka
98 98. Sang Mantan
99 99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100 100. Minum Jamu
101 101. Yaah, Sudahlah
102 102. Kania Dan Missel
103 103. Bicara Apa Mereka?
104 104. Ngidam Jengkol
105 105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106 Pengumuman Novel Baru Saja
107 Pemgumuman Novel Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
01. Mencari Pekerjaan
2
02. Bertemu Bryan
3
03. Hari Pertama Les
4
04. Salah Lihat
5
05. Danisa Lagi ...
6
06. Wawancara Kerja
7
07. Di Pecat
8
08. Kembali Ke Rumah Bryan
9
09. Uang Kompensasi
10
10. Mendengar Sesuatu
11
11. Mengantar Pulang
12
12. Roti Sobek
13
13. Mami Barunya Missel
14
14. Di WC Umum
15
15. Modus
16
16. Di Pantai
17
17. Getar Halus Hati Kirana
18
18. Menggoda Kirana
19
19. Sedang Cemburu?
20
20. Masih Mode Cemburu?
21
21. Di Suruh Pulang
22
22. Di Jemput Doni
23
23. Bryan Dan Missel Pulang
24
24. Di Jodohkan?
25
25. Menyusul Kirana
26
26. Kedatangan Juragan Samin
27
27. Dia Hamil Anakku
28
28. Mas Kawin Seratus Juta
29
29. Tidur Terpisah
30
30. Perdebatan Kecil
31
31. Menyimpan Tas menandakan Kepemilikan
32
32. Pagi Menggoda
33
33. Laudya Datang Lagi
34
34. Gairah Laudya
35
35. Di Kantor Bryan
36
36. Tentang Perasaan
37
37. Eksekusi Bryan
38
38. Eksekusi Lagi
39
39. Kedatangan Danisa
40
40. Akuarium Ikan
41
41. Lahan Satu Hektar
42
42. Menggosipi Pak Darno
43
43. Memilih Baju Kebaya
44
44. Bukan Istri Siri
45
45. Menjemput Mertua
46
46. Wisuda Kirana
47
47. Tentang Kehamilan
48
48. Keputusan Pak Darno
49
49. Di Pisahkan Dulu
50
50. Missel Merajuk
51
51. Menjemput Kirana
52
52. Menghukum Bryan
53
53. Gagal Eksekusi
54
54. Mencangkul Sawah
55
55. Di Penginapan
56
56. Masih Berlanjut
57
57. Dasar Omes!
58
58. Makan Malam
59
59. Pamer
60
60. Oma Ranti
61
61. Bukan Istri Sinetron
62
62. Menggantikan Kirana
63
63. Di Kantor Yang Panas
64
64. Istri Sah VS Pelakor
65
65. Urusan Mobil Baru
66
66. Tiga Wanita
67
67. Bersekutu
68
68. Mengintimidasi Orang Yang Salah
69
69. Belum Terjadi
70
70. Hampir Saja
71
71. Mengancam Oma Ranti
72
72. Hamil Anakku
73
73. Periksa Ke Dokter
74
74. Membeli Saham
75
75. Ternyata ...
76
76. Laudya Terkejut
77
77. Ketakutan Laudya
78
78. Penggerebekan
79
79. Dakwaan Penjara
80
80. Obrolan Malam
81
81. I Love You Istriku
82
82. Resepsi Pernikahan
83
83. Penghianatan Bruno
84
84. Datang Berdua
85
85. Menyelamatkan Kania
86
86. Mengajak Makan Siang Danisa
87
87. Seperti Psikopat
88
88. Dia Calon Istriku
89
89. Jadilah Mamanya Kania
90
90. Nasehat Bryan
91
91. Mencari Danisa
92
92. Meminta Pada Morgan
93
93. Jadilah istriku Danisa
94
94. Karena Aku Mencintaimu
95
95. Ayo Menikah Danisa
96
96. Lahiran Kirana
97
97. Alka Dan Arka
98
98. Sang Mantan
99
99. Pernikahan Danisa Dan Daniel
100
100. Minum Jamu
101
101. Yaah, Sudahlah
102
102. Kania Dan Missel
103
103. Bicara Apa Mereka?
104
104. Ngidam Jengkol
105
105. Kebahagiaan Danisa Dan Daniel
106
Pengumuman Novel Baru Saja
107
Pemgumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!