Terpaksa Mencintai.
DaraAfriza gadis cantik,yang baru duduk di bangku kuliah semester pertama,yang diam- diam menyukai Adrian
Adrian Mahesa,Pria tampan yang merupakan Idola disekolah Dara
Pria yang sangat sempurna,karena kepintaran,serta ketampanannya,di tambah lagi ia berasal dari keluarga kaya raya,yang membuat ia menjadi idola kaum hawa.
Stella,anak dari keluarga kaya raya,dia adalah sahabat baik Dara,dan juga tunangan Adrian
Dina,sahabat baik Dara,mereka bersahabat dari SMP, hingga sama - sama menempuh pendidikan dibangku kuliah.
Rian,teman baik Dara,sama seperti Dina,persahabatan mereka juga di awali,waktu mereka masih sama - sama duduk di bangku SMP
Roi, teman baik dari Adrian,Roi sering menjadi tempat curhat di kala Adrian dalam masalah,termasuk.masalah percintaannya
Arman, pria tampan yang satu sekolah dengan Dara, dan Adrian. Arman sudah menaruh hati pada Dara ,saat mereka duduk di bangku kuliah .Tapi saat itu, ia harus memendam perasaannya karena pernah mendapat ancaman dari Adrian untuk menjauhi Dara, tapi sekarang ia telah menjadi CEO, dan seorang PRESDIR. Dan ia berusaha untuk mendekati Dara.
foto - foto Ayudia, mantan kekasihnya Adrian, dan wanita yang pernah membuat Adrian patah hati
Terang sang Surya telah menampilkan senyumannya menyinari bumi, memaksa para penghuninya untuk terjaga dari mimpinya yang indah.
Cahaya yang menyilaukan mata, menembus jendela kamarnya memaksa seorang gadis cantik, tersebut terjaga dari mimpi indahnya. Dia membuka matanya perlahan-lahan, sembari merentangkan tangannya.
"Hoam..." Dengan merentangkan kedua tangannya karena ia masuh sangat mengantuk.
Turun dari ranjang dengan berjalan mengambil handuk, dengan langkah kakinya yang terasa berat, gadis belia itu berjalan menuju arah kamar mandi, untuk melakukan ritual mandi paginya.
Setelah melakukan ritual mandi paginya selama selama tiga puluh menit, gadis cantik yang baru saja duduk dibangku kuliah itu, langsung menyambar pakaian kemeja, dan Jeanz berwarna biru yang sudah ia siapkan diatas ranjang.
Memakai sedikit lipblam, dan bedak padat untuk menyempurnakan penampilanya.
Ia bergegas menyambar tas nya yang terletak di atas meja, dan berlalu keluar dari kamar kosnya. Jarak kosnya yang tidak terlalu jauh dari universitas membuat gadis yang bernama lengkap, Dara Afriza itu selalu memilih untuk berjalan kaki, tapi kali ini langkahnya lebih tergesa-gesa dari biasanya, karena ia sudah telat.
"Oh.., Tuhan moga-mogahan aku gak terlambat. Aku gak mau di hukum karena telat masuk kampus. Mana Rian, sama Dina juga pake acara ga knungguin lagi" Gumamnya, dengan terus mempercepat langkah kakinya, karena takut terlambat masuk kampus. Dara terlihat panik, saat berjalan hingga dia tidak menyadari ada orang yang melintas didepannya.
"Buuggg" Dara menabrak seorang.
"Auww..!" Suara rintihan Dara, yang terjatuh hingga membuat beberapa buku yang sedang digenggamnya ikut berserakan dilantai.
"Kamu gak apa-apa?!" Tanya seseorang yang menabraknya, yang tak lain adalah Mahasiswa baru, pindahan dari Jakarta, bernama Adrian Mahesa.
Mendongakkan kepala, dan mendapati seorang lelaki tampan yang tengah tersenyum padanya.
"Gak apa-apa" Jawab Dara , dengan terus memandang laki-laki tampan itu.
"Maaf aku gak sengaja." Seru Adrian, dengan mengangkat buku-buku milik dara yang berserakan di tanah.
Melihat wajah Dara sedikit terkena debu, Adrian langsung mengeluarkan sapu tangan dari saku kemejanya, guna membersikan wajah Dara yang ada sedikit debu.
"Maaf akusedikit lancang." Serunya, dengan tangannya terus membersikan pipi Dara menggunakan sapu tangan, sembari tersenyum ramah gadis itu.
"Pria ini sangat sempurna, sudah tampan, baik lagi. Beruntung sekali wanita, yang kelak menjadi istrinya." Bathinnya, yang begitu mengagumi kepribadian Adrian Mahesa.
"Sapu tangannya buat kamu saja. Dan maaf aku harus segera masuk, karena harus melaporkan kepindahanku." Pamit Adrian, dengan berlalu pergi.
Senyum terus terukir diwajah cantik itu, dia seperti terhipnotos oleh sikap lelaki itu. Hingga membuatnya Dara tampak seperti orang bodoh. saat kepergian Adrian, sembari senyum- senyum sendiri.
"Oh... Tuhan, pria ini benar-benar buat aku jatuh cinta pada pandangan pertama" Gumamnya, dengan senyuman mereka yang membingkai sempurna diwajah cantiknya.
Dari kejauhan secuirity kampus, keheranan menatap Dara yang tampak melamun, dan senyum -senyum sendiri, hingga membuatnya memutuskan untuk meneriaki gadis cantik itu, karena gerbang akan segera ditutup.
"Hei Dara..! kamu masih mau tetap disitu?! Bapa tutup gerbangnya biar hari ini kamu gak usah masuk kampus" Teriak pak Toto, sang securiti kampus , yang sangat baik mengenal Dara.
" I, Iya paj" maaf "Jawabnya, dengan berlari kedalam area kampus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Rita Yuhelmi
lanjut
2022-05-08
0
cici
.
2021-08-08
0
HIHUHIHIHAHA_
visulnya bikin melting😍
2021-07-17
0