Ep.5 Mengantar bunga

🌻 Ditoko bunga🌹

"Dara.." Panggil Bu Yati.

"Ada apa Buu?!"

"Sebentar kamu tolong antarin bunga antar bunga ke alamat ini. Ini salahsatu pelanggan kita." ucap Bu Yati, dengan menyerahkan secarik kertas buat gadis cantik itu.

Meraihnya, dan membacanya dengan intens.

"Mereka pesan bunga apa Buu?"

"Mereka pesan bunga mawar merah darah, dan mawar putih."

"Baik Bu" aku akan segera mempersiapkan bunga-bunganya."

Mengambil bunga-bunga tersebut, sesuai dengan pesanan pelanggannya. Dan membentuknya menjadi sebuah bucket.

Menghampiri kendaraan rodadua yang sudah disiapkan Bu Yati, khusus untuk mengantarkan pesanan-pesanan para pelanggan.

Dara segera melajukan kendaraan rodadua itu, menuju alamat yang dikasih Bu.Yati.

🏚️ Kediaman Bobi,Mahesa🏚️

Di sebuah perumahan mewah, tampak sosok pria tampan yang sedang bermain basket , ia terlihat begitu sangat linca saat memasukkan bola.

Dara yang baru sampai, langsung memarkirkan kendaraan berodadua itu di pinggir jalan, dan dan menghampiri gerbangnya.

Tatapqn matanya menatap dengan intens, secarik kertas yang berada didenggamannya, untuk memastikan alamat itu.

"Meem.., gak salah lagi ini benar alamatnya." Gumamnya, dengan tatapan mata menatap rumah mewah itu.

"Mat siang pak." Seru Dara, dengan sedikit berteriak pada secuiriti rumah mewah itu.

Pak Ali yang sedang berjaga, saat mendengar teriakan Dara ,langsung menghampiri pintu gerbang.

"Cari siapa Neng?"

"Benar disini rumah Bu Anita? " Tanya Dara, memastikan.

"Benar Neng."

"Ini pak, saya dari toko bunga ibu Suryati mau mengantarkan pesanan bunga, atas nams Ibu Anita."

"Ya sudah Neng, ayo masuk!" Jawab Pak Ali, dengan membuka pintu gerbangnya.

"Terimakasih pak." Dengan berlalu, masuk kerumah mewah itu.

Adrian yang sedang bermain basket di halaman depan rumahnya, tak sengaja tatapan matanya, menatap kearah Dara yang berjalan menuju arah pintu rumah nya.

"Ini sepertinya Dara.Dengan tatapan intens, menatap gadis itu. Dan setelah memastikan yang dilihatnya, adalah teman kampusnya Adrian langsung menghampiri.

Iya gak salah lagi, ini Dara. Teman kampus aku." Seru Adrian, dengan langsung menghentikan kegiatab bermain basketnya, dan memanggil gadis itu.

"Dara.." Panggilnya dengan sedikit berteriak, sembari berjalan menghampiri gadis cantik itu.

"Adrian" Gumamnya, dengan menatap heran Adrian yang berjalan menghampirinya.

Adrian kamu kok disini?!" Tanya Dara, yang begitu terkejut bisa bertemu dengan Adrian, dirumah mewah itu.

Dia langsung tertawa kecil, saat mendapati pertanyaan dari gadis itu.

"ini rumahku Dara, jadi wajar kalau aku berada disini."

"Rumahmu! Adrian?!" Tanyanya, seolah tak percaya.

"Iya ini rumahku, Dara. Aku tinggal disini." Jawab Adrian dengab tersenyum kecil, menatap Dara yang terlihat bingung.

"Jadi Adrian ini anak orang kaya, rumahnya saja seperti istana. Bagaimana bisa aku menjadi pacarnya, perbedaan kami saja sangat jauh.Dan sangat musthahil dia mau jadi pacarku." Bathinya, dengan raut wajah penuh kesedihan, karena tidak menyangkah pria yang sudah membuatnya jatuhcinta pada pandangan pertama, berasal dari keluarga kaya.

"Halo Dara, halok." Seru Adrian, dengan mengibas-ngibaskan tangannya didepan mata gadis itu.

"Eh iya" Jawabnya, yang terjaga dari lamunannya.

"kamu kesini ngapain?!" Tanya Adrian, pada gadis itu.

"Oh, aku kesini mau antarin pesanan bunga, atas nama ibu Anita."

"Oh jadi mau antarin, pesanan bunganya Mama!"

"Jadi pesanan bunga ,atas nama ibu Anita itu Mama kamu?" Tanya Dara memastikan.

"Iya pesanan bunga atas ibu Anita itu, pesanan mamaku. Nama mamaku Anita." Jawab Adrian tersenyum

"Oh gitu yaa?."Jawabnya, memastikan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***



