Dara terus memiringkan tubuhnya,menatap Adrian,ia tak menyangkah akan satu jurusan dengan pria ini.
"ohh Tuhan, bagaimana aku bisa melewati hari-hariku dengan pria ini, apalagi berita yang aku dengar pria ini sangat pintar, sementara aku sangatlah bodoh, ini sangat memalukan bila ia tahu, bagaimana tingkat kebodohan ku" Bathin Dara, yang terlihat khawatir.
Adrian, lelaki tampan itu sama sekali tidak menyadari keberadaannya Dara, ketika ia menoleh ke samping, tatapan matanya tak sengaja bertemu dengan gadis cantik itu, ia begitu terkejut saat melihat Dara, gadis yang dijumpainya tadi pagi, .satu kelas dengan nya.
"Ini kan gadis yang tadi pagi gak sengaja aku tabrak itu? gak nyangkah dia bakal satu juru**san denganku." Bathinya, yang begitu terkejut.
Dara hanya tersenyum malu, karena kedapatan mencuri pandang terhadap Adrian, dan ia langsung sengaja pura-pura membaca buku, untuk menutupi wajahnya yang memerah karena malu.
Dina yang melihat arah pandang Adrian, sedang menatap kearah mereka. Begitu percaya dirinya, karena mengira Adrian, tengah menatap dirinya.
"Adrian ngapain kamu liat-liat kesini, naksir ya sama aku? kalau naksir jujur saja, kebetulan aku masih jomblo."
"gam aku hanya.."Serunya terputus, saat Dina sudah menyela ucapannya.
"kalau kamu malu karena banyak orang ,aku ngerti kok.."Serunya, dengan percaya dirinya.
"Hei tante?! kamu jadi orang kepedean banget, bisa saja Adrian liatin kamu, karena kamu manusia aneh." Seru Rian ketus
Roi hanya tersenyum, saat mengetahui sahabatnya dari tadi memperhatikan Dara.
"Cewe itu namanya Dara. Dia tinggal gak jauh dari sini, kalau gak salah sih? tinggalnya di kos. Dia anak yatim piatu, selama ini ia di besarkan sama Bibinya." Jelas Roi, pada Adrian yang terlihat begitu penasaran pada Dara.
"Meem..., gitu ya" Jawabnya, sambil manggut-manggut.
Terdengar suara bel berbunyi, Para mahasiswa dari kampus XXX, langsung berhamburan keluar, untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan sedari tadi.
"Adrian kamu gak ke kantin?" Tanya Roi, pada lelaki tampan itu.
" Aku kekantin kok, ayo..!' Ajaknya, pada Roi.
Memperhatikan sahabatnya,yang tampak salah membaca buku, membuat ia senyum-senyum sendiri.
" Dara apa kamu gak salah baca bukunya?"
Tersadar, dan merasa malu sendiri.Karena sesungguhnya ia hanya menggunakan buku itu, untuk menutupi wajahnya agar tak terlihat oleh lelaki tampan itu.
"ini aku."Jawabnya, dengan nada bingung karena tidak tau harus mengatakan apa.
"Ahh sudahlah, ayo Dina kita kekantin." Pamit kedua sahabatnya, dengan berlalu keluar.
* 15 menit kemudian*
Terdengar suara langkah kaki yang berjalan menghampirinya.
Dara mendongakkan kepalanya, saat melihat seseorang berdiri didepannya.
" ka" kamu" ucap Dara dengan raut wajah yang terlihat gugup.
Lelaki tampan itu, hanya tersenyum saat mendapati kegugupan Dara.
"maaf yaa? soal insiden tadi pagi, oh iya, kita belum kenalan kan?"
"mimpi apa aku semalam, pria tampan ini minta kenalan sama aku?." Bathinya, yang terlihat begitu bahagia.
"Namaku Adrian." SeruAdrian, sambil mengulurkan, tangannya.
Tersenyum, dengan raut wajah yang terlihat begitu bahagia.
" Dara." Dengan membalas uluran tangan lelaki tampan itu.
"Oh iya, aku liat kamu gak ke kantin, nih aku bawain minum, sama Snack buat kamu." ucap Adrian, sambil menaru minuman,dan makanan kecil atas meja gadis itu.
Dara semakin mengagumi kepribadian Adrian, yang menurutnya sangat sempurna.
"Terimakasih Adrian, terimakasih." Jawabnya, tersenyum.
"Oh iya aku kekursiku dulu." Pamit Adrian, dengan berlalu pergi.
"Makasih buat makanan ringan, sama minumannya." Seru Dara, saat laki-laki sudah berlalu pergi.
"Sama-sama" Jawabnya, dengan tersennyum sambil berlalu.
🏚️ kos - kosan🏚️
Disebuah kamar kecil, tampak seorang gadis sedang berbaring diatas ranjang kecilnya, dengan tatapan menerawang menatap langit-langit kamar.
"Pantas gak yaa? aku cewe yang nyatain cinta lebih dulu, tapi iya kalau aku diterima, kalau aku di tolak, bagaimana? itu lebih memalukan." Bathin Dara, yang ingin menyatakan cintanya pada Adrian.
Masih larut dalam pikirannya, yang ingin menyatakan cinta pada Adrian.
"Mungkinkah, aku harus minta pendapat Dina?!" Gumamnya, dengan bertanya pada diri sendiri.
Tatapan matanya tertuju pada jam dinding yang melekat pada dinding kamar.Dan memutuskan untuk segera berangkat kerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Berdo'a saja
🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2021-12-02
0
Rya Zu
masa baru ketemu udh mw nyatain cinta...ini kuliah apa anak sma sie
2021-01-23
0
Liezha
Bingung
2020-12-02
1