Dilema Cinta Natalia
Untuk Visual cek di IG Author ya.. bantu Follow Say..
.........
Kediaman megah dengan didominasi warna putih itu terlihat sangat mewah dengan lampu-lampu Neon yang menyala menerangi malam ini. para pekerjanya terlihat berjaga ketat menjaga Gerbang dan pintu dibagian belakang yang memang sangat rawan bagi para Pencuri di Lingkungan ini.
Telinga mereka menebal dengan kepala yang tertunduk hanya diam mendengar suara makian dan pecahan barang-barang dari dalam sana.
Hampir setiap malam mereka mendengar suara Tuan besar kediaman ini marah besar atas hal yang sebenarnya bukan patut dipermasalahkan.
"Kau tak punya rasa malu, ha?"
Seorang wanita dengan tubuh tinggi agak berisi dengan kulit putih itu hanya diam, wajahnya yang mulus tanpa polesan bedak itu terlihat sangat miskin tak terawat dengan tumpahan Jus itu menyatu dengan air mata yang lolos begitu saja.
Kedua tangannya mencengkram sisi Daster kumu yang selalu ia pakai dengan rambut panjang hitam disanggul sederhana dan sendal jepit yang sudah termakan usia. penampilannya sangat menyedihkan disempurnakan dengan kacamata berlensa membantu netra kaburnya untuk melihat semua orang.
"Kau membuat Pesta malam ini kacau Total Lia!!!!"
"P..Paa.. a..aku..aku minta maaf!"
Lirih Natalia seorang wanita muda yang diasingkan oleh keluarganya sendiri karna parasnya yang menyeramkan usang dan dekil. ia memiliki kelainan pada matanya yang sedari kecil rabun jauh, penyakitan dan memiliki kapasitas otak yang rendah, bisa dibilang ia tak bisa menulis tapi bisa membaca karna pelatihan penuh sabar dari Neneknya yang ada dikampung.
Wanita dengan nama Natalia Diajeng Pramudita itu sejak kecil diasingkan ke Kampung kecil di pelosok oleh Keluarganya karna takut jika semua orang mengetahui Keluarga Pramudita yang tersohor seperti mereka malah dihujat publik memiliki seorang Putri yang tak berguna dan sangat memalukan. tapi, karna ingin menyiksanya maka mereka kembali mmebawanya sebagai Babu bukan seorang putri.
Ia wanita yang kampungan tak tahu apapun hingga saat Pesta malam tadi ia memberanikan diri untuk mencegah seorang pria yang ingin melakukan pelecehan pada Saudarinya Talita Arsyifa Pramudita yang merupakan seorang Aktris kenamaan negara ini, Namun siapa sangka niat baiknya malah membuat Natalia dihina semua orang karna Talita hanya berciuman dengan pacarnya hingga mempermalukan dirinya sendiri.
"Kau tahu? karna kau Teo marah padaku!!!" Talita yang murka dengan wajah Full Make-upnya itu menatap membara sang adik yang hanya diam tertunduk lemah.
"A..Aku.. minta maaf dan .."
"Kau hanya bisa meminta maaf!"
Dengan kasar Talita menarik rambut panjang Natalia hingga wanita malang itu meringis memeggang lengan lembut Kakaknya.
"K..Kak hiks, s..sakitt!"
"Wanita kampungan!! kau memang tak berguna disini!!"
Brugh..
Natalia didorong ke lantai dengan keras membuat Tuan Besar Hartono hanya diam menatap Natalia dengan sangat jijik, entah mengapa ia bisa mendapatkan mahluk mengerikan seperti wanita ini dalam Keluarganya.
"Pa! aku tak ingin wanita kampungan ini menunjukan wajah monsternya itu didepan teman-temanku. aku malu, Pa!!"
"Kau tenang saja, hm? dia hanya ditugaskan di dapur. karna kau sudah membuat masalah besar, aku putuskan kau tak akan mendapatkan makanan malam ini."
Degg...
Natalia lansung menatap sendu Tuan Hartono yang sangat tega bicara seperti itu. ia sedari tadi sudah sangat keras bekerja menyiapkan pesta tapi tak diberi makan sedikit pun.
"P..Pa, L.Lia lapar dan.. dan .."
"Kau ingin makan?"
Talita menyeringai melihat Natalia mengangguk memeggangi perutnya yang memang sangat sakit, ia sudah tak bisa menahan itu lagi sampai wajahnya terlihat memucat.
"M..Makan!"
"Biiiik!"
Talita memanggil keras Bibik Mina yang datang dengan wajah prihatinnya menatap Natalia yang tergorok na'as diatas lantai dingin itu. Daster kumunya separuh basah karna di siram dengan segelas Jus mangga oleh Tuan Hartono barusan.
"I..Iya, Non!"
"Beri dia makanan sisa dari piring tamu tadi!"
Bibik Mina terkejut lalu menatap Natalia yang hanya diam mencengkram pinggir Dasternya kuat. rasanya sangat sakit diperlakukan seperti Binatang begini tapi apalah dayanya yang tak bisa apapun, tubuhnya lemah membutuhkan asupan itu.
"N..Non. t..tapi sisa makanan itu s..sudah di buang ke tong sampah."
"Itu lebih bagus, tak ada tempat untuk Hama Kampungan seperti dia!"
Talita menginjak kaki Natalia dengan Heelsnya sampai berdarah lalu pergi menggandeng Tuan Hartono meninggalkan semuanya dalam keheningan dan isak tangis Natalia yang pecah.
"M..Maa hiks!"
"Non!"
Bibik Mina berjongkok mendekati Natalia yang sangat diperlakukan tak adil semenjak kematian Mamanya. Tuan Hartono menyalahkan Natalia karna menjadi penyebab Istrinya meninggal akibat kecelakaan menyelamatkan Natalia dari tabrakan Mobil.
"B..Bik hiks, L..Lia..Lia tadi..tadi hanya menampar pria jahat itu. dia..dia ingin melecehkan T.alita, hiks!"
"Iya, Bibik Tahu! yang sabar, hm?"
Hanya kata itu yang bisa Bibik Mina katakan seraya merangkuh sosok rapuh ini kedalam pelukannya. tubuh Natalia bergetar menangis meluapkan segala ketidak adilan ini.
Ia tak pernah meminta terlahir dengan ketidak sempurnaan begini, jika ia bisa memohon sudah sedari lama Natalia tak ingin selamat dan lebih baik ia yang di Tabrak Mobil itu.
Lama Natalia menangis hingga perlahan ia merasakan sakit yang sangat di perutnya membuat Bibik Mina panik seketika.
" S..Sakitt!"
"N..Non, Nona kau.."
"B..Bik hiks, Sakitt!"
Bibik Mina lansung membantu Natalia berdiri tapi sangat susah karna rasa sakit itu menjalar kebagian uluh hatinya seakan menghisap membuat tangan Natalia tak berhenti meremas perutnya.
"B..Bik!"
"Ya Allah, Non!"
Bibik Mina bertambah panik melihat wajah Natalia pucat pasih dengan keringat dingin itu keluar hingga ia lansung sigap membantu Natalia kembali kekamar belakang khusus pelayan.
"Non. Bibik..Bibik ambil makanan dulu, ya?"
"S..Sakitt!"
Natalia masih meringis seraya terus menyeok kakinya yang gemetar lemah menuju kamar belakang hingga Bibik Mina membuka pintu kamar yang kecil dengan satu kasur tipis yang tak lagi ada kapas hingga seperti seulas kain yang dibentangkan sebagai alas tidur.
"Non! Nona tunggu Bibik sebentar, ya? Bibik ke dapur!"
"I..Iya, Bik!"
Natalia berbaring kaku seraya terus memeggangi perutnya dengan nafas yang tersendat. sumpah demi apapun rasanya sangat perih karna sedari pagi tak makan apapun dan sekarang sudah jam 10 malam, apalagi ia sangat bekerja keras tak ada istirahat sama sekali membuat asam lambungnya naik.
Disela helaan nafas beratnya. Natalia hanya bisa menelan ludahnya sebagai pereda itupun tak berdampak mengurangi rasa perih ini.
"M..Maa!"
Gumam Natalia menatap satu Foto kecil diatas tas kumunya yang koyak. Foto terakhir yang ia punya setelah kematian Mamanya, rasanya hidup didunia ini sangat menyakitkan untuk manusia kekurangan dan tak bisa apa-apa sepertinya.
"M..Ma hiks, L..Lia ingin ikut, Mama hiks! t..tolong Lia, Ma!!"
Vote and Like Sayang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Ibelmizzel
gulang baca utk yg ke 2 x.
2024-05-19
0
Dina Marliana
mampir di karyamuh lg thorr🤗
2024-02-28
0
Dewi Sariyanti
ada bapak begitu ma anak sendiri.. kebangetan....
2022-11-27
0