Penggemar berat!

Detakan Heels itu beradu nyaring melangkah anggun bahkan penuh ke Elegan masuk kedalam Kediaman dengan semua orang yang memberi salam hormat atas kepulangan Nona besar yang jarang kembali walau apapun yang terjadi.

Dress diatas lutut itu ia pakai rapi dengan bagian dada yang terbuka memperlihatkan bongkahan kenyal yang dibalut epik dibalik Thangtopnya. rambut panjang berwarna kecoklatan itu mengurai teratur hingga menyempurnakan tampilan wajah cantik yang membuat Natalia syok.

"I..itu Qyara Mustika Divanti, bukan?"

Gumam Natalia tak percaya membekap mulutnya yang terperangah lebar. wanita itu adalah Aktris kenamaan negara ini bahkan wajahnya sudah berkeliaran dilayar kaca. sering membintangi Film Holywood bahkan juga berkolaborasi bersama Aktris terkenal lainnya.

Maya yang melihat reaksi Natalia lansung menggeleng menarik wanita ini menjauh karna Fagan telah memerintahkan mereka mengurai barisan.

"Kalian berdua!"

Natalia dan Maya terhenti berbalik menatap Fagan yang tampak hanya memandang datar tanpa rasa bersalah pada pipi bengap Maya sama sekali.

"Ada apa? Tuan!"

"Jaga Tuan kecil!"

Seketika keduanya membeku dengan Fagan yang telah pergi keruang kerjanya tak ingin melihat wanita Tuan Mudanya itu. melihat kepergian Fagan, Maya dan Natalia lansung saling pandang lalu berjingkrat.

"Yeahh!!!"

Keduanya berpelukan selayaknya dua bocah yang tengah mendapatkan permen yang banyak. tentu Sam yang belum beranjak dari tempatnya itu hanya memfokuskan matanya pada wanita yang tadi menurutnya sangat tak menarik dari segi apapun.

"Sayang!"

Qyara berlenggok manja mendekati Sam yang hanya diam berdiri diatas lantai atas tanpa menatap sang istri yang sudah membuat dirinya kecewa setiap waktunya.

Melihat kebungkaman suami monotonnya ini. Qyara lansung memeluk Sam dari belakang dengan mesra bahkan ia seperti sangat merindukan pria tampan ini. hanya ia yang bisa mendapatkan Sam Austin Bilions dan tak akan pernah akan lepas dari jeratan pesonanya.

"Sayang! aku sangat merindukanmu."

Sam masih diam. ia sangat mencintai Qyara dan selalu mentolerir apapun yang dilakukan karna ia berfikir Qyara akan berubah saat ia sudah mencapai impiannya menjadi seorang Selebritis kenamaan melalui Golden Globe Academy Award. sebuah Oscar yang diadaakan meliputi semua Selebritis Dunia melalui Filim-Filimnya yang diperlombakan di Amerika serikat. tentu Qyara harus menjaga segalanya termasuk bentuk tubuh dan citranya sebagai seorang publik figure.

"Sayang! hanya beberapa bulan lagi, setelah itu aku akan fokus padamu dan Alfin!"

"Hm."

Senyum Qyara merekah saat Sam mengangguk karna memang pria itu begitu mencintai istrinya.

"Terimakasih sa.."

"Sempatkan waktumu untuk Alfin."

"Em, Sayang! hari ini jadwalku kosong, aku bisa berdua denganmu dan menghabiskan malam kita bersama."

Qyara mengecup lama bibir Sam yang hanya diam tak membalas. wajah tampannya terlihat mendingin hanya menerima semua kekurangan wanita ini dan ia sangat berharap Qyara memahami kodratnya sebagai seorang istri.

"Temui Alfin!"

"Em, Baiklah! ayo kita kesana."

Qyara menggandeng mesra lengan kekar Sam yang membelit pinggang istrinya dengan sepantasnya. walau ia masih marah tapi ia tak ingin melakukan hal yang semangkin merumitkan keadaan rumah tangganya.

Sesampainya disana keduanya berpapasan dengan Natalia dan Maya yang tampak tengah berbincang didepan kamar Alfin tapi seketika terdiam saat Tuan dan Nonanya datang.

"Tuan, Nona!"

Maya membungkuk hormat hingga Natalia terdiam kaku sejenak lalu mengikutinya. semua itu ditatap oleh mata cantik Qyara yang tak kenal dengan Natalia.

"Kau siapa?"

"A.. Aku.."

"Dia pelayan baru. Nona! namanya Natalia!"

Qyara tak merespon banyak dan dengan angkuhnya melewati keduanya melangkah masuk kedalam kamar sang putra dengan senyuman Qyara yang tak lekang dari wajahnya.

Kamar bernuansa putih yang dipenuhi berbagai macam kartun kesukaan bocah itu. semuanya tersaji disini tapi mata Qyara lagi-lagi dibuat sakit melihat mainan dan selimut berserakan dilantai dan bocah itu tak ada disini.

"Alfin!! Mama pulang, Nak!!!"

Suara Qyara tak dijawab sama sekali. hanya ada lemparan mainan dari arah Balkon membuat mereka melangkah cepat kesana.

"Alfin!!!"

Bentak Qyara saat bocah laki-laki dengan wajah datar pucat itu melempar semua mainannya didalam Keranjang ke semua arah terutama luar Balkon yang lebar.

Qyara mendekati putranya dengan rasa marah dan sangat geram. ia sudah lelah bekerja diluar sana tapi saat pulang ia dihadapkan dengan Alfin yang selalu membuat masalah.

"Jangan dibuang!!"

Alfin hanya diam melempar semuanya sampai mengenai pinggang Qyara membuat Sam mendekat melindungi istrinya dari lemparan mainan yang dilayangkan oleh tangan mungil itu.

"Hentikan. Alfin!!"

Suara keras Sam membuat Alfin diam tapi cengkraman tangan bocah berumur 7 tahun itu terlihat menguat pada robot-robotan yang ia genggam.

"Kau tak apa?"

"Pinggangku sakit. Sayang! kenapa Alfin tak bisa diatur seperti ini? aku pusing melihatnya."

Ucapan Qyara begitu menusuk hati bocah itu sampai benar-benar tak mau menatap Mamanya. wajah pucat nan belia tapi begitu tampan dan dingin.

"Dia merindukanmu!"

"Merindukanku? saat aku pulang dia selalu begini. aku lelah, Sam!"

Sam hanya menunjukan wajah datar yang berusaha menahan emosi yang sudah berkabut. ia tak ingin semangkin memperburuk suasana apalagi watak Qyara memang keras kepala.

"Kau pergilah kekamarmu!"

"Em, terimakasih. Sayang!"

Qyara kembali mengecup bibir sang suami tanpa malu dihadapan Maya dan Natalia yang sudah masuk. keduanya hanya berani menunduk karna tak ingin disemprot lagi.

"Kalian jaga putraku!"

"Baik. Nona!"

Jawab Maya tapi tidak dengan Natalia yang masih memandang nanar wajah pucat Alfin yang tak bergerak dari Sofa Balkon dengan semua barang berserakan dimana-mana.

Sam yang tengah berdiri disamping putranya terlihat begitu tak tahu harus apa. entah apa lagi yang bisa ia lakukan agar Alfin tak senakal ini.

"Pergilah ke ranjangmu."

Alfin hanya diam tak bersuara. wajah kedua ayah dan anak itu memiliki kesamaan bahkan pahatan tampannya melekat erat dari keduanya.

"Kau tak mendengarku?"

Drett..

Ponsel Sam berbunyi hingga tertera nama Papanya didalam sana. ia menatap Maya dengan isyarat hingga keduanya mendekati Alfin dengan ia yang masuk kekamar mengangkat Telfon.

"T..Tuan kecil!"

Gugup Maya karna tahu kalau bocah tampan ini sebelas dua belas dengan Papanya. salah sedikit saja mereka bisa meregang nyawa ditempat.

Alfin juga tak menyahut. bahkan ia menatap Maya dengan begitu tajam dari netra bening yang menggenang menarik penghayatan Natalia melayang jauh.

"KELUAR!!!"

Suara Alfin melengking keras sampai Sam yang menelfon didekat ranjang sana melihat tingkah Arogan putranya. ia mengisyaratkan agar tak menganggu bocah itu dulu pada Maya yang mengangguk ingin menarik lengan Natalia yang masih mengamati wajah bengis Tuan kecilnya.

"Lia!!"

"Anak tampan kenapa menangis?"

"Lia!! kauu.."

"Tinggalkan aku disini!"

Pinta Natalia lembut pada Maya yang menggeleng tetap kokoh ingin menariknya. namun, Natalia lagi-lagi menolak hingga terjadi aksi saling tarik menarik dihadapan Alfin yang menatapnya datar.

"Biarkan aku disini!!"

"Lia!! kau bisa mati disini!!"

"Aku sangat mengidolakan Tuan kecil, baru kali ini aku melihat anak kecil se tampan ini."

Puji Natalia benar-benar menunjukan raut bahagianya menatap Alfin yang tak berminat sama sekali. Maya terus mencoba menarik lengan Natalia yang mengkode dari kedipan mata yang sangat lucu dari balik kacamatanya.

"Pergi!!!!"

"Tuan! aku sangat menyukaimu, izinkan aku disini sebentar!"

Natalia memelas mendorong Maya menjauh. ia tahu betul Alfin butuh teman dikediaman semegah ini.

"Kau siapa? tinggalkan aku sendiri!!!" masih bertingkah Arogan memukul lengan Natalia dengan kasar.

"Kenapa kau memukulku? aku pikir kalau laki-laki tampan itu sangat menghormati wanita."

Suara kecewa yang dibuat begitu nanar seraya sangat pelan tangan Natalia mencoba meraih mainan ditangan mungil ini.

"Kau jelek!"

"Hm. kau orang ke sejuta yang mengatakan itu."

Alfin terdiam mendengar jawaban Natalia. wanita ini sama sekali tak sakit hati mendengar makiannya tapi Natalia malah menggenggam tangan mungil Alfin membuat Sam yang tengah menelfon terkejut besar.

"Karna aku jelek jadi aku ingin cantik saat didekatmu Tuan. dan kau pergilah, tinggalkan kami berdua."

"L..Lia.."

Maya tak menyangka akan ucapan ketus Natalia padanya. tapi tatapan sendu dan hangat itu tentu menarik pemahaman Maya yang mengangguk menutup pintu Balkon membiarkan Natalia didalam ruang exsekusi itu.

"Pergi!!!"

"Tanganku sakit. rasanya seakan mau patah."

"Pergi!!!"

Sam dengan pelan penuh kharisma mendekati Balkon melihat Alfin yang menjambak rambut panjang Natalia yang tak melawan melainkan wanita itu menangis keras.

"T..Tuan hiks, rambutku belum dicuci selama 1 tahun!"

Alfin melepasnya dengan tatapan jijik yang sangat menggemaskan. ia mendorong bahu Natalia agar menjauhinya karna sangat tak suka dengan hal menjijikan seperti itu.

"Monster menjijikan!"

"Hm. aku harus apa? Tuan! aku malas mandi!"

"Kau mandilah!!"

"Tapi aku malas. air di dunia ini hanya sedikit, jadi aku berusaha hemat."

Alfin yang tadi tak menerima Natalia lambat laun mulai teralihkan dengan percakapan aneh keduanya yang membuat Sam disamping sana terdiam menatap wajah jijik putranya.

"Air di kamar mandiku banyak!"

"A., Benarkah? kenapa tuan tak bilang dari tadi?"

Natalia menepuk bahu Alfin selayaknya teman dan perlahan duduk disamping bocah itu seraya mengikat kembali rambut panjangnya yang tadi berantakan dan sekarang semangkin berantakan.

"Pergilah!!"

"Tuan!"

"Hm."

Alfin bergumam datar. Sam sengaja duduk didekat Sofa menikmati interaksi Alfin yang tak pernah mau bicara lebih tapi sekarang ia terlihat sedikit normal.

"Boleh aku minta mainanmu satu?"

"Untuk apa? kau perempuan, main saja dengan Make-upmu atau berkeliaran diluar sana."

Kalimat itu membuat Sam terbungkam. kenapa Qyara sangat sibuk sampai tak punya waktu untuk mereka? pernikahan ini seperti dinginnya tanah dimalam hari. hanya saat keduanya menikah dengan cinta besar tapi tak sejalan dari tahun-ketahun.

"Sialan kalian semua."

"Tuan!"

"Apa???" bentak Alfin begitu emosi.

"Em, Mak.. a.. itu.. apa yang tuan sebutkan tadi?" Natalia bingung.

"Make-up!"

"A.. iya, aku lupa alat cat satu itu."

Alfin menghela nafas kasar. bicara dengan wanita ini hanya membuat emosinya naik turun dan begitu sangat menyebalkan.

"Cih, bersihkan ini semua! aku mau tidur!"

"Siap!! silahkan tuan pangeran harus beristirahat karna marah-marah bisa mengurangi ketampanan seseorang."

Alfin hanya acuh berbaring diatas sofa Balkon memejamkan matanya sedangkan Natalia menghela nafas halus mengelus tangannya yang nyeri. tapi ia masih tersenyum hangat menatap wajah tampan belia ini.

"Cepatlah!!!"

"Tuan!"

"Kauu!!"

"Aku sangat menyukaimu. jadi aku penggemarmu hari ini." Natalia bicara seraya mengambil beberapa mainan didekat tirai sampai tanpa sadar ia memeggang kaki seseorang.

Namun, ia kira itu mainan dan lansung menariknya membuat tubuhnya ikut tertarik kuat sampai jatuh kedalam.

Brugh..

....

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

fitriani

fitriani

wkwkwkwkkwk rambutnya udh gak keramas 1 tahun😂😂😂😂😂😂😂

2022-11-17

0

sanjana albirru

sanjana albirru

Golden Globe adalah penghargaan yang berbeda dengan Academy Award. Academy Award yang biasa disebut piala Oscar.

2022-10-17

0

Sumini Harrni

Sumini Harrni

aku blm bisa komen thor

2022-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 Wanita Kampungan
2 Keadaan yang semangkin memburuk!
3 Tidak Cantik!
4 Cintai aku papa!
5 Usaha berujung rasa malu!
6 Keputusasaan Natalia!
7 Hiduplah bersamaku!
8 Menikah?
9 Kisah yang baru di mulai!
10 Ketakutan yang sangat!
11 Beri dia uang!
12 Lebih berani dari sebelumnya.
13 Penggemar berat!
14 Nikahi Natalia!
15 Malam ini?
16 jangan pernah berharap!
17 Masakan terenak!
18 Dia tahu dimana posisinya!
19 Mengantarkan Bekal!
20 Kenapa se'enak ini?
21 Masih tak percaya
22 Merasa bersalah!
23 Kenapa tidak?
24 Dia siapa?
25 Langkah mudah!
26 Terserah padamu!
27 Rencana Misterius!
28 Jangan mendekat!!
29 Model Perusahaan?
30 Ajaran Ibumu!
31 Apa aku harus diam?
32 Kenapa kau menciumku?
33 Kau sangat mirip dengannya!
34 Transformasi yang sempurna!
35 Pertemuan!
36 Wanita berkacamata?
37 Kemarahan Sam!
38 T..Talita.
39 Keadaan yang parah!
40 Aku sangat merindukanmu.
41 Maafkan Lia!
42 Sikap Aneh Natalia
43 Keterkejutan semua orang!
44 Semuanya Milikku!
45 Hanya takut menyakiti!
46 Membuatmu menghamili Bundaku!
47 Keterkejutan!
48 Memberimu Hadiah!
49 Kau ISTRIKU!
50 Mengembalikan Putrinya!
51 Sialan Kalian Semua!
52 Menginap?
53 Hatimu Terbuat Dari Apa?
54 Tingkah konyol Sam!
55 Merusak suasana!
56 Kenapa sangat dekat?
57 Kecemburuan yang menyala!
58 Hanya sekali!
59 Kekecewaan!
60 Model Pengganti!
61 Kenapa sangat panas?
62 Dimana dia?
63 Jangan menyalahkanku!
64 Pelepasan Sam dan Kekacauan Andra!
65 Tak akan bisa memiliki!
66 Harus tinggal bersama.
67 Bertemu Mamaku!
68 Khusus untuk kita!
69 Sikap Aneh!
70 Alfin atau Papa!
71 Maaf. aku terlambat!
72 Dia Bundaku!
73 Begitu ceroboh!
74 Ada seseorang dibalik ini!
75 Tidur di sofa!
76 Ledakan!
77 Siapa Klan Kyoto?
78 Gejolak Cinta Terkekang!
79 Pulang lebih cepat!
80 Perkelahian di Club!
81 Masih menahan!
82 Aku ingin dia mati!
83 Lumpuhkan wanita itu!
84 Kecelakaan besar!
85 Kesakitan Natalia!
86 Keadaan yang kritis!
87 Kediaman Terbakar!
88 Musuh yang sebenarnya!
89 Dimana Sam?
90 Teka-teki kematian!
91 Temui aku malam ini!
92 Mencoba memberi tahu
93 Malam spesial!
94 T..Tidak mungkin!
95 Semuanya berakhir?
96 Cerita sebenarnya!
97 Kekacauan Sam!
98 Kita mati bersama!
99 Menetap di jerman!
100 Hamil!
101 Apa kau baik-baik saja?
102 Dimana Natalia?
103 Ingin Memastikan!
104 L..Lia?
105 Tak mengenalnya!
106 Aku sangat merindukanmu!
107 Anak suamiku!
108 Alfin Kritis!
109 Kembalilah Alfin!
110 Aku mau kau malam ini!
111 Pendakian malam!
112 Mulai sakit-sakitan!
113 Dia Putriku!
114 Elisa Ivanlone Bilions
115 Akhir yang sangat bahagia!
116 Launching Karya baru!
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Wanita Kampungan
2
Keadaan yang semangkin memburuk!
3
Tidak Cantik!
4
Cintai aku papa!
5
Usaha berujung rasa malu!
6
Keputusasaan Natalia!
7
Hiduplah bersamaku!
8
Menikah?
9
Kisah yang baru di mulai!
10
Ketakutan yang sangat!
11
Beri dia uang!
12
Lebih berani dari sebelumnya.
13
Penggemar berat!
14
Nikahi Natalia!
15
Malam ini?
16
jangan pernah berharap!
17
Masakan terenak!
18
Dia tahu dimana posisinya!
19
Mengantarkan Bekal!
20
Kenapa se'enak ini?
21
Masih tak percaya
22
Merasa bersalah!
23
Kenapa tidak?
24
Dia siapa?
25
Langkah mudah!
26
Terserah padamu!
27
Rencana Misterius!
28
Jangan mendekat!!
29
Model Perusahaan?
30
Ajaran Ibumu!
31
Apa aku harus diam?
32
Kenapa kau menciumku?
33
Kau sangat mirip dengannya!
34
Transformasi yang sempurna!
35
Pertemuan!
36
Wanita berkacamata?
37
Kemarahan Sam!
38
T..Talita.
39
Keadaan yang parah!
40
Aku sangat merindukanmu.
41
Maafkan Lia!
42
Sikap Aneh Natalia
43
Keterkejutan semua orang!
44
Semuanya Milikku!
45
Hanya takut menyakiti!
46
Membuatmu menghamili Bundaku!
47
Keterkejutan!
48
Memberimu Hadiah!
49
Kau ISTRIKU!
50
Mengembalikan Putrinya!
51
Sialan Kalian Semua!
52
Menginap?
53
Hatimu Terbuat Dari Apa?
54
Tingkah konyol Sam!
55
Merusak suasana!
56
Kenapa sangat dekat?
57
Kecemburuan yang menyala!
58
Hanya sekali!
59
Kekecewaan!
60
Model Pengganti!
61
Kenapa sangat panas?
62
Dimana dia?
63
Jangan menyalahkanku!
64
Pelepasan Sam dan Kekacauan Andra!
65
Tak akan bisa memiliki!
66
Harus tinggal bersama.
67
Bertemu Mamaku!
68
Khusus untuk kita!
69
Sikap Aneh!
70
Alfin atau Papa!
71
Maaf. aku terlambat!
72
Dia Bundaku!
73
Begitu ceroboh!
74
Ada seseorang dibalik ini!
75
Tidur di sofa!
76
Ledakan!
77
Siapa Klan Kyoto?
78
Gejolak Cinta Terkekang!
79
Pulang lebih cepat!
80
Perkelahian di Club!
81
Masih menahan!
82
Aku ingin dia mati!
83
Lumpuhkan wanita itu!
84
Kecelakaan besar!
85
Kesakitan Natalia!
86
Keadaan yang kritis!
87
Kediaman Terbakar!
88
Musuh yang sebenarnya!
89
Dimana Sam?
90
Teka-teki kematian!
91
Temui aku malam ini!
92
Mencoba memberi tahu
93
Malam spesial!
94
T..Tidak mungkin!
95
Semuanya berakhir?
96
Cerita sebenarnya!
97
Kekacauan Sam!
98
Kita mati bersama!
99
Menetap di jerman!
100
Hamil!
101
Apa kau baik-baik saja?
102
Dimana Natalia?
103
Ingin Memastikan!
104
L..Lia?
105
Tak mengenalnya!
106
Aku sangat merindukanmu!
107
Anak suamiku!
108
Alfin Kritis!
109
Kembalilah Alfin!
110
Aku mau kau malam ini!
111
Pendakian malam!
112
Mulai sakit-sakitan!
113
Dia Putriku!
114
Elisa Ivanlone Bilions
115
Akhir yang sangat bahagia!
116
Launching Karya baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!