GREEN
...Happy Reading......
...•...
Green menatap pantulan dirinya sendiri pada kaca besar di kamarnya. Ia sama sekali tidak menduga jika kehidupannya yang sekarang, berbanding sangat terbalik dengan kehidupan lamanya di hutan. Dan ya, semua ini karena Ivory. Ivory adalah orang yang telah membawa dirinya untuk bertemu dan memperkenalkan arti dan makna sesungguhnya tentang keluarga.
Terdengar tiga ketukan di pintu, dan sontak Green berbalik. Menunggu siapa yang akan muncul dari sana.
Pintu berderit lembut, dan sosok sang ayah muncul. Aruchi tersenyum hangat melihat putrinya yang begitu cantik dalam balutan gaun sepanjang tubuhnya hingga menyentuh lantai, leher V sedikit turun, dan sematan aksesoris menyerupai rangkaian bunga sulur yang melingkar diatas kepala.
Raja Aruchi hanya ingin memastikan jika Green masih berada dikamarnya, tidak lari bersama pria yang tidak begitu disukainya, Junot Anderson Giora, panglima perang Geogini.
“Pangeran Havier sedang menunggu dibawah.”
Green menghembuskan nafas jengah. Ia bahkan sudah meminta ayahnya itu menolak pertemuan ini. Green sama sekali tidak menginginkannya, perjodohan yang ditawarkan itu terdengar mustahil.
“Ayah, aku melakukan ini hanya sebatas menghargai mereka. Tidak untuk dipersunting atau apapun yang berhubungan dengan pernikahan.”
Aruchi mengerutkan kening. Bagaimana putrinya itu bisa menolak pangeran setampan Havier, dan lebih berkeras hati untuk menutup perasaannya.
“Kenapa? Pangeran Havier baik, dia berpendidikan, dan dia juga memiliki pangkat tinggi dikerajaan. Dia adalah calon raja, Honey.”
“Green. Aku suka dipanggil Green.” koreksinya. Dia tidak ingin melupakan jasa Skiva dengan membiarkan seseorang mengganti nama panggilan yang dulu di hadiahkan kepadanya.
“Ayah memanggilmu Honey agar mereka tau jika kamu adalah gadis yang manis dan memiliki banyak manfaat, seperti madu.”
“Tapi Green, lebih mengesankan untukku.”
Raja Aruchi menghela nafas, mengalah dan tidak ingin berdebat lebih lama untuk sebuah nama panggilan. Green maupun Honey, mereka adalah nama yang tersemat pada orang yang sama, yakni putrinya yang pernah hilang selama dua puluh tahun silam.
“Baiklah. Ayah menunggumu dibawah. Cepat selesaikan urusanmu didepan meja rias dan segera temui ayah di meja makan.”
Green tidak memungkiri jika kini dia lebih terikat. Dia tidak bisa bebas melakukan apapun seperti sebelumnya, namun ia bersyukur karena ayahnya yang sudah tua itu menyayanginya.
Kepalanya mengangguk. Ia mengantar kepergian sang ayah dari kamar dengan tatapan mata melalui kaca besar yang ada di samping meja rias. Kemudian pikirannya kembali tertuju pada seseorang. Junot.
“Mengapa dia tidak datang?” ucapnya khawatir. Biasanya, jika sang ayah mencoba untuk memperkenalkan laki-laki padanya seperti sekarang ini, dia akan mengundang Junot dan mengakui laki-laki itu sebagai kekasih yang sangat ia cintai didepan laki-laki kiriman ayahnya. Atau paling parahnya, Green akan meminta Junot membawanya kabur dari istana untuk beberapa saat, sampai tamu penting ayahnya itu pergi karena kecewa. Tapi hari ini, mengapa dia tidak kunjung muncul? Sebenarnya Junot sedang melakukan apa sampai tidak menunjukkan batang hidungnya?
Green mulai khawatir, tapi dia terus berusaha tenang agar ayahnya tidak menjadikan kekhawatiran pada raut wajahnya untuk dijadikan senjata meluluhkan tembok penolakan yang ia bangun sekokoh mungkin.
“Aku akan membun*uhmu jika sampai aku harus menikah dengan laki-laki itu, Jun.” sumpahnya sambil memejam beberapa saat dengan dengusan nafas besar yang ia lepas penuh amarah.
Green berdiri, namun langkahnya terhenti. Senyuman tercetak jelas pada birainya ketika melihat Junot berdiri sedikit jauh dibalik punggungnya.
“Kalau anda membunuh saya? Lalu siapa yang akan menyelamatkan Anda dari perjodohan konyol raja Aruchi?” Sahutnya, membuat bahu Green terlonjak kaget. “Untuk datang kesini, aku perlu waktu sekitar dua hari, dan anda menghubungi saya satu hari yang lalu. Bukankah Anda pantas memberi saya penghargaan untuk rekor tercepat dengan jarak 720KM dengan waktu satu hari satu malam?”
Green tidak bisa menghindari debar jantungnya yang sedang meronta. Ia sangat menyukai dominasi Junot. Ia lantas bergerak mendekat, berjalan sebayak tujuh langkah dan menemukan dada Junot. Kedua kakinya berjinjit, lalu mencuri satu ciuman di bibir laki-laki yang sangat ia kagumi itu.
“Aku akan memberikan penghargaan itu. Penghargaan PALING BERHARGA yang pernah aku miliki,” Green menekan kalimat 'paling berharga' nya dengan tegas. “Jika kamu berhasil menggagalkan pertemuan dan perjodohan yang dilakukan ayahku.”
Junot berdecak. Ia membuang wajah kesamping, menahan kuat-kuat gairah yang mulai menuju ke pusat tubuhnya. Lalu ia berkata pongah dengan wajah yang kembali menatap serius kearah Green. “Oh, benarkah?” bisiknya seduktif didepan wajah Green sembari menatap mata dan bibir indah gadis itu secara bergantian. “Baiklah. Persiapkan dirimu untukku, putri Green.” katanya, mengecup singkat pada birai gadis itu sebagai balasan untuk ciuman yang dibuat Green sebelumnya, yang ia susul dengan tarikan sudut bibir membentuk seringai.
Green memaku, ia salah mencari musuh.
“Kau tidak bisa lari dariku.” []
^^^to be continued.^^^
...🍃🍃🍃...
...Hai. Vi' Kembali dengan cerita Green....
...Aku harap kalian suka....
...Beri dukungan like, fav, rate, hadiah, serta komentar kalian ya...*Follow akun Vi's jika berkenan dan tidak keberatan....
...Silahkan baca Disclaimer yang sudah aku tulis dan pergunakan sejak menjejakkan karya di Novel Toon agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan....
...See you....
...___________________...
...Disclaimer....
^^^-Cerita ini murni imajinasi penulis.^^^
^^^-Jika ada kesamaan nama visual, gambar properti, ataupun latar yang ada didalam cerita, merupakan unsur ketidak sengajaan.^^^
^^^-Semua karakter didalam cerita tidak ada hubungannya sama sekali dengan kehidupan/watak tokoh yang menjadi Visual didalam dunia nyata.^^^
^^^-Diharap bijak dalam menanggapi semua yang tertulis dalam cerita, baik itu tata bahasa, sesuatu yang bersifat mature ataupun tindak kekerasan.^^^
^^^-(Point terpenting!!) Hargai karya penulis untuk tidak menjiplak/meniru tanpa izin dari penulis. Dan juga dimohon kebijakannya untuk tidak menyamakan dengan cerita lain.^^^
...—...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
yumin kwan
dr wedding maze ke ivory ke green...
seru bgt ceritanya 🥰
2022-12-05
1
rizkijr
akuu datang lagii ya thorr😘. maaf ya mampir pas sdh tamat krn takuutt gak kuat nunggu kalo thornya up🤭
2022-11-24
1
Municha
bagus
2022-11-16
2