Me And My Cold Hearted Boss

Me And My Cold Hearted Boss

Part 1. Karunia dan Narendra

"tap tap tap"

Karunia berjalan setengah berlari sambil berusaha membenahi pakaian yang ia kenakan. Hari ini ia harus mempresentasikan inovasi produk baru yang ditugaskan oleh kepala divisinya di depan direksi. Sesekali Ia menyempatkan mengamati penampilannya di kaca-kaca bangunan tinggi untuk memastikan bahwa pakaiannya tidak terbalik dan sudah Ia pakai sebagai mana mestinya.

Kenapa sih, selalu aja kalau lagi buru-buru pake acara ngga bisa dinyalain lagi si ateez! Gerutunya dalam hati. Ateez adalah nama yang ia berikan untuk mobil peninggalan orang tuanya, mobil yang suduh cukup tua namun ia sangat menyayanginya karena mobil itu adalah saksi kenangan hidupnya yang pernah indah ketika kedua orang tuanya masih hidup.

"ting"

Pintu lift terbuka dan Ia pun segera berjalan menuju kantor divisinya. Divisi Co & Creative.

Gara-gara ateez mogok kan harus naik ojol! mana si mamangnya malah ngga hapal jalan kan malah hampir telat ini! Duh, 5 menit lagi! Karunia mempercepat langkah kakinya menuju meja kerjanya.

" Nia! Tumben telat? Ateez ngambek lagi? " Sarah menghampirinya dengan tatapan prihatin.

" Iya nih, ngga bisa dinyalain lagi. Padahal kemarin bisa loh. " sahut Karunia sambil meletakkan tas dan membuka laci meja kerjanya dan mengambil flash disk dari situ.

" Ready? " tanya Sarah lagi,

" Yess, Bismillah. Yuk!! " Karunia nampak bersemangat. Karunia menghentikan langkahnya setelah berjalan beberapa langkah, " Wait, how do I look?" tanyanya lagi sambil berusaha merapikan rambut sebahunya,

" Yeah, pretty as always " jawab Sarah sambil tersenyum. Mendengar jawaban Sarah membuat Nia tersenyum dan merasa kembali bersemangat.

Kemudian mereka berdua berjalan bersama menuju ruang rapat sambil ngobrol dan sesekali tertawa.

Sarah adalah sahabat Karunia. Ia adalah satu-satunya tempat Nia menceritakan seluruh keluh kesah hidupnya, Sarah pula yang mendampingi Nia ketika Nia dalam keadaan sangat terpuruk ketika kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan beberapa bulan silam. Kedua gadis itu terkenal sebagai sahabat dan memiliki penampilan paling cantik dan menarik di perusahaan tempat mereka bekerja.

🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️

Di ruang rapat

" Mohon perhatiannya, selamat pagi. Pada pagi hari ini, CEO kita, Tuan King Narendra juga hadir dalam pemaparan inovasi produk yang akan disampaikan oleh divisi Co & Creative. Kami ucapkan, selamat pagi Tuan King Narendra" ucap Ratna, Kepala divisi Co & Creative, yang tidak lain adalah atasan Nia dan Sarah.

" Pagi. " jawab Rendra sambil tersenyum simpul.

King Narendra. Laki - laki berusia 27 Tahun itu adalah penerus tahta kerajaan bisnis kedua orang tuanya. Laki - laki lulusan S3 Business and Management Harvard University itu terkenal sebagai pria dingin dan sangat cerdas. Wajahnya yang tampan, alis tegas, dan postur tubuhnya yang tinggi tegap selalu menjadi bahan pembicaraan staff wanita di perusahaan.

" Baik, silakan kepada tim dari Co & Creative untuk memaparkan apa saja yang ingin disampaikan" Ratna mempersilakan staffnya untuk memulai pemaparan.

" Selamat pagi, terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saya akan memaparkan..... " Nia memulai pemaparan dengan percaya diri.

Setelah memaparkan semua ide - idenya, kini gikiran Rendra menyampaikan pendapatnya.

" Terima kasih. Pemaparan cukup baik. Ide cukup kreatif. Silakan dirapatkan lebih lanjut dengan divisi lain untuk pengembangan selanjutnya. " Ucap Rendra. " Saya rasa cukup, terima kasih" kemudian Rendra berdiri dan melangkah pergi keluar dari ruang rapat diikuti oleh Andreas, Asisten sekaligus sekretarisnya.

" Terima kasih Nia dan Sarah, kerja bagus. secepatnya kita akan melanjutkan project ini dan melaksanakan rapat dengan divisi desain dan juga produksi pengembangan " ucap Ratna

" Baik Bu Ratna " jawab Sarah dan Nia bersamaan.

Kemudian Ratna pun keluar dari ruang rapat.

" Nia, laper nih. tadi belum sempet sarapan. Mau makan siang apaaaa? " rengek Sarah sambil memasang wajah memelas.

" Iya nih, aku juga. ke cafe seberang yuk. Pengen sandwichnya. " jawab Nia.

" Asik, hayuk hayuk!! Aku mau sphagetti aah. Enak kayanya, sama jus jeruknya enak tuh. " sahut Sarah sambil melingkarkan lengannya ke lengan Nia.

🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️

- Di Cafe -

Sarah dan Nia duduk di meja di pinggir ruangan. Di meja mereka sudah tersaji sadwich tuna ekstra keju dan Matcha Latte favorit Nia, dan sphagetti bolognese dan jus jeruk favorit Sarah.

Dari kejauhan tampak Rendra memasuki mobilbya kemudian mobilnya melaju keluar dari area perusahaan.

" Itu Pak Rendra. Keren yah, umur segitu, ganteng, sekolah tinggi, pinter, CEO. " kata Sarah kemudian memasukkan sesuap sphagetti ke dalam mulutnya.

" Dia ganteng banget kan Nia? " tanya Sarah

" Aku tidak terlalu memperhatikan wajahnya tadi. Jadi aku ngga tau, dia ganteng atau engga. " jawab Nia asal.

" Ah, dia juga dari keluarga terpandang. " lanjutnya sambil mengunyah makanannya.

" Yaah begitulah, dia punya semuanya. Terutama kesempatan. " sahut Nia.

Yah, memang benar. Semua karena kesempatan. Nia berasal dari keluarga sederhana, alamarhum ibunya adalah seorang ibu rumah tangga dan ayahnya dulunya memiliki sebuah usaha dalam bidang travel. Namun akibat krisis moneter yang pernah terjadi, ayahnya mengalami kebangkrutan dan kehidupan Nia yang dulunya serba berkecukupan bahkan lebih, menjadi berubah 180°.

Nia menerawang ke arah luar jendela sambil memasukkan sandwich lagi ke dalam mulutnya. Ia mengingat-ingat kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya ketika mereka akan menghadiri wisuda Nia 8 bulan yang lalu. Ya, kedua orang tua Nia tewas dalam kecelakaan ketika kedua orang tuanya sedang dalam perjalanan menghadiri wisuda Nia di kampus Nia. Rasa bahagia yang seharusnya dirasakan menjadi rasa duka mendalam bagi Nia saat itu.

Mendapati Nia yang sudah mulai berkaca-kaca, Sarah menggenggam tangan Nia untuk mengalihkan pikiran Nia, " Yuk makan lagi. keburu habis lagi waktu makan siangnya. "

Nia mengangguk sambil tersenyum.

Mereka menikmati makan siang sambil bercanda hingga waktu makan siang selesai.

" Yah, mulai gerimis nih. Sarah hayuk! Jajan apa lagi sih! " panggil Nia yang melihat Sarah mampir lagi ke mamang siomay depan cafe.

" Bentar, lumayan dikunyah2 di ruangan nih. " sahut Sarah.

Setelah selesai membeli siomay Sarah menghampiri Nia dan mereka berlari kecil menuju kantor karena hujan mulai turun sedikit lebih deras.

🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️🔸️🔹️

- Rumah Nia -

Hujan masih mengguyur bumi dengan sangat deras. Nia duduk di ruang tamu sambil menatap ke arah luar, memperhatikan rintikan hujan yang deras. Ia menyuapkan sesuap Mie rebus ke dalam mulutnya. Hujan, mie rebus dengan potongan cabai dan sosis sangat menyempurnakan suasana malam ini.

Jalanan sangat sepi malam ini, mungkin karena hujan. Batin Nia.

Setelah menghabiskan mie rebusnya, Ia beranjak berjalan menuhu dapur ketika ada suara...

BRRAAAKKKK!!!!! BRRAAAAAAAKKKKK!!!!

Nia tersentak. Ia meletakkan mangkuk kosong bekas mie yang Ia makan dan berlari ke arah jendela rumahnya. Ia sangat kaget ketika melihat ada mobil yang sudah penyok bagian depannya karena menabrak pohon besar di dekat rumahnya.

Ia segera keluar tanpa menggunakan payung, tidak menghiraukan hujan deras yang mengguyur dan membuat pakaiannya basah.

Ia berusaha mencari pertolongan namun tidak ada orang yang lewat, Ia berusaha membuka pintu sopir dan menemukan pengemudi yang terluka pada bagian kepalanya. Keadaan jalanan dengan lampu yang tidak cukup terang namun tampak jelas orang ini terluka parah.

" Aduh, gimana ini. Ngga ada orang lewat. Oh, 119. Telpon 119 " Nia berdiri berniat mengambil handphonenya untuk menelepon 119. Baru akan berlari, Ia merasakan tangannya ditarik dan digenggam keras oleh korban kecelakaan itu.

" Tolong aku. " ucap orang itu lirih,

Mendapati orang itu masih sadar, Nia segera menundukkan badannya lagi. " Aku akan menyelamatkanmu. Tunggu. aku akan membawamu ke rumah sakit. "

Nia berlari ke dalam rumah, mengambil kunci mobilnya dan menutup pintu rumahnya asal tanpa menguncinya. Ia mengeluarkan mobilnya, untung saja tadi Ia sudah meminta montir panggilan langganannya untuk memperbaiki mobilnya.

Setelah mengeluarkan mobilnya Ia menghampiri orang itu dan berusaha memapahnya ke dalam mobilnya. Kemudian tanpa pikir panjang Ia memacu mobilnya dengan kecepatan agak tinggi ke arah rumah sakit. Bayangan akan kematian kedua orang tuanya akibat kecelakaan muncul lagi, teringat kedua orang tuanya bersimbah darah di ruang jenazah ketika Ia wisuda benar - benar membuat hatinya terluka lagi.

Ia mengendarai mobilnya sambil menangis karena ingatan tentang kedua orang tuanya muncul lagi. " Aku akan membawamu ke rumah sakit. Bertahanlah. Jangan mati. " ucap Nia di tengah tangisannya

🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

Bismillah, ini adalah cerita pertama yang aku tulis melalui Noveltoon. Semoga kalian suka yaah, yuk dukung aku. Supaya aku makin semangat untuk menulis lagiii.

Terpopuler

Comments

Masani Cell

Masani Cell

assalamualaikum slm kenal aku mampir ya....

2022-07-22

1

Nur Hayati

Nur Hayati

salam kenal AQ mampir kaka

2022-06-27

2

Delta Prayoga

Delta Prayoga

hai....
aku mampir
salam kenal ya....😉😉

2022-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Karunia dan Narendra
2 Part. 2 Lucy
3 Part 3. Seperti Biasa
4 Part. 4 Beban Hutang Keluarga
5 Part. 5 Disita
6 Part. 6 Rasa Simpati
7 part. 7 dr. Ardian
8 Part. 8 Makan bersama Ardian
9 part 9. Si Dingin dan Menyebalkan
10 Part 10. Pindah
11 part 11. Laporan Terus
12 Part 12. Tampilan Baru
13 Part 13. Kejadian Tidak Terduga
14 Part 14. Apa yang Terjadi?
15 Part 15. Bimbang
16 Part 16. Ketakutan Kolega
17 Part 17. Sarah Pamit
18 18. Dilema
19 Part 19. Perkenalan Ardian dan Narendra
20 Part 20. Kejutan Tidak Menyenangkan (1)
21 Part 21. Kejutan Tidak Menyenangkan (2)
22 Part 22. Firasat Sarah
23 Part 23. Another Mister Ice
24 Part 24. Sasaran Pergunjingan
25 Part 25. Bertemu Ardian Lagi
26 Part 26. Di Sisi Lain
27 Part 27. Rencana Jason
28 Part 28. Cerita Masa Lalu
29 Part 29. Hari yang Sibuk
30 Part 30. Serangan Pertama
31 Part 31. Kekhawatiran Rendra
32 Part 32. Mencoba
33 Part 33. Laporan Andreas
34 Paet 34. Perlakuan Teman Kerja
35 Part 35. Sepeninggal Rendra
36 Part 36. Membungkam
37 Part 37. Memperhatikan
38 Part 38. Peneguran
39 Part 39. Kenapa Diam?
40 Part 40. Selanjutnya
41 Part 41. Jason dan Walikota
42 Part 42. Pertemuan Jason dengan Nia
43 Part 43. Usaha Pendekatan Jason
44 Part 44. Lepas Kangen
45 Part. 45 Penyelidikan dimulai
46 Part 46. Skandal
47 Part 47. Pengertian
48 Part 48. Tidak Goyah
49 Part. 49 Seperti Medan Perang
50 Part. 50 Kenapa dengan Mereka?
51 Part 51. Thomas Alfredo? (1)
52 Part 52. Thomas Alfredo? (2)
53 Part 53. Thomas Alfredo? (3)
54 Part 54. Mengekor
55 Part 55. Cemburu
56 Part 56. Will You?
57 Part 57. I Will
58 Part 58. Laporan Anton
59 Part. 59 Felix Adam
60 Part 60. Jauhi Karuniaku!
61 Part 61. Berhenti Bekerja
62 Part 62. Hukuman Andra dan Jessie
63 Part 63. Seru Juga
64 Part 64. Informasi penting (1)
65 Part 65. Informasi Penting (2)
66 Part 66. Informasi Penting (3)
67 Part 67. Memulai Pergerakan
68 Part 68. Bertemu Ben Walker
69 69. Pesan Bi Habsya
70 Part 70. Langkah Awal Ben
71 Part 71. Kena Kau!
72 Part 72. Kunjungan Ben
73 Pengumuman Nih Tsaaaay
74 Part 74. Kejutan Rendra
75 Part 75. Jadi, Kapan?
76 Part 76. Cerita Andreas dan sarah (1)
77 Part 77. Cerita Andreas dan Sarah (2)
78 Part 78. Cerita Andreas dan Sarah (3)
79 Part 79. Cerita Andreas dan Sarah (4)
80 Part 80. Peresmian
81 Part 81. Sergapan Thomas
82 Part 82. Melumpuhkan Thomas
83 Part 83. Hak Suaka
84 Part 84. Persidangan yang Ditunggu
85 Part 85. Peresmian
86 Part 86. Hari Pernikahan
87 Part 87. Masih Hari Pernikahan
88 Part 88. Bonus
89 Part 89. Ke Nusa Penida
90 Part 89. Melanjutkan
91 Part 90. Dua Satu Plus
92 Part 92. Candle Light Dinner
93 Part 93. Another Dua Satu Plus
94 Part 94. Bulan Madu
95 Part 95. Dendam Jason
96 Part 96. Pergerakan Tommy
97 Part 97. Hamil?
98 Part 98. Bertemu Tommy
99 Part 99. Hanya Masuk Angin
100 Part 100. Sakit?
101 Part 101. Berita Bahagia (?)
102 Part 102. Morning Sickness
103 Part 103. Terpaksa
104 Part 104. Snacking Time
105 Part 105. Memulai
106 Part 106. Kevin
107 Part 107. Ban Bocor
108 Part 108. Sarah Ke Mana?
109 Part 109. Panggilan Misterius
110 Part 110. Mengikuti Intruksi
111 Part 111. Panik
112 Part. 112. Bertemu Sarah
113 Part 113. Di Mana Ini?
114 Part 114. Anak Perempuan
115 Part 115. Ditelpon Pak Abdul
116 Part. 116 Bertemu Pak Abdul
117 Part 117. Pesan Tersembunyi
118 Part. 118 Mulai Menemukan Titik Terang
119 Part 119. Menyusun Rencana
120 Part 120. POV Anton
121 Part 121. Phnom Penh
122 Part 122. Rudi Hanggono
123 Part 123. Syarat
124 Part 124. Penyelamatan
125 Part 125. Dibantu Orang Asing
126 Part 126. Amarah Jason
127 Promosi
128 Part 127. Kevin dan Rania
129 Part. 128 Salah Sasaran
130 Part. 129 Bantuan Bu Aisyah
131 part. 130 Mencoba Menghubungi Narendra
132 Part. 131 Bertemu Bu Aisyah
133 Part. 132 Mulai menemukan
134 Part. 133 Keberangkatan Narendra
135 Part. 134 Zonk
136 Part. 135 Sangat Licin
137 Part. 136 Bantuan Rania
138 Part. 137 Menyusun Siasat Lagi
139 Part. 138 Harus Berhasil
140 Part. 139 Penyerangan
141 Part.140 Haruskah Gagal Lagi?
142 Part. 141 Ternyata
143 Part. 142 Melumpuhkan Jason
144 Part. 143 Sebuah Trauma
145 Part. 144 Kehilangan
146 Part. 145 Pilu (1)
147 Part. 147 Pilu (2)
148 Part. 148 Membaik
149 Part.149 Persidangan
150 Part. 150 Proses Persidangan
151 Part. 151 Putusan Hakim
152 Part. 152 Inilah Keadilan
153 Part. 153 Kehidupan yang Berlanjut
154 Part 154. Berpikir Ulang
155 Part. 155 Keluh Kesah Sarah
156 Part. 156 Rencana di Belakangnya
157 Part. 157 Akhirnya Bertemu
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Part 1. Karunia dan Narendra
2
Part. 2 Lucy
3
Part 3. Seperti Biasa
4
Part. 4 Beban Hutang Keluarga
5
Part. 5 Disita
6
Part. 6 Rasa Simpati
7
part. 7 dr. Ardian
8
Part. 8 Makan bersama Ardian
9
part 9. Si Dingin dan Menyebalkan
10
Part 10. Pindah
11
part 11. Laporan Terus
12
Part 12. Tampilan Baru
13
Part 13. Kejadian Tidak Terduga
14
Part 14. Apa yang Terjadi?
15
Part 15. Bimbang
16
Part 16. Ketakutan Kolega
17
Part 17. Sarah Pamit
18
18. Dilema
19
Part 19. Perkenalan Ardian dan Narendra
20
Part 20. Kejutan Tidak Menyenangkan (1)
21
Part 21. Kejutan Tidak Menyenangkan (2)
22
Part 22. Firasat Sarah
23
Part 23. Another Mister Ice
24
Part 24. Sasaran Pergunjingan
25
Part 25. Bertemu Ardian Lagi
26
Part 26. Di Sisi Lain
27
Part 27. Rencana Jason
28
Part 28. Cerita Masa Lalu
29
Part 29. Hari yang Sibuk
30
Part 30. Serangan Pertama
31
Part 31. Kekhawatiran Rendra
32
Part 32. Mencoba
33
Part 33. Laporan Andreas
34
Paet 34. Perlakuan Teman Kerja
35
Part 35. Sepeninggal Rendra
36
Part 36. Membungkam
37
Part 37. Memperhatikan
38
Part 38. Peneguran
39
Part 39. Kenapa Diam?
40
Part 40. Selanjutnya
41
Part 41. Jason dan Walikota
42
Part 42. Pertemuan Jason dengan Nia
43
Part 43. Usaha Pendekatan Jason
44
Part 44. Lepas Kangen
45
Part. 45 Penyelidikan dimulai
46
Part 46. Skandal
47
Part 47. Pengertian
48
Part 48. Tidak Goyah
49
Part. 49 Seperti Medan Perang
50
Part. 50 Kenapa dengan Mereka?
51
Part 51. Thomas Alfredo? (1)
52
Part 52. Thomas Alfredo? (2)
53
Part 53. Thomas Alfredo? (3)
54
Part 54. Mengekor
55
Part 55. Cemburu
56
Part 56. Will You?
57
Part 57. I Will
58
Part 58. Laporan Anton
59
Part. 59 Felix Adam
60
Part 60. Jauhi Karuniaku!
61
Part 61. Berhenti Bekerja
62
Part 62. Hukuman Andra dan Jessie
63
Part 63. Seru Juga
64
Part 64. Informasi penting (1)
65
Part 65. Informasi Penting (2)
66
Part 66. Informasi Penting (3)
67
Part 67. Memulai Pergerakan
68
Part 68. Bertemu Ben Walker
69
69. Pesan Bi Habsya
70
Part 70. Langkah Awal Ben
71
Part 71. Kena Kau!
72
Part 72. Kunjungan Ben
73
Pengumuman Nih Tsaaaay
74
Part 74. Kejutan Rendra
75
Part 75. Jadi, Kapan?
76
Part 76. Cerita Andreas dan sarah (1)
77
Part 77. Cerita Andreas dan Sarah (2)
78
Part 78. Cerita Andreas dan Sarah (3)
79
Part 79. Cerita Andreas dan Sarah (4)
80
Part 80. Peresmian
81
Part 81. Sergapan Thomas
82
Part 82. Melumpuhkan Thomas
83
Part 83. Hak Suaka
84
Part 84. Persidangan yang Ditunggu
85
Part 85. Peresmian
86
Part 86. Hari Pernikahan
87
Part 87. Masih Hari Pernikahan
88
Part 88. Bonus
89
Part 89. Ke Nusa Penida
90
Part 89. Melanjutkan
91
Part 90. Dua Satu Plus
92
Part 92. Candle Light Dinner
93
Part 93. Another Dua Satu Plus
94
Part 94. Bulan Madu
95
Part 95. Dendam Jason
96
Part 96. Pergerakan Tommy
97
Part 97. Hamil?
98
Part 98. Bertemu Tommy
99
Part 99. Hanya Masuk Angin
100
Part 100. Sakit?
101
Part 101. Berita Bahagia (?)
102
Part 102. Morning Sickness
103
Part 103. Terpaksa
104
Part 104. Snacking Time
105
Part 105. Memulai
106
Part 106. Kevin
107
Part 107. Ban Bocor
108
Part 108. Sarah Ke Mana?
109
Part 109. Panggilan Misterius
110
Part 110. Mengikuti Intruksi
111
Part 111. Panik
112
Part. 112. Bertemu Sarah
113
Part 113. Di Mana Ini?
114
Part 114. Anak Perempuan
115
Part 115. Ditelpon Pak Abdul
116
Part. 116 Bertemu Pak Abdul
117
Part 117. Pesan Tersembunyi
118
Part. 118 Mulai Menemukan Titik Terang
119
Part 119. Menyusun Rencana
120
Part 120. POV Anton
121
Part 121. Phnom Penh
122
Part 122. Rudi Hanggono
123
Part 123. Syarat
124
Part 124. Penyelamatan
125
Part 125. Dibantu Orang Asing
126
Part 126. Amarah Jason
127
Promosi
128
Part 127. Kevin dan Rania
129
Part. 128 Salah Sasaran
130
Part. 129 Bantuan Bu Aisyah
131
part. 130 Mencoba Menghubungi Narendra
132
Part. 131 Bertemu Bu Aisyah
133
Part. 132 Mulai menemukan
134
Part. 133 Keberangkatan Narendra
135
Part. 134 Zonk
136
Part. 135 Sangat Licin
137
Part. 136 Bantuan Rania
138
Part. 137 Menyusun Siasat Lagi
139
Part. 138 Harus Berhasil
140
Part. 139 Penyerangan
141
Part.140 Haruskah Gagal Lagi?
142
Part. 141 Ternyata
143
Part. 142 Melumpuhkan Jason
144
Part. 143 Sebuah Trauma
145
Part. 144 Kehilangan
146
Part. 145 Pilu (1)
147
Part. 147 Pilu (2)
148
Part. 148 Membaik
149
Part.149 Persidangan
150
Part. 150 Proses Persidangan
151
Part. 151 Putusan Hakim
152
Part. 152 Inilah Keadilan
153
Part. 153 Kehidupan yang Berlanjut
154
Part 154. Berpikir Ulang
155
Part. 155 Keluh Kesah Sarah
156
Part. 156 Rencana di Belakangnya
157
Part. 157 Akhirnya Bertemu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!