Part. 2 Lucy

Setelah mengendarai mobil selama 20 menit, Nia dan orang asing yang sedang terluka itu sampai di Rumah Sakit. Rumah Nia yang memang tidak berada di pusat kota menyebabkan waktu tempuh menjadi lebih lama sekalipun Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi.

Setibanya di rumah sakit, Nia segera turun dari mobil dan berlari ke Unit Gawat Darurat (UGD) dan meminta pertolongan.

" Tolong! Tolong! Saya membawa korban kecelakaan!" teriaknya panik, terdapat bercak darah pada kaos kuning bergambar bebek yang Ia kenakan. Matanya masih mengalirkan air mata.

Petugas RS segera menghampirinya dan mengikutinya ke arah mobilnya. Setelah memastikan korban tidak bisa berjalan, salah satu petugas dibantu temannya yang lain mengambil brankar dan membawa ke arah mobil Nia. Orang asing tersebut kini sudah di atas brankar dan dibawa ke dalam salah satu space di UGD.

Setelah memindahkan posisi mobilnya agar tidak menghalangi jika ada ambulance datang, Nia segera berlari kembali ke UGD. Ia menunggu dengan cemas sambil terus menangis.

" Maaf, apakah anda keluarga pasien tersebut? " salah satu perawat bertanya ke Nia.

" Ah, bukan. Aku tidak mengenalnya. " jawab Nia sambil menyeka air matanya.

" Lali, anda siapa? " tanya perawat itu lagi.

" Aku, aku... Orang itu mengalami kecelakaan di depan rumahku. Karena tidak ada orang lewat, aku membawanya kemari sendiri. "

" Apakah anda membawa identitas pasien atau semacamnya? " tanya perawat itu lagi. " Atau, bisakah kami meminta identitas anda untuk kami data sebagai penanggung jawab atau pihak keluarga pasien? "

" Oh iya, sebentar. " kata Nia berusah mencari sesuatu dalam saku celana tidurnya.

Ah, aku lupa. aku tadi hanya mengambil kunci mobil dan tidak membawa apapun. Bahkan pintu rumah sepertinya aku lupa menguncinya.

" Maaf, saya tidka membawa identitas. Tadi saya terburu - buru. " jawab Nia lagi.

" Ponsel pasien berbunyi! " seru salah satu perawat lain sambil mengangkat ponsel orang asing itu.

Nia menghampiri perawat itu dan mengambil ponsel orang asing tersebut. Ia membaca nama yang tertera di ponsel itu. Lucy.

Ah, mungkin ini adalah kerabat atau kekasihnya. Aku akan mengangkatnya.

" Halo, selamat malam. " ucap Nia.

" Halo. Siapa Kau? Kenapa kau angkat telponku?! Mana tunanganku?! " teriak seseorang di seberang sana.

Oh, jadi orang ini sudah bertunangan. Batin Nia lagi.

" Tunangan anda mengalami kecelakaan, saat ini sedang berada di UGD RS XX, " jawab Nia.

" Aku segera ke sana. " jawab orang di seberang sana. Kemudian telepon terputus.

Nia menurunkan ponsel itu dari telinganya. Ia mengamati wajah orang asing yang sedang terluka itu. Kenapa tidak asing? Seperti pernah lihat. Tapi di mana ya? Batin Nia.

Ketika Nia akan beranjak dan pergi meninggalkan orang asing itu, lagi - lagi tangannya ditahan oleh orang asing itu.

" Kau mau ke mana? " tanyanya dengan suara seperti sedang menahan sakit.

" Ke depan. Tunangan anda akan segera datang. " jawab Nia.

" Tolong kau bawa ini, " kata orang itu sambil berusaha melepaskan gelang berwarna hitam dari tangannya. " Aku akan mencarimu. Jaga gelang ini. " lanjutnya.

Nia hanya menurut, membantu melepaskan gelang itu kemudian menggenggamnya.

15 menit kemudian.

" Di mana tunanganku?! " terdengar suara teriakan wanita dari arah pintu UGD.

" Kau! Kau apakan tunanganku?! " teriak wanita itu setelah menemukan tunangannya dan mendapati Nia duduk di samping bed pasien.

" Aku tidak apa2kan tunanganmu. Dia mengalami kecelakaan di depan rumahku dan aku hanya membawanya kemari. " jawab Nia dengan nada dingin.

" Baiklah, ambil ini. " ucap wanita itu sambil meletakkan kasar segenggam uang di atas meja di samping bed. " Kau bisa pergi sekarang. " imbuhnya.

Merasa tersinggung dengan ucapan wanita itu, Nia berdiri dan menatap dingin wanita itu. " Saya membantu atas dasar kemanusiaan. Saya tidak akan menerima uang anda. " Jawab Nia.

Hatinya bergemuruh, menahan amarah. Bagaimana ada manusia tidak berperasaan seperti itu. Menganggap semua selalu dinilai dengan uang. Ia berbalik melangkahkan kakinya pergi meninggalkan ruang UGD RS itu dan berjalan ke arah mobilnya terparkir.

Di dalam mobil yang masih terparkir di halaman parkir RS, Nia termenung. Masih tidak habis pikir kenapa ada orang seperti itu. Kemudian Ia tersadar, gelang berwarna hitam milik orang asing itu masih ada dalam genggamannya.

Apakah aku serahkan saja ke wanita itu? Bukankah Ia tunangannya? Tapi aku sungguh malas jika harus bertemu lagi dengannya. Lagipula, pria itu meminta aku untuk menjaga gelang ini dan akan mencariku. Mungkin ini barang penting. Baiklah, aku simpan saja. Batin Nia.

Kemudian Ia menyalakan mobilnya dan mengendarai ateez ke arah rumahnya.

Sesampainya di rumah, mobil milik orang asing itu sudah tidak ada. Ah, mungkin sudah diambil oleh polisi atau semacamnya. Biarlah, tugasku hanya mengantar Ia ke RS. Batin Nia.

Setelah mengganti pakaian dan membersihkan diri, Nia merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Pikirannya masih terbayang wajah pria asing itu.

Seperti pernah bertemu. Tapi di mana, siapa yah? Batin Nia sambil menatap gelang berwarna hitam pria asing itu. Ada inisial berhuruf K.N pada bagian dalam gelang berwarna hitam itu.

Tak lama Nia pun tertidur setelah lelah berusaha mengingat siapakah kira - kira pria asing yang Ia tolong tadi.

🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘🔘

Terpopuler

Comments

Delta Prayoga

Delta Prayoga

semangat ya...💪💪
udah cukup bagus ceritanya

2022-06-16

1

Lisa Aulia

Lisa Aulia

awal pertemuan yg mendebarkan....ketemu pas kecelakaan...

2022-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Karunia dan Narendra
2 Part. 2 Lucy
3 Part 3. Seperti Biasa
4 Part. 4 Beban Hutang Keluarga
5 Part. 5 Disita
6 Part. 6 Rasa Simpati
7 part. 7 dr. Ardian
8 Part. 8 Makan bersama Ardian
9 part 9. Si Dingin dan Menyebalkan
10 Part 10. Pindah
11 part 11. Laporan Terus
12 Part 12. Tampilan Baru
13 Part 13. Kejadian Tidak Terduga
14 Part 14. Apa yang Terjadi?
15 Part 15. Bimbang
16 Part 16. Ketakutan Kolega
17 Part 17. Sarah Pamit
18 18. Dilema
19 Part 19. Perkenalan Ardian dan Narendra
20 Part 20. Kejutan Tidak Menyenangkan (1)
21 Part 21. Kejutan Tidak Menyenangkan (2)
22 Part 22. Firasat Sarah
23 Part 23. Another Mister Ice
24 Part 24. Sasaran Pergunjingan
25 Part 25. Bertemu Ardian Lagi
26 Part 26. Di Sisi Lain
27 Part 27. Rencana Jason
28 Part 28. Cerita Masa Lalu
29 Part 29. Hari yang Sibuk
30 Part 30. Serangan Pertama
31 Part 31. Kekhawatiran Rendra
32 Part 32. Mencoba
33 Part 33. Laporan Andreas
34 Paet 34. Perlakuan Teman Kerja
35 Part 35. Sepeninggal Rendra
36 Part 36. Membungkam
37 Part 37. Memperhatikan
38 Part 38. Peneguran
39 Part 39. Kenapa Diam?
40 Part 40. Selanjutnya
41 Part 41. Jason dan Walikota
42 Part 42. Pertemuan Jason dengan Nia
43 Part 43. Usaha Pendekatan Jason
44 Part 44. Lepas Kangen
45 Part. 45 Penyelidikan dimulai
46 Part 46. Skandal
47 Part 47. Pengertian
48 Part 48. Tidak Goyah
49 Part. 49 Seperti Medan Perang
50 Part. 50 Kenapa dengan Mereka?
51 Part 51. Thomas Alfredo? (1)
52 Part 52. Thomas Alfredo? (2)
53 Part 53. Thomas Alfredo? (3)
54 Part 54. Mengekor
55 Part 55. Cemburu
56 Part 56. Will You?
57 Part 57. I Will
58 Part 58. Laporan Anton
59 Part. 59 Felix Adam
60 Part 60. Jauhi Karuniaku!
61 Part 61. Berhenti Bekerja
62 Part 62. Hukuman Andra dan Jessie
63 Part 63. Seru Juga
64 Part 64. Informasi penting (1)
65 Part 65. Informasi Penting (2)
66 Part 66. Informasi Penting (3)
67 Part 67. Memulai Pergerakan
68 Part 68. Bertemu Ben Walker
69 69. Pesan Bi Habsya
70 Part 70. Langkah Awal Ben
71 Part 71. Kena Kau!
72 Part 72. Kunjungan Ben
73 Pengumuman Nih Tsaaaay
74 Part 74. Kejutan Rendra
75 Part 75. Jadi, Kapan?
76 Part 76. Cerita Andreas dan sarah (1)
77 Part 77. Cerita Andreas dan Sarah (2)
78 Part 78. Cerita Andreas dan Sarah (3)
79 Part 79. Cerita Andreas dan Sarah (4)
80 Part 80. Peresmian
81 Part 81. Sergapan Thomas
82 Part 82. Melumpuhkan Thomas
83 Part 83. Hak Suaka
84 Part 84. Persidangan yang Ditunggu
85 Part 85. Peresmian
86 Part 86. Hari Pernikahan
87 Part 87. Masih Hari Pernikahan
88 Part 88. Bonus
89 Part 89. Ke Nusa Penida
90 Part 89. Melanjutkan
91 Part 90. Dua Satu Plus
92 Part 92. Candle Light Dinner
93 Part 93. Another Dua Satu Plus
94 Part 94. Bulan Madu
95 Part 95. Dendam Jason
96 Part 96. Pergerakan Tommy
97 Part 97. Hamil?
98 Part 98. Bertemu Tommy
99 Part 99. Hanya Masuk Angin
100 Part 100. Sakit?
101 Part 101. Berita Bahagia (?)
102 Part 102. Morning Sickness
103 Part 103. Terpaksa
104 Part 104. Snacking Time
105 Part 105. Memulai
106 Part 106. Kevin
107 Part 107. Ban Bocor
108 Part 108. Sarah Ke Mana?
109 Part 109. Panggilan Misterius
110 Part 110. Mengikuti Intruksi
111 Part 111. Panik
112 Part. 112. Bertemu Sarah
113 Part 113. Di Mana Ini?
114 Part 114. Anak Perempuan
115 Part 115. Ditelpon Pak Abdul
116 Part. 116 Bertemu Pak Abdul
117 Part 117. Pesan Tersembunyi
118 Part. 118 Mulai Menemukan Titik Terang
119 Part 119. Menyusun Rencana
120 Part 120. POV Anton
121 Part 121. Phnom Penh
122 Part 122. Rudi Hanggono
123 Part 123. Syarat
124 Part 124. Penyelamatan
125 Part 125. Dibantu Orang Asing
126 Part 126. Amarah Jason
127 Promosi
128 Part 127. Kevin dan Rania
129 Part. 128 Salah Sasaran
130 Part. 129 Bantuan Bu Aisyah
131 part. 130 Mencoba Menghubungi Narendra
132 Part. 131 Bertemu Bu Aisyah
133 Part. 132 Mulai menemukan
134 Part. 133 Keberangkatan Narendra
135 Part. 134 Zonk
136 Part. 135 Sangat Licin
137 Part. 136 Bantuan Rania
138 Part. 137 Menyusun Siasat Lagi
139 Part. 138 Harus Berhasil
140 Part. 139 Penyerangan
141 Part.140 Haruskah Gagal Lagi?
142 Part. 141 Ternyata
143 Part. 142 Melumpuhkan Jason
144 Part. 143 Sebuah Trauma
145 Part. 144 Kehilangan
146 Part. 145 Pilu (1)
147 Part. 147 Pilu (2)
148 Part. 148 Membaik
149 Part.149 Persidangan
150 Part. 150 Proses Persidangan
151 Part. 151 Putusan Hakim
152 Part. 152 Inilah Keadilan
153 Part. 153 Kehidupan yang Berlanjut
154 Part 154. Berpikir Ulang
155 Part. 155 Keluh Kesah Sarah
156 Part. 156 Rencana di Belakangnya
157 Part. 157 Akhirnya Bertemu
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Part 1. Karunia dan Narendra
2
Part. 2 Lucy
3
Part 3. Seperti Biasa
4
Part. 4 Beban Hutang Keluarga
5
Part. 5 Disita
6
Part. 6 Rasa Simpati
7
part. 7 dr. Ardian
8
Part. 8 Makan bersama Ardian
9
part 9. Si Dingin dan Menyebalkan
10
Part 10. Pindah
11
part 11. Laporan Terus
12
Part 12. Tampilan Baru
13
Part 13. Kejadian Tidak Terduga
14
Part 14. Apa yang Terjadi?
15
Part 15. Bimbang
16
Part 16. Ketakutan Kolega
17
Part 17. Sarah Pamit
18
18. Dilema
19
Part 19. Perkenalan Ardian dan Narendra
20
Part 20. Kejutan Tidak Menyenangkan (1)
21
Part 21. Kejutan Tidak Menyenangkan (2)
22
Part 22. Firasat Sarah
23
Part 23. Another Mister Ice
24
Part 24. Sasaran Pergunjingan
25
Part 25. Bertemu Ardian Lagi
26
Part 26. Di Sisi Lain
27
Part 27. Rencana Jason
28
Part 28. Cerita Masa Lalu
29
Part 29. Hari yang Sibuk
30
Part 30. Serangan Pertama
31
Part 31. Kekhawatiran Rendra
32
Part 32. Mencoba
33
Part 33. Laporan Andreas
34
Paet 34. Perlakuan Teman Kerja
35
Part 35. Sepeninggal Rendra
36
Part 36. Membungkam
37
Part 37. Memperhatikan
38
Part 38. Peneguran
39
Part 39. Kenapa Diam?
40
Part 40. Selanjutnya
41
Part 41. Jason dan Walikota
42
Part 42. Pertemuan Jason dengan Nia
43
Part 43. Usaha Pendekatan Jason
44
Part 44. Lepas Kangen
45
Part. 45 Penyelidikan dimulai
46
Part 46. Skandal
47
Part 47. Pengertian
48
Part 48. Tidak Goyah
49
Part. 49 Seperti Medan Perang
50
Part. 50 Kenapa dengan Mereka?
51
Part 51. Thomas Alfredo? (1)
52
Part 52. Thomas Alfredo? (2)
53
Part 53. Thomas Alfredo? (3)
54
Part 54. Mengekor
55
Part 55. Cemburu
56
Part 56. Will You?
57
Part 57. I Will
58
Part 58. Laporan Anton
59
Part. 59 Felix Adam
60
Part 60. Jauhi Karuniaku!
61
Part 61. Berhenti Bekerja
62
Part 62. Hukuman Andra dan Jessie
63
Part 63. Seru Juga
64
Part 64. Informasi penting (1)
65
Part 65. Informasi Penting (2)
66
Part 66. Informasi Penting (3)
67
Part 67. Memulai Pergerakan
68
Part 68. Bertemu Ben Walker
69
69. Pesan Bi Habsya
70
Part 70. Langkah Awal Ben
71
Part 71. Kena Kau!
72
Part 72. Kunjungan Ben
73
Pengumuman Nih Tsaaaay
74
Part 74. Kejutan Rendra
75
Part 75. Jadi, Kapan?
76
Part 76. Cerita Andreas dan sarah (1)
77
Part 77. Cerita Andreas dan Sarah (2)
78
Part 78. Cerita Andreas dan Sarah (3)
79
Part 79. Cerita Andreas dan Sarah (4)
80
Part 80. Peresmian
81
Part 81. Sergapan Thomas
82
Part 82. Melumpuhkan Thomas
83
Part 83. Hak Suaka
84
Part 84. Persidangan yang Ditunggu
85
Part 85. Peresmian
86
Part 86. Hari Pernikahan
87
Part 87. Masih Hari Pernikahan
88
Part 88. Bonus
89
Part 89. Ke Nusa Penida
90
Part 89. Melanjutkan
91
Part 90. Dua Satu Plus
92
Part 92. Candle Light Dinner
93
Part 93. Another Dua Satu Plus
94
Part 94. Bulan Madu
95
Part 95. Dendam Jason
96
Part 96. Pergerakan Tommy
97
Part 97. Hamil?
98
Part 98. Bertemu Tommy
99
Part 99. Hanya Masuk Angin
100
Part 100. Sakit?
101
Part 101. Berita Bahagia (?)
102
Part 102. Morning Sickness
103
Part 103. Terpaksa
104
Part 104. Snacking Time
105
Part 105. Memulai
106
Part 106. Kevin
107
Part 107. Ban Bocor
108
Part 108. Sarah Ke Mana?
109
Part 109. Panggilan Misterius
110
Part 110. Mengikuti Intruksi
111
Part 111. Panik
112
Part. 112. Bertemu Sarah
113
Part 113. Di Mana Ini?
114
Part 114. Anak Perempuan
115
Part 115. Ditelpon Pak Abdul
116
Part. 116 Bertemu Pak Abdul
117
Part 117. Pesan Tersembunyi
118
Part. 118 Mulai Menemukan Titik Terang
119
Part 119. Menyusun Rencana
120
Part 120. POV Anton
121
Part 121. Phnom Penh
122
Part 122. Rudi Hanggono
123
Part 123. Syarat
124
Part 124. Penyelamatan
125
Part 125. Dibantu Orang Asing
126
Part 126. Amarah Jason
127
Promosi
128
Part 127. Kevin dan Rania
129
Part. 128 Salah Sasaran
130
Part. 129 Bantuan Bu Aisyah
131
part. 130 Mencoba Menghubungi Narendra
132
Part. 131 Bertemu Bu Aisyah
133
Part. 132 Mulai menemukan
134
Part. 133 Keberangkatan Narendra
135
Part. 134 Zonk
136
Part. 135 Sangat Licin
137
Part. 136 Bantuan Rania
138
Part. 137 Menyusun Siasat Lagi
139
Part. 138 Harus Berhasil
140
Part. 139 Penyerangan
141
Part.140 Haruskah Gagal Lagi?
142
Part. 141 Ternyata
143
Part. 142 Melumpuhkan Jason
144
Part. 143 Sebuah Trauma
145
Part. 144 Kehilangan
146
Part. 145 Pilu (1)
147
Part. 147 Pilu (2)
148
Part. 148 Membaik
149
Part.149 Persidangan
150
Part. 150 Proses Persidangan
151
Part. 151 Putusan Hakim
152
Part. 152 Inilah Keadilan
153
Part. 153 Kehidupan yang Berlanjut
154
Part 154. Berpikir Ulang
155
Part. 155 Keluh Kesah Sarah
156
Part. 156 Rencana di Belakangnya
157
Part. 157 Akhirnya Bertemu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!