Antara Cinta Dan Rasa
''Kayla bangun sayang!'' Teriak mamah dari balik pintu kamar dengan mengetuk pintu yang entah keberapa kali mamah lakukan untuk membangunkan putri ketiga nya.
Kayla masih saja memejamkan matanya bahkan kini ia menindih kepalanya dengan bantal berharap teriakan sang mamah tidak terdengar.
''Kayla!'' Mamah kembali berteriak di balik pintu itu. Cukup kesabaran sang mamah nya selalu di uji di kala pagi menyapa.
''Biarin aja sih mah dia memang tuli.'' Sahut Bima sang kaka sulung yang kini bersuara. Bima adalah anak pertama dan itu berarti dia adalah kakak dari kayla.
Sudah sering sang mamah berteriak di pagi membuat kesabaran Bima sendiri merasa teruji ia merasa sangat kasihan kepada sang mamah karena ulah adik ke duanya yang terbilang cukup bandel dan susah di atur.
Mamah Alisa cukup sabar ia masih menanti berharap pintu berwarna putih di hadapan nya akan segera terbuka.
''Udah ayo mah kita turun biar Diana saja yang bangunin Kayla.'' Pinta Diana anak ke dua dari keluarga Permana itu. Diana merasa tidak tega melihat sang ibu terus saja berdiri di balik pintu kamar adik nya.
Diana adalah anak ke dua dari empat bersaudara dia adalah kakak Kayla yang terbilang sabar mungkin karena ia juga adalah anak perempuan jadi merasakan posisi dimana ia seperti Kayla.
Alisa akhirnya ia turun ke lantai bawah untuk menyediakan kembali sarapan pagi sambil menunggu kedatangan anak ke tiga nya untuk bergabung sarapan.
Diana kini mengetuk kembali pintu kamar Kayla karena jika Diana yang mengetuk pasti tidak akan lama pintu nya terbuka.
Benar saja beberapa menit telah berlalu kini pintu itu terbuka lebar namun Kayla malah kembali berjalan menuju kasurnya berusaha untuk merebahkan badan nya kembali.
''Dek, kamu gak kasihan apa sama mamah kerjaan nya tiap pagi menunggu kamu di balik pintu kamar kamu, kamu udah jadi anak durhaka tahu menyusahkan saja sama orang tua.'' Sungut Diana yang merasa sedikit kesal karena Kayla tak kunjung berubah bahkan di usianya yang sudah menginjak dewasa.
Dulu Diana adalah kakak yang selalu sabar tapi baru kali ini ia merasa jika Diana kasihan juga jika sikap Kayla tidak berubah justru buruk buat dirinya sendiri.
''Hmmm.'' Gumam Kayla tanpa menjawab apa pun ia bahkan memejamkan matanya kembali ia merasa bosan dengan petuah-petuah yang ia harus dengar dari sang kakak.
Biasanya Bima lah yang sering memberikan petuah untuk nya tapi kali ini kakak perempuan nya pun ikut sama.
''Ayo bangun dek kasihan orang-orang nunggu kamu di bawah mereka kelaparan karena tunggu kamu turun.'' Diana menyingkap kan selimut dari tubuh sang adik dan menarik lengan nya agar Kayla bangun.
''Ya kalau kalian lapar makan aja aku gak lapar.'' Timpal Kayla karena ia masih ingin melanjutkan tidurnya.
''Kayla.'' Bentak Diana agar adiknya segera mengerti.
Akhirnya dengan susah payah Kayla pun bangun dan duduk ia menatap wajah kecewa dari sang kakak.
''Iya aku cuci muka dulu.'' Ucap Kayla yang beranjak pergi ke kamar mandi sedangkan Diana ia masih berdiri di ambang pintu menunggu adiknya untuk turun bersama.
Kini Kayla dan Diana turun bersamaan terlihat wajah kesal Bima seolah menahan amarah yang ingin ia luapkan pada sang adik, jika saja ayah dan mamah nya tidak ada bersamanya kali ini sungguh ia ingin mengeluarkan segala kekesalan nya.
Kayla segera menghampiri ayah dan mamah nya dengan wajah tanpa rasa salah.
''Pagi yah, pagi mah.'' Kayla menciumi kedua orang tua yang selalu menyayangi dirinya bahkan sikap sayang dari kedua orang tuanya Bima rasa terlalu berlebihan hingga kini membuat Kayla menjadi anak yang susah di atur.
''Yah lihat tuh kak Bima dari tadi liatin aku kayak gitu.'' Adu Kayla pada sang ayah. Kayla tahu jika ayah dan mamah nya akan selalu membela dirinya.
''Udah-udah kita makan dulu lagian sudah siang.'' Reza ayah Kayla bersuara.
Sepasang mata kakak sulung nya terus saja mengawasi pergerakan dari Kayla membuat ia merasa tidak nyaman hingga Susi sang istri dari kakak nya menoleh ke arah Bima suami nya agar berhenti membuat adik nya menjadi semakin kesal.
Susi sudah tahu sikap Kayla dan juga suami nya sudah seperti tom and jerry mereka pasti akan ribut jika selalu bersama. Wajar juga karena Bima adalah sosok lelaki yang tegas dan disiplin bahkan Bima mempunyai watak tidak suka di atur dan tak ingin di bantah membuat dirinya selalu di musuhi oleh Kayla. Tapi Bima adalah sosok kakak yang peduli terhadap keluarga entah dari mana sifat Bima yang kini muncul dalam dirinya karena sang ayah nya sendiri terlihat kalem namun selalu bersikap dingin dan sedikit tegas hanya saja ayah mertuanya akan selalu bersikap lembut terhadap keluarga.
Keluarga yang terbilang besar dengan personil keluarga yang kini lengkap karena Bima dan Susi kini sedang sengaja berkunjung ke kediaman mamah nya juga Diana dan Putra sang suami yang sama sedang berkunjung ke rumah mamah nya. Mereka selalu meluangkan waktu bersama mengambil hati libur bersama dan itu adalah hal wajar karena mereka sendiri yang mempunyai perusahan yang kini anak dan menantunya pegang membuat mereka dengan mudah memutuskan libur kapan saja.
Kini hanya tinggal Kayla dan sang adik Lusi yang masih bersama kedua orang tuanya.
Kayla baru saja masuk fakultas kedokteran karena usul sang ayah karena ayah merasa dari keluarga mereka belum ada yang menjadi dokter membuat ayah bersikap sedikit memaksa dengan keinginan nya pada Kayla. Padahal Kayla jelas-jelas menolak keinginan ayah nya karena ia sendiri suka merasa mual jika melihat darah tapi tentunya dengan bantuan Bima sang kakak Kayla kini akhirnya masuk ke fakultas kedokteran karena Bima mengancam akan mencabut segala fasilitas yang telah ayah nya berikan padanya.
Mereka makan dalam diam hingga kini mereka telah selesai.
''Kay gimana kuliah kamu?'' tanya Reza dengan tatapan lembutnya.
Kayla menatap sanga Ayah yang kini sedang melihat ke arah dirinya.
''Lumayan tapi kay sepertinya emang gak cocok jadi dokter yah.'' Ucap Kayla memelas ia berharap jika sang ayah akan memikirkan ulang keputusan nya dan membiarkan Kayla akan memilih fakultas yang ia inginkan.
''Udah itu aja, lagian kamu baru masuk tahu gak cocok dari mana kalau gak di coba dulu kay.'' Ucap Bima dengan nada dingin nya.
Kayla kembali menghembuskan napasnya dengan kasar ia rasa percuma saja dia berbicara jika di samping ayah nya ada kak Bima yang sudah pasti akan menolak keinginan nya.
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Maya●●●
halo kak salam kenal.
jika berkenan mampir juga di karyaku😊
2022-08-24
1
lencan
mampir ya kecerita aku😊🙏
2022-08-23
1
pensi
pasti Kayla menganggap, kalo mamahnya bawel
2022-08-06
1