Jam istirahat telah selesai terlihat teman-teman Kayla sedang berjalan ke arah kantin membuat Kayla segera berdiri karena ia ikut bergabung bersama mereka.
''Gue cabut dulu ya. Oh ya gue suka ngobrol dengan lo.'' Ucap Kayla beranjak pergi tanpa menunggu apa yang akan di katakan oleh Rayhan.
Rayhan hanya tersenyum masam ia pun kembali dengan buku yang sejak tadi ingin ia baca tapi gara-gara Kayla menghampiri dirinya ia menjadi mengurungkan niat nya.
''Hey bro.'' Ucap Dani saat ia mendapati teman nya sedang asik dengan buku di tangan nya.
''Udah kelar kali, lagian lo pakai acara telat jadi deh kaya gini.'' Ucap Dani sambil menepuk baju dari teman nya itu.
Dani sudah lama mengenal Rayhan sejak mereka duduk di bangku SMA kedekatan mereka cukup dekat bahkan bisa di bilang jika Dani salah satu sahabat nya.
Namun karena Rayhan harus ikut pindah bersama orang tuanya di desa membuat mereka berpisah dan kini Rayhan memutuskan untuk kembali ke Jakarta karena ia ingin melanjutkan kuliah di Jakarta tentunya karena ia juga mendapat tawaran kerja yang sedikit menjanjikan membuat Rayhan berniat pindah ke fakultas kedokteran di Jakarta dan menyesuaikan studi nya di sini bersamanya.
Rayhan hanya tersenyum menanggapi perkataan dari sahabatnya tanpa berniat menjawab.
''Lo tahu sama itu cewe ray?'' tanya Dani karena ia melihat sekilas tadi Kayla dari tempat duduk Rayhan dan terlihat pergi begitu saja.
''Baru kenal.'' Ucap Rayhan tampak biasa saja karena memang ia sendiri baru saja berkenalan dengan Kayla.
''Sepertinya dia itu cewe yang tempo dulu aku kerjain deh waktu dia mau masuk ke sini.'' Ucap Dani mengingat wajah Kayla yang hampir hilang dalam ingatan nya.
''Udah lah jangan ngomongin terus itu cewe lagian aku suntuk nih.'' Rayhan berkata karena fokusnya belajar hilang lagi karena gangguan teman nya lagi-lagi ia harus bersabar.
Rayhan sebenarnya bukan sok sokan belajar karena memang waktu yang ia gunakan harus terbagi dengan pekerjaan nya belum lagi ia memiliki sampingan lain yang membuat dirinya harus pintar-pintar membagi waktu.
''Kemana si Alan?'' tanya Rayhan karena biasanya jika ada Dani pasti ada Alan.
''Tau tuh anak kayak nya dia kelaparan.'' Ucap Dani dengan membuka ponsel nya dengan santai.
Ke tiga lelaki itu adalah lelaki yang selalu menjadi perbincangan bagaimana tidak kakak senior itu selalu saja membuat para wanita merasa tersihir.
Alan adalah lelaki yang dingin dan terkesan cool apalagi dengan wajah tampan yang ia miliki dan tentunya kepintaran nya juga.
Sementara Dani dia lelaki yang tampan humoris dan juga terkenal karena ia adalah wakil ketua BEM.
Kalau Rayhan jangan di tanya lagi karena ia memiliki wajah tampan, pintar dan juga terkesan santun tak sedikit orang menyukai nya karena ia terkesan islami membuat ia mempunyai daya tarik tersendiri.
.
.
Beberapa bulan telah berlalu bahkan kedekatan Kayla dan juga ketiga teman nya sudah terjalin dekat. Kadang mereka sering berkumpul hanya sekedar sharing atau bercerita tentang kehidupan nya atau juga tentang hobi mereka.
Kayla sendiri merasa senang karena dengan ia dekat bersama mereka kini ia mampu mengatasi ketakutan nya dengan dorongan dari mereka.
Hingga tahun berganti tahun kini mereka telah berpisah karena Rayhan, Dani dan juga Alan sudah sudah lulus bahkan entah kemana mereka sekarang mungkin sibuk dengan keseharian mereka.
Kampus yang dulu ramai dengan canda tawa bahkan tak jarang mereka saling beradu argumen kini terasa sepi.
Hobi yang dulu membuat mereka selalu meluangkan waktu untuk bersama kini juga telah hilang karena hobi mendaki kini terasa enggan tanpa petunjuk dari Dani seolah Kayla dan ke dua sahabatnya pun merasa kehilangan.
Tahun berganti tahun bahkan kini hanya menghitung hari Kayla akan bergelar sebagai dokter kandungan karena ia memutuskan memilih menjadi dokter kandungan.
Acara yang kini di adakan di aula kampus terlihat sangat ramai dengan meriah acara yang kini mereka adakan.
Tak jarang mereka berfoto ria sebelum saling berpisah.
''An aku sedih.'' Ucap Kayla karena sudah di pastikan mereka akan berpisah.
Kayla sudah tahu jika Ana akan kembali ke kota kelahiran nya padahal mereka sangat dekat.
''Aku juga, tapi semangat kita harus semangat kay.'' Ucap Rara karena ia sendiri begitu sedih tapi apa yang akan terjadi memang itu adalah jalan mereka sendiri.
Acara demi acara kini telah selesai dengan begitu Kayla juga sudah sah mendapat gelar sebagian dokter bahkan nilainya saja mendapat nilai yang bagus.
Kayla menghampiri ke dua orang tuanya yang kini hadir dalam acara wisuda dan juga kedua kakak dan kakak ipar nya tidak lupa adik Kayla yang bungsu tak lupa Aleta sangat keponakan nya anak dari kak Bima.
Aleta mengenakan baju berwarna pink dengan rok kecil memperlihatkan kaki mungil nya. Aleta kini sudah menginjak lima tahun ia terlihat begitu aktif.
''Sayang, selamat ya.'' Ucap mamah Kayla dengan perasaan senang ia segera memeluk Kayla mereka pun saling mengucapkan salam pada adik mereka.
''Akhirnya Dek kamu sudah lulus.'' Ucap Bima dengan bangga ia mengusap puncak kepala Kayla dan memeluk sang adik.
''Ayo kita foto dulu.'' Ucap Diana karena ia tidak ingin melewatkan acara yang sangat penting untuk mereka.
Keluarga Kayla itu pun akhirnya berpose dengan gaya masing-masing.
Waktu telah berjalan kini Kayla dan keluarganya pulang ke kediaman permana untuk merayakan syukuran atas kelulusan anak dari keluarga permana itu.
Satu persatu hidangan kini mulai di siapkan di meja yang terletak di depan kediaman Permana dengan bantuan beberapa asisten rumah tangga yang kini menyiapkan acara syukuran tersebut.
Tak hentinya Kayla merasa bersyukur karena ternyata ia bisa lulus dengan predikat memuaskan. Padahal dulu ia anti sekali dengan darah namun lambat laun ia sendiri mulai bisa mengatasi ketakutan nya juga.
''Mbak susi duduk aja di sini.'' Pinta Kayla karena kini mbak Susi sedang hamil anak ke dua nya dan usia kehamilan nya baru saja menginjak trimester pertama membuat mbak Susi harus banyak istirahat.
Mbak Susi pun menuruti perintah Kayla bagaimana pun ia harus bisa menjaga bayi yang kini berasa di dalam perutnya.
Seulas senyum terlihat dari bibir mungil Diana ia sendiri sangat senang karena kakak ipar nya kini sudah mengandung anak ke dua. Diana sendiri ia sangat berharap jika suatu hari nanti ia akan merasakan hal yang sama.
Sebuah penantian yang sangat berharga bagi seorang wanita adalah ingin merasakan hamil dan juga merasakan melahirkan meski kata orang melahirkan itu sangat sakit.
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Buna Seta
Bagus ceritanya kak
2022-07-06
1
Dehan
penjahit cantik hadir kembali..
2022-06-25
1
Lenkzher Thea
Sukses ka, sampai sini dulu like plus favorit, dan ranting ⭐⭐⭐⭐⭐
2022-05-26
1