''Iya benar kay, kamu coba dulu aja benar kata abang kamu. Lagian kamu baru saja masuk hari ini kan kemarin-kemarin kan baru tahap pengenalan.'' Ucap sang ayah dengan lembut meski tak sedingin Bima walau ayah nya sendiri terkesan memaksa.
''Hmmm.'' Kayla hanya menanggapi dengan gumaman tanpa berniat menjawab ia masih kesal karena kedua lelaki yang kini ia sayangi selalu saja memaksakan kehendak mereka.
''Gak baik jawab ucapkan ayah kamu dengan gumaman kay.'' Ingat sang kakak Diana.
Kali ini Diana juga terlihat selalu mengikuti apa yang Bima lakukan terhadap Kayla membuat Kayla menjadi tambah kesal.
Susi dan Diana membantu sang mamah untuk membereskan piring-piring yang baru saja mereka gunakan. Sedangkan Lusi ia sudah pergi ke sekolah di antar oleh supir pribadinya.
''Dek kamu bantuin tuh mamah kamu, gak malu apa sama mbak mu kasihan dia lagi hamil.'' Ucap Bima menoleh ke arah Kayla yang masih saja diam di tempat sementara Reza dan Putra kini mereka sedang duduk di ruang keluarga dan membicarakan bisnis yang kini Putra dalami.
''Sini sayang, biar Kayla aja yang bantu mamah kasihan dede bayi aku kecapean.'' Ucap Bima mengelus perut sang istri dengan manja.
''Ih awas kak nanti anak nya kaya bang Bima nyebelin.'' Ucap Kayla merasa jengah dengan tingkah so manis nya sang kakak pada istrinya.
Namun Susi malah tertawa melihat tingkah sang adik ipar dengan suaminya.
''Udah yuk mas kita duduk aku pegel nih.'' Ajak Susi karena ia tidak tega jika suaminya terus saja usil pada sang adik ipar.
Kayla membantu mencuci piring bekas sementara Diana ia membereskan meja yang kotor dan mamah nya membereskan dapur. Mereka selalu mengerjakan berama karena di saat kumpul keluarga seperti ini Alisa akan memberi libur pada asisten rumah tangga karena ia ingin menikmati kebersamaan dengan anak-anak mereka.
''Kay kamu gak masuk kuliah sekarang?'' tanya mamah karena ia melihat putrinya seperti santai-santai aja menikmati pekerjaan nya.
''Libur dulu ya mah.'' Kayla menampilkan senyum manis nya berharap sang mamah akan memberikan ijin nya untuk libur.
''Gak ada, ayo cepat siap-siap.'' Ucap mamahnya tegas tak ingin di bantah.
Kayla mengerucutkan bibir nya ia pun akhirnya berjalan ke kamar nya dan menuruti perintah dari sang mamah karena ia tidak ingin membuat mamahnya kecewa padahal sudah sering sekali Kayla membuat mamahnya kecewa.
Alisa kali ini merasa jika apa yang di katakan Bima adalah benar memanjakan Kayla terus menerus membuat Kayla seolah mendapat perlindungan ketika ia berbuat seenaknya. Alisa kini ia akan mengikuti saran dari Bima karena bagaimana pun Kayla sudah dewasa bahkan sifat manja Kayla jauh berbeda dengan Lusi yang masih sekolah SMA.
Kayla berjalan menaiki satu persatu anak tangga dan mulai masuk ke dalam kamar nya.
Kayla membawa handuk dan bergegas ke kamar mandi karena ia belum mandi.
Untung saja ia masih mempunyai banyak waktu untuk bersiap karena jam pelajaran nya akan di mulai satu jam lagi.
Dengan cepat Kayla membersihkan badan nya hanya dua puluh menit kini ia telah selesai dengan serangkaian mandi nya. Kayla beranjak ke lemari pakaian ia memilih celana jeans berwarna hitam dan juga kemeja berwarna coklat yang ia masukan ke dalam celana ia mulai memoleskan make up ke wajah cantik nya dengan riasan natural yang terlihat semakin fresh dan terlihat sangat cantik. Kayla mengikat rambutnya yang kini memperlihatkan leher jenjang nya dan juga menggulung lengan kemeja nya membuat ia terlihat semakin sempurna.
Tinggi yang semampai dengan warna kulit putih bersih membuat dirinya sangat cantik bahkan tak jarang lelaki yang dibuatnya jatuh hati.
Kayla segera turun dari kamar nya setelah ia merasa sudah siap ia berjalan dengan cepat menuruni tangga karena kini hanya dua puluh menit lagi saja ia harus segera berasa di kampus.
''Yah, mah kakak semuanya kay berangkat dulu ya.'' Ucap Kayla berpamitan tanpa berniat menyalami mereka.
''Kay kebiasaan deh kamu gitu aja harus di ingetin tahu.'' Ucap Diana karena sikap Kayla yang ia rasa tidak sopan.
''Kak kay udah telat.'' Mohon Kayla karena memang kini ia sudah telat.
''Gak ada alasan.'' Ucap Diana tegas membuat Kayla mau tidak mau ia mengikuti keinginan sang kakak.
Kayla segera meraih tangan sang ayah dan ibu nya tidak lupa ke dua kakak nya dan juga kedua kakak ipar nya. Setelah selesai Kayla segera berlari dan masuk ke dalam mobil yang telah supir ayah nya siapkan.
Kayla berangkat dengan menggunakan mobil sendiri.
Kayla mendapat hadiah mobil dari sang ayah di ulang tahun nya yang ke dua puluh tahun.
Dengan cepat Kayla melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Kayla yang begitu besar sampai kini ia telah sampai di jalan raya. Hanya butuh lima belas menit saja jika jalanan kosong namun kali ini sudah di pastikan ia akan terlambat.
Sudah jangan di tanyakan lagi alasan kenapa ia bisa telat karena memang jalanan kota Jakarta sudah terbiasa dengan kemacetan. Jalanan yang tidak pernah sepi dari lalu lalang kendaraan sudah menjadi hal biasa hanya butuh kecerdikan dari orang yang tinggal di sana untuk lebih awal berangkat karena tidak akan bisa datang tepat waktu jika ia berangkat berharap jalanan tidak macet.
Kini mobil berwarna merah itu telah sampai di Fakultas Kedokteran Kayla segera turun dari dalam mobilnya setelah ia memarkirkan mobil di parkiran.
Dengan cepat Kayla berjalan ia bahkan sesekali berlari karena ia sudah sangat telat ia telat sepuluh menit tapi jika pengajar nya tidak toleran sudah pasti ia akan ketinggalan satu mata pelajaran dan masuk di jam ke dua.
Kayla sedikit bernapas lega karena ia mendengar kelas nya sepertinya sepi ia mengendap masuk dan kini berdiri di balik pintu ia sangat berharap belum ada dosen pengajar.
Kayla meraih handle pintu namun pergerakan nya kini terhenti saat suara wanita yang sangat ia kenali terdengar dari arah belakang nya.
''Kamu telat lagi Kayla.'' Ucap dosen pengajar dengan wajah yang menakutkan membuat Kayla merasa lemas seketika.
''Hehehe maaf Bu macet.'' Kayla beralasan ia berharap jika kamu dosen nya akan memberikan kesempatan.
''Kamu tidak boleh masuk kelas di jam pertama saya tidak ingin dengar alasan apapun.'' Dosen itu segera berlalu masuk ke dalam kelas dan menutup pintunya dengan rapat membuat Kayla kesal seketika.
''Andai gue gak masuk sejak tadi gue gak akan kena soal kayak gini.'' Ucap Kayla dengan kesal karena ia merasa sangat percuma datang ke kampus karena tetap saja ia tidak bisa mengikuti pembelajaran.
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
lencan
salam kenal thor sudah mampir ya🤗
2022-09-26
1
Maya●●●
udah aku masukin fav juga kak.
semangatttt
2022-08-24
1
Buna Seta
Baru masuk sudah kena damprat dosen
2022-07-03
1