Bab 3 Awal pertemuan

Kayla membelokan langkah nya ia berjalan ke arah taman karena tak mungkin ia hanya akan diam saja menunggu jam pelajaran selesai.

Matanya kini menatap ke arah taman tanpa memperhatikan sekeliling hingga tubuhnya beradu dengan tubuh yang kini berada di hadapan nya.

''Lihat-lihat dong kalau jalan emang nya ini jalan sempit apa." Kayla mengomel pada lelaki yang kini tengah menatap nya namun lelaki itu segera memutus kontak mata yang baru saja tanpa sengaja mereka lakukan.

''Maaf mbak aku lagi buru-buru.'' Ucap lelaki itu tanpa berniat minta maaf pada Kayla.

Sebenar nya keduanya salah karena tidak fokus.

Kayla kembali membalikan tubuhnya melihat sosok lelaki yang kini sudah berlalu dari hadapan nya.

''Ganteng juga.'' Gumam Kayla pelan dengan senyum yang mengembang.

''Ih apaan sih kay, hmmm tapi memang ganteng sih untung aja ganteng kalo enggak.'' Kayla kembali tersenyum dan kembali berjalan ke taman.

Ia duduk sambil mengeluarkan buku tebal nya yang kini berisi tentang mata pelajaran yang ia ambil dan sesekali memakan roti yang tadi ia beli.

Meski Kayla tidak ingin mempelajari ilmu kedokteran bukan berarti ia tidak akan bertanggung jawab terhadap nilai nya karena bagaimana pun namanya akan terseret jelek dan hal itu yang membuat Kayla sedikit bersemangat.

Suara dering ponsel seseorang kini seolah mengganggu konsentrasi nya. Kayla menoleh ke arah sumber suara dan ternyata dari ponsel lelaki yang tadi bertabrakan dengan dirinya.

Terdengar sedikit percakapan lelaki itu namun entah dengan siapa Kayla sendiri tidak ingin ikut campur dalam urusan pribadi orang lain.

''Gue kira lo mau ngajar karena gue kira lo dosen baru.'' Kekeh Kayla karena ia melihat penampilan dari lelaki itu sangat rapih seperti dosen saja.

''Emang nya cuman dosen saja yang rapih.'' Jawab lelaki itu tanpa sedikit pun menoleh ke arah Kayla.

''Ya kan biasanya. Terus kenapa lo gak masuk? telat yah.'' Tebak Kayla karena sudah pasti dia telat apalagi kalau bukan telat.

Pria itu tidak menjawab ia bahkan mengabaikan perkataan Kayla membuat Kayla merasa kesal karena baru kali ini ia merasa di abaikan. Padahal biasanya banyak lelaki yang menyapanya hanya sekedar ingin mendengar sapaan balik dari dirinya.

Kayla menghampiri lelaki itu dan duduk bersamanya bahkan tanpa permisi membuat lelaki itu sedikit kaget karena tingkah Kayla.

''Gue kayak nya baru lihat lo deh.''

''Maksudnya?'' Lelaki itu malah berbalik nanya.

''Iya kayaknya gue baru lihat lo.''

''Gue kira lo bilang baru lihat lodeh.'' Ucap lelaki itu tampak biasa.

''Ih ini cowok nyebelin banget sih sok sokan ganteng kali yah.'' Batin Kayla berkata.

''Gak asik tahu.'' Kayla mengerucutkan bibir nya karena kesal. Hingga beberapa menit berlalu hanya keheningan yang ada karena sikap lelaki itu terbilang cuek bahkan ia merasa seperti tidak ada Kayla di sisinya.

''Oh ya kenalin gue Kayla.'' Ucap Kayla kembali membuka suara dengan mengenalkan dirinya.

Kayla mengulurkan tangan nya pada lelaki itu dan ia menerima jabatan tangan Kayla dengan mengatupkan tangan nya sebagai tanda menerima uluran tangan nya.

''Gue Rayhan.'' Ucap lelaki itu dengan santai.

Kayla menelan saliva nya ia tidak percaya jika lelaki itu menolak ukuran tangan nya dan malah mengatupkan tangan nya.

Kayla bersikap biasa lagi dan ia berbicara banyak hal membuat Rayhan tak sedikitpun bisa membalas perkataan Kayla karena seolah wanita di depan nya itu kini sedang meluapkan kekesalan nya.

''Oh jadi karena terpaksa gitu masuk fakultas ini?'' tanya Rayhan setelah mendengar keluh kesah dari wanita yang baru saja ia kenal.

''Ia andai aja kamu ada di posisi aku kamu juga bakal sama kayak aku.'' Ucap Kayla tanpa ia sadari ia berkata dengan aku kamu padahal dari tadi ia berkata lo dan gue.

''Kalau aku ada di posisi kamu ya jelas lah.'' Ucap Rayhan dengan nada penekanan.

''Tuh kan kamu juga.'' Kayla merasa ada yang membela dirinya.

''Iya kalau aku ada di posisi kamu jelas aku akan sangat bersyukur karena ada yang ikut memperjuangkan masa depan kamu apa lagi yang harus kamu pikirkan. Coba bayangkan berapa banyak orang yang memimpikan dirinya menjadi dokter tapi gak bisa ia gapai karena kendala ekonomi, atau karena otak nya tidak memadai. Aku rasa kamu cukup pintar cara kamu bicara menandakan kamu cewek pintar Kay hanya kamu belum bisa bersyukur.'' Rayhan berkata dengan santai tapi ia tetap tidak memandang wajah Kayla.

''Kenapa kamu bisa berkata seperti itu?'' Kayla merasa jika dirinya di gurui oleh Rayhan padahal dirinya baru saja mengenal Rayhan tapi memang salah dia sendiri yang meluapkan kekesalan nya pada lelaki yang baru saja ia kenal.

''Ya karena aku ingin menjadi dokter aku harus bekerja keras dengan sendiri mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk memenuhi cita-cita aku.''

''Yah yang kaya gitu mah banyak kali.'' Ucap Kayla meremehkan.

''Iya memang banyak tapi dengan banyaknya orang yang bekerja keras seperti aku apa tidak menambah rasa syukur yang kamu punya? bahkan kamu malah seolah diri kamu yang tersiksa karena paksaan kedua orang tua kamu.'' Reyhan berkata kembali seolah ia ingin membuka hati Kayla agar gadis itu sadar jika keputusan kedua orang tuanya benar.

Kayla hanya terdiam kali ini ia merasa jika ada seseorang yang berani memberinya pengajaran selain kedua orang tuanya dan juga kakak nya karena tidak akan ada orang yang berani memberinya nasehat seperti itu.

''Sebenarnya aku juga tidak membenarkan sikap kedua orang tua kamu yang terkesan memaksa tapi di sisi lain ada banyak hal positif yang bisa kamu ambil kay, maaf jika kata-kata aku membuat kamu tidak nyaman.'' Reyhan berkata karena ia merasa ia terlalu dalam mengajari Kayla padahal ia sendiri bari saja mengenal sosok Kayla.

''Hmmm gak apa-apa ko lagian apa yang kamu katakan memang benar.'' Kayla merasa apa yang Rayhan katakan memang benar.

Disaat orang lain bersusah payah mencari uang hanya untuk sekedar untuk menggapai cita-cita nya Kayla malah sibuk dengan keinginan nya. Padahal Kayla hanya tinggal mengikuti kuliah saja tanpa harus mengetahui berapa yang harus ia bayar. berapa uang yang harus ia cari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari nya.

Kali ini ia merasa tersadarkan oleh kata-kata Rayhan.

Kayla menatap wajah tampan milik Rayhan dengan senyum yang mengembang di sudut bibirnya ia pun mengalihkan pandangan nya kembali ke taman yang kini mereka tinggali.

Rayhan sendiri ia tahu jika baru saja Kayla menatap nya tapi ia bersikap biasa saja. Rayhan sendiri adalah lelaki normal dan wajar jika ia menyukai wanita terlebih ketika ia melihat Kayla yang terlihat sangat cantik.

......................

Terpopuler

Comments

Buna Seta

Buna Seta

Keren banget kak

2022-07-06

1

Pujiati

Pujiati

Semangat terus kak

2022-06-25

1

Dehan

Dehan

penjahit cantik membawa like dan udah aku favoritin kak..

semangat ya..

2022-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 memaksa
2 Bab Mencoba
3 Bab 3 Awal pertemuan
4 Bab 4 Lulus
5 Bab 5 Mulai berubah
6 Bab 6 Salad buah
7 Bab 7 Dugaan
8 Bab 8 Enak di peluk?
9 Bab 9 Memikirkan Rayhan
10 Bab 10 Awal yg baru
11 Bab 11 Hari pertama
12 Bab 12 Pertemuan
13 Bab 13 Pilihan yg berat
14 Bab 14 Canggung
15 Bab 15 kekesalan mamah
16 Bab 16 Harus berubah
17 Bab 17 Ketakutan Kayla
18 Bab 18 Kerja sendiri
19 Bab 19 Makan malam
20 Bab 20 Terlalu memanjakan
21 bab 21 Di jodohkan
22 Bab 22 Kedekatan Kayla
23 Bab 23 Permohonan
24 Bab 24 Kesedihan Kayla
25 Bab 25 Menikah
26 Bab 26 Ikut suami
27 Bab 27 Kesedihan
28 Bab 28 Pertemuan
29 Bab 29 Serba salah
30 Bab 30 kesepakatan
31 Bab 31 Masih mencintai
32 Bab 32 permintaan pak Arif
33 Bab 33 cemburu
34 Bab 34 kebenaran yg Bima ketahui
35 Bab 35 Kesedihan
36 Bab 36 Siapa wanita itu?
37 Bab 37 Canggung
38 Bab 38 Menerima pernikahan
39 Bab 39 Merasa bersalah
40 Bab 40 Titip Kayla
41 Bab 41 Rencana pernikahan
42 Bab 42 bingkai foto
43 Bab 43 nonton bareng
44 Bab 44 Sisi yg berbeda
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69 Kembali bahagia
70 Bab 70 melupakan kado
71 Bab 71 Kado impian
72 Bab 72 Hari spesial
73 Bab 73 honeymoon
74 Bab 74 oleh-oleh
75 Bab 75 Chubby
76 Bab 76 masih canggung
77 Bab 77 Hamil?
78 Bab 78 Menjenguk kembali
79 Bab 79 Aku ini anak itu bu
80 Bab 80 Aku jahat mas
81 Bab 81 kebahagian
82 Bab 82 tak menyentuh
83 Bab 83 Kekesalan Alvin
84 Bab 84 Seseorang yg bukan di harapkan
85 Bab 85 menantu nakal
86 Bab 86 Siapa wanita itu
87 Bab 87 terjebak cinta masa lalu
88 Bab 88 Dia teman aku
89 Bab 89 Tak biasa
90 Bab 90 ya aku janji.
91 Bab 91
92 Bab 92 Kamu masih mempunyai dia
93 Bab 93 maafkan aku by
94 Bab 94 Kayla?
95 Bab 95 Hanya sekedar saran
96 Bab 96 Are you okay
97 Bab 97 By, aku.....
98 Bab 98 Makasih buat semuanya
99 Bab 99 apa semarah itu
100 Bab 100 selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 memaksa
2
Bab Mencoba
3
Bab 3 Awal pertemuan
4
Bab 4 Lulus
5
Bab 5 Mulai berubah
6
Bab 6 Salad buah
7
Bab 7 Dugaan
8
Bab 8 Enak di peluk?
9
Bab 9 Memikirkan Rayhan
10
Bab 10 Awal yg baru
11
Bab 11 Hari pertama
12
Bab 12 Pertemuan
13
Bab 13 Pilihan yg berat
14
Bab 14 Canggung
15
Bab 15 kekesalan mamah
16
Bab 16 Harus berubah
17
Bab 17 Ketakutan Kayla
18
Bab 18 Kerja sendiri
19
Bab 19 Makan malam
20
Bab 20 Terlalu memanjakan
21
bab 21 Di jodohkan
22
Bab 22 Kedekatan Kayla
23
Bab 23 Permohonan
24
Bab 24 Kesedihan Kayla
25
Bab 25 Menikah
26
Bab 26 Ikut suami
27
Bab 27 Kesedihan
28
Bab 28 Pertemuan
29
Bab 29 Serba salah
30
Bab 30 kesepakatan
31
Bab 31 Masih mencintai
32
Bab 32 permintaan pak Arif
33
Bab 33 cemburu
34
Bab 34 kebenaran yg Bima ketahui
35
Bab 35 Kesedihan
36
Bab 36 Siapa wanita itu?
37
Bab 37 Canggung
38
Bab 38 Menerima pernikahan
39
Bab 39 Merasa bersalah
40
Bab 40 Titip Kayla
41
Bab 41 Rencana pernikahan
42
Bab 42 bingkai foto
43
Bab 43 nonton bareng
44
Bab 44 Sisi yg berbeda
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69 Kembali bahagia
70
Bab 70 melupakan kado
71
Bab 71 Kado impian
72
Bab 72 Hari spesial
73
Bab 73 honeymoon
74
Bab 74 oleh-oleh
75
Bab 75 Chubby
76
Bab 76 masih canggung
77
Bab 77 Hamil?
78
Bab 78 Menjenguk kembali
79
Bab 79 Aku ini anak itu bu
80
Bab 80 Aku jahat mas
81
Bab 81 kebahagian
82
Bab 82 tak menyentuh
83
Bab 83 Kekesalan Alvin
84
Bab 84 Seseorang yg bukan di harapkan
85
Bab 85 menantu nakal
86
Bab 86 Siapa wanita itu
87
Bab 87 terjebak cinta masa lalu
88
Bab 88 Dia teman aku
89
Bab 89 Tak biasa
90
Bab 90 ya aku janji.
91
Bab 91
92
Bab 92 Kamu masih mempunyai dia
93
Bab 93 maafkan aku by
94
Bab 94 Kayla?
95
Bab 95 Hanya sekedar saran
96
Bab 96 Are you okay
97
Bab 97 By, aku.....
98
Bab 98 Makasih buat semuanya
99
Bab 99 apa semarah itu
100
Bab 100 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!