Benalu

Benalu

Bekerja

"Sarah,ayo cepat kita berangkat!".Ratih memanggilku di depan pagar rumah bambu depan rumahku.

"Iya,sebentar aku pamit dulu sama emak".

Aku dan Ratih merupakan teman baik dari kecil,sudah beberapa bulan ini setelah tamat SMA aku dan Ratih bekerja di sebuah tempat konveksi yang sama.

Aku memang tidak melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi meskipun aku sangat menginginkannya.Kedua orang tuaku hanyalah petani yang kehidupannya sangat sederhana.

Biarlah untuk sementara ini aku belajar mencari uang,untuk membantu kehidupan kedua orang tuaku.Aku juga tidak ingin menjadi beban kedua orang tuaku selamanya.

"Emak,Sarah berangkat kerja dulu ya?"

"Iya nduk,hati hati di jalan."

Aku cium punggung tangan emakku yang sudah mulai terlihat keriput.

"Itu bekalnya sudah emak siapkan,jangan lupa dimakan ya nanti."

"Iya emak,terima kasih."

Aku memang terbiasa membawa bekal dari rumah,lumayan untuk menghemat.Uang makan dari bos konveksi bisa aku tabung nantinya.

"Assalamu'alaikum mak."

"Waalaikum salam nduk".

Ratih sudah biasa menjemputku di rumah.Karena dia memiliki motor,dan dengan suka rela memberi tumpangan sampai tempat kerja.

Beruntung aku punya teman seperti dia meski anaknya suka semaunya sendiri tapi dia sangat baik padaku.

"Ratih,hati hati bawa motornya jangan sampai seperti kemarin."ucapku

"Beres,bos."timpalnya

Kemarin kita berdua hampir saja jatuh karena terburu buru saat berangkat kerja.Untung kita masih bisa mwnghindari kemungkinan terburuk.

"Sarah, sebentar lagi kita akan banyak kerjaan."

"Nyonya bos dapat orderan dari instansi pemerintahan untuk buat seragam baru.Mungkin kita akan sering lembur."

"Yang bener kamu ,Rat."

"Iya Sar,semalam aku dihubungi nyonya bos untuk bilang sama kamu tapi aku lupa ngasih tau kamu."ucapnya sambil cekikikan.

"Ya udah,g papa."jawabku.

Sepanjang perjalanan kami ngobrol ngalor ngidul.Ratna memang anak yang menyenangkan,dia selalu punya hal untuk diceritakan.

Tempat kerja kami berada di desa sebelah.

Butuh 15 menit naik motor untuk sampai di tempat konveksi tempat kami bekerja.Konveksi ini merupakan milik pasangan suami istri etnis cina,meskipun pemiliknya etnis cina tapi mereka orang yang sangat baik.

Setelah memarkir kendaraan,kami berdua masuk ke dalam tempat kerja kami.

Ada puluhan pekerja di konveksi ini,mereka bekerja sesuai dengan keahlian mereka.

Menyenangkan bekerja di tempat ini,meski sebenarnya aku tidak terlalu berminat bekerja di konveksi.

Sebenarnya aku sangat suka membuat kue,aku juga ingin mempunyai usaha di bidang makanan itu.

Tapi untuk sementara aku akan bertahan,supaya hasil kerjaku dari konveksi yang sudah aku simpan bisa untuk modal usaha nantinya.

Aku memulai aktifitas kerjaku yang berkutat dengan kain,benang ,jarum,gunting dan lainnya.

Aku melihat sekelilingku,semua sibuk dengan apa yang ada di depan meja jahitnya.

Tidak ada yang mengobrol semua kelihatan serius,karena memang ada waktunya sendiri bagi kami untuk mengobrol nanti.

Dan begitu juga denganku,aku mulai sibuk.Meski awalnya aku tidak bisa menjahit,alhamdulillah setelah belajar sungguh sungguh akhirnya aku mulai bisa meskipun aku tidak secepat mereka yang sudah berpengalaman dan bekerja lama di tempat konveksi ini.

Tidak ada yang sia sia,semua akan berjalan dengan apa adanya dan dengan mudahnya apabila kita mau bersungguh sungguh untuk berusaha.Yang penting ada niat dan usaha.

Kata kata emak masih terngiang ngiang di telingaku.

"Bismillah!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!