"Alhamdulillah,hari ini orderan kita selesai teman teman."
Semua bersorak senang,akupun ikut senang begitu juga dengan kawanku Ratih.
"Tidak sia sia lembur kita,semua selesai tepat waktu."ucapku pada Ratih.
"Iya,aku juga sudah lelah lembur beberapa hari ini."jawab Ratih
" Tapi besok kita bisa libur kan,lumayan buat istirahat di rumah.Bisa rebahan di rumah seharian."timpalku pada Ratih
"Eh iya,kita dapat libur sehari ya?"tanya Ratih.
"Koq aku bisa lupa ya Sar".tambahnya kemudian sambil cengengesan.
"Tapi mumpung besok kita libur,kita jalan jalan yuk?"ajak Ratih
"Mau kemana Rat?emang kamu tidak capek setelah lembur beberapa hari ini".tanyaku kemudian
"Iya capek,tapi kita bisa nyari hiburan buat otak kita segar lagi.Kamu tahu kan beberapa hari ini yang kita lihat cuma kain,jarum dan benang".timpal Ratih
Aku cuma tertawa mendengar celotehan temanku itu.Mungkin benar juga katanya otak kita perlu direfresh biar tidak jenuh.
"Ya sudah,besok kalau jadi aku jemput kamu di rumah ya?"tanyanya kemudian
"Oke deh,terserah kamu saja Rat".jawabku
"Yuk pulang yuk,sudah malam ini".ajakku
"Ayuk tapi aku ambil motor dulu ya,kamu tunggu depan ya?"bilang Ratih
"Eh ya Sar,kita mampir ke warung bakso dulu ya?"ajak Ratih
"Kenapa? kamu lapar?" tanyaku
"iya lapar banget Sar".ucapnya
"Yuk,aku juga lapar".jawabku
Aku dan Ratih meluncur di jalan.Kami memutuskan mampir dulu ke warung bakso terdekat,kami menghabiskan waktu di jalan sambil mengobrol santai menuju warung bakso.
"Bang,bakso dua makan di sini ya!"teriak Ratih setelah tiba di warung bakso Bang Udin.
Warung bakso Bang Udin memang tempat biasa kami untuk makan bakso.Baksonya enak juga murah harganya.
"Oke mbk".jawab Bang Udin
Sambil menunggu pesanan kami berdua duduk lesehan di warung,ngobrol santai.
"Ini mbk baksonya".kata Bang Udin
"makasih Bang".jawabku
"oke mbk,kok malam banget pulangnya mbk?biasane sore udah pulang".tanya Bang Udin
"iya nih Bang,beberapa hari ini lembur terus.Bos lagi banyak orderan."jawab Ratih
"Tapi hari ini sudah selesai,alhamdulillah".lanjut Ratih
"Oh gitu ya mbak.Ya sudah mbk,dimakan baksonya".ucap Bang Udin
"Oke bang".ucap kami serentak.
Kami berdua segera makan bakso yang tersedia di depan mata.Sambil mata melihat kanan kiri,banyak juga pelanggan bakso Bang Udin.Tidak diragukan memang,baksonya memang enak.
Aku melihat jam yang ada di dinding warung.Sudah jam 9 malam,aku pun mengajak Ratih untuk pulang.
"pulang yuk Rat,sudah malam ini".ajakku pada Ratih
"yuk".jawabnya
Setelah membayar bakso,kami pun pulang cepat cepat.Aku takut orang rumah khawatir karena sudah malam tapi belum pulang.Apalagi emakku pasti menungguku dengan risau.
"dadah Rat,makasih tumpangannya,hati hati ya?" ucapku pada Ratih saat tiba di rumah.
"iya sama sama".jawabnya
"mari bu,Ratih pulang dulu ya?"pamit Ratih pada emakku.
"iya nduk,hati hati ya".balas emakku.
Emak mendekatiku
"kenapa pulangnya malam sekali nduk,emak sampai khawatir".ucapnya
"maaf mak,hari ini lembur terakhir jadi harus menyelesaikan orderan tapi alhamdulillah semua sudah selesai terus tadi Ratih sama Sarah mampir makan bakso dulu,soalnya lapar banget".jawabku ke emak.
"nih tadi aku juga beliin bakso buat bapak,emak sama Santi,emak makan gih.Aku mau mandi dulu".ucapku.
"ya udah nduk,pergi mandi lalu shalat.Terima kasih sudah beliin bakso,Santi pasti suka".jawab emakku
"iya mak,Sarah mandi dulu y?"pamitku pada emak.
Selesai mandi aku ikut ngobrol dengan kedua orang tuaku sementara Santi sudah terlelap dalam tidurnya setelah makan bakso tadi.
"Mak,ini uangnya mak simpan ya?" kataku sambil menyerahkan amplop gajiku.
"apa ini nduk?"tanya emak
"gaji Sarah mak".kataku
Emak dan bapakku saling memandang.
"jangan nduk,kamu simpan saja.Emak masih punya uang untuk kehidupan kita sehari hari".tolak emakku
"iya nduk,bapak juga masih bisa menghidupi keluarga kita meski kita hidup seadanya".
bapakku ikut menanggapi.
"Emak,bapak cuma ini yang bisa Sarah kasih ke kaliyan.Tolong diterima ya,lagipula Sarah juga sudah menyimpan sebagian kok uang gaji itu.Ini juga untuk kebutuhan Santi sekolah."jelasku pada kedua orang tuaku.
"iya nduk,emak sama bapak juga paham.Tapi kamu juga perlu kan untuk modal usaha bikin roti.Kan itu cita citamu dari dulu."jawab emak.
"iya mak,Sarah juga tahu.Tapi Sarah masih bisa menabung lagi kok dari hasil kerja di konveksi".kataku pada emak
"ya sudah nduk,uang ini emak terima akan emak simpan saja jika nanti kamu masih butuh untuk modal usaha".jawab emak akhirnya.
Akupun mengiyakan ucapan emakku.Hanya ini yang bisa aku lakukan untuk membalas jasa kedua orang tuaku atas kasih sayang yang mereka berikan untukku dan adikku Santi.
"Sudah malam nduk,sebaiknya kamu tidur.Kamu pasti capek karena kerja lembur beberapa hari ini".ucap bapakku
"iya pak,Sarah juga sudah mengantuk sekali".jawabku
"Emak sama bapak juga tidur gih sudah malam.Eh iya,Sarah juga mau bilang besok kalau jadi Sarah mau pergi sama Ratih.Mau liburan berdua".kataku pada kedua orang tuaku
"Iya nduk,silahkan.Yang penting hati hati ya.Kalian berdua memang butuh hiburan biar otak segar".emakku mengijinkan
"Terima kasih mak".jawabku
"Sarah masuk kamar duluan ya?"pamitku pada kedua orangtuaku
"iya nduk".kata bapak
Kedua orang tuaku memandangku sampai aku masuk kamar.Kemudian mereka juga menyusul masuk kamar mereka berdua untuk istirahat.
Aku melihat jam dinding kamar,sudah hampir jam 11 malam.Aku mulai merebahkan diri di samping adikku,lelah sekali rasanya.Tak terasa mataku mulai terpejam dan tertidur pulas.
Suara alarm telepon genggam mengagetkanku,akupun terbangun.Aku juga melihat ada notifikasi whatsap dari temanku Ratih.
"nanti jadi ya,jam 8 pagi aku jemput".bunyi pesan dari Ratih.
Jam 00.30,pesan dari Ratih terkirim ke ponselku.Tengah malam anak itu ternyata belum tidur.Padahal aku sudah terlelap dalam mimpi.Semangat sekali Ratih mau ngajak liburan.
Akupun tersenyum dan segera membalas pesannya.
"iya,nanti aku tunggu jemputannya."balasku
Setelah membalas pesan Ratih aku pergi mandi dan ambil wudhu untuk sembahyang.
Aku melihat emak sedang memasak di dapur.
"jadi liburannya nduk?"tanya emakku
"jadi mak,sebentar lagi Ratih mau jemput Sarah".jawabku sama emak
Adikku Santi yang sedang sarapan tiba tiba berhenti menyendok nasi dan melihat ke arahku.
"Mbak Sarah mau ke mana?"tanya adikku
"ada deh,anak kecil mau tahu aja urusan orang dewasa."jawabku sambil meledek Santi
"idih,masak mau nanya aja tidak boleh mbak".jawabnya
emakku kemudian menimpali Santi
"Mbak Sarah mau liburan nduk sama mbak Ratih".
"kok Santi gak diajak sih mak?"jawab adikku
"kan Santi sekolah, nduk".jawab emak
"nanti ya kalau Santi sudah libur sekolah,mbak Sarah ajak Santi liburan juga".kataku menenangkan adikku
"iya deh".jawab adikku sambil tersenyum
"sudah cepat berangkat sekolah sana nanti telat lho sampai sekolah sudah siang ini".kata emak
"oke".jawab Santi.
"Assalamualaikum"
Terdengar salam dari pintu.
"waalaikum salam".jawabku
Aku melihat pintu yang terbuka ternyata Ratih sudah datang untuk menjemputku.
"sudah siap belum Sar".tanya Ratih
"iya,sebentar kita pamit sama emak dulu ya".pintaku sama Ratih
"oke Sar."jawab Ratih
Setelah pamit sama emak,kami berdua pun berangkat.
Di dalam perjalanan akupun bertanya ke Ratih
"kita mau ke mana Rat?"
"kita pergi ke pantai ya?"jawab Ratih
"oke deh,terserah kamu aja".
Hampir 2 jam perjalanan akhirnya kita sampai di tempat tujuan.Setelah membeli tiket masuk kita mencari parkiran motor untuk menitipkan motor.
Lega dan puas rasanya berada di pantai ini.Melihat hamparan pasir putih,birunya air laut,ombak yang berdeburan berkejar-kejaran.
Meski bukan hari libur,tapi suasana sangat ramai di sini.Lelah kami terbayarkan melihat pesona pantai ini.
Menjelang sore kami memutuskan untuk pulang ke rumah karena kami tidak ingin kemalaman di jalan.Kamipun mulai menyusuri jalan untuk pulang.
Sudah hampir 2 jam perjalanan kami,itu artinya kami sudah hampir sampai di rumah.
Karena keasyikan ngobrol di jalan,kami tidak menyadari ada mobil di belakang kami yang melaju kencang dan akhirnya.
Bruk!!
Kami terjatuh dari motor,sebelum kami kehilangan kesadaran aku melihat kerumunan orang yang mengitari kami berdua.
Terdengar sayup-sayup orang orang memanggil kami
"mbak,mbak sadar mbk"!
Kemudian suara perlahan menghilang bersamaan dengan gelapnya pandanganku yang akhirnya tidak sadarkan diri.
"nduk,nduk bangun nduk".
Aku mendengar suara yang tidak asing di telingaku bersamaan suara tangisannya.Perlahan aku mulai membuka mata dan tersadar.
"dimana aku?"
"alhamdulillah nduk,kamu sudah sadar".kata bapakku
"sekarang kamu di rumah sakit nduk,tadi kamu dan Ratih mengalami kecelakaan di jalan".bapakku menjelaskan
"untungnya kamu tidak apa-apa,hanya luka lecet".emakku menambahkan.
"Tadi emak juga kaget waktu di kabari dari kantor polisi kalau kamu dan Ratih mengalami kecelakaan.Kami langsung menuju ke rumah sakit bersama kedua orang tua Ratih, nduk".
Sejenak aku termenung mengingat kejadian tadi di jalan,yang kuingat saat perjalanan pulang kami menaiki motor kami dengan santainya tiba-tiba dari arah belakang ada mobil yang menubruk motor kami dan kami terjatuh kemudian mendengar teriakan orang sebelum akhirnya tak sadarkan diri.
Aku jadi memikirkan temanku Ratih,bagaimana keadaannya sekarang.
"Emak,bagaimana keadaan Ratih sekarang?"tanyaku pada emak
"Ratih juga tidak apa apa, nduk".jawab emak coba menenangkan aku.
"Kedua orang tuanya juga sedang menunggunya di kamar sebelah".emak menambahkan.
"Terus bagaimana dengan orang yang menabrak kami?"tanyaku lagi
"alhamdulillah nduk,orangnya mau bertanggung jawab.Dia juga yang membawa kalian ke rumah sakit,dia sekarang sedang mengurus administrasi kalian.Dia juga sudah meminta maaf sama kami dan juga kedua orang tua Ratih karena sudah ceroboh sehingga menyebabkan kalian kecelakaan".terang emakku
Aku jadi penasaran siapa orang yang sudah menabrak kami,tapi aku bersyukur dia mau bertanggung jawab atas kecelakaan ini.
Aku merintih pelan,badanku rasanya sakit semua mungkin karena tadi terpelanting di aspal jadi ngilu semua,apalagi lecet ini masih perih kurasakan.
Emak sepertinya mengerti apa yang aku rasakan dan akhirnya menyuruh aku untuk istirahat dan tidak usah memikirkan hal yang aneh- aneh.
"sudah nduk,kamu istirahat aja dulu biar cepat sembuh."saran emak
"iya nduk,istirahat dulu.Bapak mau bilang sebentar ke dokter kalau kamu sudah sadar".bapakku menambahkan.
"iya".jawabku
Akupun berusaha memejamkan mata lagi,mencoba untuk tidur kembali.Sementara emak masih menungguku duduk di kursi di samping ranjang tidurku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments