Pembunuh Bayaran Palsu Perenggut Keperawananku

Pembunuh Bayaran Palsu Perenggut Keperawananku

Melarikan diri

Seorang Pria tampan dan cool tampak sedang berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan.

Kreeeek

Hap

Sebuah dompet pun telah berpindah tangan dari seorang bangsawan yang terlihat glamor. Pusat perbelanjaan yang sangat ramai saat itu membuat orang tak memperdulikan satu sama lainnya.

"Maliiiing...." Ketika suara teriakan itu memecah keramaian Mall tersebut, semua orang menoleh ke arah suara tersebut.

"Ada apa Nyonya?" Security Mall tersebut menghampiri Nyonya yang berteriak.

"Pa, Dompet saya hilang, Hp saya juga Pa!"

"Baiklah bu, kami akan melihat CCTV, mari Ibu ikut kami." Wanita itu pun mengikuti paman satpam.

"Nama Ibu siapa?" Tanya satpam.

"Aku Mega, tolong pa!" Security yang berjaga di pos kendali CCTV pun segera memutar ulang kejadian barusan.

"Itu dia, dia meninggalkan tempat kejadian menuju belakang gedung, ayo!"

Semua Security gedung pun di hubungi dan di suruh menangkap pria tersebut. karena pusat perbelanjaan yang sangat luas, maka security pun tentu sangat banyak. Tak sulit untuk mereka menemukan pria itu dengan bantuan instruksi ruang kendali CCTV.

"Itu dia. berhenti! hey, tunggu!"

Gawat

Gumam pria itu. Dia pun melompat dan berlarian di sela-sela parkiran Mobil.

"Tangkap dia, ayo!" Para security itu pun saling berteriak. Namun pria itu begitu lihai berkelit

Hap

Hap

Hap

Beberapa security pun dia lewati dengan mudah. Dia terus berlari dan berlari.

Dor

Pria itu pun tumbang ketika satu peluru bersarang di kakinya. Seorang intel Telah menembak kakinya.

"Aduuuh" Dia meringis mencoba bangun dengan tertatih-tatih dia terus berusaha untuk berjalan. Namun dengan kaki yang bercucuran darah dia kalah cepat dengan para security itu, hingga sesaat sebelum security sampai. Tepat di pinggir jalan raya di depan Mall.

Ceeeeeet

"Cepat naik!"

Pria itu pun melongo.

Hap

Seorang pria bertubuh besar menariknya untuk masuk mobil dan melarikan diri dari tempat kejadian. Dengan menahan sakit di kakinya dia berusaha tetap sadar, walau terlihat wajahnya sudah di penuhi keringat seperti biji jagung.

"Kalian siapa?"

Pria itu pun memindai isi mobil yang dia tumpangi. Ada 5 orang Pria di sana mereka semua bertubuh besar dan berotot.

("Hello Bos, kami sedang di perjalanan menuju ke sana")

("Baiklah, apa kalian mendapatkan sasaran?")

("Iya Bos, kami membawa seseorang yang mungkin bersedia bekerja sama dengan kita")

("Baiklah!")

Tut tut tut

Telepon pun terputus.

"Siapa kalian? mau di bawa kemana aku?"

"Tenang saja, kami akan menyelamatkanmu, ayo ujang ambil peluru di kakinya, yang kain pegangi!"

"Apa? kalian mau mengambil peluru itu tanpa bius? jangan!"

"Cepat, sebelum sampai di rumah Bos darah ini sudah harus berhenti."

3 Orang pun memegangi tubuh dan kaki Pria itu, dan yang di panggil ujang pun dengan sigap mengambil P3K dan mengambil penjepit di dalamnya dan juga obat dan perban.

"Jangan, tolong sakit." Pria itu terus berteriak hingga akhirnya seorang Pria seperti pimpinan disitu pun membekap mulutnya dengan kain. Dia meronta-ronta saat peluru itu di usik dari dalam dagingnya. namun 4 Pria yang menangani itu terlalu kuat, hingga akhirnya Pria,itu pun pingsan.

"Ini dia, selesai." Ujang pun memberi siraman air infus dan obat pada luka yang mengeluarkan darah itu, darah pun terhenti, setelah di beri perban celana Pria itu pun di ganti dengan yang baru. Setelah 1 jam mereka pun memasuki sebuah rumah elit, jalan masuk halaman di hiasi dengan bambu yang tersusun rapi, pucuk bambu saling bertaut satu sama lainnya, hingga menimbulkan kesan di bawah terowongan. Mereka pun memasuki pekarangan rumah yang luas dan berhenti di bawah atap garasi mobil yang luas.

"Selamat pagi Bi, Tuan Bos mana?"

"Beliau menunggu kalian di ruangannya."

"Ujang, ayo bangunkan pria itu! kita akan segera masuk."

Ujang pun menyuruh 3 temannya membangunkan Pria yang terluka tadi.

Buk buk buk 2 teman Ujang memukul-mukul pundak pria itu dengan sendal jepit yang ada di dalam mobil.

"Au, hentikan! sakit, dimana aku?"

"Ayo turun! Bos kami akan memberimu pekerjaan, cepat!"

"Pekerjaan? benarkah?" Pria itu pun turun dan mengikuti 5 lelaki yang berjalan di depannya.

Tap

Tap

Tap

Setelah berjalan melewati beberapa ruangan mereka pun berhenti di depan pintu megah seperti di lapisi emas.

Tok

Tok

Tok

"Masuk."

Ceklek.

"Bos, kami membawa orang ini."

Merek pun mendorong tubuh Pria itu mendekati meja Bosnya.

Mengapa dia menutupi mukanya?

Seseorang yang di panggil bos itu menggunakan separo topeng di wajahnya, jadi hanya separo wajah saja yang terlihat.

"Duduklah, Siapa namamu?"

"e-anu."

"Jawab!" Pria yang terlihat memimpin sejak tadi menyinggol pundak Pria itu kasar.

"Damon pa."

"Damon? nama yang aneh."

"Maukah kau bekerja untuk ku? namun pekerjaan ini sedikit sulit, tapi bisa menghasilkan 1 M uang hanya dalam satu kali bekerja."

"Ha? apa!? 1 M dalan sekali bekerja? pekerjaan apa itu?"

"Kau akan di bimbing selama beberapa kali pekerjaan, setelah merasa kau mampu, barulah kau bekerja sendiri."

"Pekerjaan apa itu Tuan?"

"Kau di larang bertanya, mau atau tidak, hanya itu jawaban yang kami butuhkan."

"Mengapa begitu Tuan, apakah pekerjaan ini sangat sulit?"

"Tidak! sangat mudah krek, selesai, cepatlah! aku tidak banyak waktu untuk meladeni mu Damon."

"Baiklah Tua, saya bersedia."

"Apa kau punya keluarga? karena selama kau bekerja dengan kami, kau di larang berhubungan dengan keluargamu sama sekali."

"Mengapa demikian, pekerjaan apa sebenarnya Tuan?" Damon menjadi khawatir.

"Kau jawab saja, apa kau ada keluarga?"

"Ada tuan, ibu dan seorang adik perempuan."

"Pergilah untuk yang terakhir kalinya temui mereka, katakan kau akan pindah keluar kota atau apa lah alasanmu."

"Baik Tuan."

Damon pun beranjak pergi dan pulang untuk menemui ibunya. Sepanjang perjalanan dia terus memikirkan, alasan apa yang tepat untuk ibunya, agar ibunya percaya bahwa ria mendapat pekerjaan jauh.

Apa ibunya akan percaya?

Lalu bagaimana dengan Adiknya loli

apakah akan percaya begitu saja? bukankah selama ini dia pengangguran akut, kalau ada kesempatan mencuri dia akan mencuri ibu-ibu yang terlihat kaya raya.

Bermacam pikiran pun timbuk di otaknya, pertanyaan pekerjaan yang akan dia lakukan pun belum tau. Tak terasa dia pun sampai ke tempat tujuan.

"Ibu." Damon pun mencium tangan ibunya.

"Kau dari mana saja? itu kakimu kenapa?"

"Tidak apa-apa Bu, cuma jatuh pas ngelamar pekerjaan di proyek bangunan, ayo Bu kita masuk, aku ingin bicara sesuatu.

" Bicara apa itu Mon."

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

pertama baca langsung naksir. mudahan cocok hingga akhir

2022-09-13

1

Bey

Bey

wah seru nih.

2022-09-09

0

Jh Carrol

Jh Carrol

Hai kak
salam kenal dari Gadisku ternyata miliader
mampir ya kak jika berkenan 🙏

2022-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Melarikan diri
2 Terkejut
3 Syok
4 Salah Masuk
5 Siapa yang Merenggut
6 Sang Pewaris Tunggal
7 Lelah namun Pasrah
8 Hamil Siapa Ayahnya
9 Diputusi
10 Mual karena Hamil
11 Perhatian Hendra buat Shaina
12 Sesak di Dada
13 Selayar Merah
14 Terpaku tak Berdaya
15 Di Cegat
16 Mengejar Cinta Shaina
17 Mengejar Shaina
18 Rencana Licik
19 Sindiran Halus
20 Di Tindas habis-habisan
21 Siuman
22 Penasaran
23 Mahar di Awal
24 Bertemu
25 Shaina Masuk Rumah Sakit
26 Caesar
27 Kantong Darah
28 Diam diam Cemburu
29 Panas Membara.
30 Buat Malaikat kecilku
31 2 Pria Ganteng
32 Zahwa Jatuh
33 Pergi dari Rumah
34 Rumah buat Zahwa
35 Hatiku Remuk
36 Alzheimer oh tidaaak
37 Termangu
38 Fathir Ambruk
39 Menikah
40 Sesakit ini
41 Kriuk kayak Kerupuk
42 Punya Anak Berapa?
43 Mengintai Seseorang
44 Berobat keluar kota.
45 Menyusul
46 Zahwa di rebut Fathir
47 Ancaman Fathir
48 Baby Blues
49 Shaina Hilang karena Depresi
50 di Bekap
51 Merasa di Benci
52 Tawaran pekerjaan rahasia
53 Rencana Kandas karena Zahwa
54 Malu
55 Asyik asyik gool
56 Bertemu setelah sekian lama
57 Salting(salah tingkah)
58 Salah Gandeng, keseeeeel dooong
59 Clubing lagi
60 Terpana
61 Bulan madu yang indah
62 Niat Balas Dendam kena Batunya.
63 Rumah Terakhir
64 Mulai Melupakan sekelilingnya
65 Tabrakan
66 Kabar tak Terduga
67 Lupa sesaat
68 Melamar Istri ke Dua
69 Menyaksikan Pernikahn ke Dua(Sakiiit)
70 Qulil Haq Walau Kaana Murrun
71 Dua istri
72 Madu namun Terasa Pahit.
73 Hamil bohongan
74 Kecurigaan
75 Memohon untuk kembali
76 Senyum misterius
77 Merebut Minimarket Shaina
78 Pengusiran
79 Nafas Terakhir
80 Menatapmu Candu Bagiku eeeeya
81 Saling Menatap
82 Cemburu yang tersimpan
83 Tatapan kerinduan
84 Tegar seteguh Karang di lautan
85 Melamar Tambatan Hati
86 Ektra part Fathir&Shaina
87 Di Culik
88 Melacak lewat sambungan HP
89 Gafoks
90 Melukis Penculik
91 Apa kakak Marah?
92 Pingsan lagi
93 Memukuli orang
94 Laila tertangkap
95 Menatap intens laki orang
96 Curhatan Yola(anak tiri)
97 Rangga merasa di bohongi
98 Zahwa Melarikan diri
99 Kembali Pulang
100 Kesialan apa?
101 Tipuan
102 Terusir dari rumah Linggar
103 Tiada namun bikin Cemburu
104 Di ambang kebangkrutan
105 Menjual Rumah
106 Berdetak Deras
107 Terjatuh
108 Pakaian Seksi
109 Memeluk sang pujaan Hati
110 Malu Malu Mau
111 Rangga
112 Mebujuk untuk Menerima
113 Berkas perusahaan untuk Rangga.
114 Jantung
115 Rangga CEO baru(TAMAT)
116 Promosi
117 Promo novel baru
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Melarikan diri
2
Terkejut
3
Syok
4
Salah Masuk
5
Siapa yang Merenggut
6
Sang Pewaris Tunggal
7
Lelah namun Pasrah
8
Hamil Siapa Ayahnya
9
Diputusi
10
Mual karena Hamil
11
Perhatian Hendra buat Shaina
12
Sesak di Dada
13
Selayar Merah
14
Terpaku tak Berdaya
15
Di Cegat
16
Mengejar Cinta Shaina
17
Mengejar Shaina
18
Rencana Licik
19
Sindiran Halus
20
Di Tindas habis-habisan
21
Siuman
22
Penasaran
23
Mahar di Awal
24
Bertemu
25
Shaina Masuk Rumah Sakit
26
Caesar
27
Kantong Darah
28
Diam diam Cemburu
29
Panas Membara.
30
Buat Malaikat kecilku
31
2 Pria Ganteng
32
Zahwa Jatuh
33
Pergi dari Rumah
34
Rumah buat Zahwa
35
Hatiku Remuk
36
Alzheimer oh tidaaak
37
Termangu
38
Fathir Ambruk
39
Menikah
40
Sesakit ini
41
Kriuk kayak Kerupuk
42
Punya Anak Berapa?
43
Mengintai Seseorang
44
Berobat keluar kota.
45
Menyusul
46
Zahwa di rebut Fathir
47
Ancaman Fathir
48
Baby Blues
49
Shaina Hilang karena Depresi
50
di Bekap
51
Merasa di Benci
52
Tawaran pekerjaan rahasia
53
Rencana Kandas karena Zahwa
54
Malu
55
Asyik asyik gool
56
Bertemu setelah sekian lama
57
Salting(salah tingkah)
58
Salah Gandeng, keseeeeel dooong
59
Clubing lagi
60
Terpana
61
Bulan madu yang indah
62
Niat Balas Dendam kena Batunya.
63
Rumah Terakhir
64
Mulai Melupakan sekelilingnya
65
Tabrakan
66
Kabar tak Terduga
67
Lupa sesaat
68
Melamar Istri ke Dua
69
Menyaksikan Pernikahn ke Dua(Sakiiit)
70
Qulil Haq Walau Kaana Murrun
71
Dua istri
72
Madu namun Terasa Pahit.
73
Hamil bohongan
74
Kecurigaan
75
Memohon untuk kembali
76
Senyum misterius
77
Merebut Minimarket Shaina
78
Pengusiran
79
Nafas Terakhir
80
Menatapmu Candu Bagiku eeeeya
81
Saling Menatap
82
Cemburu yang tersimpan
83
Tatapan kerinduan
84
Tegar seteguh Karang di lautan
85
Melamar Tambatan Hati
86
Ektra part Fathir&Shaina
87
Di Culik
88
Melacak lewat sambungan HP
89
Gafoks
90
Melukis Penculik
91
Apa kakak Marah?
92
Pingsan lagi
93
Memukuli orang
94
Laila tertangkap
95
Menatap intens laki orang
96
Curhatan Yola(anak tiri)
97
Rangga merasa di bohongi
98
Zahwa Melarikan diri
99
Kembali Pulang
100
Kesialan apa?
101
Tipuan
102
Terusir dari rumah Linggar
103
Tiada namun bikin Cemburu
104
Di ambang kebangkrutan
105
Menjual Rumah
106
Berdetak Deras
107
Terjatuh
108
Pakaian Seksi
109
Memeluk sang pujaan Hati
110
Malu Malu Mau
111
Rangga
112
Mebujuk untuk Menerima
113
Berkas perusahaan untuk Rangga.
114
Jantung
115
Rangga CEO baru(TAMAT)
116
Promosi
117
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!