Awakening Gear
Di zaman modern yang penuh hiruk pikuk teknologi, manusia selalu menghamba pada ilmu pengetahuan.
Dokter Yadna seorang ilmuwan terkenal karena keingintahuan yang mendalam pada genetika manusia dan alam semesta berhasil membuka gerbang dimensi alam lain.
Alam yang penuh dengan kekuatan, membuat sejarah baru dalam bumi, tempat manusia tinggal saat ini. Situs gunung padang mengukir sebuah sejarah masa lalu yang sulit di pecahkan dan penuh misteri.
Dimensi itu berasal dari sana, dimensi yang mengubah tatanan modern sekaligus penuh kekuatan yang dinamakan Veda dan ada 7 level dalam Veda yaitu Level 1 chakra, level 2 mana, level 3 Qi, level 4 Reiki, level 5 Prana, level 6 Quantum dan level 7 Maheswara.
Semakin tinggi levelnya semakin kuat potensi kemampuan orang itu. Hanya ada 9 orang yang sampai di level Maheswara dan kesembilan orang itu disebut sangakama (sembilan orang yang dipuja).
Para pemilik kekuatan ini disebut Divya. Para Divya mulai menguasai peradaban ke seluruh dunia, setelah kejadian perubahan besar pada dunia, dokter Yadna hilang bak di telan bumi.
***
November 11-11-2065, Serpong Tangerang Selatan.
Ryuga anak berusia 17 tahun, berambut hitam legam acak seperti sasuke uchiha keturunan ayah bernama Agito Himura dari Jepang dan Vera Alia Indonesia. Kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan saat Ryuga berumur 8 tahun.
Dalam keyatim piatuannya Ryuga harus berjuang seorang diri berjuang menghidupi kehidupannya sendiri.
Namaku Ryuga berumur 17 tahun tinggal di Sektor Siliwangi. Setelah Sangakama berkuasa di seluruh dunia dan mengendalikan semua pemerintahan, sistem negara dirubah menjadi bimantala. Ada 7 bimantala yaitu sektor Majapahit, Sriwijaya, Siliwangi, Martapura, Giwa Pranala, Nagana, dan Trunyan.
Indonesia dan 9 negara asean masuk sektor Siliwangi serta kebanyakan para Divya yang dimiliki di level 5 dan 6. Meskipun para Divya sangat tinggi di sektor Siliwangi, mereka sangat menjunjung tinggi perdamaian. Setiap ada pertikaian selalu di selesaikan dengan jalan damai.
Hari ini adalah hari dimana aku pertama kali masuk akademi militer Veda cabang sektor Siliwangi Maung School. Sebelum masuk sekolah menengah atas, kami harus mengikuti wajib militer selama satu tahun untuk menentukan level kami terlebih dahulu. Itu adalah peraturan mutlak yang diberlakukan pemerintahan sangakama.
aku bukan orang yang kuat, malah dibilang aku adalah sampah sejati. Aku adalah murid terbodoh dan terbelakang di SMP Purnawarman Serpong Tangerang Selatan.
Semua siswa yang lulus seantero tangerang Selatan telah berkumpul di halaman, untuk mengikuti tes pertama yaitu tes menentukan level untuk menentukan jenis pelatihan yang akan diajarkan oleh pihak akademi. Wajahku sudah gugup, grogi dan panik ketika namaku pertama kali di panggil.
"Ryuga Himura! Silahkan ke depan!" teriak pengawas satu bernama Ferdi.
"Ba-baik pak!" ujar Ryuga dengan nada terbata-bata lalu melangkahkan kakinya dengan gemetar ke sebuah mesin bernama batanga.
"Aku harus lulus! Aku harus lulus! Aku harus lulus!" kataku dalam hati. Aku yang membawa sebuah bola sepak berwarna orange di dalam tasnya, tiba-tiba bola itu bergetar dan mengirimkan pesan suara pada otaknya.
[Blangtungpak Blaem-Blaem]
[Juragan baru terdeteksi. System akan memberikan Juragan kuasa]
[System akan mentransfer kuasa dalam 3...2...1... ]
[0%]
[20%]
[40%]
[60%]
[80%]
[100%]
[Transfer kuasa berhasil. Perkenalkan nama saya Kokobot, system yang akan membuat juragan menjadi manusia terkuat]
[Kuasa pertama : Earth. Juragan dapat membuat tanah dari tubuh juragan dan juga bisa memanipulasi tanah di sekitarnya]
[Setiap kuasa bisa berevolusi ke tahap selanjutnya, untuk bisa berevolusi juragan bisa mengumpulkan poin pengalaman dengan berlatih atau menggunakan kuasa]
[Setiap juragan menggunakan kuasa mengurangi stamina juragan. Semakin juragan sering berlatih meningkatkan stamina efek kuasa akan jauh lebih kuat]
"Kenapa jadi ada suara gamelan jaipongan di dalam otaku. Ini lagi Kokobot system, apa lagi?" gumamku dalam batin dengan perasaan penuh tanda tanya. Aku tidak mempedulikan suara yang berada di dalam otaku.
"Woy sampah! Lebih baik kau pulang sana. Manusia got macam kau itu hanya bisa merusak suasana tes level saja!" ejek salah satu peserta yang lain bernama Verel, dia adalah rival berat Ryuga, suka menghujat dan membuli Ryuga sewaktu masih satu kelas di SMP Purnawarman Serpong.
Dengan perasaan emosi dan campur aduk, aku masuk ke dalam sebuah mesin seperti kotak mesin atm, dan menempelkan telapak tangan kananku, ke alat scanner untuk mendeteksi level.
Tiba-tiba mesin batanga berbunyi keras dan mengirimkan alarm emergency.
[Warning]
[Warning]
[Warning]
[Level unknown terdeteksi. Level Ryuga Himura :???]
Mesin Batanga ini selain mendeteksi level juga bisa mendeteksi status seseorang, mulai dari nama, umur, tanggal lahir dan alamat, cukup dengan menempelkan telapak tangan kanan ke alat scaner yang telah tersedia di dalam kotak mesin batanga.
Semua orang terhenyak setelah mendengar pemberitahuan mesin Batanga. Dari pertama mesin batanga beroperasi dan sejak pemerintahan sangakama berkuasa, belum pernah ada manusia yang levelnya tidak di ketahui. "Sepertinya mesinnya rusak. Tapi belum pernah terjadi, aneh," kata pengawas ujian dengan bergumam dan mengelus dagunya.
"Ryuga! kamu lulus level 1, karena mesin rusak. Tapi lain kali, kami akan mengetes level kamu lagi, persiapkan itu. Tes level selanjutnya kamu harus berada minimal level 5, untuk syarat kelulusan dari Maung School ini!" teriak pengawas ujian dua.
"Baik pak pengawas," balas Ryuga lalu keluar dari mesin Batanga.
"Ah lega! Akhirnya aku lulus juga, kalau tidak habislah sudah hidupku ini. Hanya jalan menjadi Divya, aku bisa mendapatkan uang!" batinku dengan raut muka berbinar.
Tapi para peserta lain mengolok-olok Ryuga karena dia hanya level satu. Sejarah level satu ini belum pernah terjadi di sektor Siliwangi, paling kecil adalah level 3 jika jenius muda di level 5.
Tentu saja aku akan mendapatkan pelatihan level 1 yang lebih keras dari level-level lainnya. Semakin rendah level semakin tinggi pula insensitas latihannya dan guru yang mengajarnya juga pasti sangat disiplin.
Aku masuk menuju dormitori untuk level satu, dengan fasilitas seperti gubuk reot. Level juga menentukan fasilitas tempat tinggal, semakin tinggi level semakin bagus juga tempat tinggal (Dormitori) yang didapatkan.
"Hahaha ... tampang bloon macam dia memang pantas mendapatkan rumah sampah seperti itu!" cibir Verel sambil memeluk kekasihnya Angelina. "Benarkan sayang?"
Angelina dengan muka datar hanya menganggukan kepalanya. "Bagus, kamu memang cinta sejatiku, baby!" ucap Verel sambil mengelus rambut Angelina wanita yang mirip Selena Gomez.
Aku tak memperdulikan perkataan semua orang dan melenggang santai dengan wajah datar menuju dormitori level satu. Dalam hati aku sangat senang, karena bisa makan gratis satu tahun ke depan meskipun hanya mendapatkan nasi saja untuk menu makannya. Level satu hanya di sediakan nasi gratis selama satu tahun, untuk lauknya mereka yang berlevel satu harus mencari sendiri.
Aku menaruh tas ke dalam gubuk yang sudah disediakam untukku, hanya ada satu kamar seperti kos-kosan bahkan seperti penjara. Hanya ada tirai yang menghalangi kamar mandi dan tempat tidurku yang cuma berisi 1 bantal keras dan kasur lipat.
Aku berjanji pada diriku sendiri untuk mengubah hidupku yang menyedihkan ini, ayah ibuku tak meninggalkan warisan harta apapun. Hanya meninggalkan sebuah bola sepak berwarna orange yang harus aku bawa kemana pun aku pergi, bola orange itu tidak pernah aku mainkan untuk bermain sepak bola. Orang misterius yang di suruh ayah, memberikan bola orange itu, kata dia jika ayah dan ibu meninggal orang misterius itu harus memberikan warisan bola orange itu padaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 11 Episodes
Comments
Akbar Sani
Thor ini cerita baru atau ksatria system
2022-04-07
3