Aku Hanya Boneka Pengganti

Aku Hanya Boneka Pengganti

Perjalanan yang Belum Selesai

Lampu-lampu mulai dinyalakan. Sang surya hampir hilang di peraduan. Angin sore berhembus menggugurkan kelopak bunga flamboyan yang tumbuh menjulang di halaman panti asuhan.

Panti Asuhan Suka Cita. Papan nama yang tergantung didepan pintu itu. Satu buah koper berukuran sedang dengan tas besar yang ditumpuk di atasnya itu, entah sejak kapan sudah disiapkan di teras depan.

Suara tangis yang bersahutan terdengar dari dalam panti. Gerombolan anak-anak kecil memeluk seorang gadis dewasa yang diketahui akan segera pergi itu.

"Kakak akan sering menjenguk kalian, kalian gak boleh sedih."

Ujar gadis itu menyunggingkan senyum manisnya. Kedua tangannya membelai satu-persatu kepala adik-adik panti nya, dengan menggumamkan kalimat yang sama.

"Apa kamu harus pergi sekarang? hari sudah mulai gelap. Besok masih ada waktu, Nak," ujar Ibu panti sembari mengusap pelan punggung gadis itu.

"Yelena harus pergi sekarang, Bu. Besok sudah mulai masuk kerja," jawabnya.

Ibu panti menghela napas pasrah sembari membelai rambut panjang terurai gadis itu.

"Kamu tumbuh di panti ini selama 25 tahun, dan Ibu sudah menganggap mu sebagai putri Ibu sendiri. Jika ada masalah, jangan sungkan untuk menghubungi Ibu," ujar Ibu panti sembari memeluk gadis yang sebelum akhirnya menyeret kopernya pergi.

Gadis itu menoleh kebelakang, para saudara nya yang ada dibelakang sana melambaikan tangan padanya. Gadis itu tersenyum, kemudian berbalik dan mulai melangkah pergi meninggalkan halaman panti.

Sebenarnya berat baginya untuk pergi. Tapi dia sudah dewasa, dia tidak ingin merepotkan Ibu panti lagi. Lagipula tempatnya bekerja berada di Ibu Kota. Dan itu akan membuatnya kesulitan jika dia tidak pindah, karena jarak tempuhnya yang lumayan jauh.

Yelena Xu. Dia masih tidak tahu apa arti dari namanya itu. Nama itu diberikan oleh Ibu panti karena kalung yang dikenakannya sejak bayi terukirkan nama Yelena Xu.

Dia tidak tahu siapa dirinya. Darimana dia berasal. Siapa orang tuanya. Apakah dia masih memiliki keluarga? dimana mereka? dan apakah mereka berusaha mencari keberadaannya atau tidak? Dia tidak tahu, dan tidak ada yang tahu akan hal itu.

Dia ditemukan didepan panti hanya dengan balutan kain putih, dan dalam keadaan plasenta belum terpotong dari pusarnya. Satu-satunya benda yang ditinggalkan padanya adalah kalung yang dikenakannya saat ini.

Seperti anak yang tidak diinginkan. Hal itu yang selalu dia pikirkan.

Langit mulai gelap. Angin yang berhembus kencang menyambut datangnya malam, membuat Yelena menyipitkan matanya. Rambut panjang terurainya menari-nari dibuatnya. Kelopak bunga tabebuya berguguran, mengguyur tubuhnya.

Dia menghentikan langkahnya dalam perjalanan menuju halte. Kemudian mendongak, menatap pohon yang ditumbuhi bunga kuning itu.

Tes~

Tidak ada mendung. Tidak ada petir. Juga tidak ada hujan. Tapi mengapa pipinya basah? Dia menangis. Menangis dalam diamnya. Dia memejamkan matanya, kemudian menghela napas panjang. Lalu membuka matanya dan tersenyum.

"Semangat Yelena!" gumamnya menyemangati dirinya sendiri.

Sampai di halte dia hanya duduk mematung, menatap beraneka macam kendaraan yang berlalu lalang dihadapannya.

Ibu Kota adalah tujuan nya. Setelah mendapat gelar sarjananya, dia diterima kerja sebagai sekretaris Direktur di sebuah perusahaan Entertainment terbesar di Ibu Kota.

Tidak perlu memikirkan tempat tinggal, karena fasilitas tempat tinggal dia dapatkan dari sana. Satu hal yang membuatnya penasaran dengan calon tempat kerjanya. Yaitu atasannya, orang yang akan bersamanya sepanjang waktu kerja.

Bagaimana bisa dia menerima pekerjaan dengan atasan yang tidak diketahuinya. Direktur dari perusahaan itu rumornya terkenal masih muda. Ya, dia sangat misterius. Wajahnya tidak mudah ditemukan di pencarian internet.

Semoga hari pertamanya bekerja akan lancar, karena dia tidak tahu akan berhadapan dengan orang macam apa.

Yelena menatap langit jingga gelap di atas sana. Kemudian melirik arlojinya yang sudah menunjukkan pukul 6 sore.

"Kenapa lama sekali..." gumamnya.

"Nona mau kemana?" tanya seorang wanita paruh baya disampingnya yang tidak sengaja mendengar gumaman nya.

"Ke Kota S," jawabnya sembari menyunggingkan senyum ramahnya.

"Oh, sebentar lagi bus nya pasti datang," ujar wanita paruh baya itu.

Tak terasa kendaraan umum yang dinantinya sedari tadi muncul juga. Dibantu dengan kernet, dia mengangkat barangnya naik.

"Terimakasih, Pak."

Dia menghempaskan tubuhnya pada kursi penumpang. Perjalanan yang ditempuhnya masih panjang hingga sampai pada tujuannya. Dia memejamkan matanya, menyimpan tenaga untuk mengangkat barang-barangnya nanti.

......................

"Non, ini sudah pemberhentian terakhir."

Suara itu mengejutkan Yelena, membuatnya terbangun dari lelapnya. Dia mengerjapkan matanya sebanyak tiga kali, kemudian mengucek nya.

"Hm? maaf Pak, saya ketiduran."

"Gak apa Non, mari saya bantu angkat barangnya."

"Terimakasih Pak," serunya setelah barangnya mendarat dengan aman.

Dia menatap sekelilingnya, gedung bertuliskan DC Entertainment berdiri menjulang tinggi di seberang sana. Letak perusahaan itu sangat strategis karena bersebelahan dengan tempat perbelanjaan.

Dia menarik kopernya menepi menuju halte. Dihempaskan tubuhnya yang mulai capek itu ke bangku halte. Tangannya mencoba merogoh tas duffel yang ada di atas kopernya. Sebotol air mineral dikeluarkannya dari dalam sana.

Dia mulai meneguk air mineralnya hingga tersisa setengah botol.

"Segarnya," serunya.

Kali ini dia mengeluarkan ponsel dari tas selempang nya. Dia mengusap layar ponselnya dan membuka kotak aplikasi berkarakter M. Dia membuka pesan email yang sebelumnya dikirimkan padanya.

"Gedung belakang perusahaan..?" gumamnya.

Dalam pesan itu berisikan informasi alamat asrama pegawai. Dimana asrama itu terletak di belakang gedung perusahaan.

Satu masalahnya, dia bingung. Dia bingung harus melewati jalan mana untuk sampai di sana. Apa lewat gerbang utama perusahaan, atau ada jalan lain?

Dia termenung menatap gedung itu. Dia kembali mengetuk layar ponselnya. 8 PM terpampang jelas di layarnya. Tanpa pikir panjang lagi, dia beranjak dari duduknya.

Perempatan jalan terbentang luas di hadapannya. Dia menunggu lampu pejalan kaki berwarna hijau.

Hijau!

Ini saatnya dia menyebrang. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, waspada jika ada kendaraan yang menerobos lampu. Jalanan sepi. Mulailah dia menyeret kopernya untuk menyebrang zebra cross.

Setapak, dua tapak, hingga sampailah dia ditengah perjalanan. Setengah jalan lagi dia akan sampai diujung sana.

Namun...

Brakk!

Yelena yakin telah memastikan bahwa jalan itu benar-benar aman untuknya menyebrang. Tapi apa ini?

Apa lampu lalu lintas telah berbohong padanya? atau takdir yang sedang bermain-main dengannya...

Dia merasa tubuhnya sedang melayang. Koper yang dibawanya terlepas dari genggamannya. Tubuhnya mendarat pada permukaan yang terasa keras. Rasanya seperti mati rasa. Kepalanya terasa sakit. Matanya mengabur. Telinganya berdengung. Tubuhnya yang penuh dengan cairan kental berwarna merah itu tergeletak ditengah jalan.

Apa ini saat ku untuk pergi? batinnya.

Bulir bening mulai keluar melalui sudut matanya, menetes membasahi pipinya. Dia belum sampai pada tujuannya. Dia masih harus meminta maaf pada Ibu panti nya, dia sudah banyak merepotkan nya. Juga, dia belum sempat bertemu Ibu kandungnya.

Dia sudah tidak kuat lagi. Pandangannya semakin buram. Perlahan matanya mulai terpejam.

Seperti sebuah harapan. Tak kunjung datang, hanya tergantung di atas angan. Perjalanannya hari itu berhenti sampai di sana. Dia sudah tidak dapat melanjutkan perjalanan nya. Bukan menyerah. Tapi karena takdir berkata lain. Seakan berkata, 'kamu sudah berusaha keras, kini saatnya kamu beristirahat'.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Kei Tsukishima

Kei Tsukishima

masih awal baca, sudah bikin penasaran 🤩. susunan nya di awal juga bagus.🤩🔥

2022-11-07

1

Random People

Random People

Kaget banget... gimana nasib Yelena nanti ya..nanti lanjut baca lagi😅 Awal ceritanya bagus banget

2022-10-27

1

Noona

Noona

wah..awal baca udah bagus bgt🔥

2022-10-11

1

lihat semua
Episodes
1 Perjalanan yang Belum Selesai
2 Rencana Busuk
3 Apa Aku Benar Tunangan Mu?
4 Puzzle
5 Terdengar Asing
6 Pulang
7 Bingkai Foto
8 Bukan Milik Mu!
9 Payung Hitam
10 Percakapan Kecil antara Ipar
11 Jangan Pernah Menyalahkan Dirimu
12 Sarapan
13 Kantor
14 Kecupan Terimakasih
15 Tunggu Aku Sepulang Kerja
16 Rasa Bersalah
17 Sean & Aiden
18 Jangan Membuatku Membencimu, Kak!
19 Kekuatan...
20 Terbuka
21 Panggil Aku Kakak...
22 Deja Vu
23 Dimata Orang
24 Sendiri
25 Kiss
26 Apa Bibirmu Habis Digigit Semut?
27 Apa Kamu Ingin Mencobanya Lagi?
28 Hilang
29 Merah
30 Malam Yang Mendebarkan
31 Pagi Yang Kacau
32 Karena Kamu!
33 Kamu Hanya Perlu Memasak Untukku
34 Memalukan
35 Setahun Kemudian...
36 Suara Misterius
37 Taman
38 Teman Lama
39 Yohan Audika
40 Aku Merindukanmu, Yelena
41 Dendam Lama
42 Kesalahan Fatal
43 Malam Yang Gelap
44 Beban Yang Sama
45 Pecahan Vas
46 Izin Untuk Yohan
47 Musuh Bebuyutan
48 Sebuah Takdir
49 Yelena & Vivian
50 Pembicaraan Yang Sensitif
51 Aku Akan Menendang 'ITU-NYA'!
52 Aku Iri Dengan Mereka
53 Barang Yang Dipungut
54 Mabuk Untuk Menghilangkan Stress
55 Jemput Aku di Bar
56 Allesa?
57 Siapa Itu Allesa?
58 Panti Asuhan
59 Dimana Yelena?
60 Pagi Yang Indah
61 Sup Ayam
62 Kamu Hanya Pengganti
63 Jawaban
64 Menepati Janji
65 Malam Kebersamaan
66 Mimpi Buruk
67 Dalam Pelukan Sean
68 Tanggal Pertunangan
69 Wahana
70 Bianglala
71 Takut Kehilangan
72 Salah Satu di Antara Mereka
73 Rumah Keluarga Li
74 Kecewa
75 Gloria
76 Berkumpul
77 Hasrat
78 Drama Sarapan
79 Merubah Penampilan
80 D Day
81 Appear
82 Allesa Telah Kembali
83 Barang Tiruan
84 Tersingkirkan
85 Kamu Tunanganku, Dia Teman Masa Kecilku
86 Yohan Mengetahui Semuanya
87 Memulai Rencana
88 Dia Bersama Allesa
89 Transparan
90 Pagi Dengan Harapan
91 Mimpi Yang Terasa Nyata
92 Pergi Selama Sebulan
93 Sebulan Sendirian
94 Sebulan Kemudian
95 Pergi Ke Panti Asuhan
96 Mimpi Itu Datang Lagi
97 Ingatan Yelena Kembali
98 Aku Hanya Boneka Pengganti
99 Double Kiss
100 Hayden Xu
101 Malam Tahun Baru
102 Kabar Duka
103 Hampa
104 Dia Telah Mati
105 Pemakaman
106 Maafkan Aku...
107 !Reminder!
108 Tertangkap
109 Map
110 Hancur
111 Bersujud Di Makam Yelena
112 Long Time No See
113 Hana Xu
114 Dia Mirip Yelena
115 Yelena Masih Hidup
116 Cerita Lama
117 Maaf, dan Terima Kasih
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Perjalanan yang Belum Selesai
2
Rencana Busuk
3
Apa Aku Benar Tunangan Mu?
4
Puzzle
5
Terdengar Asing
6
Pulang
7
Bingkai Foto
8
Bukan Milik Mu!
9
Payung Hitam
10
Percakapan Kecil antara Ipar
11
Jangan Pernah Menyalahkan Dirimu
12
Sarapan
13
Kantor
14
Kecupan Terimakasih
15
Tunggu Aku Sepulang Kerja
16
Rasa Bersalah
17
Sean & Aiden
18
Jangan Membuatku Membencimu, Kak!
19
Kekuatan...
20
Terbuka
21
Panggil Aku Kakak...
22
Deja Vu
23
Dimata Orang
24
Sendiri
25
Kiss
26
Apa Bibirmu Habis Digigit Semut?
27
Apa Kamu Ingin Mencobanya Lagi?
28
Hilang
29
Merah
30
Malam Yang Mendebarkan
31
Pagi Yang Kacau
32
Karena Kamu!
33
Kamu Hanya Perlu Memasak Untukku
34
Memalukan
35
Setahun Kemudian...
36
Suara Misterius
37
Taman
38
Teman Lama
39
Yohan Audika
40
Aku Merindukanmu, Yelena
41
Dendam Lama
42
Kesalahan Fatal
43
Malam Yang Gelap
44
Beban Yang Sama
45
Pecahan Vas
46
Izin Untuk Yohan
47
Musuh Bebuyutan
48
Sebuah Takdir
49
Yelena & Vivian
50
Pembicaraan Yang Sensitif
51
Aku Akan Menendang 'ITU-NYA'!
52
Aku Iri Dengan Mereka
53
Barang Yang Dipungut
54
Mabuk Untuk Menghilangkan Stress
55
Jemput Aku di Bar
56
Allesa?
57
Siapa Itu Allesa?
58
Panti Asuhan
59
Dimana Yelena?
60
Pagi Yang Indah
61
Sup Ayam
62
Kamu Hanya Pengganti
63
Jawaban
64
Menepati Janji
65
Malam Kebersamaan
66
Mimpi Buruk
67
Dalam Pelukan Sean
68
Tanggal Pertunangan
69
Wahana
70
Bianglala
71
Takut Kehilangan
72
Salah Satu di Antara Mereka
73
Rumah Keluarga Li
74
Kecewa
75
Gloria
76
Berkumpul
77
Hasrat
78
Drama Sarapan
79
Merubah Penampilan
80
D Day
81
Appear
82
Allesa Telah Kembali
83
Barang Tiruan
84
Tersingkirkan
85
Kamu Tunanganku, Dia Teman Masa Kecilku
86
Yohan Mengetahui Semuanya
87
Memulai Rencana
88
Dia Bersama Allesa
89
Transparan
90
Pagi Dengan Harapan
91
Mimpi Yang Terasa Nyata
92
Pergi Selama Sebulan
93
Sebulan Sendirian
94
Sebulan Kemudian
95
Pergi Ke Panti Asuhan
96
Mimpi Itu Datang Lagi
97
Ingatan Yelena Kembali
98
Aku Hanya Boneka Pengganti
99
Double Kiss
100
Hayden Xu
101
Malam Tahun Baru
102
Kabar Duka
103
Hampa
104
Dia Telah Mati
105
Pemakaman
106
Maafkan Aku...
107
!Reminder!
108
Tertangkap
109
Map
110
Hancur
111
Bersujud Di Makam Yelena
112
Long Time No See
113
Hana Xu
114
Dia Mirip Yelena
115
Yelena Masih Hidup
116
Cerita Lama
117
Maaf, dan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!