Dandelion Kecil
...Terima Kasih sudah mampir, ini adalah karya pertama Saya. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam berkata atau penulisan yang masih belum sempurna. Jangan lupa kasih like dan komen nya ya....
..."SELAMAT MEMBACA"....
………………………………………………………………………………
Bab 1. Prolog.
Carisa sering dipanggil Caca adalah seorang gadis muda berusia 20 tahun. Caca selalu ceria, pintar dan juga baik hati. Caca bekerja di suatu perusahaan sebagai staf administrasi produksi saat berusia 19 tahun, ketika itu dia baru saja lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Walau Caca baru setahun bekerja, kinerja nya bisa dibilang sudah cukup baik. Bahkan Caca bisa mengerjakan 3 pekerjaan berbeda sekaligus, yaitu admin Gudang bahan baku, admin QC (Quality Control) dan juga admin Barang Jadi. Caca juga sering mendapat pujian dari atasan maupun teman kerja karena ketekunan dan ketelitian nya dalam bekerja.
Walau Caca seorang gadis yang periang, tetapi Dia juga memiliki kisah dan rahasia besar yang menyedihkan. Banyak yang tidak tahu tentang kisah Caca sesungguh nya. Caca pun selalu menangis jika mengingat kembali semua kejadian tersebut apalagi ketika Caca melihat sesuatu yang berada di dalam laci meja kerja nya.
Caca memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Handi yang berusia 8 tahun, duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di sekolah swasta, yang sedang nakal nakal nya. Handi pernah jatuh dari atap sekolah hanya karena ingin mengambil sebuah cilok yang mengelinding dari atas lantai 2 gedung sekolah.
Karena keajaiban Tuhan dan kemujuran nya, Handi jatuh, tapi badan nya tidak kenapa kenapa, hanya kepala Handi saja terkena pot bunga sekolah dan mengakibatkan kepala nya harus di jahit sebanyak 3 jahitan, dan karena itu mengakibatkan bekas luka pitak di kepala nya, dan lantas Handi mendapat julukan si pitak oleh teman sekolah nya sendiri.
Caca dan adik nya tinggal bersama dengan seorang Ayah dan Ibu di sebuah komplek Perumahan di daerah Kota Tangerang. Ibu Caca seorang Ibu rumah tangga yang galak dan cerewet tapi dia juga baik hati, tidak bisa melihat sesuatu yang berantakan dan segera membereskan nya, pokoknya rapih sekali.
Tetapi tidak dengan sang Ayah. Ayah Caca tidak terlalu memperdulikan kerapihan rumah ataupun dirinya sendiri. Ayah dan Ibu Caca selalu berdebat tentang hal ini, tapi ujung-ujung nya mereka pun selalu akur kembali.
Ayah Caca bekerja sebagai supir pribadi sekaligus body guard di sebuah perusahaan swasta. Ayah Caca sangat hebat dalam bela diri. Sang Ayah juga pernah menangkap begal, preman, atau maling di komplek perumahan dengan mudah. Beliau juga sering di juluki "JAWARA KOMPLEK" oleh warga di sekitar komplek perumahan.
Tetapi karena faktor usia, Ayah Caca akan segera pensiun dari pekerjaan nya pada tahun depan.
Di tempat kerja, atasan Caca adalah seorang pria yang sudah berumur sekitar 60 tahun yang juga sangat baik. Nama nya adalah Pak Trisno biasa di panggil Pak Tris, harus nya beliau sudah pensiun, tetapi pemilik perusahaan tersebut yang bernama Pak Heru sang Big Bos (Bos besar), mengatakan beliau sangat berharga untuk perusahaan ini, jadi tidak boleh pensiun dahulu, secara Pak Heru dan Pak Tris juga adalah teman baik sejak lama.
Pak Trisno adalah orang yang telah membuat Caca bekerja di perusahaan tersebut. Pak Tris juga sudah menganggap Caca seperti anak nya sendiri, dan Pak Tris juga lah yang telah mengajari Caca bekerja dari nol sampai bisa seperti sekarang ini.
Caca juga memiliki teman kerja sekantor, walau banyak tetapi hanya 2 yang akrab dengan nya yaitu mba Dewi dan Lista, mereka bekerja di bagian staf keuangan. Karena mereka kerja terlebih dahulu daripada Caca, tapi mereka tidak sombong dan mau bergaul dengan Caca yang masih agak muda.
Mba Dewi berusia 23 tahun, tiga tahun lebih tua dari Caca, sedangkan Lista berusia 22 tahun hanya berbeda 2 tahun dari Caca. Rumah mereka pun satu arah, sama sama menaiki angkot satu jurusan,
walau mereka mempunyai kendaraan bermotor tetapi mereka tidak pernah membawanya. Karena mereka sama sama takut mengendarai motor milik nya sendiri.
Di perusahaan tempat Caca bekerja hanya ada satu orang OB bernama Mas Eko, beliau juga sudah lama bekerja di perusahaan tersebut.
……………………………………………………………………………
Senin, 6 Januari 2014.
Tahun ini ada sebuah berita besar, yaitu kedatangan Putra dari pemilik perusahaan dimana Caca bekerja, seorang Bos muda sekitar umur 25 tahun, yang belum diketahui sifat dan kepribadian nya.
Menurut penuturan dari supir Bos besar (Pak Heru), supir yang mulutnya kelincahan yang akibatnya rahasia apapun selalu bocor ke karyawan lain ( hihihi).
Namanya adalah pak Budiman. Beliau agak genit dengan karyawan wanita, apalagi dengan yang bening bening dan juga janda janda yang ada di dalam kawasan pabrik maupun di kantor. Tapi hati Pak Budiman juga baik, beliau sudah bekerja puluhan tahun untuk Pak Heru, tak heran Jika Pak Budiman banyak tahu tentang keluarga Pak Heru, Pak Budiman juga termasuk orang kepercayaan Pak Heru.
Rencana kedatangan Bos muda tersebut langsung menjadi trending topik sejagat kantor dan perusahaan, dari berita yang di dengar, si Bos muda ini sangat tampan, putih bersih, agak tegas, banyak wanita yang jatuh hati pada nya, tinggi semampai, badan atletis dan waw lah pokoknya. Seperti aktor Korea saja.
Terdengar kabar bahwa Bos muda tersebut juga baru pulang dari luar negeri setelah menyelesaikan kuliah nya.
Karena terlalu berisik dengan berita tersebut akhirnya sang Bos besar (Pak Heru) mengangkat suara dan langsung mengadakan rapat untuk membahas hal ini dengan seluruh staf kantor, bahwa minggu depan putra nya akan datang dan mulai bekerja disini.
Putra nya tersebut yang akan menggantikan posisi Pak Heru di sini kemudian hari, tetapi sebelum menggantikan posisi nya tersebut, maka sang Putra pun harus belajar banyak di perusahaan ini, dan juga harus membuktikan bahwa dia layak untuk memimpin di perusahaan tersebut.
Pak Heru pun berkata bahwa anak nya akan memegang posisi jabatan sebagai manager produksi terlebih dahulu agar bisa mengetahui bagaimana kondisi dan produksi perusahaan tersebut berjalan.
Pak Heru juga berkata untuk tidak takut menegur jika Putra nya jika ada berbuat salah dan menganggap Putra nya sebagai Karyawan yang bekerja disini juga.
Dan jika nanti putra nya sudah menguasai produksi, perlahan akan memegang kendali keuangan juga, dan dengan begini Pak Heru pun bisa pensiun dengan tenang, karena akan menyerahkan perusahaan ini sepenuhnya kepada Putra bungsu beliau.
Akhirnya rapat pun selesai. Pak Trisno dan pak Heru pun berbisik bisik entah apa yang mereka bicarakan, sambil bergandengan tangan mereka pun tertawa kencang sekali. Hahaha.
Bagaimana kah kisah Caca selanjutnya, simak terus setiap episode nya dalam kisah "DANDELION KECIL".
Kisah Caca pun akhirnya di mulai.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
neng ade
aku hadir disini thor..
2023-12-31
1
Nur Khasanah
mampir ni kak.
2022-08-06
1
Rini Antika
Aku mampir jg ke cerita kakak yg ini, smg berkenan mampir jg ke ceritaku yg lain..🙏
2022-08-05
1