Di episode sebelumnya.
Caca dan semua staf kantor sedang melaksanakan rapat.
Pak Heru berjalan memasuki ruangan rapat dengan di dampingi oleh seorang pria muda. Perlahan tapi pasti wajah tersebut jelas terlihat, setelah memasuki ruangan rapat. Pak Heru pun mulai memperkenalkan putra bungsu nya kepada seluruh staf kantor.
"Sebelum memulai rapat ini, perkenalkan ini adalah putra saya yang nanti akan menggantikan saya disini," ucap Pak Heru dengan bangga sambil menepuk pundak anak nya.
Semua yang ada di ruangan rapat pun bertepuk tangan.
"Selamat siang, perkenalkan nama saya Nathanael Chandra Putra, kalian bisa panggil saya dengan Nael. Mohon bimbingan nya karena saya disini masih belajar, terima kasih," ucap bos muda tersebut.
Semua yang ada diruangan rapat pun memuji bos muda tersebut. Sudah tampan, pintar, sopan dan masih muda. Banyak yang ingin menjodohkan dengan anak mereka, bahkan ingin menjodohkan dirinya sendiri.
"Sudah! sudah!" kata Pak Heru menghentikan obrolan tersebut.
"Masalah masa depan anak saya, dia sudah bertunangan," kata Pak Heru dengan tegas.
Semua yang ada di ruangan tersebut serentak kecewa, seperti hilang kesempatan langka.
Jam 15.00 WIB pun berlalu. Sebelum mengakhiri rapat, pak Trisno bertanya kepada Nael.
"Nael itu dapat seragam darimana? tadi kamu habis dari mana tiba tiba muncul begitu saja?" tanya Pak Trisno.
Caca pun penasaran begitu pula yang lain.
"Oh seragam ini tadi saya menemukan nya tergantung di atas tali panjang (jemuran maksud nya). Dekat mess belakang sana. Karena saya tahu bakal ramai begini jadi saya pakai seragam ini biar tidak ada yang mengenali. Saya datang dari pintu gerbang belakang pabrik pak Tris," jawab Nael begitu semangat.
Semua orang pun terkejut, dan tertawa mendengar hal tersebut.
"Oh pantas ada yang kehilangan baju seragam, ternyata dia pelaku nya," ucap Caca pelan.
Caca pun tertawa geli, tanpa sadar Nael memandang Caca sekilas.
Caca kemudian mulai mengingat kejadian di pabrik tadi. Seseorang yang memperhatikan nya dari jauh, orang yang memberikan dia barang yang hilang.
"Aish itu ternyata Pak Nael," ucap Caca dalam hati.
Seketika lapar Caca pun hilang begitu saja.
Semua orang sudah keluar dari ruang rapat dan bekerja kembal. Tapi tidak dengan Caca. Dia bergegas mengambil kue yang tadi ada di meja rapat sebelum dibawa oleh Mas Eko, sambil membereskan sisa-sisa kertas yang dia bawa tadi. Mas Eko pun sibuk membereskan sisa-sisa makanan dan plastik didalam ruangan.
"Ah sudah rapi. Sudah kenyang jg untung masih ada kue," ucap Caca pelan.
Caca pun kembali ke ruangan kerja nya. Ketika masuk ke ruangan nya, Caca terkejut melihat ada seseorang yang sedang duduk di depan komputer nya. Ya dia tidak lain adalah Nael Bos nya.
Caca pun mengetuk pintu ruangan nya sendiri. Dia baru ingat kalo bos baru nya akan bekerja sama dengan nya karena satu divisi, di bagian produksi dan akan menjadi rekan kerja nya.
"Permisi," ucap Caca sambil menundukkan kepala nya.
"Iya silahkan masuk," ucap Nael datar.
"Uh gayanya udah kaya bos besar aja, meja jg diberantakin," ucap Caca dalam hati.
"Kenapa bengong di depan situ? sini masuk saya ada perlu dengan kamu," kata Nael dengan muka serius.
"Ba-baik, Pak."
Caca pun duduk disebelah Nael, dia tidak bisa menghilangkan rasa penasaran nya untuk melihat lebih jelas bos muda nya tersebut.
"Ya ampun ganteng banget. Tuhan tolong beri aku satu cowo seperti ini," ucap Caca dalam hati sambil memejamkan mata dan merangkapkan kedua tangan nya.
"AMIN!" kata Nael dengan suara lantang.
Caca tersentak kaget, dia pun menengok ke arah Nael yang juga melihat diri nya sejak tadi.
"Sudah berkhayal nya? sekarang saya minta laporan tiga bulan terakhir ini, dan semua berkas nya kamu kirim ke ruangan saya," kata Nael dengan tegas.
"Ba-baik, Pak."
Caca sedikit gugup jika dia berhadapan langsung dengan bos nya tersebut.
"Oiya siapa nama kamu?" tanya Nael kepada Caca.
"Carisa, Pak. Biasa saya dipanggil Caca," jawab Caca.
"Oke saya akan panggil kamu Carisa. Saya tidak mau panggil kamu Caca, itu nama kadal peliharaan saya," kata Nael.
"Baik, Pak."
Caca pun segera mengerjakan apa yang diperintahkan oleh bos muda nya tersebut, sambil tersenyum senyum sendiri.
"Hihihi nama gue sama kaya nama kadal nya. Pak Nael orang yang pertama manggil gue Carisa disini. Hihihi jadi malu," ucap Caca dalam hati.
Dari kejauhan teman Caca masuk dan kemudian menggoda Caca.
"Cie," ucap Dewi yang masuk secara tiba-tiba. Lamunan Caca kemudian menghilang.
"Ah Mba. Ada apa sih datang-datang ngagetin aja?" tanya Caca.
"Nggak apa, nih ada titipan dari Pak Trisno, buat dikerjain besok pagi," jawab Mba Dewi.
"Makasih ya," kata Caca.
"Sama-sama," kata Mba Dewi membalas.
"Oh iya gimana bos yang baru? kayanya lebih sering-sering deket nanti nya. Hehehe," kata Mba Dewi menggoda Caca.
"Biasa aja, Mba."
"Oke! Mba balik ke tempat Mba dulu ya," kata Mba Dewi.
"Oke Mba," balas Caca.
Mba Dewi beda divisi dengan Caca jadi tidak satu ruangan. Mba dewi dan teman nya Lista bagian keuangan, jadi ketemu hanya pas sebelum masuk, istrahat dan pulang saja, tapi mereka cukup akrab.
Sedangkan Caca seruangan dengan Pak Hardi (kepala QC), Pak Dodi (kepala Gudang) dan Pak Joko (kepala produksi). Mereka selalu bekerja di lapangan jadi Caca selalu sendiri di dalam ruangan nya.
"Oke selesai!" ucap Caca semangat.
Caca pun keluar dari ruangan dan menuju ruangan Nael yang tidak terlalu jauh dari ruangan nya.
"Tok tok tok," suara pintu diketuk.
Tak ada balasan dari dalam, akhirnya Caca pun masuk dan meletakkan laporan yang diminta Nael di atas meja nya. Caca kemudian bergegas keluar dari ruangan Nael. Saat berbalik dan ingin keluar tiba-tiba Caca menabrak sesuatu.
"Bruk!" suara tertabrak.
"AW!" teriak Caca kesakitan.
Kaki Caca menabrak meja yang berada di ruangan tersebut. Seketika kaki Caca pun sedikit biru. Caca pun memegangi kaki nya sambil meringis kesakitan.
"Aduh kena tulang kering nya, ngilu banget," kata Caca kesakitan.
Nael yang merasa ada seseorang di dalam ruangan nya pun segera masuk.
"Oh Carisa, kamu kenapa? laporan nya sudah?" tanya Nael.
"Ya ampun, lagi ngilu begini dia malah nanyain laporan," ucap Caca dalam hati.
Caca pun menjawab, "Sudah, Pak. Ada di atas meja."
"Oke terima kasih," kata Nael.
"Ahmad!" teriak Nael.
"Tunggu Carisa! kamu duduk dulu," kata Nael menahan Caca.
"Iya, Pak. Ada apa?" tanya Caca sambil memegangi kaki nya.
Tak lama Ahmad pun datang.
"Iya bos, ada apa?" tanya Ahmad sang supir Nael.
"Bawain obat buat kaki nya Carisa." kata Nael sambil nunjuk ke arah Caca.
"Oke boss!" jawab Ahmad semangat.
"Saya ambil laporan kamu, saya mau bawa ke produksi," kata Nael kepada Caca.
"Baik, Pak."
Caca pun tersenyum, "Ternyata Pak Nael perhatian juga. Hihihi."
Ahmad datang dengan membawa minyak gosok dan kapas, dan memberikan nya kepada Caca. Caca pun tak lupa berterima kasih.
"Terima kasih, Pak Ahmad."
"Panggil saja abang Ahmad," kata Ahmad sambil tersenyum.
Caca membalas, "Terima kasih, Bang Ahmad."
Caca pun kembali ke ruangan nya dan membereskan semua meja dan mematikan komputer nya karena sebentar lagi jam pulang akan berbunyi.
******
Jam sudah menunjukan jam 17.00 WIB. Bel pun berbunyi. Ah lagi lagi satpam pabrik ontime pencet bel nya. Caca kemudian pulang bersama dengan Mba dewi dan Lista naik angkot, karena mereka searah.
……………………………………………………………………………
Sesampai nya dirumah, Caca melihat kehebohan di dalam rumah nya. Seperti biasa Ibu Caca sedang memarahi Ayah nya yang baru saja pulang kerja, karena kaos kaki nya yang bau mengenai wajah si Ibu.
"Ampun, Bu. Ayah tidak sengaja, maksud Ayah tuh lempar ke mesin cuci, tapi tidak tau kenapa malah kena muka Ibu," kata Ayah sambil memohon maaf.
Ayah Caca itu seorang jawara di kampung, tapi tetap saja kalah sama Ibu kalau lagi marah. Caca dan Handi hanya tertawa melihat kelakuan mereka.
****
Setelah makan malam Caca pun masuk ke kamar untuk beristirahat.
Hari sudah malam. Caca pun bersiap untuk tidur, karena dia harus bekerja besok pagi, entah apa yang akan terjadi besok. Caca pun memejamkan mata dan tertidur.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Rini Antika
Aku mampir kak, semangat terus ya..💪💪
2022-08-09
2
mom mimu
aku panggilnya Nathan akh biar beda dari yg lain 😁😁😁
2022-06-23
4
Iben Hoe
nyicil dulu bos
2022-06-17
2