Menikah Dengan Kakak Pacarku
"Apa pah?! Aku harus menikah sama anak teman lama papah?! Teriak jeslyn
"Iya ini keputusan terbaik buat kamu." Ucap hilman papa jeslyn
"Tapi papah kan tau aku punya pacar. Dia juga bakalan lamar aku kok tapi enggak sekarang." Ucap jeslyn
"Kalau begitu suruh dia kesini bersama orang tuanya buat ngelamar kamu besok. Kalau dia tidak datang kamu harus terima papa jodohkan dengan anak teman papa." Ucap hilman dengan tegas.
Jeslyn tidak bisa menjawab apapun karena pacarnya dafa sudah menghilang tanpa kabar dalam beberapa bulan ini. Jadi tidak mungkin besok dafa datang untuk melamarnya. Hilman pergi dari sana meninggalkan jeslyn dan kinan istrinya (mama jeslyn).
"Sudahlah sayang papa itu bikin keputusan yang terbaik. Papa juga nggak mungkin lah jodohin kamu sama sembarangan orang." Ucap kinan menenangkan jeslyn yang gelisah.
"Ah gatau deh mah aku pusing. Aku mau berangkat pemotretan dulu."
Studio photo bintang agency
Jeslyn yang baru datang melihat seorang photografer yang mirip dengan dafa. Lantas dia langsung berlari untuk mendekatinya. Jeslyn menepuk bahunya dan memanggilnya dafa. Tapi saat menoleh ternyata dia bukan dafa, melainkan photografer baru disana.
"Ah sorry, gue kira dafa." Ucap jeslyn
Jeslyn menuju ruang ganti dengan wajah yang masam. Dia masih sangat berharap dafa kembali menemuinya. Sebelum pergi tanpa kabar, hubungan mereka baik-baik saja. Itulah yang membuat jeslyn masih menunggunya hingga sekarang.
"Heh elo masih berharap dafa dateng kesini? Lo tau nggak kenapa dafa pergi ninggalin lo, ya karena dia udah muak sama elo." Ucap herlin
Herlin adalah salah satu model di bintang agency juga. Dia ini menyukai dafa sejak lama, sebelum jeslyn berpacaran dengannya. Ketika dafa menghilang tanpa kabar dari kehidupan jeslyn, herlinlah orang yang paling amat bahagia. Sebenarnya dia juga berharap dafa kembali, tapi kembali untuknya bukan untuk jeslyn lagi.
Jeslyn tak mau menanggapi sepatah katapun omongan herlin barusan. Dia langsung bergegas masuk ruang ganti. Setelah itu membenarkan make upnya untuk pemotretan. Jeslyn sudah siap melakukan pemotretan. Kali ini dia membawa sebuah produk kecantikan.
Kilatan lampu kamera mulai menerjang jeslyn, Tapi ini sudah menjadi bagian kesehariannya. Dia melakukan pose demi pose hingga akhirnya pemotretan selesai.
"Nice, bagus banget hasilnya." Ucap sandi sang photografer
Setelah pemotretan wajah jeslyn kembali murung, biasanya yang memotretnya adalah dafa. Setelah pemotretan biasanya ia bercanda tawa bersamanya. Sekarang suasana studio jadi suram menurutnya semenjak dafa pergi menghilang begitu saja.
Selesai pemotretan dia tidak langsung pulang. Jeslyn menemui radit pemilik studio. Jeslyn ingin bertanya lagi tentang alamat rumah dafa. Tapi radit tetap menjawab kalau dia tidak tahu. Yang tertera di cv lamaran kerjanya dulu ya kos-kosannya itu. Jeslyn sudah pernah mendatangi kosan dafa, tapi hasilnya sama saja. Tidak ada seorangpun disana yang tahu alamat asli dafa. Jeslyn juga sudah mendatangi rumah pemilik kos tersebut. Sayangnya orangnya sedang berada di luar kota dan orang yang mengurus kos saat ini tidak tahu tentang identitas penghuni lama kos itu. Karena sejak menghilang dafa juga sudah keluar dari sana.
Jeslyn sudah putus asa, sudah 6 bulan dafa menghilang tanpa kabar. Jeslyn meninggalkan studio dengan mengendarai mobilnya. Dia memberhentikan mobilnya di sebuah jembatan besar yang jalanannya cukup sepi. Jeslyn berjalan menyusuri jembatan itu. Sampai dia berhenti dan melihat ke arah sungai dibawah jembatan. Jeslyn memegangi jari manisnya yang tersemat cincin pemberian dafa. Tak terasa air matanya menetes. Tiba-tiba ada yang menyodorkan sapu tangan untuknya. Jeslyn langsung menoleh kearah orang itu.
"Kalau sedang patah hati jangan berdiri disini bahaya."
"Siapa kamu? Kamu pikir dengan berdirinya aku disini trus aku bakal bunuh diri gitu? Gue masih punya iman kali. Nih aku nggak butuh sapu tangan kamu."
Jeslyn mengembalikan sapu tangan kepada pria itu kemudian kembali ke mobilnya dan meninggalkan tempat. Pria itu hanya tertawa kecil melihat tingkah jeslyn.
🌷🌷🌷🌷
Kediaman keluarga mahesa sanjaya
Mahesa sanjaya pengusaha kaya yang mempunyai tiga anak. Dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Anak pertamanya bernama anika cecilia putri sanjaya. Dia sudah menikah dengan pria berkebangsaan belanda dan menetap disana. Anak keduanya bernama Nathanael putra sanjaya. Dan anak ketiganya bernama dafa putra sanjaya. Nathan dan dafa berbeda 3 tahun. Saat ini usia nathan 29 tahun dan dafa 26 tahun.
Kedua anak laki-laki mahesa ini tidak akur. Dafa selalu merasa kalau nathan anak kesayangan di keluarganya. Apalagi apapun yang dilakukannya selalu dibanding-bandingkan dengan nathan. Sampai pada saat dafa lulus kuliah dan memutuskan untuk menekuni hobinya sebagai fotografer dibanding melanjutkan S2nya di belanda. Dafa tidak tahan terus dibandingkan dengan nathan yang selalu menuruti kemauan orang tua, tidak menentang seperti dirinya. Akhirnya dafa meninggalkan rumah dan membuat hubungannya menjadi renggang dengan keluarganya.
Berbeda dari dafa, nathan lebih sukses dengan kariernya. Tapi nathan ini sosok pria yang cuek dan dingin. Sampai saat ini belum ada satupun wanita yang berhasil menaklukannya.
Melihat anaknya yang hampir berusia 30 tahun itu, Mahesa berencana menjodohkan nathan dengan putri teman lamanya.
"Nathan, nanti malam kamu ikut papa ya,"
"Mau kemana pah? Tumben ngajak aku,"
"Udahlah kamu ikut aja. Nanti jam 7 malam kamu jangan kemana-mana."
Nathan merasa penasaran kemana papanya akan mengajaknya pergi. Tepat jam 7 malam mahesa dan nathan pergi dengan mobilnya. Tak lama kemudian mereka sampai di depan sebuah rumah besar nan megah. Mahesa mengisyaratkan kepada nathan untuk turun sekarang. Mereka berjalan menuju pintu rumah itu. Nathan terus bertanya-tanya dalam hatinya, rumah siapa ini. Mereka dibukakan pintu langsung oleh pemilik rumah itu.
"Selamat datang, silahkan silahkan masuk." Ucap hilman
Mereka masuk dan duduk di ruang tamu. Hilman dan mahesa mengobrol dengan asiknya. Kinan ikut bergabung disana, dia datang bersamaan dengan pembantunya yang membawakan minuman. Mahesa mengenalkan anaknya kepada mereka.
"Ini anak aku yang kedua, namanya nathan. Dia yang jadi CEO di perusahaan pusat aku sekarang." Ucap mahesa
"Wah hebat, udah tampan kariernya bagus." Ucap hilman
Nathan hanya tersenyum menanggapi itu, dia masih bertanya-tanya apa tujuan papanya mengajak dia kerumah temannya itu. Nathan memandangi setiap sudut rumah sampai dia melihat foto wanita yang menurutnya dia kenal.
"Itu foto siapa?" Tanya nathan
"Itu anak tante sama om, namanya jeslyn." Jawab kinan
"Dia yang akan papa jodohkan sama kamu, benar begitu kan hilman, kinan?"
"Iya benar sekali mahesa. Dia anak aku yang nomor 3 pekerjaannya sebagai model. Sebenarnya aku kurang setuju dengan profesinya itu tapi mau dilarangpun percuma. Namanya anak muda jaman sekarang susah sekali diatur." Ucap hilman
Nathan berbisik pada papanya apa maksudnya ini, tapi papanya menyuruhnya diam dan mengikuti saja. Ini yang terbaik untuknya.
Kinan memanggil-manggil jeslyn tapi dia tidak keluar juga. Padahal tadi dia sudah di beri arahan kalau dipanggil harus segera keluar, karena yang datang ini adalah calon suaminya.
Sementara dikamarnya, jeslyn malah pura-pura tertidur nyinyak dan tidak mendengar panggilan mamanya. Kinan menghampirinya dan menggoyang-goyangkan badan jeslyn agar bangun.
"Hey kok malah tidur sih, belum siap lagi. Tadi kan mama sudah nyuruh kamu pakai baju yang udah mama siapin itu. Ayo bangun siap-siap, calon suamo sama mertua kamu udah nunggu tuh." Ucap kinan
"Aaa aku capek mah, kan bisa lain kali aja ketemunya." Rengek jeslyn dengan mata tertutup
Kinan terus memaksanya agar mau menemui nathan dan papanya, tapi memang dasarnya jeslyn anak yang tidak penurut. Dia tetap tidak mau menemuinya dengan alasan capek dan mengantuk. Akhirnya kinan menyerah dan keluar dari kamar jeslyn. Setelah mamanya keluar, dia membuka matanya.
"Pokoknya aku nggak mau dijodohin kaya gini, dafa kamu kemana sih? Semoga perjodohan ini batal. Lagian cowok kaya apa sih yang mau mau aja dijodohin di jaman sekarang ini."
Kinan kembali ke ruang tamu, dia berbisik pada suaminya.
"Pah jes nggak mau keluar dia bilang capek."
"Kenapa ada apa?" Tanya mahesa
"Emm maaf ternyata anak aku udah tidur kecapek an kayanya." ucap hilman
"Oh iya nggakpapa yang penting kita deal jodohin anak kita ya, hahaha."
Hilman dan mahesa bersalaman tanda jadinya perjodohan anak mereka. Mereka juga langsung menentukan tanggal pernikahannya. Nathan hanya diam saja tidak bisa berkomentar apa-apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments