Jeslyn pulang kerumah dengan tangan kosong. Berniat ke mall ingin menghibur diri malah ada kejadian yang membuat moodnya semakin hancur. Jeslyn membanting tasnya ke kursi sofa di rumahnya.
"Hey sayang udah pulang, eh tapi kenapa kok cemberut gitu wajahnya?" Tanya kinan
"Belakangan ini dunia ngeselin buat aku mah, Kapan aku bahagia gitu?" Keluh jeslyn
"Nggak boleh ngmong gitu dong, kamu harus bersyukur bisa hidup di dunia ini dengan serba kecukupan seperti sekarang." Ucap kinan menasihati anaknya
"Oke cukup mah, makasih nasihatnya. Oh iya mah pria yang dijodohin sama aku itu orangnya seperti apa sih?"
"Dia ganteng tinggi, kalau dilihat-lihat wajahnya mirip dengan dafa pacar kamu itu. Mama kan sering lihat foto dafa pas di kamar kamu."
"Jangan sebut dia lagi mah, aku benci banget sama dia. Tapi masak wajahnya mirip sih mah? Kalau begini caranya aku bakal keinget dafa terus dong,"
"Eh tapi dia lebih ganteng kok sayang."
Jeslyn jadi penasaran dengan pria yang akan menikah dengannya itu. Tapi dia tidak mau bertemu dengannya, nanti dikiranya dia sudah menyetujui pernikahan itu terjadi.
...🌷🌷🌷...
Hari-hari jeslyn terlewati dengan hanya bermalas-malasan dirumah. Sampai pada hari h pernikahannya. Dia terlihat sangat cantik memakai kebaya warna putih. Acara pernikahan diadakan dirumah secara sederhana atas permintaan jeslyn. Dia juga meminta acara itu privat hanya didatangi keluarga inti dan teman dekatnya saja.
Nathan sekeluarga sudah sampai di rumah hilman. Kinan dan hilman menyambut mereka. Nathan ditemani ayahnya, kakek, nenek dan beberapa anggota keluarga lainnya.
"Selamat datang besanku," Ucap hilman pada mahesa
"Silahkan-silahkan.." Ucap kinan dengan memasang senyum yang ramah.
Hilman melihat ada laki-laki yang umurnya tidak jauh dari nathan, dia mengira itu adalah anak laki-laki mahesa yang kedua. Tapi ternyata bukan, dia adalah anak dari adik mahesa. Mahesa mengatakan kalau adik nathan masih berada diluar negeri untuk saat ini, jadi dia tidak bisa ikut hadir disana. Setelah semuanya sudah berkumpul, penghulu juga sudah datang. Acara sudah bisa dimulai. Hilman menyuruh istrinya untuk segeera membawa jeslyn keluar dari kamarnya.
"Hei sayang sudah siap kan? Yuk keluar penghulu dan semua tamu udah menunggu."
Kinan menggaandeng anaknya itu keluar dari kamar menuju halaman tempat acara berlangsung. Tiba-tiba jeslyn menghentikan langkahnya. Dia berubah pikiran dan ingin kabur saja. Tapi kinan menenangkan anaknya itu. Dia berkata kalau ini merupakan keputusan terbaik untuk jeslyn.
"Udah ditungguin itu sayang, kalau kamu membatalkan pernikahan ini dan kabur pasti papa akan sangat marah besar. Papa itu memilihkan suami yang terbaik buat kamu. Percaya deh sama mama." Ucap kinan
Akhirnya jeslyn menuruti perkataan mamanya itu. Dia keluar dari rumah menuju ke meja akad nikah. Jeslyn masih belum bisa melihat siapa calon suaminya. Sampai pada akhirnya nathan menoleh saat papanya membisikkan kalau calon istrinya sudah menuju kesana.
"Dia kan cowok itu??! Jadi bener dia calon suami gue??" Batin jeslyn
Sekarang jeslyn sudah mengetahui siapa calon suaminya. Tapi dia tidak berkata apa-apa. Dia berpura-pura seperti belum pernah bertemu saja. Begitu pula dengan nathan.
Akhirnya mereka sah menjadi suami istri. Hilman dan mahesa sangat senang akhirnya mereka sah berbesanan. Berbanding terbalik dengan nathan dan jeslyn yang merasa biasa saja. Ketika acara foto bersama, jeslyn memasang senyum palsu. Dia juga dengan terpaksa menggandeng tangan nathan selama acara berlangsung.
"Ini cowok nggak ada senyum-senyumnya dari tadi, kalau dia nggak suka dijodohin kenapa nggak nolak aja sih," Batin jeslyn
Akhirnya acara selesai, jeslyn langsung dibawa pulang ke rumah barunya bersama nathan. Sebelum pergi dia memeluk kedua orang tuanya.
"Kamu sering-sering kesini ya sayang," Ucap kinan
"Iya mah,"
Keluarga mahesa pun pamit untuk mengantar nathan dan jeslyn kerumah yang akan mereka tempati mulai hari ini.
"Semoga nathan bisa merubah sikap kekanak-kanakan jess ya mah," Ucap hilman
"Iya pah semoga aja."
...🌷🌷🌷...
Semuanya sudah sampai di perumahan golden indah komplek c. Tempat dimana rumah nathan dan jeslyn berada. Rumah ini hadiah pernikahan dari mahesa untuk nathan dan juga jeslyn. Saat masih ada semuanya, nathan terus menggandeng tangan jeslyn.
"Ini apaan sih gandeng mulu dari tadi kaya orang mau nyebrang aja." Ucap jeslyn dalam hati, Dia mencoba melepaskan tangannya dari nathan tapi tidak bisa. Nathan malah seperti menjepit tangannya.
"Jeslyn sekarang ini jadi rumah kamu sama nathan. Semoga kalian berdua betah tinggal disini." ucap mahesa
"Iya om terimakasih." Jawab jeslyn dengan memasang senyum palsu
"Kok om sih, papa dong kamu kan sudah jadi anak papa juga sekarang." Ucap mahesa lagi
"Iya papa mahesa."
"Kalau gitu kita semua mau pamit. Than kamu perlakukan istrimu dengan baik, jess kalau dia berbuat ulah dan nyakitin kamu telfon papa ya,"
Jeslyn mengangguk, sedangkan nathan masih tetap diam saja. Mereka pun akhirnya pergi meninggalkan jeslyn dan nathan berdua. Nathan langsung merenggangkan tangannya dan tangan jeslyn pun terlepas dari gandengannya. Nathan meninggalkan jeslyn begitu saja.
"Heh lo mau kemana?!" Teriak jeslyn tapi nathan sama sekali tidak menghiraukannya. Jeslyn mengikutinya sampai masuk ke dalam kamar. Nathan melepas jasnya dan duduk untuk melepas sepatunya.
"Lo kenapa sih mau dijodohin sama gue?" Tanya jeslyn tapi nathan tetap diam saja.
"Heh lo budek ya!" Teriak jeslyn
"Astaga bener-bener nggak punya sopan santun ya, Jangan kira karena gue mau aja dijodohin trus gue suka sama lo gitu, enggak juga! Kalau bisa milih gue juga gamau nikahin cewek bandel kaya elo gini."
"Hah apa lo kata gue bandel? Kan lo baru kenal gue udah berani nyimpulin gitu aja."
"Yaudah sekarang kita ini udah sah jadi suami istri. Kalau lo masih nggak terima mau minta cerai sekarang gitu?" Tanya nathan dengan serius
"Ya nggak gitu juga kali. Ntar nama gue jelek dong, seorang model terkenal jeslyn margaretha anjani baru nikah 1 hari udah jadi janda."
Nathan tak memperdulikan omongan jeslyn, dia langsung saja masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan jeslyn yang sedang mengoceh panjang. Mengetahui itu jeslyn sangat dongkol. Dia pun keluar dari kamar itu dan membawa barang-barangnya menuju kamar lain di rumah itu.
"Gue nggak percaya jadi istri dari orang yang sama sekali belum pernah gue kenal. Orang cuek dingin lagi, Nggak kaya dafa. Eh nggak boleh-boleh dafa itu jahat! Nggak boleh keinget dia." Ucap jeslyn sambil menghadap kaca di kamarnya.
Jeslyn menata semua barangnya di kamar barunya. Meskipun sudah menikah dia tidak mau tidur sekamar dengan nathan. Kalau nathan sebenarnya tidak masalah tidur sekamar dengan jeslyn tapi dia cuek saja melihat jeslyn memilih tidur di kamar lain. Dirumah itu ada 4 kamar. Kamar utama sebenarntya diperuntukkan untuk mereka. Disana juga sudah dihias bunga-bunga segar indah ditambah dengan lilin yang membuat suasana menjadi romantis. Tapi kamar itu malah mereka kosongkan.
Selesai membereskan kamar dan mandi, jeslyn kembali bertemu nathan yang juga baru saja keluar dari kamar. Jelsyn menegaskan kepada nathan untuk tidak berbuat macam-macam padanya. Nathan mengiyakannya, dan mereka melakukan aktivitas masing-masing di dalam rumah itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments