Jelsyn pergi ke dapur melihat isi kulkas, ternyata tidak ada apapun disana. Kemudian dia membuka semua lemari di dapur, hasilnya sama dia tak menemukan apapun juga.
"Duhh gue laper banget lagi, dari kemarin malem kan gue belum makan. Pesen makan aja deh." Ucap jeslyn
Tak lama kemudian kurir datang, jeslyn langsung berlari keluar untuk menemuinya. Dia menerima makanan yang diantar oleh kurir itu. Saat akan membayar, dia melihat nathan yang sedang duduk bersantai di teras. Dia berfikir kenapa harus keluar uang sendiri kalau sekarang sudah punya suami.
"Mas bayarnya minta sama dia ya," Bisik jeslyn yang kemudian langsung berlari masuk kedalam rumah. Sementara kurir langsung menghampiri nathan.
"Ada apa mas?" Tanya nathan
"Itu tadi makanannya belum dibayar, katanya suruh minta masnya." Ucap kurir
Nathan tak mau berdebat dia langsung membayar sejumlah total di notanya. Dia bahkan membayarnya lebih. Setelah itu dia masuk menyusul jeslyn yang sedang mengambil piring di dapur.
"Eisst tunggu stop!" Ucap jeslyn sambil menunjuk jari kearah nathan yang saat ini berdiri tepat di pintu keluar-masuk dapur.
"Gue tau lo kesini mau ngomel kan, sebelum itu gue perjelas ya. Kita ini udah suami istri jadi nggakpapa dong gue minta lo bayarin itu. Kan gue berhak, itu juga termasuk nafkah. Dosa kalau lo mempermasalahkan itu." Ucap jeslyn
Tapi nathan malah melangkah maju sampai menghimpit jeslyn ke meja dapur. Dia menatap tajam mata jeslyn.
"Heh a apa aapaan lo, menjauh dari gue." Ucap jeslyn yang mulai ketakutan. Dia ingin mendorong nathan menjauh darinya tapi dengan kuat nathan langsung memegangi tangannya sampai dia tidak dapat bergerak sedikitpun.
"Hiihh lepasin gue, lo mau apa?!" Teriak jeslyn
"Gue mau ambil sesuatu yang menjadi hak gue juga." Ucap nathan dengan sangat santai.
"Apa maksud lo hah?!"
"Nggak perlu gue jelasin nanti lo tau sendiri." Ucap nathan, Dia mulai mendekatkan wajahnya pada jeslyn. Jeslyn ingin memberontak dengan kata-katanya tapi nathan langsung menutup mulutnya dengan 1 jari.
"Husst.. Aku kan juga punya hak untuk ini kalau kamu melarang dan mempermasalahkan ini dosa loh." Ucap nathan
"Sial! gue kemakan omongan gue sendiri, ni cowok mau ngapain gue haaaa tolong!" Batin jeslyn
Jeslyn menutup matanya, dia sangat takut nathan akan melakukan sesuatu padanya. Nathan memperhatikan wajah jeslyn. Dalam hatinya dia berkata kalau jelsyn itu memang cantik. Hanya saja sikapnya cukup menyebalkan. Nathan tersenyum melihat jeslyn yang menutup rapat matanya dan bereskpresi seperti ketakutan. Kemudian nathan mengambil gelas yang persis berada di belakang jeslyn. Setelah itu dia melepaskan jeslyn dan mengambil air minum di kulkas. Nathan sudah tidak mencengkramnya tapi jeslyn masih tetap saja diposisi yang sama tak bergerak sama sekali dengan mata yang masih tertutup.
"Heh lo ngapain? mau jadi patung?" Tanya nathan sedikit mengejek.
Kemudian jeslyn langsung membuka matanya dan kembali tersadar kalau nathan tidak jadi mengapa-ngapakannya. Ekspresi jeslyn terlihat sangat lega sekali. Dia menghembuskan nafas panjang. Kemudian jeslyn menatap nathan dengan sinisnya.
"Biasa aja kali mukanya, gue cuma mau ngambil gelas buat minum. Ini kan termasuk hak milik gue yang bisa gue ambil kapan aja juga. Nggak ada yang salah kan?"
Setelah itu nathan keluar dari dapur dengan membawa segelas air di tangannya. Dia meninggalkan jeslyn yang terlihat sangat marah padanya.
"Hiiih! Kenapa gue harus nikah sama dia. Bisa darah tinggi gue kalau terus-terusan begini. Satu rumah sama orang yang nyebelin banget kaya gitu!" Omel jeslyn
Tapi perutnya sudah keroncongan, akhirnya dia segera menuju meja makan dan melupakan semua kejadian barusan. Ternyata nathan sedang duduk disana juga. Jeslyn tak memperdulikan itu, dia duduk dan menikmati makanannya dengan lahapnya.
"Ngapa lo lihat-lihat?" Tanya jeslyn dengan judesnya
"Dih gr siapa yang lihatin." Jawab nathan dengan gengsinya, sebenarnya dia jadi merasa lapar saat melihat jeslyn makan dengan lahapnya.
Jeslyn beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke dapur lagi. Tak lama dia kembali dengan membawa piring berisi makanan yang sama untuk diberikan pada nathan.
"Gue tau lo laper kan? Nih buat lo," Ucap jelsyn
Dia kembali duduk dan melahap makanannya lagi. Tapi nathan malah menatapnya.
"Kenapa masih ngeliatin? Eh sebelum lo gr gue kasih tahu. Sebenernya itu makanan buat gue sendiri kalau laper lagi nanti. Berhubung gue lagi baik gue kasih lo aja." Ucap jeslyn
Nathan pun memakannya tanpa memperdulikan omongan jeslyn. Karena makanan itu kan dia juga yang membayarnya. Nathan selesai makan terlebih dahulu padahal dia baru saja mulai makan.
"Hah gila cepet banget abis? Lo ngunyah enggak sih?"
Tapi nathan tidak memperdulikan pertanyaan jeslyn, dia langsung pergi begitu saja dari meja makan.
"Dasar nggak tau terimakasih. Main pergi begitu aja nggak bilang apa gitu," Omel jeslyn
Nathan yang mendengarnya langsung balik lagi.
"Bentar bentar, apa nih maksudnya gatau terimakasih? Yang bayar makanan ini siapa? Gue kan?"
"Iya iya oke ini lo yang bayar. Nggak usah marah-marah gitu juga kali." Ucap jeslyn dengan tetap menikmati makanannya.
Nathan pergi lagi meninggalkan jeslyn. Saat itu jeslyn mengomel-ngomel mengejek nathan, namun saat nathan berbalik menoleh dia pura-pura tersenyum padanya.
...🌷🌷🌷🌷...
Hari sudah larut malam, jeslyn masih belum ingin tidur. Dia masih asik menonton tv di ruang tengah. Dia menyetel tv dengan suara yang sangat keras. Nathan yang sedari tadi bersantai di taman belakang masuk ke dalam rumah dan mengunci semua pintu rumah. Saat hendak pergi ke kamar, dia melihat jeslyn yang sedang menonton tv dengan suara yang sangat bising menurutnya.
"Jangan berisik gue mau tidur." Ucap nathan sambil berlalu melewati ruang tengah menuju kamarnya.
Jeslyn sama sekali tak mengindahkan perkataan nathan, dia malah semakin menambah volume tvnya. Awalnya nathan biasa saja. Tapi semakin lama dia terganggu juga. Dia keluar dari kamar dan menegur jeslyn.
"Bisa kecilin volumenya nggak?! Lo tau kan ini udah jam berapa?"
"Apa apa? Gue nggak denger!" Ucap jeslyn pura-pura tidak mendengar perintah dari nathan.
Tak ingin membuang-buang tenaganya untuk meneriaki jeslyn, nathan langsung mencopot kabel tv itu.
"Ihh apaansih main matiin aja. Gue kan masih nonton." protes jeslyn pada nathan
"Ini udah hampir tengah malem lo nyetel tv udah kaya suara sound orang nikahan. Mikir dong!" Ucap nathan dengan kesalnya.
"Huaah gue ngantuk deh jadinya, udahlah ya jangan ceramah malem-malem. Nggak asik lo," Ucap jeslyn melewati nathan begitu saja.
Nathan menahan emosinya, dia mematikan semua lampu dan kembali menuju kamarnya. Saat akan masuk ke dalam kamar tiba-tiba jeslyn memunculkan kepalanya saja di pintu kamar depan kamar nathan.
"Heh..!" Teriak nathan yang kaget melihat kemunculan kepala jeslyn dari balik pintu kamar seberang kamarnya.
"Hehe sorry kalau gue ngagetin, gue cuma mau ngingetin elo jangan macem-macem apalagi sampek berani masuk ke dalam kamar gue." Ucap jeslyn
"Lagian lo muncul tiba-tiba kaya hantu aja. Lo kan tinggal ngunci pintu beres. Lagian tenang aja gue nggak bakal macem-macem nggak selera sama lo." Ucap nathan.
"Oke!"
Braakkk..... Jeslyn menutup pintunya dengan keras. Nathan benar-benar tidak pernah membayangkan sebelumnya bisa punya istri seperti jeslyn yang sangat menyebalkan dan kekanak-kanakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments