"Aku bersyukur dapat berjuang bersama kalian selama ini. Satu tahun terakhir sangat menyenangkan, tidakkah kalian merasakan hal seperti apa yang kurasakan, para Guardianku...?"
Dengan air mata yang menetes, Alxandria melanjutkan perkataanya.
"Deovare, aku sangat berterima kasih. Berkatmu aku bisa merasakan sebuah pertemanan dan persahabatan."
"Vorpha, denganmu aku bisa mewujudkan rasa persaudaraan."
"Moriel, tetaplah menjadi seorang yang periang dan murah senyum, itu adalah senjata terbaikmu."
"Esthera, maafkan Kakakmu yang tidak keren ini. Setidaknya aku bisa melindungimu untuk yang terakhir kalinya."
Mendengar pesan terakhir dari Alxandria, membuat keempat Guardian bersimbah air mata.
"Wahai Guardian, dan para Manusia. Dengarkan titahku, ini bukanlah langit melainkan tempat ini merupakan dunia para Manusia, dan untuk Raja selanjutnya, aku akan menyerahkannya kepada bangsa Manusia."
Para Manusia terkejut mendengar hal ini.
"Tugasku untuk keempat Guardian adalah, carilah seorang Manusia yang pantas dijadikan sebagai Raja selanjutnya. Jadikan namaku sebagai Marga keturunan Raja yang baru, dan untuk kalian para Guardianku, berjanjilah kalian akan setia melindungi, membantu, dan mengabdi kepada Raja yang akan datang."
Para Guardian memberikan isyarat akan bersedia menjalankan Titah Terakhir dari Alxandria.
"Ini bukanlah sebuah akhir, melainkan ini merupakan sebuah awal dari suatu permulaan." Ucap Alxandria yang membuat para Guardian dan Manusia tak mampu menahan tangis.
Akhirnya keempat Guardian dengan lapang dada, melepas kepergian Alxandria.
Dengan memfokuskan kekuatan pada satu titik, Alxandria melepaskan sihir terlarang itu.
Suara pintu keadilan seakan terbuka dari langit, dan dari balik pintu muncul itu sesosok Naga berkepala 7 disebut sebagai Hydra. Perawakan yang seram bagaikan pembawa kematian sang Naga turun, ketika kakinya menyentuh tanah seketika itu gunung meletus, ombak bergulung keras, langit seakan runtuh, dan bumi bergetar.
Hydra turun, dengan giginya yang tajam, gigi itu memancarkan bara api kemudian menggigit, dan menarik paksa Ladd masuk ke pintu penghakiman, kemudian pintu itupun tertutup, dan hanya meninggalkan sisa angin hempasan sayap hitam sang Naga Hydra.
Disaat semua Manusia, dan Guardian serta, Monster melihat langit. Akhirnya semua sudah selesai.
Disaat terakhir, sang Raja Alxandria seakan di ajak oleh para Dewa, akhirnya bisa mengeluarkan dan mengepakkan sayapnya. Sayap itu berwarna emas terang memancarkan sebuah Aura harapan, dia terbang kembali ke langit, namun perlahan tubuhnya menghilang, dan hanya menghasilkan gemerlap butir-butir debu emas.
Alxandra menjatuhkan Mahkota Exstrada.
Para Guardian, dan bangsa Manusia mendapatkan kemenangannya. Mereka semua kemudian menundukan kepala untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang Raja Alxandra.
Manusia bersorak kegirangan, inilah kemenangan mereka melawan para Monster terkutuk.
Para Monster yang tersisa berhamburan. Akan tetapi, para Guardian menangkap mereka semua yang kemudian Deovare memerintahkan Vorpha untuk membangun sebuah Dungeon bawah tanah yang tersebar ke beberapa wilayah bertujuan untuk mengurung, dan mencegah agar Monster tidak dapat muncul ke daratan lagi.
Akhirnya semuanya hidup dengan perdamaian yang nyata.
Meski para Guardian, dan Manusia mengurung iblis di dalam Dungeon, mereka tetap merasa khawatir terhadap para Panglima Monster di dalam dungeon tersebut.
Beberapa hari berlalu.
Akhirnya setelah terjadi rapat yang diadakan oleh keempat Guardian dan Manusia, mereka sepakat dan bersedia untuk membentuk suatu keseimbangan, maka dari itu dibentuklah suatu organisasi yang disebut Guild. Tujuannya adalah untuk menekan angka populasi bangsa iblis yang tersebar di dalam Dungeon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
H Y P O C R I S Y
menarik
2021-06-23
1
A-Kun
keren singkat padat jelasss
gw suka lu thor
2021-04-17
0
Xander Krow(Shadow_Monarch)
wah ini nih, mantap imajinasi mu thor 👍👍
2020-12-11
0