Raja Alxandria menyadari apabila dibiarkan semakin lama, maka kekuatan para Monster akan semakin kuat.
Tanpa berpikir panjang akhirnya Manusia mendobrak garda belakang pasukan Monster. Manusia merasakan perbedaan kekuatan pasukan Monster meningkat drastis dibandingkan dengan sebelumnya, hal ini sempat membuat Manusia terdorong mundur. Namun, dengan bantuan Deovare, pasukan Manusia bisa menembus beberapa pasukan Monster dan membuat jalan.
Pertempuran sengit terjadi, darah terpancur dimana-mana, anggota badan yang hilang tidak membuat kedua pasukan yang berperang gentar. Mereka tetap maju mempertahankan ideologi masing masing.
Kepala, tangan, kaki yang terpisah, dan genangan darah mewarnai perang ini.
Alxandria memerintahkan pasukan untuk mundur.
Esthera menggunakan sebuah Barrier agar para monster tidak dapat mengejar Manusia.
Disaat-saat itulah Esthera dan Moriel merapal sebuah mantra yang menembakan gelombang hijau diarahkan ke langit yang kemudian pancarannya dapat menyembuhkan luka dan menambah daya tempur pasukan Manusia secara 10 kali lipat.
Setelah lima menit, Esthera melepaskan sihir yang membentuk tiga ekor kupu-kupu berwarna merah yang terbang menuju pasukan Monster.
Para Monster tertawa dan heran, mereka menganggap remeh mantra tersebut. Namun, setelah kupu-kupu itu mulai menyentuh satu prajurit mereka, ledakan yang sangat besar terjadi.
Ledakan yang setara kekuatan lima kali lipat ledakan Meteor meluluh-lantahkan seluruh pasukan dari berbagai sisi.
Kini dari 87.000 pasukan Monster yang tersisa, sekarang hanya tinggal sekitar 43.000 pasukan saja.
Hal ini membuat Ladd akhirnya berdiri dari tempat duduknya, dan menyuruh pasukanya mundur. Sementara Ladd menantang kelima Guardian tersebut untuk bertarung melawannya.
Kesempatan inilah yang tidak disia-siakan oleh Alxandria.
Beliau memerintahkan para Guardian untuk mengepung Ladd.
Pertempuran dimulai, pertarungan mereka membuat gunung terhambur, langit terbelah, dan tanah berguncang hebat.
Pertempuran itu berlangsung selama 2 jam, membuat para Manusia, dan Monster hanya bisa menjauh untuk menyaksikan duel penentuan itu.
Para Guardian merasa kewalahan dengan sihir Ladd yang bisa memperkirakan juga memprediksi serangan musuh.
Sang Raja Alxandria memutuskan untuk menggunakan sebuah sihir terlarang yang bisa melenyapkan kehidupan setara satu benua. Akan tetapi, kekuatan yang besar membawa tanggung jawab yang besar pula, harga yang harus dibayar ketika menggunakan sihir ini adalah seseorang itu juga akan ikut lenyap tidak tersisa.
Jika bisa dikendalikan, maka sihir ini cukup untuk memusnahkan sang Raja Monster Ladd tanpa membasmi seluruh kehidupan di benua ini.
Tentu saja keempat Guardian menentang keputusan itu, tetapi perintah Raja adalah mutlak.
Para Guardian terpaksa mematuhi perintah dengan sangat berat dalam hati, akhirnya mereka melaksanakan titah dari sang Raja.
Akan tetapi Ladd tidak diam saja, dia berusaha mengganggu proses perafalan mantra yang dilakukan oleh Alxandria. Keempat Guardian lainnya dengan setengah mati menahan Ladd, agar Alxandria bisa menyelesaikan perafalan itu.
Para Guardian yang sedang bertempur melawan Ladd merasakan sesuatu.
"Aku merasakan Aura yang tidak asing saat melawanmu. Siapakah kau sebenarnya?"
Tanya Deovare kepada Ladd.
Ladd hanya terdiam melihat Deovare.
"Aku juga merasakan hal yang sama, aku yakin kekuatan sihir yang dikeluarkan oleh Raja Monster ini mirip dengan para penduduk langit." Ucap Esthera dengan nafas yang berat.
"Ayolah Deovare, Esthera, ini bukan saatnya kita mengobrol." Moriel menegur.
Akhirnya proses perafalan mantra yang dilakukan Alxandria sudah selesai dan bersiap untuk melepaskan sihirnya. Di detik-detik ini Alxandria menggunakan kekuatan pikiran dan menyampaikan sesuatu kepada Para Manusia dan Guardian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
💢Joe💔💔🖕
lanjut terus thor
2020-10-14
3
🍾⃝ᴠͩɪ͜ᴠᷞɪͧᴀᷠɴᷧ ᴡɪᴊ͠ᴀʏᴀ
next
2020-08-29
3
Lenha oks
🆙🆙🆙🆙🆙😚😚😚
2020-02-18
3