"Baiklah bagaimana kita akan mengatasi semua hal ini, Alxandria?"
Tanya Vorpha kepada Alxandria.
"Dia bahkan belum mengeluarkan kekuatan sihirnya, apakah kamu berniat menyimpan kekuatan sihirmu?"
"Bisa dibilang seperti itu, ketika kita turun di dunia, maka instensitas Mana kita juga akan diselaraskan dengan jumlah Mana di dunia yang kita datangi ini."
Alxandria menjelaskan kepada semua Guardian.
"Ketika kamu bilang seperti itu, kelihatannya itu benar adanya..."
Esthera menyadari kalau Mana pool mereka sedikit terkuras
"Berbeda dengan alam atas, yang mempunyai Mana tidak terbatas. Kita yang saat ini tengah turun ke dunia, mempunyai cadangan Mana yang terbatas."
Vorpha menjelaskan.
"Eeehhh apakah benar seperti itu? Jadi kita akan kehabisan Mana nantinya."
Moriel panik.
"Bukan begitu, bodoh...."
Deovare menyeletuk
"Kau menyadarinya bukan, Esthera?"
"Hmm kamu benar, Mana kita sedikit demi sedikit mulai terisi dengan sendirinya."
Alxandria kemudian mengeluarkan sebuah kristal.
“Kristal ini akan mengisi Mana seiring waktu yang kemudian akan menjadi cadangan nanti.”
“Jadi dengan ini kita tidak akan khawatir tentang Mana. Seperti yang diharapkan darimu Alxandria.”
Deovare menepuk pundak Alxandria dan memujinya.
“Baiklah selanjutnya apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?”
Alxandria melihat Manusia yang masih tersisa.
Wahai para Guardian…..
Dewa menjawab doa kami….
Setidaknya itulah yang para Manusia katakan…
“Jangan takut wahai Manusia, tidak akan ada yang bisa berbuat macam-macam ketika kami sudah ada disini.”
Puji Dewa…..
“Dengan ini kami akan memilih 5 Manusia yang akan menerima Blessing dari kami, yang artinya kalian para Manusia yang terpilih akan bisa mengeluarkan kekuatan seperti kami. Dimulai dari Deovare adalah Guardian Hellgates yang menjaga neraka, kekuatannya adalah Api yang tidak bisa padam.”
Penerima Blessing dari para Guardian akan disebut sebagai Parioth.
Deovare melayani Dewa Ares, merupakan seorang Dewa perang yang sangat ganas. Bukan hanya melayani namun sifat dari Deovare bahkan bisa digambarkan sebagai Dewa Ares itu sendiri. Kekuatan yang tanpa batas..
Para Manusia melihat satu sama lain.
Alxandra sebagai Guardian Of Heaven Gates mempunyai otoritas tertinggi diantara Guardian yang lainnya.
Yang artinya dia berhak memberi perintah kepada para Guardian yang lain.
“Baiklah aku akan memilih pemuda itu.”
Deovare memilih salah satu pemuda yang kekar dan penuh tatapan semangat.
“Salam Tuan Deovare, namaku adalah Zalge. Mohon berikan Blessing anda.”
Deovare mengangguk dan mengulurkan tangannya, disaat pemuda itu meraih tangan Deovare, kekuatan Api mulai menyelimuti pemuda itu…
”I…Ini adalah kekuatan Api….?”
Dengan ini satu Manusia sudah terpilih dan menerima Blessing dari Deovare.
“Blessing ini mengandung energi murni dari para Guardian, yang artinya ketika kalian menerima Blessing, maka kekuatan, dan juga keahlian dari Guardian itu akan diterapkan kepada kalian dengan afinitas sebesar 45% dari kekuatan asli kami.”
Vorpha menjelaskan dengan mengarahkan tombak ke langit.
“Singkatnya kalian akan menjadi lebih kuat.”
Moriel menyeletuk dengan iseng.
Para manusia bersorak, dengan ini mereka mempunyai kesempatan untuk melawan para Monster.
Baiklah selanjutnya adalah giliran Esthera.
“Kekuatanku mengandung kesucian yang sangat murni, tidak dapat ternodai, tidak dapat terkorosif oleh apapun. Dan hanya wanita saja yang akan aku pilih dengan hati yang paling bersih…”
Esthera melayani Dewi Aphrodite. Seorang Dewi yang melambangkan kecantikan dan kesucian, bisa dibilang Aphrodite adalah Dewi tercantik di Andhromeda. Dewi Aphrodite sendiri mempunyai beberapa pelayan selain Esthera, namun hanya Esthera yang berhak mendapatkan otoritas untuk menjaga Garden Of Purify. Kecantikan dan Kesucian yang dimiliki oleh Esthera membuatnya menjadi Ajudan satu satunya milik Dewa Aphrodite.
Esthera melihat satu gadis yang masih kecil kira-kira berumur 12 tahun.
“Kemarilah gadis cantik….”
Gadis itu berjalan ke pelukan Esthera….
“Bahkan ketika kamu melihat keganasan para Monster, hatimu masih sangat bersih, tanpa dendam, tanpa amarah…. Aku sangat bahagia melihat kesucian seperti ini….”
Esthera mencium kening gadis itu….
“Nyonya Guardian… aku merasakan cahaya yang sangat hangat, namaku Valantin, terimalah aku sebagai penerima Blessing darimu…”
Kekuatan dari Garden Of Purify mampu mensucikan tanah yang tandus, melepaskan jiwa yang tersesat, dan elemen yang sangat cocok untuk mengalahkan kegelapan. Dengan ini Esthera telah menemukan Parioth nya.
“Kali ini giliranmu yah, Vorpha. Seperti yang kalian lihat, kekuatan yang dimiliki Vorpha sedikit berbeda dari yang lainnya. Tergantung pemegang dari Blessing ini, dia bisa membawa berkah atau bencana dengan kekuatannya. Karena Vorpha adalah Guardian Of The Abyss Gates, tempat terdalam dan tergelap di Andhromeda. Oleh karena itu pemilik kekuatan ini harus dipilih dengan sangat hati hati.”
Vorpha maju dan melihat Manusia itu satu persatu…
Vorpha mempunyai kekuatan sihir yang dapat melihat ambisi terdalam yang dimiliki oleh targetnya, oleh karena itu bahkan ketika di Andhromeda, dia menjadi seorang Hakim dan sekaligus Algojo, keistimewaan itu diberikan langsung oleh Dewa Athena..
“Hmmm menarik sekali… Wanita ini mempunyai sifat yang Netral, Aura keadilan, dan juga kejeniusan…”
Vorpha menaruh telapak tangannya ke kepala Wanita itu…
“Aku memilihmu… sebagai Parioth ku…. Namun agar kekuatan ini dapat kau kendalikan, dengan hak yang diberikan kepadaku oleh Dewi Athena, aku jadikan engkau sebagai salah satu umat Dewa Athena…”
Kegelapan Pekat menyelimuti wanita itu, bagaikan malam dengan kegelapan yang tanpa tersentuh oleh cahaya….
“Saya Friegel, dengan ini menerima Blessing dari Guardian Vorpha, dan sekaligus melayani Dewa Athena..”
Alasan kenapa Vorpha berkata untuk melayani Dewa Athena adalah agar Friegel dapat mengendalikan kekuatan kegelapan yang dimiliki nya….
Selain mendapat Blessing dari Vorpha, Friegel juga mendapat Blessing dari Dewa Athena… Kedua Blessing ini akan menjadi trait khusus dimana keseimbangan antara keduanya dapat terus terjaga.
The Orb Of Glyphnir adalah Trait yang terbentuk antara pemilik sihir kegelapan dan sekaligus sebagai pemuja Dewa Athena.
“Aaahhh Vorpha, kamu curang….. bukankah dia akan menjadi Parioth terkuat diantara yang lain sekarang….?
“Seperti yang kukatakan sebelumnya Moriel, akan sangat bahaya apabila penerima Blessing ku akan kehilangan kesadarannya dan jatuh termakan kegelapan, dengan ini Dewa Athena akan terus menjaga sekaligus memandunya ke jalan yang benar.”
Moriel mengerutkan wajahnya…..
“Aahhh kamu lucu sekali kalau sedang marah Moriel….”
Esthera memeluk wajah moriel….
Moriel mempunyai tubuh yang pendek, mungkin sekitar 150 cm, dengan wajah yang tak pernah menua, dan sifat ke kanak kanakan membuat Moriel menjadi yang terimut dan populer diantara para Guardian Andhromeda lainnya…
Bahkan tak jarang Moriel juga sering dipeluk oleh para Dewi-Dewi Andhromeda….
”Kyaaaa…. Lepaskann sesakkkkkkk..”
“Aaahh maaf Moriel, kamu terlalu imut.”
Esthera melepaskan pelukannya…
“Fuwahh…. Aku kira akan mati. Tapi sungguh hebat yah, bagaimana bisa itu sangat besar sekali.”
Moriel menatap dada Esthera…
“Apakah ini karena Sihir…. Kamu curang Esthera…”
”Eeehhh apa yg kamu katakan Moriel, bukan seperti itu…”
“Ehemmmm…”
Deovare menyela.
“Aaa aaa maaf.”
Alxandra hanya menggelengkan kepala…
“Baikah Moriel ini saatnya giliranmu memilih seorang Parioth… Aku akan mengenalkan sedikit tentang Moriel, dia adalah Guardian Gates Of The Seven Seas. Yang artinya dia mempunyai elemen air yang sangan murni, seperti ombak, bisa tenang dan juga bisa mengamuk… Kekuatan yang kecil hingga besar sampai mampu menenggelamkan apapun.”
Moriel berada di bawah pengawasan Dewa Poseidon, tidak seperti Vorpha yang melayani satu Dewa, yaitu Athena. Moriel melayani dua Dewi, diantaranya adalah Dewi Hera dan Dewi Artemis.
“Baikklaahh aku akan memilih….. wanita yang paling imut diantara mereka.”
Para Guardian melihat Moriel dengan wajah prihatin.
“Ahhh sudah kuduga akan jadi seperti ini…”
Vopha mengeluh.
“Eeee apa salahnya kan…. Kalian sudah memilih yang terkuat, jadi aku akan memilih yang ter imut..”
Moriel melihat para Manusia sembari menaruh jari telunjuknya di bibirnya…
“Aaa kamu….. kamu sangat imut.”
“Eh saya?…”
“Iya kamu, kemarilah….”
Para Manusia keheranan….
“Ei, bukankah dia adalah yang terjelek diantara semuanya….?”
“Iya benar, penampilannya bahkan sudah tidak ter urus…”
Para Manusia berbincang seenaknya sendiri…
“Diamlah kalian…. Alasan kenapa penampilannya seperti itu karena dia telah menerima Curse dari Monster…”
Moriel Marah.
“Menerima Cursed?”
“Benarkan Esthera….?”
“Hmm Moriel benar, aku merasakan ketidaksucian di dalam Wanita itu…”
“Kemungkinan dia terkena Cursed dari salah satu benda yang dia bawa.”
Moriel menghampiri wanita itu dan…
“Apa kamu membawa sesuatu benda yang dibawa Monster?”
“Ini Nyonya…”
“Belati…”
“Apa kamu membunuh beberapa Monster dengan ini?”
“I-itu benar Nyonya Esthera, aku melindungi diri sendiri dengan memungut salah satu belati yang mereka bawa ketika desa kita terkepung.”
Vorpha kemudian mengambil belati itu dan memeriksanya.
“Ini bukanlah benda yang bisa dipegang oleh Manusia, jika cursed ini terlambat dihilangkan, penampilanmu akan menjadi mirip Monster, bahkan akan kehilangan kesadaran sebagai Manusia.”
“Wanita yang kuat…. Aku memujimu wahai Wanita. Hahahah”
Deovare tertawa.
“Baiklah ini giliran Parioth ku, kemarilah Valantin.”
Esthera memanggil Parioth nya….
“Baik Nyonya Esthera….”
“Sekarang bayangkan sebuah cahaya yang hangat menyelimuti tanganmu…. Dan berikan kepada Wanita itu…”
Seperti namanya…. Kekuatan Purify mampu menghapus segala macam kutukan.
Dengan cahaya yang sangat terang, cursed yang menyelimuti wanita itu mulai menghilang…
Hingga… penampilan asli wanita itu memukau para Manusia yang lainnya….
“Mata biru, ramput pirang… dia ras elven.”
“Sangat cantik…..”
Ras Elven terlahir diantara kaum Manusia dengan kemungkinan 1 juta dibanding 1..
Dikatakan bahwa mereka terlahir dengan darah yang tercampur dengan sehelai rambut kepala dari Dewi Andhromeda, bukan hanya penampilan yang sangat cantik, dan imut. Mereka juga diberkahi oleh Mana, salah satu ciri yang paling menonjol dari kaum mereka adalah, telinga yang runcing. Para Ras Elven juga hidup lebih lama dari Ras Manusia Biasa.
“Yeeyy Jackpot….”
Moriel berteriak dan melompat dengan riang.
“Jadi begitu ya… alasan kenapa aku tidak bisa menemukanmu diantara kerumunan ini adalah curse ini hampir memakan seluruh hatimu. Tapi Moriel berbeda, dia mendeteksi dengan True Eyes.”
True Eyes adalah trait yang sangat spesial, trait ini mengabaikan kepalsuan, dan hanya bisa melihat kebenaran…
Bahkan Vorpha yang dijadikan sebagai anggota pengadilan Andhromeda tidak mempunyai Trait ini.
Jika bukan karena wataknya yang ke kanak kanakan, Moriel sudah dipastikan akan menjadi salah satu anggota pengadilan di Andhromeda.
“Hahhh sungguh bakat yang terbuang sia sia…”
”Vorpha sungguh berisik…. Baiklah siapa namamu Gadis Elven?”
“Neira, nama saya adalah Neira. Wahai Nyonya Moriel.”
“Nyo-nyonyaa…? Apa-apaan sebutan itu, seakan aku sudah tua. Panggil aku Kakak.”
“Eeehhhh”
Para Manusia terkejut.
Para Guardian yang lain hanya bisa terdiam menahan tawa….
“Uhumm baiklah sekarang giliranku kah?”
Alxandria adalah seorang Guardian dengan otoritas tertinggi diantara semuanya, dia berada dibawah perintah langsung oleh The Creator One….
Bahkan para Dewa dan Dewi lainnya harus menaruh muka yang baik dihadapan Alxandria..
Karena sosok tertinggi yang berhak mengusir Dewa dan Dewi dari Surga adalah The Creator One, dan Alxandria adalah Guardian yang bertindak langsung atas perintah The Creator One untuk mengusir Dewa dan Dewi itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Lala Devilluke
MC belum keliatan
2021-01-15
0
💢Joe💔💔🖕
lanjutkan thor up nya yang banyak yah
2020-10-14
1
🍾⃝ᴠͩɪ͜ᴠᷞɪͧᴀᷠɴᷧ ᴡɪᴊ͠ᴀʏᴀ
keren
2020-08-29
3