Mentari dipagi hari

Pagi itu seperti biasa, Ayah sedang sarapan pagi dengan kopi hitamnya, mama sibuk menyiapkan bekal sekolah kami, adik - adikku sibuk mempersiapkan segala kebutuhan sekolah mereka, dan aku hanya memandai jendela dan berpikir akankah aku dapat memulai kembali kisah baru dalam hidupku, “ ya mungkin saja “ gumanku dalam hati.

Mama Asifa : “ Asifa kenapa ngelamun dan berdiri disitu “

Aku tersenyum dan mendekati meja makan sembari mengambil roti yang sudah disediakan mama untuk sarapan pagi. Ku ambil segelas susu ku minum dan aku bergegas pergi berangkat sekolah, sembari pamitan dengan ayah dan mama.

Asifa : “ Aku berangkat dulu ya ma “

Mama asifa : “ Ya .. hati – hati dijalan “ (Sambil tersenyum padaku )

Aku bergegas keluar rumah, ketika aku membuka pintu pagar sahabatku Rio sudah ada disana.

Asifa : “ Ngapain tumben didepan rumahku, pasti ada sesuatu deh..”( seperti orang bingung)

Rio : “ Tausah bawa motor sifa, pergi bareng aku aja..” ( sambil senyum – senyum )

Asifa : “ Tapi hari ini aku ada les di Arjuna, tar gimana..”

Rio : “ Gitu ya.. tar aku anter deh..! ”

Asifa : " Tar kamu repot lo.. udahlah aku bawa motor ku saja, biar gak ngerepotin kamu..! "

Roi : " Gak apa tenang aja, pasti nanti aku anter kamu... !" (sambil mengedipkan mata sebelah)

Asifa : " Bener nih ya... awas aja kalau bohong...! "

Rio : " Ho.. no.. no.. no.. no.. Tuan putri ku sayang.." ( Sambil mengerakkan jari telunjuknya ke kiri dan ke kanan )

Akupun memasukan kembali sepeda motor ke garasi..

Ayah asifa : " Kenapa dimasukin lagi motornya "

Asifa : " Ada Rio di depan yah.. lumayan ngirit bensin.. he.. he.. he.. he.. he..! "

Ayah asifa : " Bilang rio jangan ngebut - ngebut dijalan "

Asipa : " Siap komandan.. " sambil berlari kecil keluar garasi

Rio : " Ayok, tar kita terlambat .."

Asifa : " OK..! "

Pagi itu terasa berbeda, hatiku dipenuhi kebahagian yang sudah sebulan ini menghilang, Mungkin karna do'a ayah yang berharap aku bahagia dan melupakan Dia yang telah pergi..

sesampainya di sekolah kami, Rio pun memarkirkan sepeda motornya, dan akupun turun dari motor Rio tak lupa ku ucapakan rasa Terimakasih ku padanya.

Asifa : " Thank ya.. "

Rio : " Ya sama - sama, kalau bisa liat senyum kamu setiap hari aku pasti akan senang sekali asifa, udah lama gak liat kamu tertawa.."

Asifa : " Gitu ya.. aku akan usahakan untuk berubah ya.. "

Rio : " Harus dong, kan masih ada kami teman - teman mu yang akan selalu bersamamu.. OK..!

Aku pun mengangguk, hatiku senang sekali, Rio memang teman terbaikku.

Asifa : " Yuk kita masuk kelas "

Rio : " Ya.."

Kemudian kami berdua masuk kedalam kelas, aku adalah siswi IPA 2 dan Rio adalah teman sekelasku, sedangkan teman sebangku adalah Fara, dia adalah siswi berpretasi disekolahku, beruntung sekali aku bisa sebangku dengannya, karenanya aku pun jadi rajin belajar, kami suka shering masalah pelajaran bersama dan aku sangat seneng berteman dengan Fara.

Asifa : " Pagi Fara.. " ( sambil tersenyum )

Fara : " Pagi Asifa " (memandangku seperti orang bingung) "kamu kok beda hari ini, kayaknya udah mulai mofe on ya... ! " (sambil memegang daguku) " bagus lah.." (Tersenyum)

Aku hanya tersenyum dan duduk disebelah Fara, ku pandang jauh keluar pintu ku lihat seseorang yang tidak asing memandangku dari kejauhan. Akupun tertunduk malu dan pura - pura membuka buku yang ada dimeja belajarku. Dalam hatiku berguman " itu kenapa dengan Adrian kok mandanginku " tapi aku takut untuk membalas tatapannya itu, dan ku pikir lagi "siapa tau dia lagi memandang yang lain, ha.. ha.. ha.. " tawa geli keluar dari bibirku.

Fara : " kamu kenapa Sifa, kok ketawa sendiri, jangan bilang kamu jadi stres karena kehilangan Doni " (Sambil sibuk menulis dibuku catatannya)

Asifa : " Stres apaan.. gak segitunya kali.. beb.." ( Sambil menyenggol bahu Fara )

Tanpa terasa bel masuk sudah berbunyi, pagi ini dimulai dengan 3 jam pelajaran Kimia yang diajarkan oleh bu Susi, Dia adalah wali kelasku, Bu Susi baik sekali dia selalu menanjakan kami dengan berbagai lelucon asiknya, supaya kami mampu menyerap pelajaran dengan baik, dan kami jadi tidak tegang dalam mengikuti pelajaran yang dia berikan. Sangking larutnya kami menikuti pelajaran Bu Susi tanpa terasa bel pun berbunyi tanda pelajaran kimia berahir.

Bu Susi : " Sekian dulu anak - anak besok kita ketemu lagi di materi selajutnya ya.. selamat siang ! "

Anak - anak IPA 2 : " Selamat siang bu..."

Asifa : " Fara aku mau buang air kecil ke kamar mandi, kamu mau ikut gak "

Fara : " Gak ah.. aku mau nyelesain tugas dulu "

Asifa : " Oh.. baiklah.. aku keluar dulu ya "

Fara hanya mengagukkan kepalanya saja, akupun bergegas menuju kamar mandi. Pas di persimpangan kamar mandi aku bertemu dengan Rio yang baru keluar dari kamar mandi.

Asifa : " Rio tungguin aku dong.."

Rio : " Is manja benget sih.. sendirian aja ngapa.. emang ada hantu siang - siang gini.. ha.. ha.. ha.. ha.. ha.." ( tertawa geli )

Asifa : " Ngacok ih kalau ngomong, sudah ah.. aku lagi kebelet pipis nih " ( sembari masuk ke kamar mandi )

Setelah selesai akupun segera keluar, dan aku bergegas menuju kelas karna pergantian jam belajar sudah dimulai. Aku segera masuk dan duduk di kursiku.

Fara : " Lama amat, buang air apa ke kantin..! "

Asifa : " BAK loo..!, ngapa sih.."

Fara : " Abis kamu beda hari ini "

Asifa : " sedih salah, murung salah mau kamu aku harus gimana, nangis terus setiap saat, tar dikira aku cari perhatian "

Fara : " Ya juga ya.. he.. maaf kan diriku beb.."

Asifa : " Maafin gak ya...! ( Sambil melirik ke atas ) buat kamu aku maafin deh.. ha.. ha.. ha..ha..!"

Fara : " Bagus lah kalau kamu gak sedih lagi, aku jg sedih liat kamu setiap hari murung, sudahlah Asifa tutuplah lembaran lama itu, kamu buka kembali saja lembaran yang baru, kan kamu gak harus selamanya terpuruk dalam kesedihan yang berlarut - larut, ya kan sayang..! "

Asifa : " Ya sih, semalam ayahku pun berkata demikian, mungkin ada benarnya ya.. aku tak perlu harus seperti itu, tapi aku masih merasa ada yang hilang dari hidupku Fara ! "

Fara : " Ya wajarlah sifa., mungkin kalau itu aku, aku pasti akan melakukan hal yang sama, atau mungkin lebih dari kamu, tapi is... amit - amit deh jauh - jauh dari akulah kejadian kayak gitu, cukup kamu saja.. lagian gimana mau ngalamin kalau pacaran juga enggak, ha.. ha.. ha.. ha.. ha..!"

Asifa : " ya juga ya.." ( sambil tersenyum )

Fara : " Eh kok Pak Nanag gak masuk - masuk ya, bukannya ini jam pelajaran Bahasa Indonesian, apa ini jamkos ya, wah lumayan nih kita bisa ngobrol panjang sifa..! "

Asifa : " Maunya dirimu emang jamkos, tapi kali cuma telat masuk aja karna lagi ada kepentingan lain gitu ! " (sambil menatap keluar jendela )

Fara : " Ya sudah lah lagian sudah satu jam berlalu, kita tunggu saja kalau - kalau Pak Nanang lupa dia ada jam dikelas kita, lagian diakan Waka Sarana kali - kali lagi ngecek ada genteng yang bocor dikelas - kelas "

( Aku dan fara tertawa geli )

Hari itu terasa singkat bagiku dan berlalu hingga tiba saatnya kami pulang sekolah. Hatiku lebih ceria, tidak seperti hari kemarin yang selalu membuatku frustasi. Aku memikirkan nasehat ayahku dan Fara memang ada benarnya, aku tak perlu berlarut - larut dalam kesedihan, karna Doni pasti juga tidak akan suka melihatku seperti itu. Dan aku berharap mentari akan bersinar selalu menerangi hari - hariku dimasa yang akan datang.

Terpopuler

Comments

love u...

love u...

semangat thorrrr

2019-09-23

0

gak nyangka nay nay

gak nyangka nay nay

nice story

2019-09-18

2

Afrizal Rs

Afrizal Rs

waw...

2019-09-18

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!