Andrea
Sore yang cerah, di luar stadion tampak seorang gadis manis dengan headset terpasang di telinganya, sedang berlari mengelilingi lintasan stadion.
Dengan lincah dan tak terlihat lelah dia berlari membawa tubuhnya yang boleh dikata sangat berisi, yah walaupun bongsor tetapi tidak membuat dia kesusahan berlari. Tak sengaja ia bertabrakan dengan seseorang saat tengah asyik melakukan aktifitas olahraganya sambil mendengarkan musik.
"Aaawww... !!" seru mereka bersamaan, dan Andre agak terpental dengan kejadian itu, sedang yang ditabraknya sampai jatuh tersungkur, yang ternyata dia seorang cowok.
"Aduhh, maaf ya aku tidak sengaja" seru Andrea, nama cewek bongsor itu dengan tulus meminta maaf sambil memdekat.
"Aahh gapapa, aku juga minta maaf karena langsung turun aja gak liat liat" jawab sang cowok ramah, membuat lega hati Andrea yang tadi sempat merasa takut kena semprot cowok tampan tersebut.
"Benar gapapa, tadi kamu tersungkur lohh?" tanya Andrea tidak yakin
"Iyaa aku gapapa, nihh liat, gak ada yang lecet sama sekali" jawab sang cowok meyakinkan sambil memperlihatkan setiap inci kulit mulusnya kepada Andrea.
"Ehmmm, ya udah kalau gitu aku lanjut lari lagi ya, sekali lagi aku benar-benar minta maaf." Andrea berpamitan
"Iya santai aja. Oh iya boleh kenalan? Siapa tau kapan-kapan kita bisa ketemu lagi buat olahraga bareng" pinta sang cowok membuat Andrea agak tersipu, lalu menganggukkan kepalanya tanda setuju, lalu sang cowok mengulurkan tangannya dan disambut oleh Andrea.
"Arshlan, panggil aja Arsh..." sang cowok menyebut namanya
"Andrea" kata Andrea menyebutkan namanya juga
" Ya udah Arsh, aku lanjut muter lagi ya, senang berkenalan sama kamu" pamit Andrea dengan senyum manisnya
"Ya udah ayo sekalian aja kita bareng" jawab Arsh sambil berlari kecil mendahului Andrea, dan Andreapun segera menyusul Arsh.
Setelah dua kali putaran lari bersama, Andrea berpamitan untuk menyudahi olahraga sorenya.
" Kok berhenti, capek ya kamu?" tanya Arsh saat Andrea berhenti dari larinya.
" Iya, aku udah dapat sepuluh kali putaran, lagian juga hari sudah mulai gelap, aku harus cepat pulang, takut ibu khawatir" jawab Andrea.
" Yaahh, aku gak ada teman ngobrol lagi dong, kalau gitu aku juga udahan aja deh" kata Arsh dengan muka sedikit kecewa.
"Jangan gitu lah, lagian dari tadi kan emang niat olahraga sendiri kan? Kebetulan aja tadi aku tabrak, jadi ada teman ngobrol sambil olahraga." Sahut Andrea tidak enak sendiri
" Iya sih, biasanya aku slalu bareng sobat sobat aku, tapi sore ini pada gak bisa datang jadi aku sendiri, untung ketemu kamu." Jawab Arsh sambil pasang senyum manisnya membuat Andrea agak salah tingkah sendiri.
"Ya udah kali, sekali kali sendiri juga gapapa, aku aja tiap hari sendiri juga gak masalah." Kata Andrea menyemangati.
Ah, udah gak mood lagi, ya udah yuk kita pulang aja, ehmm gimana kalau aku antar" tawar Arsh
" Makasih Arsh, gak usah. aku bawa sepeda kok, lagian tempat tinggalku cuma dekat sini" tolak halus Andrea.
" Yang bener? " tanya Arsh tidak percaya
" Ya udah kalau gak percaya, ayo aku tunjukin" sahut Andrea sambil berlalu menuju sepedanya di parkir, dan Arsh pun langsung mengikuti.
Lalu Andrea segera mengambil sepedanya
" Dah dulu ya Arsh, sampai jumpa lain waktu, senang bisa kenal sama kamu yang gak gengsi mau kenal aku, malah mau olahraga bareng, bahkan teman teman sekolahku aja pada gak mau kenal aku karena kondisi badanku yang.. yaahh kamu bisa liat sendiri" kata Andrea sambil mengedikkan bahunya
" Iya, sama sama, aku juga senang bisa kenal kamu, asyik diajak ngobrol. Udahlah Dre, gak usah peduliin teman teman kamu yang gak suka, tetap jadi diri sendiri aja, jangan merasa rendah diri hanya karena fisik kamu." nasehat Arsh dan Andrea menanggapinya dengan senyum dan mengacungkan ibu jarinya ke arah Arsh.
" Ya udah Arsh, aku pulang dulu, takut ibu nungguin udah magrib soalnya. Ehmm, kalau mau mampir ke rumah kapan-kapan bisa datang kalau hari siang, aku tinggal di yayasan yatim piatu Kasih Ibu, cuma sekitar duaratus meter kearah barat stadion ini" kata Andrea memberitau keberadaan tempat tinggalnya.
" Ok, kapan kapan aku main, ya udah hati hati ya Dre" pesan Arsh
" Kamu juga hati hati pulangnya, aku tunggu sama adek adek aku kalau memang bener bener mau main." jawab Andrea, kemudian berlalu dari hadapan Arsh sambil melambaikan tangan, dan Arsh pun membalas lambaian tangan Andrea disertai smirk di wajah tampannya. Dan diapun berlalu menuju tempat motornya terparkir dan segera berlalu pulang.
"Assalamu'alaikum, Andre pulaang!!!" teriak Andrea sambil memasuki rumah utama di yayasan panti asuhan tempat tinggalnya.
" Wa'alaikumsalam Andre, kebiasaan banget kamu masuk rumah sambil teriak teriak" sahut ibunya dari dalam sambil mengingatkan kebiasaan Andrea yang kurang baik.
" Hehehe, iya bu Andre minta maaf, habis asyik banget kalau teriak-teriak tuhh, legaa gitu perasaan Andre." kata Andrea sambil nyengir, dan hanya dibalas tepukan pelan dari ibunya di pundaknya.
" Ya sudah, cepat mandi sana! Adik-adik kamu sudah menunggumu buat bersiap sholat magrib." suruh ibunya.
"Iya bu, Andre mandi dulu." jawab Andra sambil berlalu untuk segera mandi dan melaksanakan kewajibannya.
Satelah selesai melaksanakan kewajiban sholat maghrib dan mengaji bersama sama, mereka semua makan malam bersama. Di yayasan yatim piatu itu Andre tinggal bersama lima belas adik asuhnya, ibu Rima, ibu asuh sekaligus pemilik yayasan dan ada 4 orang pengasuh pembantu dua orang lelaki dan dua orang perempuan dan mereka adalah dua pasang suami istri yang ditolong ibu Rima karena dahulu mereka adalah pasangan pemulung yang hidup memprihatinkan, dan yang membuat ibu Rima sangat bersyukur dan beruntung menolong mereka, karena mereka adalah orang orang yang sangat bertanggung jawab.
Di tengah waktu makan, salah seorang adik asuhnya melihat Andrea senyum-senyum sendiri disela makan malamnya.
"Kak Dre senyum-senyum sendiri kenapa?" tegur Aisha dan membuat semuanya reflek melihat kearah Andrea, dan sontak Andrea melongok kesumber pertanyaan dan mengedarkan pandangannya ke seluruh penghuni panti, dan sontak membuatnya merasa malu sendiri.
" Ehh! Enggak kok, siapa yang senyum sendiri??" elak Andrea dengan muka memerah.
" Aish liat loh kak, tadi gak sengaja lihat kearah kakak pas senyum-senyum, dan Aish perhatiin emang bener, kakak senyum terus gak selesai selesai senyumnya." beber Aish membuat Andrea semakin tersipu.
" Kamu sedang mikirin apa Dre?" tanya ibunya " ehmm, jangan jangan anak ibu jatuh..."
" Ihh, apaan sih bu, enggak lahh!" potong Andre sebelum kata kata ibunya selesai.
" Udah udah kalian masih kecil jangan pada kepo sama kakak ya, dah lanjutin makannya, ntar keburu gak enak!" kata Andrea sambil melototin adik adiknya yang terlihat penasaran, mendengar kata kata Andrea yang sambil melotot, mereka pun melanjutkan makan malamnya sambil senyum senyum sendiri dan berbisik bisik satu sama lain, sementara Andrea hanya cuek saja melihat kelakuan adek adeknya.
Selesai makan malam mereka menjalankan ibadah isya' sebelum belajar dan istirahat untuk memulai lagi aktifitas mereka esok hari. Saat Andrea hendak masuk kamarnya, ibu Rima memanggilnya.
" Dre! ada yang bisa kamu jelaskan ke ibu?" tanya ibu Rima penuh selidik
" Tentang apa sih bu?" tanya Andre balik
" Gak biasanya loh kamu senyum-senyum sendiri" Curiga ibu
" Benar bu, gak ada apa apa, cma teringat film lucu yang tadi siang aku lihat." Elak Andrea. Tapi ibu Rima sangatlah kenal Andre luar dalam, ia tau kalau Andre sedang berbohong
" Kamu hutang penjelasan sama ibu." kata ibu Rima sambil berlalu dan membuat Andre melepas nafasnya dalam-dalam.
" Heemmhhh... iya dehh buu, besok Dre jelasin!" kata Andre setengah berteriak dan ibu Rima yang mendengar itu hanya tersenyum di kulum sambil geleng geleng kepala
" Dree Dreee..." gumam bu Rima.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Neng Andrey
thorr..ini kenal sma aq kah?wkwkwk..kok nama tkoh utamanya sma kya nama qu..nama tokoh pria nya mirip nama cwo qu..hahaha..sumpah aq ngakak bgt thor...dan asli terkejut..tp bagus thor..semangat terus
2022-06-16
3
Eli
ceritanya seru ok👍💪💪💪
2022-05-17
0