Di hari minggu pagi yang cerah, seluruh penghuni yayasan tempat tinggal Andrea sedang melaksanakan giat minggu bersih, mereka bergotong royong membersihkan lingkungan panti agar selalu bersih dan terlihat rapi,
Saat mereka sedang asyik dengan kegiatan mereka yang diselingi canda tawa, tiba-tiba ada sebuah mobil memasuki gerbang halaman rumah mereka, dan mereka hanya saling pandang karena merasa tidak mengenali mobil tersebut.
Setelah mobil terparkir, keluarlah sang pemilik mobil dengan senyum ramahnya ke arah para penghuni panti yang menatap penasaran kearahnya, dan diantara sekian penghuni panti, hanya Andrea yang mengenalinya.
" Ya ampun, ternyata kamu arsh.." kata Andrea sambil mendekat ke tempat Arshlan berdiri.
" Terkejut ya??" goda Arshlan
" Biasa saja kali, cuma penasaran karena gak kenal sama sekali." kata Andrea dan disambut dengan senyum manis Arshlan.
Semua mata penghuni masih menatap penasaran ke arah tamu Andrea, dan Andrea pun menyadari tatapan ingin tau mereka.
" Adik-adik kenalin ini teman kak Andre, namanya Arshlan, sini kenalan sama kak Arsh dulu!" ajak Andrea kepada seluruh adik-adiknya, dan mereka semua mendekat ke tempat Andrea dan Arshlan berdiri
" Cukup sebutin nama kalian saja, cium tangannya kak Arsh nanti saja ya, tangan kalian kan kotor, kasihan kak Arsh nya kalau tangannya ikut kotor terkena tanah." perintah Andrea kepada adik-adiknya dengan lembut, dan disambut anggukan kepala dari semua adiknya.
" Eh! gapapa juga kali Dre, nanti kalau kotor kan bisa cuci tangan, kalau gak, sekalian saja aku ikut bantu bersih-bersih." cegah Arshlan merasa tak enak dengan perintah Andrea kepada adik-adiknya.
Tapi Andrea menggeleng tanda tidak menyetujui ucapan Arshlan, dan seluruh adiknya paham dengan kode yang di berikan Andrea, akhirnya mereka semua menyebutkan nama sebagai tanda perkenalan kepada Arsh. Setelah selesai dengan acara perkenalan, Andrea mengajak Arshlan duduk di beranda rumah.
" Adik-adik, maaf ya kakak tinggal dulu, nanti kalau sudah selesai segera cuci tangan yang bersih, kalau perlu mandi sekalian ya." perintah Andrea dan dijawab iya oleh semua adiknya.
" Silahkan duduk dulu Arsh, aku panggilkan ibu dulu" kata Andrea
" Iya, terima kasih Dre." sahut Arshlan dan langsung mendudukkan badannya ke kursi yang ditunjuk Andrea, kemudian Andrea pun masuk untuk memanggil ibunya.
" Bu, itu ada teman Dre yang Dre ceritain tempo hari." kata Andrea sambil mendekati ibu Rima yang sedang berkutat di dapur mempersiapkan camilan dan minuman segar buat anak-anak nanti.
" Arshlan??" tanya ibu Rima
" Iya bu" jawab Andrea
" Bi, aku tinggal dulu ya, tolong lanjutkan beresin itu, jangan lupa buatkan minum juga untuk tamunya Andrea." perintah ibu Rima kepada bi Surti dengan lembut
"Ya bu" jawab bi Surti mengangguk, lalu ibu Rima segera menuju ke depan, sedang Andrea buru-buru mandi, karena badannya kotor penuh keringat sehabis bersih-bersih.
Tak sampai sepuluh menit, Andrea sudah selesai mandi dan terlihat lebih rapi, dan segera ia menuju beranda depan di mana Arsh sedang menunggu. Saat Andrea datang, ibu Rima dan Arsh sedang berbincang dengan akrab.
" Ya sudah, ibu ke dalam dulu ya, itu Andrea sudah datang" pamit ibu Rima.
" Ya bu" jawab Arshlan singkat, dan ibu Rima masuk.lagi ke dalam setelah mempersilahkan Arslan minum dan menikmati camilan yang disuguhkan oleh bi Surti
" Diminum Arsh" kata Andrea, dan dibalas anggukan oleh Arsh, sambil mengambil gelas minum di hadapannya.
" Surprise banget loh Arsh, gak nyangka kamu bakalan datang ke sini" kata Andrea dan hanya disambut senyum oleh Arshlan
" Tadi sempat tanya-tanya atau langsung menemukan rumah ini?" tanya Andrea penasaran
" Aku cari sendiri, sesuai arahan kamu waktu itu, dan gak susah nemuinnya, cuma ada satu ini yayasan yatim piatu, tempatnya pun tepat di pinggir jalan." jelas Arshlan, dan bersamaan itu ibu Rima datang mengajak Andrea dan Arshlan bergabung dengan adik adik yang sudah selesai dengan giat minggu pagi, dan sudah bersiap menyantap kudapan yang disediakan oleh bi Surti di halaman belakang rumah.
Lalu Andrea mengajak Arsh ke belakang melalui samping rumah.
" Luas juga ya tempatnya, nyaman banget, apalagi halaman belakang itu masih banyak pohon pohon sebagai peneduh." kata Arsh penuh kekaguman pada suasana panti.
" Yaahh, beginilah Arsh, kami harus menyediakan rumah yang nyaman buat adik-adik, agar mereka betah dan tidak berniat balik ke kehidupan mereka dulu yang terbilang keras, sebagian anak-anak yang menginjak remaja itu, kami bawa dari jalanan, dengan tidak mudah, mereka curiga kami oknum kejahatan terhadap anak, tapi dengan kelembutan ibu dan kata-kataku yang meyakinkan, akhirnya bisa membuat hati mereka luluh dan mau ikut ajakan kami, dan yang sangat buat kami gembira, saat mereka pertama kali menginjakkan kaki ditempat ini langsung merasa jatuh cinta dan dengan mantap hati mau untuk diasuh oleh kami." jelas Andrea panjang lebar, dan di situ hanya tatapan takjub dari Arshlan menanggapi cerita Andrea. Bersamaan dengan selesainya penjelasan Andrea mereka sampai di tempat para penghuni panti berkumpul, dan tanpa ada rasa sungkan Arshlan bergabung ikut ngobrol bersenda gurau dengan mereka semua, hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan waktu zuhur.
" Ehmm Dre, sudah siang banget nih, aku pamit pulang dulu ya" pamit Arshlan pada Andrea
" Tanggung loh Arsh, ini sudah jam makan siang, sekalian saja makan siang di sini, habis itu baru boleh pulang" tahan Andrea
" Jangan lah Dre, masa aku ke sini cuma numpang makan doang." tolak Arsh sungkan dan Andrea hanya bisa memutar bola matanya malas.
" Gak boleh menolak rezeki nak Arsh!" seru ibu Rima dengan suara lembutnya yang ternyata mendengar percakapan Arshlan dan anaknya. " Yahh walaupun cuma sederhana tapi ibu jamin nak Arsh akan ketagihan buat selalu bekumpul dan makan-makan di rumah ini" kata ibu Rima dengan berseloroh hingga membuat Arshlan tidak enak hati buat menolak.
" Iya bu, Arsh ikut saja, takut menolak rezeki" sahut Arshlan pasrah.
" Ya sudah, yuk persiapan ibadah zuhur dulu, setelah itu kita makan siang rame rame" ajak ibu Rima, dijawab anggukan oleh Andrea dan Arshlan.
" Oh iya Dre, tadi aku bawa buku dan alat tulis buat adik-adik semua, kita ambil dulu yuk" kata Arsh saat berjalan menuju musholla panti.
" Kamu itu repot-repot banget sih Arsh" sahut Andrea tak enak hati
" Gak ada yang direpotin Dre, sudah yuk ambil dulu!" jawab Arshlan sambil menarik tangan Andrea menuju mobilnya, setelah menurunkan semua barang bawaan Arshlan, mereka berdua segera menyusul ke musholla untuk melaksanakan ibadah bersama.
Selesai beribadah, mereka langsung menuju ruang makan yang sangat luas, terdapat beberapa meja panjang dengan deretan kursi sebagai tempat makan anak anak penghuni panti.
mereka telah duduk dengan tertib kemudian bi Surti dan bi Darmi berkeliling membagikan makan buat semuanya tidak terkecuali Andrea dan Arshlan, mereka berdua tidak mau diperlakukan istimewa dari adik adik panti yang lain, kemudian semua makan dengan tenang.
Setelah selesai makan siang, Arshlan langsung berpamitan pulang, karena dia mendapat telepon untuk segera pulang bertepatan dengan mereka selesai makan.
Tak lupa mereka saling berterima kasih saat mengantar Arshlan menuju mobilnya, Arshlan berterima kasih atas kehangatan yang keluarga Andrea berikan, begitupun sebaliknya Andrea berterima kasih untuk semua perhatian yang diberikan Arshlan kepada adik-adiknya
...****************...
Maaf jika bertele tele, karena ini tulisan pertama aku, dan aku ingin alur cerita berjalan secara alami saja.
Maaf juga bila penyusunan kata-katanya sangat berantakan, semogaa ,kedepannya bisa lebih baik..
Terimakasih perhatiannya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments