Mengubah Takdir Kita
"Halo teman-teman...selamat datang kembali di Vlog Anita Acasha…jadi…hari ini kita bakalan konser launching Album pertama Line Band sekarang Dio pacarku yang baik sedang menyetir mobil menuju ke tempat konser..." ucap seorang cewek sambil tersenyum sambil menghadap ke kamera gopronya.
Sementara Dio Alfino sedang fokus menyetir mobilnya. Kadang dia tersenyum menanggapi pacarnya yang sedang ngevlog. Mereka hari ini sangat senang akhirnya salah satu impian mereka terwujud.
Mobil mereka melaju di jalan tol bebas hambatan. Kadang Nita mengganggu Dio yang sedang fokus menyetir. "Sayang...jangan ganggu aku yang lagi nyetir dong…" ucap Dio dengan kesal.
"Eh...kamu ini diajakin bercanda dikit juga…" tanggap Nita kelihatan kesal.
"Iya maaf...soalnya sekarang aku lagi nyetir…" ucap Dio berusaha agar ceweknya tidak marah.
"Yasudah...kalau begitu…" ucap Nita lalu memasukan kamera gopronya ke dalam tas, tapi saat dia memasukan kamera gopro itu ke dalam tas, ternyata kameranya terjatuh. "Yah…" ucap Nita bergegas menunduk untuk mengambil kameranya.
"Kenapa sayang?..." tanya Dio sambil menengok ke arah pacarnya.
Dio tidak sadar saat itu ada mobil yang tiba-tiba mengerem mendadak di depan mobilnya. Dia langsung berusaha mengelak dengan membanting stir mobil. Mobil mereka langsung menabrak pembatas jalan lalu terjengkang. Dio langsung tidak sadarkan diri setelah kejadian itu.
***
Saat Ini Dio masih menonton video terakhir rekaman dari Nita dan dia di kamar. Dia sangat merasa terpukul atas kecelakaan itu. Dia merasa bersalah karena dia mengakibatkan Nita meninggal.
Sekarang dia sedang meringkuk di sudut kamar sambil memegang handphone nya. Dia terus mengulang memutar video yang sama hingga beberapa. Dia sudah tidak keluar kamar ini sejak jasad Nita dikubur.
Tidak ada siapapun yang mampu memaksanya keluar kamar, bahkan itu teman-temannya. Rencana konser mereka sudah dibatalkan karena kecelakaan dan kematian Nita.
"Sungguh menyedihkan…" ejek seorang cowok yang tiba-tiba muncul menatap Dio dengan tatapan menghina.
Dengan lambat Dio mengangkat kepalanya untuk menatap cowok itu. "Siapa lo?..." tanya Dio karena merasa terganggu.
"Gue L malaikat pelindung lo…" ucap cowok itu sambil memakan apel. Dia memakai kaos berwarna putih dengan celana jeans berwarna hitam dan sepatu kets putih. "Lihat diri lo berantakan banget…" ucapnya menghina Dio.
"Apa urusan lo sama gue?" tanya Dio dengan sinis. "Gue gak butuh komentar lo!…" teriak Dio lalu melempar botol minuman yang ada di sampingnya ke arah cowok itu.
Sebelum botol itu sampai ke cowok itu, dia dengan cepat menghilang. Itu cukup membuat Dio terkejut atas apa yang baru saja terjadi. Dia merasa sudah mulai gila karena melihat seorang cowok di hadapannya. Dia tinggal sendirian di rumah itu, itulah sebabnya tidak ada yang menghampirinya saat dia melempar botol itu.
"Lo belum gila bro…" seakan cowok itu menjawab pertanyaan Dio.
"Lo malaikat pencabut nyawa gue?" tanya Dio kemudian berdiri. "Kalau lo malaikat pencabut nyawa, cabut nyawa gue sekarang!..." teriaknya lebih keras dari sebelumnya.
Cowok itu berjalan lalu mengambil sebungkus obat-obatan terlarang yang tergeletak di lantai. Dio memperhatikan cowok itu dengan tatapan kurang senang. Dengan mudahnya cowok itu memusnahkan obat-obatan yang di tangannya menjadi debu.
"Gue bukan malaikat pencabut nyawa lo, tapi gue dikirim kesini buat membantu lo…" ucap L kemudian menghampiri Dio sambil tersenyum.
"Gue gak butuh bantuan lo…" Dio menanggapi L dengan sinis.
"Oh...Lo yakin?..." tanya L sambil tersenyum, tampaknya dia sedang merencanakan sesuatu.
Dia kemudian berjalan lagi lalu mengambil pigura foto yang diletakkan di atas meja komputer. Di foto itu terlihat wajah Nita yang tersenyum. L kemudian tersenyum dengan penuh misteri.
"Mau apa lo dengan foto itu!..." teriak Dio pada L.
"Eh! santai dikit lah bro…Jangan emosi melulu...entar cepat tua!" tanya L memarahi Dio.
"Berisik!" teriak Dio segera menyerang L.
"Eit! Kan sudah gue bilang, lo ngerti gak sih namanya santai itu kayak gimana?" ucap L sembari menjentikkan tangannya lalu mengubah posisi Dio ke semula. Itu cukup membuat Dio terkejut karena dia bisa merasakan kekuatan mengerikan dari L.
"Eh, kok lo bisa ngelakuin itu?..." tanya Dio kebingungan.
"Hehehe…Gimana ya?" ucap L sambil menggaruk kepalanya. "Lah! Gue kan malaikat, ya iyalah bisa!"
"Gak ada yang memuji lo kali!...pede amat." tanggap Dio dengan tidak senang.
"Hehe...ya maaf…Eh, gue ada ide bagus...gimana kalau gue bisa menyelamatkan dia, apa lo mau membuat perjanjian dengan gue?" tanya L sambil memperlihatkan foto Nita pada Dio.
"Walaupun harus menjual jiwa kepada iblis, pasti bakal gue lakuin asalkan gue bisa bikin Nita hidup lagi…" jawab Dio dengan mantap.
"Eh! Gue malaikat woi, bukan iblis!…" tanggap L sambil tersenyum. "Dan lagi bukan itu syaratnya…" dengan mudah menerbangkan foto itu kembali ke tempatnya.
"Lalu apa yang lo mau dari gue?" tanya Dio dengan serius.
"Mau gue?..." tanya L seolah meremehkan. "Ini syarat bukan dari gue...tapi dari dia yang memerintah gue membantu lo," ucapnya kemudian. "Lo yang harus menyelamatkan cewek lo agar dia gak meninggal…"
"Maksud lo apa?" tanya Dio kelihatan tidak mengerti.
"Maksud gue, lo harus kembali ke masa lalu untuk menyelamatkannya…" L menjelaskan dengan rinci.
"Kembali ke masa lalu?...lo gila ya?..." tanya Dio terlihat sekali tidak percaya dengan apa yang L katakan.
"Lah, kan tadi udah gua bilang…apa yang gak bisa gue lakuin?..." tanya L sambil tersenyum.
"Emang bisa ya?" tanya Dio masih tidak percaya.
"Ya bisalah!" jawab L sambil tersenyum.
"Oke...gue mau…" Dio terlihat sangat bersemangat.
"Tapi ada syaratnya..." ucap L dengan santai.
"Apa syaratnya?..." tanya Dio penasaran.
"Syaratnya jangan sampai ada yang tau kalau lo kembali ke masa lalu, dan lo harus berusaha agar lo gak pacaran agar Nita selamat…" ucap L dengan serius. "Bagaimana?...Deal?"
Dio terkejut mendengar syarat yang diberikan oleh L. Dia berpikir dengan keras sebelum menjawab. L tau syarat yang dia beri pada Dio pasti sangat berat.
"Gue kasih lo waktu buat berpikir deh…" ucap L kemudian. "Gue akan kembali lagi untuk mendengar jawaban dari lo, tapi harus lo ingat...ini adalah kesempatan terakhir lo buat nyelamatin Nita…" tambahnya menjelaskan…setelah itu L langsung menghilang meninggalkan Dio.
Dio berpikir dengan keras tentang apa yang L beritahukan padanya. Dia sangat ingin menyelamatkan Nita, tapi dilain pihak dia tidak siap untuk menerima bahwa dia tidak berpacaran dengan Nita. Dia sangat menyayangi Nita lebih dari apapun.
Dia kembali memungut foto Nita yang diletakkan L di meja komputernya. Dia tersenyum memandang wajah Nita yang saat itu memakai dress berwarna biru muda. Dia mengingat kembali saat Nita difoto saat memakai dress itu.
"Sayang...aku pasti akan menyelamatkanmu...walaupun itu harus menyiksa diriku sendiri…" ucap Dio dengan mantap.
Dia kembali membuka semua video saat mereka membuat video cover dan vlog-vlog Nita. Dia tidak ingin melupakan kenangan itu begitu saja. Kemudian dia mengambil sebuah buku dan pulpen.
Dia kemudian mencatat semua yang telah terjadi saat dia bersama Nita. Dia juga mencatat saat-saat penting yang sudah terjadi. Dia ingin menyimpan itu sebagai pengingat kalau saja dia mulai lupa dengan tujuannya kembali ke masa lalu. Di ujung tulisannya dia menambahkan targetnya yaitu agar Nita selamat dari kecelakaan beserta tanggalnya.
Tidak lupa dia menyimpan rekaman video dan foto saat dia bersama Nita. Dia ingin memutarnya saat dia sendirian. Sesaat dia kembali tersenyum karena merasa apa yang dia butuhkan sudah selesai untuk menyelamatkan Nita. Dia juga mengingat apa kesalahannya yang membuat kecelakaan itu terjadi.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
circle
Aku mampir kak 🥰, maaf belum bisa lanjut baca. masih sibuk ngetik soalnya 😂🤣
2022-04-30
2
Your name
Bab pertama udah bikin candu nih. Lanjut...
2022-04-26
2
Rahel
hi kk semmagat mampir back dong kk kenovelku berjudul kekasihku seorang makhluk gaib.
bantu like comen dan vote.mksih kalau KK sudah favoritkan jg. aku bakal like jika KK mampir 🥰
2022-04-23
3