Bab. 4 Dua Orang yang Berbeda

"Kenapa ini?" tanya Dio pada L. 

"Itu karena saat ini lo sedang berpindah universe…" jawab L. "Jadi diri lo tersebar di berbagai macam universe, dan setiap universe memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain...tapi ada beberapa universe berhubungan, contoh...seperti universe author Novel berbeda dengan universe karakter yang dia buat…tapi kalau karakter itu membunuh authornya...karakter itu juga pasti akan menghilang atau terjebak di kereta yang kita tumpangi tadi…" L menjelaskan dengan rinci. 

"Oh...jadi itu sebabnya mereka ada disana…" Dio baru mengerti sekarang. "Terus kenapa pakaian dan umur gue seperti kembali muda?..." tanyanya masih ada sesuatu yang tidak dia mengerti. 

"Itu karena lo dipaksa menyesuaikan diri dengan diri lo yang ada di universe ini…" jawaban L tidak sulit dipahami Dio. 

"Berarti setiap kali ada orang yang menempuh perjalanan waktu...mereka pasti menyesuaikan diri dengan dirinya di masa itu?" Dio mencoba mengambil kesimpulan. 

"Tepat sekali…tapi itu terkecuali untuk karakter yang di karang...mereka hanya memiliki keterikatan dengan authornya," kemudian L kembali melengkapi kesimpulan Dio. 

"Ternyata konsep perjalanan waktu ini tidak sesimpel kita menonton film atau sinetron Lorong Waktu…" keluh Dio lalu tidur ke kasurnya. 

"Di film dan sinetron hanya menyederhanakan aja…" L menanggapi ucapan Dio lalu duduk di kasur. 

Dio berjalan menuju tempat bertumpuknya buku-buku. Di sana dia menemukan selembar kertas, yang ternyata itu adalah kertas hasil UAS (Ujian Akhir Semester). Dia membaca nilai yang tertulis di kertas itu. 

"Apaan sih?...Kalkulus D, Pemrograman Turbo pascal D, Aljabar D juga, dan Bahasa Inggris D?...ini anak bego banget sih?" ucap Dio setelah membaca nilai dari dirinya di masa lalu. "Gue harus merubah sesuatu mengenai ini…"

"Ya...itu sekarang tugas lo buat memperbaikinya…" ucap L sambil memakan apel. "Oke...karena tugas gue sudah kelar disini...gue pergi dulu ya?" ucap L lalu menghilang. 

"Eh...bentar...gue belum tau apa yang harus gue lakuin besok…" ucap Dio berusaha menahan L, tapi terlambat sebab dia sudah menghilang. 

"Aduh...sial…" keluh Dio dengan kesal. 

Dia kemudian mencari tau sendiri segala hal mengenai Dio di masa ini. Dia kemudian membuka seluruh foto yang ada di laptop Dio. Dia kemudian membuka akun Facebook milik Dio yang ada di masa itu. Disana dia melihat foto-foto dia dengan keluarganya. 

Disini Dio terenyuh karena Dio disini terlihat lebih beruntung. Dia di antara orang-orang yang siap menyemangatinya. Kemudian masuk sebuah pesan SMS di handphonenya. Dia melihat kontak yang mengirimkan pesan SMS. Itu ternyata tertulis nama kontak mama. Dia kemudian membuka isi pesan SMS itu. 

"Nak...kamu sudah makan?...jangan tidur malam-malam, jaga kesehatanmu…" itulah isi pesan SMS. Dia kemudian tertunduk dengan bercucuran air mata. 

Kemudian dia mulai mengetikkan sesuatu, "Terima kasih banyak bu...ibu juga kesehatan ya?..." dia lalu mengirimkan pesan itu. 

Kemudian kembali masuk pesan balasan dari ibunya, "Tumben kamu mengkhawatirkan mama...biasanya kamu selalu cuek…"

Dia kemudian membalas lagi, "Gak apa-apa kok mah...Dio hanya baru sadar...kalau Dio beruntung memiliki mamah…"

Kemudian terdengar suara ketukan di pintu kamarnya. Dia kemudian berjalan menuju pintu kamar. Disana dia melihat seorang cowok yang sudah dia kenal. Cowok itu adalah Wisnu Dwi Andika teman sekosnya di masa lalu. 

"Ada apa?..." tanya Dio karena sudah ngantuk. 

"Temenin gue ke luar yuk?...gue bosen nih di kos…" ucap Wisnu dengan wajah nyengir. 

Dio kemudian membuka dompetnya untuk mengecek berapa sisa uangnya di masa ini. Ternyata uang yang tersisa tinggal 200.000 rupiah. Itu tidak akan cukup untuk biaya hidupnya untuk bulan depan. 

"Aduh...maaf banget bro...uang gue gak cukup buat jalan malam ini…" Dio terpaksa menolak walaupun dia sendiri juga ingin berkeliling di masa lalunya yang berbeda dengan apa yang dia jalani dulu.

"Yaelah...Yo…masalah uang doang?..." biar gue entar yang traktir lo…" Wisnu menanggapi penjelasan Dio. "Kayak lo gak pernah aja gue traktir…" 

"Hedeh...ternyata Dio di dunia ini lebih banyak ngerepotin orang…" ucap Dio dengan kesal di dalam hatinya. "Terima kasih banyak ya bro?..." Dio mengucapkan itu dengan tulus. 

"Tumben bener dah...lo berterimakasih sama gue, biasanya langsung jalan aja…" Wisnu terlihat merasa aneh dengan temannya. 

"Gak apa-apa bro...gue gak enak aja ditraktir lo mulu…" Dio terlihat tersenyum menanggapi ucapan Wisnu. "Lain kali gue yang traktir lo ya?..." ucapnya menambahkan. 

"Gue inget ya?..." Wisnu terlihat tersenyum mendengar ucapan Dio.

"Yaudah…tunggu bentar ya?...gue ganti pakaian gue dulu…" ucap Dio lalu menutup kamarnya. 

"Oke…" jawab Wisnu.

Di dalam kamar Dio membuka seisi lemarinya yang menyimpan pakaiannya. Dia terkejut, karena hampir tidak ada pakaian yang bersih dan rapi. Hampir semua pakaian tidak dicuci dan tidak di setrika. Mau tidak mau dia meluangkan waktu buat menyetrika pakaian Dio di masa ini. 

Mungkin karena sudah terbiasa melakukan sendiri karena tidak memiliki siapa-siapa, makanya Dio dengan cekatan menyetrika pakaiannya sehingga lebih rapi. Dulu waktu dia ngekos sudah ditinggal kedua orangtuanya. Makanya dia bisa melakukan apa saja sendiri. Bahkan saat kuliah dia sudah bekerja sebagai penyanyi cafe. 

Setelah dia menyelesaikan menyetrika pakaiannya, dia langsung memakainya dan tidak lupa memakai parfum yang ada di lemarinya. Dia kemudian bercermin sebentar untuk memastikan pakaian yang dia pakai sudah rapi. Setelah itu dia menemui Wisnu yang menunggu di depan kamarnya. 

"Sorry ya bro...agak lama, soalnya gue menyetrika pakaian gue dulu…" ucap Dio lalu keluar dari kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. 

"Lo salah minum obat atau gimana sih?" tanya Wisnu kebingungan. 

"Lho...kenapa?..." tanya Dio bingung. 

"Gak biasanya dah...lo begini...ini kayak bukan Dio yang gue kenal…" ungkap Wisnu menggaruk-garuk kepalanya. 

"Perasaan lo aja kali…" Dio berusaha menutupi bahwa dia bukan dari dunia dan waktu ini.

Mereka kemudian berjalan menuruni tangga untuk ke bawah. Wisnu mendahuluinya menuruni tangga. Dia masih terlihat berpikir dan kadang melirik ke arah temannya itu.

"Kenapa sih bro?" tanya Dio yang menyadari diperhatikan Wisnu. 

"Gak apa-apa…" jawab Wisnu sambil terus berjalan ke pintu depan kos mereka. "Lo yang bawa motor ya Yo?..." pintanya sambil menyerahkan kunci. 

"Mending lo aja yang bawa, soalnya gue gak tau cafenya," jawab Dio dengan jujur, karena dia menebak di dunia ini pasti ada yang berbeda. 

"Masa sih?...bukannya kita sering kesana…kok lo bisa lupa?" tanya Wisnu kembali bingung. 

"Please...sekali ini aja ya?" minta Dio dengan penuh harap.

"Hedeh…oke deh…" walaupun terlihat sekali dia kesel, tapi dia tetap menerima untuk membawa motor. 

Bersambung… 

Terpopuler

Comments

circle

circle

next 😘

2022-05-06

1

Kaa Yeoja

Kaa Yeoja

lanjut thor.. 😃

2022-03-31

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Merubah Takdir
2 Bab. 2 Perjalanan Waktu Dimulai
3 Bab. 3 Masa Lalu yang Berbeda
4 Bab. 4 Dua Orang yang Berbeda
5 Bab. 5 Dejavu Berkenalan dengan Nita
6 Bab. 6 Tampil Bernyanyi di Atas Panggung
7 Bab. 7 Pergeseran Realita yang Sudah Ada
8 Bab. 8 Diberi Makan Oleh Mbak Dara
9 Bab. 9 Berduet dengan Cewek Bermain Gitar
10 Bab. 10 Nita Menelpon
11 Bab. 11 Dio Membonceng Nita Naik Motor
12 Bab. 12 Masalah Saat Tampil
13 Bab. 13 Ketenangan Dio Saat di Atas Panggung
14 Bab. 14 Berkenalan dengan Genta Adiknya Nita
15 Bab. 15 Pelukan Hangat dari Nita
16 Bab. 16 Nita Mampir ke Kos Dio
17 Bab. 17 Dijemput Om-om
18 Bab. 18 Lagu Tentang Kehilangan
19 Bab. 19 Suara Dio yang Ancur Parah
20 Bab. 20 Ternyata Om-om itu Adalah Bos Mafia
21 Bab. 21 Kabur dari Bos Mafia
22 Bab. 22 Gue Ingin Nita Bahagia
23 Bab. 23 Ngomong Kasar pada Nita
24 Bab. 24 Pertama Kali Nita Menyanyi di Atas Panggung
25 Bab. 25 Penghuni Kos Baru
26 Bab. 26 Alat yang Bisa Melihat Masa Depan
27 Bab. 27 Latar Belakang Nita dan Genda
28 Bab. 28 Kejatuhan Lampu Panggung
29 Bab. 29 Bertemu dengan Bos Mafia
30 Bab. 30 Perkelahian yang Sangat Brutal
31 Bab. 31 Moment Romantis Dio dan Nita
32 Bab. 32 Tawaran Manggung di SMA Flower Garden
33 Bab. 33 Berkunjung ke Asrama Flower Garden
34 Bab. 34 Rapat dengan Mirhan dan Ryu
35 Bab. 35 Genta Menghilang
36 Bab. 36 Wajah di Cermin Kamar Mandi
37 Bab. 37 Diberi Cek Sebesar Rp 500.000.000,-
38 Bab. 38 Mobil Alphard di Depan Kos
39 Bab. 39 Dunia Cermin
40 Bab. 40 Trauma yang Dialami Dio
41 Bab. 41 Lagu Tersedih yang Dinyanyikan Dio
42 Bab. 42 Latihan Srperti Konser
43 Bab. 43 Bertemu Produser Rekaman
44 Bab. 44 Komentar-komentar Haters
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Bab. 1 Merubah Takdir
2
Bab. 2 Perjalanan Waktu Dimulai
3
Bab. 3 Masa Lalu yang Berbeda
4
Bab. 4 Dua Orang yang Berbeda
5
Bab. 5 Dejavu Berkenalan dengan Nita
6
Bab. 6 Tampil Bernyanyi di Atas Panggung
7
Bab. 7 Pergeseran Realita yang Sudah Ada
8
Bab. 8 Diberi Makan Oleh Mbak Dara
9
Bab. 9 Berduet dengan Cewek Bermain Gitar
10
Bab. 10 Nita Menelpon
11
Bab. 11 Dio Membonceng Nita Naik Motor
12
Bab. 12 Masalah Saat Tampil
13
Bab. 13 Ketenangan Dio Saat di Atas Panggung
14
Bab. 14 Berkenalan dengan Genta Adiknya Nita
15
Bab. 15 Pelukan Hangat dari Nita
16
Bab. 16 Nita Mampir ke Kos Dio
17
Bab. 17 Dijemput Om-om
18
Bab. 18 Lagu Tentang Kehilangan
19
Bab. 19 Suara Dio yang Ancur Parah
20
Bab. 20 Ternyata Om-om itu Adalah Bos Mafia
21
Bab. 21 Kabur dari Bos Mafia
22
Bab. 22 Gue Ingin Nita Bahagia
23
Bab. 23 Ngomong Kasar pada Nita
24
Bab. 24 Pertama Kali Nita Menyanyi di Atas Panggung
25
Bab. 25 Penghuni Kos Baru
26
Bab. 26 Alat yang Bisa Melihat Masa Depan
27
Bab. 27 Latar Belakang Nita dan Genda
28
Bab. 28 Kejatuhan Lampu Panggung
29
Bab. 29 Bertemu dengan Bos Mafia
30
Bab. 30 Perkelahian yang Sangat Brutal
31
Bab. 31 Moment Romantis Dio dan Nita
32
Bab. 32 Tawaran Manggung di SMA Flower Garden
33
Bab. 33 Berkunjung ke Asrama Flower Garden
34
Bab. 34 Rapat dengan Mirhan dan Ryu
35
Bab. 35 Genta Menghilang
36
Bab. 36 Wajah di Cermin Kamar Mandi
37
Bab. 37 Diberi Cek Sebesar Rp 500.000.000,-
38
Bab. 38 Mobil Alphard di Depan Kos
39
Bab. 39 Dunia Cermin
40
Bab. 40 Trauma yang Dialami Dio
41
Bab. 41 Lagu Tersedih yang Dinyanyikan Dio
42
Bab. 42 Latihan Srperti Konser
43
Bab. 43 Bertemu Produser Rekaman
44
Bab. 44 Komentar-komentar Haters

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!