Akhirnya waktunya telah tiba untuk Dio berangkat ke masa lalu. Namun dia masih belum tahu bagaimana cara L mengembalikannya ke masa lalu. Dia sudah menyiapkan pakaian yang terbaik untuk pergi. Dia berpikir perjalanan waktu sama seperti traveling ke ke kota tertentu.
Dia mulai membersihkan seisi kamarnya yang berantakan. Dia merasa akan kembali lagi ketempat ini setelah dia berhasil menyelamatkan Nita. Sekilas dia melihat lagi foto yang ada di handphonenya memperlihatkan foto Nita yang meminum susu coklat dari botol kecil memakai sedotan.
Dia tersenyum mengingat kenangan itu, sebab itu pertama kalinya dia mengungkapkan perasaannya pada Nita. Dia mengucapkan cinta pada Nita dengan menggunakan botol susu coklat sebagai perantaranya. Jika Nita menerima cintanya maka Nita minum susu coklat itu, tapi Nita membuang susu coklat itu ke tong sampah kalau dia menolak Dio.
"Ini adalah perjalanan yang sangat panjang…" ucap Dio sambil tersenyum.
Cukup lama Dio menunggu kemunculan L untuk menjemputnya. Dia sampai jengkel karena dari pagi sampai sore hari L belum muncul juga. Dia bahkan berpikir kalau L hanya mempermainkannya.
Saat ini dia sudah dititik tidak percaya dengan semua yang dikatakan oleh L. Dia mulai menendang bak sampah yang berisi botol-botol minuman keras yang ada di ruangan itu. Tepat saat barang itu terlempar, barang itu langsung terhenti seakan ada yang berhenti.
"Lo bisa gak sabar dikit?..." tanya L yang terlihat kesal.
"Lo serius gak sih pengen bantu gue?" Dio balik bertanya pada L.
"Lo denger ya?...kalau gue gak serius bantuin lo, ngapain gue menemui lo lagi?...gue bisa aja gak kesini lagi…" ucap L sembari dengan jentikan tangannya mengembalikan barang yang ditendang Dio kembali ke posisi semula.
"Terus kenapa lo lama banget baru datang temuin gue?..." tanya Dio kelihatan sekali kurang sabar.
"Gue mempersiapkan semua sebelum lo berangkat ke masa lalu lo…" jawab L lalu kembali memakan apel kesukaannya. "Tas itu buat apaan?" tanya L setelah dia melihat sebuah tas yang digendong oleh Dio.
"Buat pakaian gue saat di masa lalu…" jawab Dio dengan polosnya.
"Ngapain?..." tanya L. "lo gue kirim ke kamar lo di masa lalu…" ungkapnya sambil memperlihatkan sebuah kamar yang sangat dikenali oleh Dio dari handphonenya.
"Ini kamar kos gue saat gue baru masuk kuliah…" ucap Dio mengingat sesuatu.
"Jadi lo gak perlu bawa barang apapun ke sana…" ucap L lalu menyimpan handphonenya.
"Tapi izinkan gue membawa Handphone gue, flashdisk ini, dan buku catatan ini…" pinta Dio sambil memperlihatkan benda yang ingin sekali dia bawa itu.
"Pertama...pada masa itu handphone yang lo pegang belum ada yang memilikinya, terus untuk flashdisk dan buku catatan gak bisa lo bawa, karena lo hanya diizinkan membawa satu barang," ucap L menjelaskan. Dio terlihat kecewa atas penjelasan dari L. "Tapi gue punya cara agar lo bisa membawa ketiganya…" ucap L kemudian.
"Bagaimana caranya?" tanya Dio sangat penasaran.
"Letakkan barang-barang lo itu ke atas meja…" perintah L pada Dio.
Dio langsung melakukan apa yang diperintahkan L tanpa banyak bertanya. Dia meletakkan handphonenya, buku catatan, dan flashdisk. Setelah Dio meletakkannya semua benda itu langsung bergabung menjadi satu benda yaitu handphone android.
"Bentar...handphone ini bukannya handphone gue saat kuliah?" tanya Dio cukup terkejut. Dia lalu mengambil handphone itu kemudian melihat-lihat.
"Memang itu handphone lo, tapi di dalamnya gue menambahkan beberapa aplikasi yang membantu lo saat di masa lalu…" ucap L menjelaskan. "Lo bisa buka buku catatan lo, dan lo bisa buka semua file yang ada di flashdisk lo termasuk video dan foto lo…" sementara L menjelaskan Dio sedang sibuk membuka isi handphonenya.
"Jadi...kita mau berangkat sekarang?" tanya Dio sudah tidak sabar.
"Belum...kita berangkatnya nanti saat malam hari," jawab L kemudian lanjut memakan apelnya.
"Apalagi yang kita tunggu?" tanya Dio sepertinya dia ingin cepat pergi.
"Soalnya waktu lo bisa berpindah waktu hanya saat malam hari…" jawab L sambil menggigit apelnya. "Selama menunggu...mending lo makan ini…" L lalu melemparkan satu apel pada Dio.
Dio dengan mudah menerimanya karena lemparan L pelan dan tepat mengarah ke tangannya. Dio terpaksa mengikuti perintah L karena tidak ingin rencananya untuk kembali ke masa lalu gagal. Mereka menghabiskan waktu dengan memakan apel yang dibawa oleh L dan Dio yang bermain gitar.
***
Tepat jam 10.00 malam mereka berangkat menggunakan taksi online menuju tempat yang diperintahkan L. Selama di mobil Dio tidak bisa berbicara dengan L, karena tidak ada yang bisa melihat L kecuali dia. Sementara Dio sudah memikirkan apa yang akan dia lakukan saat berada di masa lalunya.
Mereka sempat melewati tempat Dio mengalami kecelakan. Disana masih terlihat jelas bekas retakan yang diakibatkan oleh mobil Dio sebelum perempatan. Dia kembali mengingat kejadian itu seperti sedang menonton sebuah video.
Akhirnya mereka sampai di sebuah stasiun kereta api yang ada di daerah Jakarta. Dio tau tempat itu sangat sering dibicarakan oleh orang-orang, karena tempat itu terkenal dengan kereta berhantu. "Mas yakin ingin turun disini?" tanya sopir taksi online.
"Iya pak...aku memang ingin turun disini…" jawab Dio dengan mantap.
Taksi online itu langsung pergi meninggalkan tempat itu setelah menerima bayaran dari Dio. L langsung mendahului Dio untuk membuka pintu area stasiun dengan memakai sebuah kartu. Dio terkejut melihat pintu stasiun kereta api terbuka, tapi tidak ada orang di dalamnya.
"Ayo kita masuk…" ucap L mendahului.
"Kita mau kemana?" tanya Dio sambil mengikuti L.
"Kita akan berangkat untuk melintasi waktu…" jawab L sambil tersenyum.
Mereka berjalan dengan santai menuju ke tempat penumpang menunggu kereta api lewat. Disana Dio hanya bisa mengikuti apa yang diperintahkan oleh L. Dia merasa aneh, sebab tidak mungkin ada kereta yang lewat di jam seperti ini.
Kemudian samar tapi terdengar jelas suara kereta api yang akan berhenti di stasiun itu. Warga di sekitar sana sering menyebut kereta hantu. Sebenarnya itu adalah kereta yang akan membawa Dio dan L melewati waktu. Dio melihat jam di handphonenya menunjukan jam 10.30 malam tanggal 18 oktober 2019. Kereta itu berhenti tepat di depan L dan Dio.
"Ayo kita masuk…" ucap L pada Dio.
Dengan ragu-ragu Dio masuk ke kereta itu, di dalamnya dia melihat beberapa wajah orang yang pucat tanpa ekspresi. "Mereka kenapa?" tanya Dio pada L.
"Mereka terjebak di kereta ini karena sudah tidak mempunyai tempat di masa depan…" jawab L dengan serius.
"Kenapa seperti itu?..." tanya Rio kemudian.
"Mereka dengan sengaja menghilangkan keberadaan mereka di masa lalu...dengan cara membunuh ibunya, ayahnya, dan kakeknya...itu membuat eksistensi mereka di masa depan menghilang…" jawab L dengan rinci. "Jadi yang lo harus ingat disini...lo bisa kembali ke masa lalu lo, tapi kalo lo melakukan sebuah perubahan fatal buat hidup lo di masa depan, maka lo akan mengalami hal seperti mereka…" L menambahkan penjelasannya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Your name
L emang suka banget ya sama apel Thor?
2022-05-08
1
circle
mampir lagi kak 🥰
2022-05-02
1
Lee
Malaikat L berjasa bnget ya..
oke sdh dfavorit y kak...
2022-04-15
1