Terpaksa Menikahi Gadis Ingusan

Terpaksa Menikahi Gadis Ingusan

Perjodohan

Diperusahaan, Ziko tidak bisa berkonsentrasi sama sekali pada pekerjaannya. Permintaan kedua orang tuanya benar-benar membuat Ziko prustasi, sesekali Ziko mengusap kasar wajahnya.

Khanza yang bersemangat mengunjungi kekasihnya, langsung Menuju keruangan kerja Ziko, gadis itu seketika mengerut kan keningnya bingung. melihat ekspresi Ziko yang jauh berbeda dari biasanya.

"Sayang, ada apa?"

Ziko seketika tersadar dari lamunannya, dia berusaha tersenyum agar Khanza tidak curiga, Ziko masih belum menemukan alasan yang tepat untuk menjelaskan pada sang kekasih, jika dia sudah dijodohkan dengan perempuan lain.

Ziko sadar dari awal hubungan nya dengan Khanza tidak pernah mendapatkan Restu dari kedua orang tuanya, mereka selalu beralasan jika pekerjaan Khanza sebagai model tidak tepat untuk mendampingi Ziko, dan tidak ingin cucu mereka terlahir dari rahim wanita yang tidak jelas menurut mereka.

Ziko hanya tersenyum menanggapi ucapan Khanza, dia membiarkan saja, gadis yang sudah dipacari selama dua tahun itu duduk dipangkuan nya, dengan sikap manja.

"Sayang, aku sangat merindukanmu, kita sudah ngak ketemu selama beberapa hari. Aku ingin saat berduaan seperti ini, kita melewati dengan bermesraan saja." Bisik Khanza mulai mengelus lembut pipi Ziko lalu mengecup bibir nya.

"Tentu Sayang, aku juga merindukanmu." Mereka bercinta dan saling berciuman hangat diruangan kerja ini, tanpa peduli situasi dan kondisi.

Ceklek.....

Pintu ruangan kerja Ziko tiba-tiba dibuka dari luar, sehingga mengagetkan pasangan yang tengah dimabuk cinta tersebut.

"Papa....mama."

Ziko segera menurunkan Khanza dari atas pangkuannya, gadis itu langsung memperbaiki pakaian nya yang berantakan oleh Ziko.

"Apa-apaan ini Ziko, apa kamu tidak mempunyai malu dan sopan santun lagi."

"Maaf ma."

Mama Ziko menatap kesal pada Khanza yang tersenyum kikuk kearah mereka.

"Sayang, sebaiknya kamu pergi dulu ya." Bisik Ziko karena dia sudah melihat aura buruk dari pancaran mata mama dan papanya.

"Ziko, sampai kapanpun mama tidak akan pernah setuju kamu dengan perempuan seperti ini, dia hanya akan memanfaatkan uangmu saja Ziko, dan dia juga sudah terbiasa dengan pergaulannya yang bebas, tidak seperti Ayuna, baik dan juga memiki sopan santun."

" Ma, apa tidak ada gadis lain yang akan kalian jodoh kan dengan ku, kenapa harus gadis ingusan bau kencur yang sekolah saja dia belum tamat." tolak Ziko yang tidak habis pikir dengan keinginan kedua orang tuanya.

"Tidak Ziko, bagi kami Ayuna adalah gadis yang tepat untuk menjadi istri mu, dan kamu tidak bisa menolak perjodohan ini lagi."

"Tapi dia masih gadis kecil, ma. bahkan aku yakin untuk mengurus dirinya sendiri Anisa belum mampu, apalagi jika dia harus mengurus diriku nantinya."

"Ziko, tolong kabulkan permintaan kami orang tuamu, kasihan Ayuna. sekarang papanya sedang kritis, dan ini permintaan terakhir nya, yang ingin melihat Ayuna menikah sebelum dia pergi dengan tenang."

"Kenapa harus dengan menikah, bukankah mama dan papa bisa menjadikan Ayuna anak angkat lalu menjadi adik perempuanku."

"Tidak ada pilihan disini untukmu, Ziko." Ucap papa ikut bicara.

Ziko tidak habis pikir, dia kembali mengusap kasar wajahnya. permintaan Mama dan papanya itu sangat mendadak, mereka memberitahu Ziko dan langsung memintanya untuk bersedia menerima perjodohan dengan gadis kecil yang masih anak sekolah.

" Ma, mau ditarok dimana muka Ziko. apalagi jika orang-orang tahu jika Ziko menikah dengan gadis ingusan itu."

"Tidak akan ada yang tahu Zicho, pernikahan ini tertutup." bujuk mama.

"Sekarang kita harus segera kerumah sakit, kondisi pak Hendrawan kembali kritis."

Mau tidak mau Ziko terpaksa mengikuti ke-dua orang tua nya, menuju rumah sakit pusat.

"Ayo masuk Ziko." Perintah mama begitu mereka sudah sampai didepan ruangan perawatan Hendrawan.

"Mama duluan saja, Ziko mau angkat panggilan masuk dari teman dulu." Ucap Ziko sambil memperlihatkan ponselnya.

"Anak ini memang susah dibilangin." Papa menatap kesal Ziko.

"Sudahlah pa, yang penting Ziko tidak menolak perjodohan ini." Bujuk mama.

Husein dan istrinya, mendekati Hendrawan yang terbaring lemah, beberapa selang terpasang ditubuhnya.

"Bagaimana dengan kondisimu, Hendra."

"Aku merasa, penyakit ku sudah tidak bisa disembuhkan lagi, aku ingin pernikahan anak kita dipercepat. Apa Ziko menyetujui pernikahan ini."

"Ya Hendrawan, tapi bagaimana dengan Ayuna, putrimu, apa dia juga bersedia?"

"Ayuna setuju, seandainya aku sudah tidak ada lagi didunia ini, tolong kalian jaga dan sayangi Ayuna, putriku satu-satunya."

"Tentu Hendra, meskipun ini tidak sebanding dengan kebaikanmu dulunya, yang sudah menyelamatkan aku dan keluargaku dari kecelakaan dulu, jika tidak mungkin kami tidak ada didunia ini sampai sekarang."

"Aku iklas menolong kalian."

"Kami tahu, justru itu. paling tidak izin kan kami merawat dan menyayangi Ayuna, sebagai tanda terimakasih kami."

"Aku ingin pernikahan mereka segera dilaksanakan secepatnya."

"Baik, besok pagi mereka akan kita nikahkan langsung diruangan ini."

Diluar ruangan, Ziko menguping pembicaraan mereka. Dia tertunduk sedih. harapan untuk hidup bahagia dengan pernikahan mewah bersama Khanza pupus sudah.

"Kenapa nasipku seburuk ini, di zaman modern seperti sekarang, aku justru dihadapkan pada perjodohan. Padahal aku memiliki segalanya, perusahaan, ketampanan dan kekasih yang sangat cantik, tapi kenapa aku tidak bisa menentukan pilihan hidup ku sendiri." Gumamnya kesal.

***

"Ayuna, aku perhatikan. sedari tadi kamu melamun terus?"

"Ra, papaku masih terbaring lemah dirumah sakit, bahkan aku terpaksa masuk sekolah karena mengikuti ujian semester awal ini, jika tidak. Mana mungkin aku sanggup meninggalkan papa dirumah sakit."

"Sabar ya Ayuna, sebagai seorang sahabat aku ikut prihatin dan berdoa yang terbaik buat papa kamu."

"Terimakasih, Ra." Ayuna merasa sedikit tenang dalam pelukan Rara sahabat nya.

"Andai kamu tahu Ra, saat ini aku begitu sedih dan kalut. Besok adalah hari pernikahanku dengan laki-laki yang sama sekali belum aku kenal, bentuknya seperti apa, umur dan pekerjaan nya yang belum aku ketahui sebelumnya.

Mudah-mudahan saja tidak setua pak Rudy wali kelas kita." Gumam Ayuna dalam hatinya.

Tidak begitu lama, ujian semester dimulai, meskipun Ayuna merasa waktu berjalan begitu lama dan lamban. Mengingat dia sangat kawathir dengan kondisi papa.

" Ya Allah, lindungi lah papa. Sembuhkan penyakitnya." Doa Ayuna sambil menjawab soal-soal ujian.

Setelah selesai ujian, Ayuna langsung Menuju rumah sakit. berpacu dengan waktu. terlebih dahulu dia menebus obat dan segera menuju ruangan tempat papanya dirawat. meskipun semula Rangga teman satu kelas yang sudah lama menyukai Ayuna, bersedia mengantarkan nya kerumah sakit, namun Ayuna langsung menolak secara halus, dia tidak ingin memberikan Rangga harapan palsu. begitu tahu jika dia akan segera menikah.

"Syukurlah, akhirnya aku sampai diruangan papa dirawat."

Ayuna langsung masuk, berjalan mendekati papanya yang terbaring lemah.

"Ayuna." Ucap nya pelan, namun masih terdengar jelas oleh Ayuna.

"Iya papa, Ayuna udah selesai ujian semester awal, ini Ayuna sudah bawain obat untuk papa."

"Ayuna, gara-gara penyakit papa. Kamu harus menerima perjodohan ini dan menikah diusia muda. Maafkan papa, nak. Papa hanya ingin ada yang melindungi mu, sehingga papa bisa pergi dengan tenang menyusul ibumu"

"Iya pa, Ayuna ngerti dan sudah menerima dengan ikhlas keputusan papa ini."

"Terimakasih ya, nak."

Terpopuler

Comments

Eva Nietha✌🏻

Eva Nietha✌🏻

Mampir n merapat thor

2023-12-19

0

Ida Blado

Ida Blado

apa org mau mati di novel itu semuan menyebalkan,,, !? maksa anaknya buat nikah ataau maksa seorang pria buat nikahin anaknya,dgn dalih supaya anaknya ada yg melindunginya,pengin lihat anaknya menikah,,, knp aq mlh merasa org2 ini egois ya,,, gk peduliin perasaan yg bersangkutan dn rata2 si pria itu punya pacar

2022-12-09

1

Puja Kesuma

Puja Kesuma

hadir

2022-03-27

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!