Sudah hampir jam 6 sore
Kevin terbangun dari tidurnya dan mendapati Lily sudah tidak memeluknya lagi
Bahkan Lily tidak ada didalam kamar
"Ly....Lily sayang... ". Panggil Kevin
Kevin pun beranjak dari ranjang berjalan ke kamar mandi untuk mencari Lily
"Lily kemana sih" . Batin Kevin
Kevin pun baru ingat, mungkin Lily sedang dikamar ayah mertuanya
Kevin pun berjalan menuju kamar sang ayah
ceklek
Kevin membuka pintu membuat Lily dan Rama kompak menoleh ke arah Kevin
Ternyata Lily sedang memijat kaki sang ayah
"Vin, udah bangun? ". Tanya Lily
"Hehe iya, aku nyariin kamu". Jawab Kevin sambil berjalan masuk kedalam kamar Rama
"Kamu udah sembuh nak?". Tanya Rama pada Kevin
"Iya yah, udah enakan badan Kevin".
Lily pun tersenyum
"Syukurlah".
"Yaudah sayang, kamu temani suamimu,mungkin ada yang Kevin butuhkan". Ucap Rama
"Iya yah. Lily ke kamar dulu ya". Ucap Lily
Lily dan Kevin pun keluar kamar Rama dan berjalan kekamar mereka
--
Dikamar
"Udah sembuh Vin?". Tanya Lily
"Belum". Jawab Kevin
"Masa sih, tadi katanya udah enak badannya. Coba sini".
Lily pun mendekat dan menempelkan telapak tangannya di kening Kevin
"Yehh ini sih udah sembuh,udah gak panas". Ucap Lily
"Hehe kalo gue sembuh gue gak dimanja lagi dong sama lu". Ucap Kevin
"Terus lu maunya sakit-sakitan terus gitu? ". Tanya Lily
Ctik
Kevin menyentil kening Lily
"Kebiasaan kan ngomongnya". Ucap Kevin
"Ya kan gue cuma nanya. Abisnya lu kayak gak mau sembuh".
"Udah ayok kita sholat, udah maghrib". Ucap Lily
"OK sayang". Ucap Kevin
Mereka pun secara bergantian mengambil wudhu
Dan segera melaksanakan sholat maghrib berjamaah.
--
Malam hari
Lily sedang santai membaca novel barunya yang kemarin lusa baru ia beli di mall
Sementara Kevin seperti biasa, bermain game online di sofa
"Tumben lu gak belajar?" Tanya Kevin sambil terus memainkan ponselnya
"Ah elu, kalo gue belajar lu komen,kalo gue gak belajar lu juga komen, lagian kan tadi gue gak masuk, jadi gue gak ada tugas lah". Jawab Lily
"Oh iya, besok kan libur. Jalan-jalan yuk . mau gak? ". Ajak Kevin yang kini menghentikan aktifitas di ponselnya.
"Ly mau gak? Malah diem". ucap Kevin lagi
Kevin pun menghampiri Lily di ranjang
"Lyyy.... ". Ucap Kevin sambil merebut novel Lily
"Iihh iya iya.. Kemana?". Tanya Lily
"Hmm Dufan? Gimana". Usul Kevin
"Hmm oke deh. Gue ajak Adel sama Hana ya" . Usul Lily
"Nggak nggak. Kita tu mau kencan, ngapain sama mereka. Ntar ganggu". Ucap Kevin
"Kencan kencan". Ucap Lily
"Pokoknya kita berdua aja. Ok sayang ?". Tanya Kevin
"Hmmm". Ucap Lily yang kembali fokus pada novelnya
"Kenapa ya setiap dia ngomong 'sayang' tuh rasaya deg-degan. Gue seneng. Apa gue udah mulai cinta sama dia". Batin Lily
SKIP
--
Pagi hari.
Jam menunjukkan pukul 5 subuh. Seperti biasa Lily dan Kevin sholat bersama
Setelah itu Lily bersiap kebawah untuk melihat apakah sarapan sudah selesai atau belum
Sementara Kevin segera mandi dan setelah itu bermain game di ponselnya.
"Mbok.. Ada yang bisa Lily bantu?". Tanya Lily menghampiri mbok Minah yang terlihat sibuk di dapur
"Eehh non,nggak usah non,biar mbok aja". Sanggah mbok Minah
"Gak apa-apa mbok. Mbok bikinin Kevin susu putih hangat aja Mbok,trus anterin ke kamar. Ini biar Lily aja". Ucap Lily
"Ehh..baik non".
Mbok Minah pun segera membuat susu sesuai perintah Lily dan mengantarnya ke kamar
Tok tok tok
"Maaf den ini Mbok".
Kevin menghampiri pintu dan membukakan pintu
"Ada apa mbok?". Tanya Kevin
"Maaf den,ini non Lily menyuruh mbok mengantar ini untuk den Kevin". Mbok Minah menyodorkan nampan kearah Kevin
Kevin pun mengambil gelas susu tersebut
"Makasih ya mbok".
"Iya den, mbok pamit dulu". Ucap mbok Minah menunduk dan pergi dari depan pintu kamar
Kevin pun menutup pintu dan kembali berjalan menuju sofa
"Tumben ni Lily" . Batin Kevin.
Kevin pun menyesap susu tersebut sambil meneruskan aktifitas dengan ponselnya.
--
"Udah selesai". Ucap Lily
Lily baru saja menyelesaikan masakan untuk menu sarapan
Lily membereskan peralatan masak yang kotor dan membawanya ke wastafel cucian piring
"Non non jangan non, biar mbok aja. Mbok takut den Kevin marah kalo liat non mencuci piring". Ucap mbok Minah
"Ya ampun mbok, Kevin gak bakal marah. Tenang aja". Ucap Lily yang sudah memulai mencuci piring
"Tapi mbok jadi gak enak sama non". Ucap mbok Minah Lily
"Jangan gitu mbok, mbok kaya gak tau Lily aja". Ucap Lily sambil tersenyum dan melanjutkan aktifitasnya
Sementara mbok Minah membersihkan sisa-sisa minyak dan bumbu-bumbu yang sedikit berceceran di sekitar kompor
"Oh iya mbok, kabar suami mbok gimana, udah sehat? ". Tanya Lily
Yang Lily tau, suami mbok Minah sedang sakit di kampung
"Alhamdulillah sudah membaik non. Ini berkat non Lily". Ucap mbok Minah
Lily pun menghentikan aktifitasnya dan menoleh ke mbok Minah
"Kok berkat Lily. Lily kan gak lakuin apa-apa mbok".
"Karena non Lily yang sudah memberikan bantuan kepada mbok, jadi mbok bisa membawa suami mbok kerumah sakit dan mendapatkan pengobatan yang bagus". Ucap Mbok Minah
"Yang sudah non berikan sangat berarti buat keluarga mbok di kampung. Terima kasih banyak non".
Ucap mbok Minah sambil berkaca-kaca
"Non Lily sangat baik. Tuan Rama sangat beruntung memiliki putri sebaik non Lily. Dan den Kevin juga beruntung memiliki istri setulus non Lily".
Lily yang mendengarnya pun terharu dan mengusap-usap bahu mbok Minah
"Mbok kalau butuh apa-apa jangan sungkan buat bilang ke Lily ya mbok". Ucap Lily
"Terimakasih banyak non". Ucap mbok Minah
Lily pun hanya mengangguk dan tersenyum lalu melanjutkan aktifitasnya.
--
Sementara di sisi lain
Kevin yang sudah cukup lama berdiri dibalik tembok dapur pun merasa ter-enyuh mendengar obrolan Lily dan mbok Minah
"Bener-bener sebaik itu Lily sama art nya? ". Batin Kevin
"Lu bikin gue kagum Ly". Batin Kevin lagi
Lily yang sudah selesai mencuci piring pun segera berjalan menuju tangga untuk mengajak ayah dan suaminya sarapan
Tetapi Lily terkejut saat melihat Kevin di balik tembok
"Aahh". Teriak Lily
"Berisik ih" . Ucap Kevin
"Ya lu ngapain disini?". Tanya Lily dengan pelan dan penuh selidik
"Nih, gue mau nganterin gelas". Ucap Kevin
"Oohh yaudah taro". Ucap Lily langsung meninggalkan Kevin dan menaiki tangga
Kevin pun kembali menyusul Lily keatas
Dikamar
Kevin memasuki kamar dan mendengar suara air dari dalam kamar mandi
"Mandi kali ya?". Batin Kevin
15 menit Lily keluar kamar mandi sudah memakai kaos santai dan celana se-lutut .
Lily pun mengeringkan rambut dengan hair dryer nya
"Kevin. Kok disini lagi. Kenapa gak sarapan dibawah?". Tanya Lily
"Bareng ah". Ucap Kevin
Lily pun mendengus dan menyisir rambutnya.
Setelah selesai, Lily dan Kevin keluar kamar
"Lu duluan,gue manggil ayah dulu." Ucap Lily
Kevin pun hanya mengangguk dan menuruni tangga .
--
Mereka bertiga pun sedang menikmati sarapan pagi mereka
"Oh iya yah,Lily sama Kevin izin mau jalan-jalan yah. Boleh ngga?". Tanya Lily
"Boleh sayang. Kalian belum pernah menghabiskan waktu berdua kan. Jadi pergilah". Ucap Rama
"Tapi ayah gak apa-apa sendiri?". Tanya Kevin
"Gak apa-apa nak. Nanti papa dan mama kamu juga akan kesini". Ucap Rama
"Loh ngapain yah". Tanya Lily
"Bahas bisnis". Ucap Rama
Lily dan Kevin manggut-manggut.
Setelah selesai sarapan Lily dan Kevin kembali ke kamar untuk bersiap.
--
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
𝓱𝓮𝓼𝓽𝓲𝓳𝔂𝓻
sangking serunya sampai bacanya senyum2 sendiri...
2023-04-04
1
Qaisaa Nazarudin
ponsel mulu,game mulu,,Kan udah nikah juga udah punya tanggung jawab Zahir pada Lily loh Vin,,,Nafkahin nya gimana tuh,mada iya masih dr bokap aja,,
2022-11-29
0
iti reksiana
ceritanya asik bgt...semangat thor👍👍👍
2022-06-14
6