Tidak ada malam pertama

"Ayah istirahat ya. Kalo ayah butuh apa-apa panggil Lily aja". Ucap Lily

"Iya sayang, yasudah kamu kekamar aja". Ucap Rama

"Iya yah".

Lily berjalan keluar kamar Rama dan berjalan menuju kamarnya

Di kamar

"Ahh capek banget gueeee". Ucap Lily sambil mendudukkan bokongnya ke sofa dan menyandarkan kepalanya.

Terdengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi. Lily yang mendengarnya pun kebingungan.

"ehh siapa tuh yang kamar mandi" . Batin Lily

Kemudian terdengar teriakan dari dalam kamar mandi

"LILYYYY AMBILIN GUE ANDUK" .

JEDEERRR

Bagai tersambar petir Lily pun tersadar bahwa sekarang dia sudah mempunyai suami

"Astagaaa gue lupa kalo sekarang ada Kevin disini". batin Lily

"Disitu kan ada anduk, pake aja yang ada, gue capek". Ucap Lily tak kalah berteriak.

"Ini anduk bekas lu kan, gue gak mau, ambilin anduk yang bersih cepetan". Perintah Kevin lebih berteriak

"iihh nyebelin tau gak, udah berani nyuruh nyuruh gue, gue kan kakak kelasnya berani banget sih" . Umpat Lily sambil jalan ke lemari mengambil anduk.

Setelah mengambil anduk Lily berjalan ke arah kamar mandi dan berteriak

"Viinn nih anduknya" teriak Lily tetapi tidak mendapat jawaban dari Kevin .

Karena tidak mendapati jawaban dari Kevin, Lily pun membuka pintu kamar mandi dengan kasar. dan.....

"AAAAAAA" teriak Lily dan Kevin bersamaan.

Kevin terkejut karena Lily membuka pintu kamar mandi secara tiba-tiba.

Sedangkan Lily terkejut karena dia tidak sengaja melihat langsung pusaka milik Kevin yang bergelantung dengan bebas.

"Vin gila lo ya telanjang depan gue, tutupin gak???!!!!" Perintah Lily

"Ya anduknya mana sini, lu ngapain pake buka pintu segala. Sabaran dikit kek". Ucap Kevin sedikit berteriak

Lily pun melempar anduk ke sembarang arah dan segera lari menuju tempat tidur dan menutup wajahnya dengan bantal.

Lily mencoba menetralkan jantungnya yang hampir copot tadi.

"Gilaa gilaaa mata gue ternodai, Kevin sialaaaannnn". Teriak Lily dalam bantal.

Sedangkan Kevin yang sudah memakai celana namun masih bertelanjang dada pun menghampiri Lily karena melihat tingkah Lily yang aneh.

"Eh lu ngapain kaya gitu?". Tanya Kevin

Lily pun terkejut karena dia merasa Kevin sudah berada di dekatnya.

Dengan hati-hati Lily menjauhkan wajahnya dari bantal dan menatap Kevin dengan takut.

"Eng.. Engga.. Gak apa-apa kok" . Jawab Lily terbata-bata

"Lu ngeliat ya?" Tanya Kevin sambil sedikit mencondongkan wajah ke arah Lily

"Apa sih, ngeliat apa maksud lu?" Ucap Lily

"Hahhaha sok polos lu" ucap Kevin sambil meninggalkan Lily dan berjalan ke arah lemari pakaian.

"Apa sih maksudnya? Apa dia tau kalo gue tadi ngeliat itu-nya?". Batin Lily sambil bergidik.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam dan Lily sudah mandi serta memakai piyama tidurnya.

"Aman".

Ucap Lily sambil melihat tubuhnya sendiri yang memakai piyama serba panjang karena dia tidak ingin membangunkan macan yang tertidur dengan berpakaian seksi.

Bagaimana pun juga Kevin kan laki-laki normal dan ditambah Kevin suami sah nya, jadi bisa kapan saja Kevin menerkam dirinya jika Kevin mau. -jika Kevin mau-.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi kedua pengantin baru itu belum ada yang terpejam. Sama sama sibuk dengan ponselnya

"Lu besok masuk gak?". tanya Kevin yang duduk di sofa tepat di samping ranjang .

"Ya masuk lah, gue ada ujian praktek" . Ucap Lily

"Eh by the way kok lu tau sih kalo gue itu adik kelas lu? Tapi jujur ya gue malah gak tau kalo lu kakak kelas gue hahaha emang se-terkenal itu ya gue?" . Tanya Kevin percaya diri.