My Beloved Mafia
...💜 HAPPY READING 💜...
Washington DC, United States.
Di markas besar kebanggaan United States, seorang gadis keturunan mafia terkenal di tanah kelahirannya sedang mendapatkan sebuah misi yang bisa di bilang nyawa adalah taruhannya.
Gadis yang dimaksud adalah Niesha Izabella Donzello anak dari keturunan seorang mafia yang terkenal dengan kekejaman nya yang dipimpin oleh daddy nya sendiri yaitu Waldo Donzello dan saat ini mafia keluarga Donzello sudah diambil ahli oleh kakak kembarnya yaitu Nardo Edoardo Alsssio Donzello dan Naela Elaine Abriella Donzello. Nama organisasi mafia yang dimaksud, yaitu Zello Blood.
Banyak hal yang dia sembunyikan dan banyak kejutan yang tidak pernah terduga akan dirinya. Meninggalkan tanah kelahirannya untuk menjadi seorang agen FBI dan seorang hakim yang diagungkan.
Bahkan keluarga nya sendiri tidak mengetahui jika Niesha adalah seorang agen yang memiliki julukan The Judge Girl maupun The Devil Girl. Tentunya julukan itu, bukan sekedar julukan, terdapat maknanya, yakni kegigihan dan kegilaannya Niesha saat mengerjakan suatu misi serta kekejaman nya. Keluarga besar Donzello hanya mengetahui bahwa Niesha hanyalah seorang hakim biasa di Amerika Serikat. Saat Niesha menjadi seorang hakim, keluarga nya tentu saja terkejut akan hal itu, karena hanya Niesha lah yang menjadi seorang hakim di keturunan Donzello.
Alasan ia menjadi seorang agen FBI dan hakim karena ia merasa menjadi seorang agen dan hakim yang menyelesaikan sebuah kasus adalah sebuah tantangan dan kesenangan nya sendiri.
”Misi ini aku serahkan padamu. Ini sangatlah berbahaya, aku harap kamu bisa berhati-hati." Ucap salah satu teman terbaiknya yaitu Kylie Lawrance, dia adalah seorang agen terbaik di FBI. Kylie memiliki nama samaran yaitu Butterfly.
"Aku tahu, kamu tidak perlu mengingatkan ku." Ucap Niesha dengan percaya diri.
"Kamu bisa mulai misi ini dari sekarang, dan kabar terbaru, orang ini sedang berada di tanah kelahiran mu Frankfurt, Germany." Ucap Kylie. Frankfurt atau Frankfurt am Main adalah kota terbesar di negara bagian Hessen di Germany dan kota terbesar kelima di Germany.
"Sangat bagus sekali." Gumam Niesha pelan namun masih bisa terdengar oleh Kylie.
"Bagus bagaimana?" Bingung Kylie.
"Em...Tidak ada." Ucap Niesha. Aku bisa meminta batuan kak Nardo dan kak Naela. Batin Niesha sambil tersenyum licik. Bahkan senyuman nya sangat tipis dan tidak terlihat oleh Kylie.
Ya, Selama ini sudah empat tahun kenal dengan Niesha sejak Niesha memutuskan untuk pergi ke Amerika Serikat pada saat umur nya tepat enam belas tahun, Kylie tidak mengetahui latar belakang keluarga Niesha yang sebenarnya. Dia hanya tahu bahwa Niesha pergi dari Germany dan mengubah kewarganegaraan nya untuk menjadi seorang agen di Amerika Serikat. Ia bahkan tidak mengetahui jika Niesha juga seorang hakim.
"Aku akan berangkat hari ini." Niesha meninggalkan Kylie, namun.
"Shasa, Tunggu sebentar." Ucap Kylie yang langsung memegang tangan Niesha yang hendak pergi.
Shasa? Ya, itu nama yang Niesha gunakan sebagai agen FBI, tentu tidak menggunakan nama asli dan marganya. Nama yang ia gunakan adalah Shasa Izbella. Dokumen dipalsukan? Tentu tidak. Ia menggunakan dokumen asli karena ia benar-benar mengubah kewarganegaraan nya dan namanya tanpa sepengetahuan keluarga Donzello. Bukankah Niesha terlalu berani? Seperti itulah nyatanya, berani menyembunyikan sebuah rahasia dan beberapa kali membohongi keluarganya sendiri.
"Ada apa lagi?" Tanya Niesha yang bingung.
"Aku lupa memberitahu mu, bahwa misi ini kamu akan di temani oleh seorang agen baru. Ku harap dengan misi ini menjadi misi pertama nya yang tidak pernah terlupakan." Ucap Kylie dengan metode serius nya.
"Are you kidding me? Anak baru? Ini bukan misi yang kecil, kamu sendiri yang bilang misi ini sangat berbahaya, dan kamu membiarkan anak baru ikut misi ini? Are you crazy?" Heran Niesha.
"Aku tahu, maka dari itu, ini akan menjadi misi yang tidak pernah dia lupakan. Kamu kan agen terbaik jadi didik dia untuk menjadi terbaik juga." Pungkas Kylie.
"Huh...Okay. Mana dia sekarang?" Ucap Niesha sambil menghela nafas.
"Kamu akan bertemu dengannya saat kamu sudah tiba di Frankfurt, Germany. Ini adalah data tentang indentitas nya." Ucap Kylie sambil menyodorkan sebuah dokumen.
"Baiklah, nanti akan ku baca. Apa ada hal lain lagi? Kalau tidak aku akan berangkat sekarang." Ucap Niesha.
"Tidak ada, berangkat lah menggunakan jet pribadi yang sudah disediakan di bandar udara." Ucap Kylie.
"Okay." Ucap Niesha. Kemudian dia berangkat menuju Bandar Udara Internasional Washington Dulles. Setibanya di bandara Niesha berjalan menuju jet pribadi yang khusus disediakan untuk para agen. Jet yang digunakan adalah Boeing 767-33A/ER Private Jet. Harga Private Jet ini adalah US$ 170 juta atau Rp 2,2 triliun.
Jet yang sudah ditumpangi Niesha pun lepas landas menuju ke Bandar Udara Frankfurt Airport.
Di dalam jet Niesha sedang bertempur dengan pikirannya. Apa aku harus menelepon kakak? Batin Niesha yang masih ragu-ragu. Selama ini Nardo dan Naela masih berada di New York, United States.
"Bodo, aku telepon saja." Gumam pelan Niesha. Ia akhirnya menelpon sang kakak setelah bertempur dengan pikirannya sendiri.
New York, United States.
"Kurang ajar, kamu bisa tidak menjaga adik mu itu. Dulu aja merengek-rengek ingin adik. Tapi sekarang malah ditelantarkan." Ucap laki-laki yang sedang bad moods.
"Apaan sih kak, aku itu sudah berusaha menghubungi nya tapi tetap saja tidak aktif ponsel nya. Kamu juga kakaknya kenapa kamu tidak mencoba untuk menelpon nya." Ketus nya sang adik yang tidak mau mengalah.
Tiba-tiba dering ponsel dari ponsel perempuan itu berbunyi.
"Angkat dulu itu telpon nya." Rutuk laki-laki itu.
"CIh. Aku tahu." Celetuk seorang perempuan yang sedang kesal dengan kakaknya.
"Hallo kakak, Niesha rindu sekali." Niesha dengan nada manjanya, ia menelpon sang kakak yaitu Naela.
"Niesha, astaga kamu bikin kakak sama kak Nardo berantem." Ucap Naela yang masih kesal dengan Nardo. Ya, laki-laki itu adalah Nardo kembarannya Naela. " Kenapa beberapa hari ini tidak bisa di hubungi dan kenapa tidak menghubungi kakak atau mommy dan daddy? Mereka khawatir dan kakak sama kak Nardo juga khawa...." Ucap Niesha yang terus bicara tanpa henti. Namun tiba-tiba di sela oleh Niesha.
"Aduh kakak, udah dong ngomel nya, maaf karena engga memberikan kabar beberapa hari ini, Niesha disini benar-benar sibuk dengan kasus yang ditangani Niesha. Jadi Niesha harus fokus untuk mengadili orang jahat di meja hijau." Ucap Niesha, tentu saja alasan itu adalah separuh benar dan separuh bohong. Walaupun keluarga nya adalah Mafia yang sangat kejam dan menduduki peringkat pertama, Niesha pintar mengelabui keluarga bahkan mafioso bayangan yang diam-diam mengikuti Niesha. Maka dari itu Niesha yang notabene nya seorang agen tidak pernah di ketahui.
"Itu karena kakak sayang sama kamu makannya kakak ngomong gitu." Ucap Naela.
"Iya, maaf kak, janji tidak begitu lagi." Ucap Niesha.
"It's okay. Ngomong-ngomong ada apa menelpon kakak? Apa ada masalah?" Tanya Naela yang sedikit curiga dengan adiknya.
"Aduh, kakak ku ini tahu saja. Jadi begini kak, aku sedang dalam perjalanan menuju Frankfurt." Ucap Niesha.
"What? Kenapa tidak memberi tahu dari kemarin jika ingin ke Frankfurt, kita bisa ke Frankfurt bersama, aku sudah merindukan mommy, daddy, grandpa, grandma, dan Naisha." Naela yang tiba-tiba semangat mendengar kota dimana semua keluarga nya ada di kota tersebut.
"Ini juga mendadak sekali kak, firma hukum tempat aku bekerja menyuruh aku pergi ke Frankfurt untuk menangani sebuah kasus. Dan aku juga ingin meminta bantuan kepada kakak dan Kak Nardo." Jelas Niesha.
"Oh begitu. Memang nya kamu ingin kakak membantu apa?" Tanya Naela.
"Bantuan apa Niesha? Kak Nardo siap membantu." Ucap Nardo yang sedari tadi mendengar pembicaraan kedua wanita itu. Naela memang menghidupkan metode speaker agar Nardo juga mendengar pembicaraan nya dengan Niesha.
"Lho ada kak Nardo juga? Aku kira hanya kak Naela saja." Niesha yang kaget mengetahui Nardo sejak tadi mendengar pembicaraannya.
"Kakak dari tadi mendengar pembicaraan kalian." Ujar Nardo.
"Kebetulan ada kak Nardo juga, jadi aku akan memberi tahu kalian nanti saat kita sudah bertemu di Frankfurt tepatnya di mansion daddy." Ucap Niesha.
"Baiklah, kalau begitu kakak dan kak Nardo akan berangkat ke Frankfurt besok pagi." Pungkas Naela.
"Okay, kak, sampai bertemu di Frankfurt." Niesha kemudian mematikan sambungan telepon.
Tut tut tut
Keesokan harinya Nardo dan Naela bersiap diri untuk pergi ke Frankfurt, Germany.
"Kak, ayo kita berangkat ke Frankfurt, aku sudah tidak sabar untuk mengetahui bantuan apa yang harus ku bantu." Ucap Naela dengan penuh semangat.
"Hmm." Nardo yang hanya berdehem dan menganggukkan kepalanya yang artinya dia setuju.
Kini Nardo dan Naela dalam perjalanan menuju Bandar Udara Internasional John F. Kennedy. Tibanya dibandara mereka segara menaiki jet pribadi milik keluarga Donzello Airbus A380 merupakan jet pribadi termahal di dunia yang dibanderol sebesar US$ 502 juta. Jet pribadi ini memiliki luas hingga 550 meter persegi dan dilengkapi dengan perabotan mewah.
Setelah itu jet pribadi Airbus A380 lepas landas menuju Bandar Udara Frankfurt Airport. Perjalanan menggunakan jalur penerbangan ini menempuh waktu hampir tujuh jam tiga puluh menit nonstop flight.
...💜💜💜...
Yuk follow IG author : @Vanesaefkm_
Jangan lupa di masukin ke list baca yah, favorit, like, comment, hadiah, dan vote.🤭
THANK YOU
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
19senja Kimpluk87
Awal cerita sudah menarik...
2023-06-05
1
范妮·廉姆
AK mampir kak, jgn lpa mampir karya baru aku berjudul Dendam Gadis Gigi Kelinci
2023-04-06
0