...💜 HAPPY READING 💜...
Sunrise pun telah terbit menyinari bumi. Sesuai dengan rencana, pagi ini Niesha berangkat menuju ke mansion orang tuanya untuk bertemu dengan keluarga nya dan yang paling utama bertemu dengan kakak twins nya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam. Niesha tiba di mansion orang tuanya. Disambutlah oleh beberapa mafioso yang berjaga bagaikan seorang ratu.
"Selamat datang nona muda." Ucap serentak seluruh mafioso sambil menunduk hormat.
"Mom ada apa itu diluar?" Tanya Naisha yang mendengar suara mafioso.
"Entah mommy juga tidak tahu. Coba kamu keluar dan lihat." Ucap Violeta sang mommy yang sedang berada di ruang keluarga.
Tanpa basa-basi, Naisha segera keluar menuju halaman utama. Dan betapa terkejutnya ia melihat sosok perempuan yang baru saja keluar dari dalam mobilnya. Sosok ini sangat ia rindukan dan sayangi.
"Kakak." Teriak Naisha lalu berlari menuju Niesha dan memeluk nya.
"Aduh, sudah dong jangan dipeluk begini, kakak sesak nafas bisa-bisa." Ucap Niesha yang hampir habis oksigen nya karena dipeluk sangat erat oleh Naisha.
"Hehehe, sorry kak. Habis aku rindu sekali denganmu." Naisha yang cengengesan kemudian melepaskan pelukannya dari sang kakak.
"It's okay. Kakak juga rindu denganmu, oh ya dimana daddy dan mommy?" Niesha yang melihat sekeliling namun tidak menemukan orang tuanya.
"Daddy ada di kantor dan mommy ada di ruang keluarga." Ucap Naisha.
Naisha Izabella Donzello adalah kembaran Niesha yang notabene nya adalah adiknya Niesha. Walaupun mereka kembar identik, mereka berdua memiliki perbedaan yaitu pada sifatnya dan salah satu dari mereka memiliki lesung pipi, yang memiliki lesung pipi adalah Naisha. Sifat Niesha perempuan tegas, tidak manja, dan tentunya mandiri. Sedangkan Naisha lebih cenderung manja, namun dia tidak diragukan jika berkelahi. Untuk masalah beladiri tentu saja lebih unggul Niesha daripada Naisha. Namun itu tidak menjadi masalah, mereka saling menyayangi satu sama lain sebagai kakak dan adik.
Naisha selama ini memang tinggal bersama orang tuanya dibandingkan pergi ke luar negeri seperti kakak-kakaknya. Jujur saja Naisha tidak bisa jauh-jauh dari sang daddy dan mommy. Sangat berbeda sekali dengan Niesha yang memilih meninggalkan tanah air menuju ke tempat impiannya sejak kecil.
"Kakak kenapa tidak menghubungi aku jika mau pulang ke Germany? Kenapa tiba-tiba sudah ada disini? Apa ada masalah kak?Jika kakak menghubungi ku, aku bisa menjemput kakak di bandara." Cecar Naisha yang melontarkan banyak pertanyaan.
"Huh." Hela Niesha yang sedikit malas untuk menanggapi pertanyaan dari adiknya itu. "Nanti kakak jelaskan, sekarang kakak mau masuk dulu. Udah kangen sama mommy." Kemudian Niesha dan Naisha berjalan menuju ke ruang keluarga.
Tibanya di ruang keluarga, Niesha melihat sosok yang ia sangat sayangi sedang duduk santai di sofa. Tanpa basa-basi ia berteriak dan memeluk sosok itu.
"Mommy." Teriak Niesha kemudian memeluk sang mommy yang masih duduk di sofa.
"Oh my god, ini beneran kamu Niesha." Kejut Violeta yang tidak percaya jika anak nya sudah pulang. Violeta menyambut pelukan hangat dari putri nya.
"Tentu saja ini Niesha, apa hanya empat tahun mommy langsung lupa dengan putri mommy sendiri." Niesha terkekeh sambil menggoda sang mommy dan saat ini dirinya duduk disebelah kanan Violeta.
"Mommy tidak pernah lupa dengan putri mommy ini dan empat tahun itu waktu yang lama sayang." Violeta yang langsung melepaskan pelukannya dan mencubit pipi Niesha dengan gemas.
"Auu-auu stop mom!" Ucap Niesha yang menyuruh sang mommy berhenti mencubit pipi nya dengan nada yang sopan.
"Upss, sorry. Mommy rindu sekali. Itu pipi kamu masih chubby seperti dulu." Violeta yang sudah berhenti mencubit pipi Niesha.
"It's okay, mom. I miss you too." Niesha mengelus pipinya yang masih sakit karena cubitan sang mommy..
"Hallo, Naisha juga ada disini lho." Naisha yang mulai dengan metode manjanya. Ia merasa diabaikan dan menjadi nyamuk.
"Setiap hari juga ketemu, kini giliran mommy dengan Niesha." Violeta yang bercanda. Ia tahu betul sifat putri bungsu nya itu.
"Mommy. Sebel nih." Ketus Naisha tapi menggunakan metode manjanya.
"Bercanda sayang, sini duduk sebelah mommy." Violeta yang terkekeh geli melihat tingkah Naisha. Kini posisi duduk Violeta berada ditengah kedua putri twins nya.
"Kakak tadi belum jawab pertanyaan ku." Ucap Naisha yang masih saja mengingat pertanyaan tadi.
"Bentar, sebelum menjawab pertanyaan adikmu yang mommy tidak tahu apa, jawab pertanyaan mommy terlebih dulu. Tidak ada angin tidak ada hujan kenapa tiba-tiba sudah ada disini, apa ada masalah disana dan dimana kakakmu bukankah mereka harus selalu menjaga mu?" Violeta yang mencecarkan pertanyaan bertubi-tubi sama halnya dengan Naisha.
"Huh..." Hela nafas panjang Niesha. "Pertanyaan Naisha dan mommy sama. Jadi begini, aku disana tidak ada masalah apapun. Ada pekerjaan yang kebetulan harus Niesha kerjakan di sini. Dan Niesha juga sudah lama berkeinginan untuk pulang ke Germany, lagi pula sudah empat tahun sejak kepergian ku, aku belum pulang kembali ke Germany. Dan tentunya aku merindukan mommy, daddy, Naisha, grandma, grandpa. Untuk kak Nardo dan Kak Naela sudah tiba di Frankfurt kemarin sore dan sekarang kakak ada di apartemennya. Kemarin kakak menghubungi ku kalau mereka akan ke mansion ini nanti sekitar jam sepuluh pagi." Niesha yang menjelaskan kepada mommy dan adiknya.
"Oh gitu." Naisha yang menjawab sambil mengangguk paham.
"Tapi kenapa tidak pulang bersama kakak kamu." Heran Violeta.
"Mommy kan tahu, aku dan kakak tinggal di kota berbeda, walaupun satu negara. Aku di Wangshinto DC dan kakak ada di New York. Maka dari itu kita tidak pulang bersama. Jika aku tidak menghubungi kak Nardo dan kak Naela mungkin mereka tidak akan pulang sekarang mom." Jelas Niesha.
"Memang kenapa kamu menghubungi kakak kamu? Jangan bohong pasti ada masalah kan?" Selidik Violeta.
"Tidak ada, mom. Sungguh. Aku menghubungi kakak karena ingin meminta bantuan untuk mencari sesuatu hal, ini berkaitan dengan kasus yang sedang aku kerjakan di firma hukum tempat aku bekerja. Itu bukan masalah serius. Don't worry, mom. Everything gonna be okay." Niesha yang mencoba memberikan pengertian kepada mommy nya walaupun harus berbohong tentang apa yang sebenarnya ia akan lakukan.
"Huh...okelah. Apa sudah makan? Kalau belum makan dulu." Tanya Violeta.
"Kebetulan aku lapar. Aku belum makan pagi di mansion ku. Mulutku juga ingin minum, sudah haus kekeringan karena harus menjelaskan panjang lebar. Hahaha." Tawa Niesha kemudian diikuti sang mommy dan Naisha yang ikut tertawa.
"Jadi kamu sudah ke mansion kamu dulu, sayang?" Tanya Violeta.
"Iya, mom. Aku sudah tiba kemarin pagi. Sebetulnya ingin langsung pulang ke mansion ini, tapi ada hal yang harus aku urus di mansion jadi aku berencana pulang ke mansion ini pagi ini." Ucap Niesha. Mansion yang dimaksud Niesha adalah mansion yang dihadiahkan oleh daddy saat ulang tahun ke 15 tahun. Jadi, ini berbeda dengan mansion yang Niesha beli, mansion yang dia beli tidak pernah diketahui oleh keluarga nya.
"Anak mommy ini benar-benar sibuk banyak sekali urusan nya." Violeta yang menggelengkan kepalanya sambil terkekeh.
Setelah berbincang-bincang kini makan pagi sudah siap diatas meja makan. Berbagai macam makanan khas Germany dihidangkan di atas meja makan.
"Wahh, sudah lama sekali tidak memakan makanan ini." Niesha dengan mata berbinar saat melihat makanan yang ada diatas meja makan.
"Makan sepuasmu sayang. Itu khusus untuk mu." Ucap Violeta.
"Makan kak, anggap saja aku tidak ada." Celetuk Naisha yang masih saja merasa diabaikan.
"Sudah jangan seperti itu sayang, kamu juga boleh makan sepuasmu." Violeta geleng-geleng kepala melihat kelakuan putri bungsunya itu. Benar-benar manja sekali.
Walaupun ada sedikit drama saat makan. Mereka tetap saling menyayangi. Kini mereka menyantap makanan dengan lahap terutama Niesha yang sudah lama tidak makan makanan khas Germany.
...💜💜💜...
Yuk follow IG author : @Vanesaefkm_
Jangan lupa di masukin ke list baca yah, favorit, like, comment, hadiah, dan vote.🤭
THANK YOU
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments