...💜 HAPPY READING 💜...
Mansion dengan bangunan yang sangat mewah dan megah dibandrol dengan harga yang fantastis. Bahkan harga mansion ini melebihi harga mansion Niesha.
Disinilah menyimpan segudang rahasia organisasi bawah tanah atau bisa disebut MAFIA. Ada pepatah mengatakan di atas langit masih ada langit. Sama halnya dengan mafia, walaupun mafia Zello Blood berada pada tingkat pertama dalam sebuah angka. Mafia yang menguasai mafia ini tidak bisa di rangkingkan.
Mafia ini bahkan lebih kejam dari mafia Zello Blood. Banyak hal yang di lakukan mafia ini, seperti menjual berbagai macam jenis pistol dan tentunya obat-obatan terlarang disebut juga narkoba. Bahkan mafia ini tidak segan-segan membunuh siapapun yang berkhianat kepada nya dan berkhianat kepada mafia yang sudah di bangun oleh keluarga Cleandro dengan susah payah. Para pengkhianat yang telah dibunuh, organ yang ada di dalam tubuhnya akan di jual di pasar gelap.
Cosa de Demonio itulah mafia yang dimaksud, mafia yang menguasai mafia. Mafia ini berada di Barcelona, Spanyol. Namun, saat ini mafia Cosa de Demonio sedang berada di Frankfurt, Germany. Mafia Cosa de Demonio dipimpin oleh klan keluarga Cleandro secara turun-temurun.
Di ruangan yang besar di dalam mansion, terdapat dua orang laki-laki yang sedang membahas rencana yang telah mereka susun sedemikian rupa selama berbulan-bulan dengan rapi dan sangat detail. Ruangan ini sangat kental dengan nuansa hitam pekat.
"Semua sesuai rencana, tuan." Ujar salah satu kepercayaannya bisa dibilang laki-laki yang saat ini berbicara adalah asisten pribadi nya. Ia sudah mengabdi kepada keluarga Cleandro sejak dia ada di dalam rahim. Karena orang tua laki-laki Itu juga sudah mengabdi lebih dari dua puluh tahun lamanya.
"Good." Laki-laki yang sedang duduk di kursi kebesarannya dan kebanggaannya sambil menghisap sebuah vape yang dipegang ditangan kanan nya dan tersenyum tipis sangat tipis bahkan orang kepercayaannya tidak melihat senyum itu. "Bagaimana dengan senjata yang akan kita jual di pelabuhan? Aku ingin semuanya berjalan lancar." Laki-laki misterius yang masih duduk di kursi kebesarannya.
"Semuanya aman dan lancar tanpa terkendali, tuan." Menundukkan kepalanya.
"Pergilah." Usirnya dengan suara khas nya yang berat namun candu.
"Baik, tuan." Lalu orang kepercayaan nya itu pergi meninggalkan ruangan.
Laki-laki misterius itulah yang menjadi pemimpin mafia Cosa de Demonio. Perjuangannya untuk bisa memimpin sebuah mafia yang sangat besar, mendunia, dan mafia yang menguasai mafia, tidaklah mudah. Nyawa adalah taruhannya. Ia harus bertarung melawan para sepupunya yang ingin merebut posisi sebagai pemimpin mafia Cosa de Demonio dan tentunya syarat yang tidak mudah untuk menjadi pemimpin, namun hal itu bisa dia lalui, karena memang sejak kecil ia sudah di latih keras dan dipersiapkan menjadi pewaris sah pemimpin mafia Cosa de Demonio daripada para sepupunya.
Laki-laki yang dimaksud adalah Marco Cleandro. Laki-laki yang memiliki postur tubuh sangat bagus, membuat nya terlihat gagah dan berwibawa dan jangan lupakan perut six pack nya yang membuat kaum hawa terpana jika melihatnya. Wajahnya sangat tampan, rahangnya tajam, dan memiliki rambut berwarna hitam semu kecoklatan. Marco juga memiliki bola mata berwarna biru laut yang menambah kharismatik nya.
Marco masih duduk diruang nya dan ia masih menghisap vape yang memiliki aroma vanila. Laki-laki ini anti dengan wanita. Marco hanya dekat dengan satu wanita yaitu mommy kandungan nya.
*
*
Di sisi lain, kini Art sudah kembali menuju mansion milik Niesha.
"Kenapa tadi pergi ke markas FBI? Apa ada masalah disana?" Tanya Niesha yang penasaran apa yang dilakukan Art di markas FBI.
"Aku ada disana untuk pelatihan fisik dan persiapan untuk misi kita besok." Art yang menjelaskan dengan santainya tanpa membuat Niesha curiga.
Tentu Niesha percaya dengan omongan Art. Secara Art adalah agen baru dan pastinya Art harus melatih kekuatan fisiknya.
"Hmm, kalau begitu apa kau sudah mempelajari dokumen yang ku berikan semalam?" Tanya Niesha.
"Sudah ku pelajari dengan teliti." Art yang menjawab penuh dengan kenyakinan.
"Good, kalau ada pertanyaan yang ingin di tanya seputar misi ini, jangan sungkan untuk bertanya. Aku akan menjawab semampuku." Ucap Niesha.
"Emm... sebenarnya ada satu hal yang ingin ku tanyakan kepada mu, tapi ini bukan tentang misi, tapi lebih ke urusan pribadi." Ucap Art.
"Memang kamu ingin bertanya tentang apa?" Niesha bertanya dengan mengerutkan kedua alisnya.
"Apa kamu mengenal baik dengan keluarga Donzello?" Tanya Art.
DEG!
"Maksudnya bagaimana?" Niesha yang menjawab dengan sikap santainya walaupun awalnya dia terkejut namun ia bisa mengendalikan keterkejutan nya itu.
"Maksudnya apa kamu mengenal keluarga Donzello dengan sangat baik, contohnya mungkin kamu mengenal salah satu dari mereka dan dekat dengan mereka." Tanya Art.
"Tidak, aku tidak mengenal mereka secara pribadi, aku hanya pernah mendengar nama keluarga itu. Setauku keluarga itu cukup terpandang di negara ini." Niesha yang menjawab dengan sikap yang masih santai tanpa menimbulkan kecurigaan. "Kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Niesha yang mulai curiga bahwa sebenarnya Art mengetahui sesuatu.
"Oh begitu, tidak ada, hanya saja aku ingin mengetahui lebih jauh mengenai keluarga Donzello, karena dari yang aku dengar mereka memang keluarga terpandang di negara ini." Jawab Art dengan hati-hati.
"Ha? Mengetahui mereka? Tapi untuk apa?" Tanya Niesha yang masih curiga. Niesha juga tidak luput memperhatikan gerak-gerik dari Art. Namun, Art tidak memunculkan sikap yang membuat nya curiga.
"Hanya saja ingin mengenalnya, lagi pula keluarga itu terpandang, mungkin jika aku mengetahui tentang salah satu anak perempuan nya dan berkencan dengan putri mereka, aku bisa mendadak kaya." Ucap Art dengan tingkah konyolnya. Ya, Art sangat pandai bersilat lidah dan berakting.
"Cih, anak mereka tidak akan menyukai mu. Berhentilah berkhayal." Niesha yang berkata sambil terkekeh geli mendengar ucapan Art.
"Kenapa? Apa aku tidak tampan?" Tanya Art dengan percaya dirinya.
"Tentu kau tampan, hanya saja mereka tidak akan menyukai mu. Sudahlah jangan membahas itu lagi. Persiapkan dirimu besok." Ucap Niesha lalu ia melangkahkan kakinya menuju sebuah lift yang ada di dalam mansion nya untuk naik ke lantai tiga.
Namun saat pintu lift terbuka dan sebelum memasuki lift, Niesha membalikkan badannya dan menatap Art.
"Hati-hati jangan cari apapun tentang keluarga Donzello. Atau kamu akan menyesal. Aku hanya ingin mengingatkan mu saja. Tidak ada maksud apapun." Niesha yang berkata dengan tegas dan sorot matanya tajam menatap ke arah Art. Kemudian ia berbalik badan mengarah ke lift dan masuk kedalam lift menuju ke lantai tiga.
Sedangkan Art yang mendengar ucapan itu hanya tersenyum penuh arti yang tidak bisa di duga.
...💜💜💜...
Yuk follow IG author : @Vanesaefkm_
Jangan lupa di masukin ke list baca yah, favorit, like, comment, hadiah, dan vote.🤭
THANK YOU
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Susi Nugroho
Di tunggu lanjutannya
2022-11-05
0