Episode 5 "Kenyataan Yang Pahit"

Chapter 5

Kenyataan Yang Pahit

Setelah pergi dari dunia bawah aku segera dengan cepat kembali ke rumah dan mencari peta kerajaan langit, karna seingatku di dalam album ayah ada sebuah kertas tua yang dilipat yang mungkin saja sebuah peta, dan aku langsung berlari ke dalam rumah dan segera ke kamar ayah.

"Dimana benda itu!?" tanya Yaoma dengan nada sedikit tinggi.

Yaoma mencari-cari album ayahnya di rak buku ayah yang berdebu, di dekat kasur lama ayahnya, dengan wajah yang sangat tidak santai dan masih merasa terngiang ngiang akan kata kata Hades kepadanya.

"Dimana!!?" Yaoma dengan kesal sambil mencari cari album itu di rak itu dengan terburu buru.

"Ini dia!" ucap Yaoma sambil memegang albumnya.

"Baiklah sekarang, dimana itu!?" ucapku sambil mencari secara cepat peta itu di dalam album.

"Kertas ini!" ucapnya sambil memegang sebuah kertas tua yang memungkinkan itu adalah peta.

Yaoma membuka kertas tua itu dan melihatnya yang isinya adalah sebuah peta tua kerajaan langit yang menggambarkan sebuah gerbang di depan kerajaan langit, dan isi didalam gerbang itu sebuah pemukiman kecil dengan seluruh cat warna putih dan sangat indah, lalu di belakangnya ada sebuah istana yang mungkin saja tempat ibunya Eden berada dan ada sebuah keterangan kecil di ujung kanan bawah gambar yang bertuliskan "Ketinggian tempat 12.000 meter dari permukaan laut" dan di ujung kiri bawah bertuliskan "Cara kesana adalah dengan menggunakan katrol untuk tentara langit atau dengan naga terbang kerajaan langit".

"Jadi begitu yah, ketinggian 12.000 meter dan cara kesana diketahui hanya 2 yah? mungkin disaat seperti ini skill 'Fly' yang kudapatkan selama latihan disini bisa digunakan! tapi batasnya hanya 5 menit dan kecepatannya tidak sangat cepat ... hmmm .... kalo begitu apa caranya kesana?" gumam Yaoma sambil memikirkan cara ke sana.

"Ah skill 'Dark Speed' mungkin bisa! kalo begitu yosh!" ucap Yaoma dengan merasa yakin.

Setelah Yaoma sudah mengetahui isi petanya dia langsung berlari keluar dari rumahnya meninggalkan kamar ayahnya yang acak-acakan dan berlari ke sebuah jurang di dekat bukti yang sering dia gunakan untuk latihan dengan Rover sewaktu kecil.

Yaoma melompat dari jurang sambil mengucapkan skillnya untuk terbang.

"Dark : Fly!" Yaoma mengaktifkan skill terbangnya.

Yaoma terbang setelah melompat dari jurang dan mengarahkan skill terbangnya ke arah awan sambil mengaktifkan skill berikutnya.

"Dark : Dark Speed!" ucap Yaoma sambil mengaktifkan skillnya itu.

Yaoma terbang dengan cepat ke atas langit dengan skill kecepatan kegelapannya dan dengan cepat juga segera sampai di dekat para awan, sedangkan dibawah tak terlihat apapun karena dia sudah sangat tinggi.

"Baiklah yang mana awan yang berisi kerajaan langit??" tanya Yaoma sambil melihat-lihat awan.

Yaoma terbang ke satu demi satu awan yang sangat banyak di langit dengan skillnya dengan sisa waktu sayang yang tersisa sangat sedikit.

"Sialan, yang mana!?" tanya Yaoma dengan kesal sekaligus panik.

"Ah pasti itu!" ucap Yaoma sambil melihat sebuah awan yang di atasnya terlihat seperti sebuah istana yang tinggi.

Yaoma langsung menghampiri awan itu dengan sisa skill dia yang sudah hampir mencapai batasnya, dan mendarat tepat di depan gerbang yang dijaga oleh kedua penjaga langit.

Salah satu penjaga melihat Yaoma mendarat dan bertanya padanya. "Siapa kau bocah berjas rapih?"

Yaoma hanya diam dan berjalan ke arah mereka berdua dengan tatapan kosong karena berniat secepat mungkin bisa ke sana.

"Hoy kau dengar!?" tanya penjaga itu sekali lagi dengan nada yang besar.

Yaoma tetap diam dan tetap melanjutkan jalannya menuju gerbang dibelakang mereka berdua.

"Kalo begitu," salah satu penjaga itu mengeluarkan pedang dari sarung pedangnya dan bersiap menyerang Yaoma.

Sekali lagi Yaoma tetap tidak perduli dan berjalan dengan santai ke arah mereka, meski dia tau dia sedang menjadi target di serang.

"Cih, kalo begitu matilah!" ucapnya sambil melompat dan menyerang Yaoma dari atas dengan pedangnya.

Yaoma menahan serangan penjaga itu dengan memegang tangannya sebelum serangan dia mengenainya.

"Apa!? lepaskan!" teriak penjaga itu dengan panik saat tangannya di pegang oleh Yaoma.

Yaoma mengangkat penjaga itu dengan tangannya dan melemparnya ke arah gerbang sampai terpental.

"Uargh...," reaksi penjaga itu dengan kesakitan.

"Sialan, apa yang kau lakukan pada temanku!," ucap penjaga itu dengan kesal sambil mengeluarkan pedangnya dari sarung pedangnya dan bersiap menyerang Yaoma.

"Majulah, akan kuberikan kematian yang nyaman," ucap Yaoma sambil menatap penjaga itu yang berusaha menyerangnya.

Lutut penjaga itu gemetaran karena ketakutan, dan keseimbangan dia menjadi tidak teratur.

"Kenapa? kau tak mau?" tanya Yaoma kepadanya.

"Ma-matilah!" teriak penjaga itu dengan setengah yakin sambil menelan ketakutannya sendiri dan menyerang Yaoma dengan berlari sambil menghunuskan pedangnya.

Yaoma dengan cepat langsung di hadapan penjaga itu yang membuatnya menjadi sedikit panik, tapi tanpa peringatan dia langsung mencengkram kepala penjaga itu dan mengangkatnya ke atas.

"Le-lepaskan!!" teriak penjaga itu sambil memerintah dengan ketakutan sambil menggeliat berusaha lepas dari cengkraman Yaoma.

"Kalo begitu kupinjam sebentar tubuhmu untuk membuka gerbang," jawab Yaoma padanya.

"A-apa maksudmu!?" tanya penjaga itu dengan panik.

Yaoma langsung berlari sambil tetap mencengkram kepala penjaga itu dan membenturkannya ke gerbang kerajaan langit sampai wajahnya menjadi berdarah dan membuat gerbang itu terpental.

"A-argh...," ucap penjaga itu dengan wajah yang penuh darah.

Penjaga lain di dalam gerbang melihat Yaoma dengan sedikit ketakutan karena Yaoma terlihat sadis memegang tubuh prajurit dengan wajah yang cukup hancur.

"Berikutnya kalian," ucap Yaoma kepada mereka sambil menjatuhkan tubuh prajurit tadi.

"Pe-penyusup, serang!!" teriak salah satu penjaga itu.

Prajurit yang berjaga disitu langsung serentak menyerang Yaoma dan begitu pula Yaoma berlari ke arah mereka dan menyerang mereka.

Di dalam istana langit, lantai ke-2.

"Apa!? seseorang menyerang langit ini!?" tanya seorang wanita yang terlihat seperti dewi.

"I-iya dan dia hampir mengalahkan seluruh prajurit yang ada di kerajaan ini dan kemungkinan dia sedang menuju kesini..," jawab pengawas dengan ketakutan.

"Cih begitu kah...," ucap dewi itu dengan prihatin.

Seseorang datang menghampiri dewi itu dan bertanya padanya. "Ada apa Akari?" tanya dewi itu dengan lembut.

"A-ah.. tidak, tidak ada apapun nyonya Eden, hanya ada tikus yang berusaha masuk kesini," lapor Akari kepada Eden dengan sedikit gugup.

"Begitukah?" tanya Eden padanya dengan suara lembut.

"Ya-yah anda tak perlu khawatir!" jawab Akari dengan gugup.

"Saya pasti bisa mengatasi ini!" ucap Akari sambil meyakinkan Eden.

"Begitu yah, kalo begitu kupercayakan padamu," jawab Eden pada Akari.

"Yah! anda tak perlu khawatir!" ucap Akari sekali lagi dengan meyakinkan Eden.

Eden yang percaya kepada Akari pergi dari tempat itu dan pergi ke tempat lain di dalam istana.

"Baiklah, dimana di-"

Pintu dari lantai 1 tempat itu berhasil diterobos dan suaranya sangat keras sampai terdengar di lantai 2.

"Apa!? dia sudah datang!?" ucap Akari dengan kaget sambil berlari menuruni tangga ke lantai 1.

Yaoma berjalan ke dalam istana langit yang di dalamnya sangat putih dan di kirinya ada sebuah tangga, dan tanpa berpikir panjang Yaoma berjalan ke arah tangga itu.

"Tunggu! aku lawanmu!" teriak Akari di tengah tangga sambil melihat ke arah Yaoma.

"Aku tak punya banyak waktu untuk-"

Eden menghampiri Akari dan Yaoma dari tangga, dan melihat Yaoma.

"Nyonya kenapa anda kesini?!" tanya Akari dengan kaget akan kedatangan Eden.

"I-ibu?" tanya Yaoma kepada Eden.

"Yaoma yah?" tanya Eden sambil menuruni tangga dan berjalan ke arah Yaoma.

"Nyo-nyonya?" tanya Akari dengan bingung melihat Eden ke arah Yaoma.

Eden menjawab pertanyaan Akari hanya dengan senyuman dan kembali berjalan ke arah Yaoma.

"I-ibu," ucap Yaoma dengan wajah yang sangat senang dan langsung memeluk Eden.

"Yah ... yah ... cup cup cup," ucap Eden sambil mengelus kepala Yaoma.

Yaoma dengan senang memeluk erat Eden, dengan wajah yang sangat gembira.

"Kenapa kau kembali?" tanya Eden dengan nada yang sangat berbeda dan seketika suasana menjadi sedikit hening.

"A-apa maksud i___"

Jrass

Eden menusuk punggung Yaoma dengan sebuah pisau kecil dan menendangnya sampai terpental ke belakang.

"Argh...", reaksi Yaoma dengan kesakitan karena pisau yang ditusuk oleh ibunya Eden.

"Kau itu anak iblis, kenapa kau kesini?" tanya Eden dengan nada yang sangat tidak ramah.

"Bo-bohong aku anak ibu dan ayah!!" teriak Yaoma dengan sedikit ketakutan.

"Kau itu anak Hades dasar anak bodoh sekarang pergilah anak yang gagal, aku tak ingin melihatmu," jawab Eden sambil menoleh ke belakang dan pergi kembali ke arah tangga.

Wajah Yaoma menjadi kosong dan dia berdiri dan keluar dari istana dengan berjalan secara perlahan.

Bohong ini pasti kebohongan

Tidak ... ini kenyataan...

Yaoma berlari dengan air mata di matanya yang menetes dan menghiraukan kesakitan di punggungnya dan dia kembali mengingat tawa Hades kepadanya dan merasa sangat benci saat mengingat itu.

"INI BOHONG!!!!!" teriak Yaoma sambil berlari dan melompat dari atas kerajaan langit menuju kebawah.

Aku tak percaya, bahwa sebenarnya kenyataan sepahit ini...padahal aku sangat mempercayai ibu.. aku yakin kalo ibu pasti akan kembali dan menjadi sangat baik seperti dulu... tapi kenapa kenyataan sepahit ini...?

Di dalam istana langit.

"Nyonya apa maksudnya tadi?" tanya Akari dengan kebingungan kepada Eden.

"Dia anakku Akari" jawab Eden padanya.

"Ma-maksud anda..?" tanya Akari sekali lagi.

"Yah seperti yang kau dengar, dan dia itu adalah..."

"Sang penghancur"

Episode berikutnya "Dunia bawah"

Terpopuler

Comments

Claire

Claire

kalo jadi sang penghancur pun pasti ada alasannya dan kau itu Eden alasan dia menjadi penghancur🙄

2021-12-01

0

Ai Kasih

Ai Kasih

Cupu sekali para iblis dunia bawahnya. Kalah sama remaja yang baru akhil baliq 😅

kecewa aku 😢 jalan ceritanya bener2 FAST.

Trus nasib dunia bawah gimana?

2020-05-11

0

miqaela_isqa

miqaela_isqa

Unik yah, kayak ada film di otakku 😉, kalo suatu saat nanti jadi komik bagus nih 👍
Sampai sini dulu aku baca dan like ya kakak,
Aku bawa oleh-oleh walau gak banyak hahahaha silakan di terima

2020-05-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!