Chapter 3
Sebelum Balas Dendam
Setelah kematian ayah karena orang asing yang menyebut diri mereka tentara langit, aku sangat putus asa dan rasanya ingin mati, tanpa adanya kebahagiaan lagi dihidupku, tapi di sisi lain aku ingin membalaskan dendam ayah, aku ingin mengetahui apa alasan ayah dibunuh dan kenapa aku di incar, sambil kebingungan akan hal itu akupun sambil menyembuhkan mataku yang terkena serangan prajurit itu waktu itu sambil memikirkan apakah aku ke ibu? tapi... ibu bilang ibu akan kembali, karena aku kebingungan aku pun memilih mencari-cari berkas ayah di lemari kamar ayah, dan mencari informasi.
"Ini kan ...?" ucap Yaoma sambil melihat sebuah album.
Yaoma memegang sebuah album lama, dan melihat-lihat isi album.
"Ini kan ... foto tentara, lebih tepatnya ini adalah foto tentara langit, seperti kedua orang itu!" ucap Yaoma sambil melihat-lihat gambar.
"Ayah!" Yaoma melihat sesosok tentara mirip ayahnya di salah satu foto.
"Ibu! jadi sepertinya dulu ayah adalah tentara langit yang bekerja untuk ibu yah...," ucap Yaoma sambil melihat foto ayahku, yaitu tentara itu, yang di gambarnya ayahku sedang menundukan diri di depan ibuku yaitu Eden.
Yaoma melihat sesosok manusia yang hanya berwarna hitam di ujung foto, dengan samar-samar.
"Tapi ... siapa yang ada di ujung gambar ini?," tanya Yaoma dengan kebingungan.
"A-aku tak mengerti dari semua album ini aku paham hanyalah beberapa hal yaitu, ayah adalah seorang tentara langit, dan ibu adalah seorang dewi yang mempunyai seorang tentara yang bekerja untuknya yaitu ayah yah, tapi saat aku melihat semua album ini, kenapa tidak ada satu pun foto pernikahan mereka?" ucap Yaoma dengan bingung sambil melihat semua foto di album itu.
"Tapi ... waktu itu... nyonya!? aku ingat 5 tahun lalu ayah memanggil ibu nyonya sebelum ibu pergi, umumnya suami istri tak mungkin mengatakan itu, kalo begitu apa artinya aku bukan anak ayah?" ucap Yaoma dengan kebingungan setelah mengingat ayahnya memanggil ibuku dengan sebutan nyonya 5 tahu lalu.
Kepala Yaoma bergetar dengan menyakiti di kepala Yaoma.
"Aw ... kenapa ini ...?" kata Yaoma dengan kesakitan.
Rasa sakitnya semakin menyakitkan dan membuatnya semakin sakit dan merasakan serasa ada yang mau keluar dari kepalanya.
"ARGH!!!" teriak Yaoma dengan kesakitan.
Kedua tanduk iblis, keluar dari kepala Yaoma dan Yaoma langsung memegang tanduknya.
"Kenapa ini!? kenapa aku punya tanduk? apa aku keturunan iblis?" ucapnya dengan kebingungan dan panik karena kepalanya tiba tiba mengeluarkan tanduk.
Yaoma memegang tanduk itu dan tidak lama kemudian tanduk kembali lagi masuk ke kepalanya dan rasa sakitnya kembali hilang.
"Are? kenapa tanduknya kembali lagi ke kepalaku?" ucap Yaoma dengan bingung.
Yaoma dengan bingung sambil memegang kepalanya tapi tanduk itu sudah tidak muncul.
"Sepertinya, aku memang iblis yah, mungkin ini masuk akal ..., tapi apapun yang terjadi aku bersumpah akan balaskan dendammu ayah, entah kau memang ayahku atau bukan, bagiku kau ayahku," Yaoma dengan yakin mengatakan itu dan bersumpah, meski dia juga tidak yakin apakah dia anak ibunya atau bukan, tapi itu tidak mengganggunya dan dia langsung mencoba melakukan pekerjaan ayahnya dengan mencoba berburu hewan dengan pergi ke hutan padan siang harinya.
"Aku harus tetap hidup jika aku ingin balas dendam! kalo begitu aku akan coba berburu dulu di sekitar hutan!" gumam Yaoma sambil berjalan disekitar daerah hutan dengan melihat lihat sekitar.
Srkk srrk srrk
Muncul suara dan sesuatu yang bergerak dari semak semak yang di dekat Yaoma.
"Baiklah, apa yang akan datang?," tanya Yaoma sambil melihat sekitar.
"GROARRR," auman seekor beruang hutan yang tiba tiba muncul dari semak semak.
Beruang hutan muncul, dan berlari dengan sangat cepat ke arah Yaoma.
"Itu yah," ucap Yaoma sambil menoleh ke arah beruang itu.
Yaoma melompat dan menghindar dari terjangan beruang hutan itu.
"Baiklah apa yang kugunakan melawannya? dari seingatku saat melawan tentara langit, aku menggunakan kekuatan tipe kegelapan yah? kalo begitu sesuatu yang cocok hm..... ah itu!" gumamku sambil mendapatkan sebuah ide setelah berpikir singkat.
Yaoma tersenyum dan mengharahkan tangannya ke arah beruang dengan pose seperti tentara langit yang waktu itu menyerangnya.
"GROARRRRR," beruang mengaum dengan marah.
Beruang berbalik arah dan berusaha menyerang Yaoma sekali lagi.
"Dark : Kuro yari!" Yaoma mengaktifkan skillnya dan mengeluarkan tombak hitam dari tangannya, dan menyerang beruang hutan dengan tombaknya dan menjatuhkannya ke tanah dengan mudah.
"Yosh, sepertinya aku berhasil meniru si tentara langit 2 itu dan menggunakannya," ucap Yaoma dengan bangga.
"Etto, kalo tak salah beruang bisa jadi rebusan Beruang kan yah?" ucap Yaoma sambil melihat beruang itu dan memikirkan membuat makanan apa dengan tubuhnya.
"Yosh, akan kubawa dan kumakan untuk makan malam! aku juga akan berlatih lagi dengan para hewan liar atau apapun, agar tubuh kecil ini lebih kuat!" kata Yaoma sambil menyeret tubuh beruang itu ke rumah.
Setelahnya aku bertahan hidup dengan cara memburu dan bertarung setiap harinya demi menjadi lebih kuat, dan tanpa disadari aku sudah berusia 18 tahun, namun anehnya adalah meski aku hidup di hutan, aku memakai jas berwarna hitam, dan kurasa mungkin ini efek dari kekuatan kegelapanku, dan karena sudah sangat lama akan kejadian itu aku bahkan sudah hampir lupa akan balas dendam, namun suatu hari dia datang dan mengingatkanku kembali...
"Daging ini enak yah," puji Yaoma pada masakannya sendiri.
Yaoma dengan santai memakan hasil buruannya di depan rumahnya dengan duduk sambil memanggang beberapa daging buruannya.
Insting Yaoma merasakan sesuatu datang dari arah pohon yang dekat dengan dirinya, dan sesuatu itu muncul dan menghampirinya
"Sesuatu datang," kata Yaoma dengan merasakan sesuatu datang.
Seseorang menghampiri Yaoma dan tanpa terlihat waspada sedikitpun dia langsung mengajak bicara Yaoma. "Kau, Yaoma iblis di hutan ini kan?" tanya seseorang yang menghampiri Yaoma dari balik pohon.
Yaoma langsung menatap orang yang memanggilnya sambil memegang dagingnya.
"Yah, kau siapa? dilihat dari auramu kau sepertinya seorang iblis yah," tanya Yaoma dengan dingin dan menatap dengan tatapan yang tajam pada iblis itu.
"Ya, kau benar sekali, aku adalah seorang iblis sama sepertimu, aku ke sini datang membawa pesan dari tuan Hades," ucap iblis sambil melihat Yaoma.
Ia pun mulai menyampaikan pesan singkat dari Hades, yaitu :
"Jika kau ingin tahu kebenaran saat 'itu' datanglah kesini!"
"Begitulah isi pesan dari tuan Hades," ucap iblis itu sambil menatap Yaoma dengan senyuman.
Yaoma terkejut dan menjatuhkan makanan yang dia pegang.
"Tak mungkin...," ucap Yaoma dengan tidak percaya.
"Benar juga...," ucap Yaoma sambil mengingat tujuannya kembali.
Yaoma mengingat kembali saat dia menemukan Rosche sudah tak bernyawa dan juga mengingat kembali perasaan tidak mampunya menolong ayahnya.
Seketika saat itu aku kembali mengingat ayah, dan aku kembali ingat kenapa aku masih ingin hidup, bukannya untuk ini aku bertahan? dan kenapa aku bisa melupakannya, aku merasa sangat malu padamu ayah, tapi saat itu emosi dendamku kembali dan aku berpikir...
Aku akan mengetahui semuanya, dan menemui ibu, lalu aku pastinya akan membalaskan dendammu
ayah!"
Episode berikutnya "Hades"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Dhina ♑
Makin teliti dan rapi ya Thor, semoga makin sukses 👍👍
2021-05-17
0
Blacktedy
...perhatikan ketikanmu:)
2021-03-17
0
Akiaa_
Klo habis tanda tanya, ga perlu pake koma lagi: "Apakah ini yang dimaksudnya? Aku akan mencari jalan keluarnya," Ucap Senka. ✓
"Apakah ini yang dimaksudnya?, Aku akan mencari jalan keluarnya," Ucap Senka. ×
"Apakah ini yang dimaksudnya?, Aku akan mencari jalan keluarnya", Ucap Senka. ×
2020-05-21
3