Police!! I Hate You

Police!! I Hate You

Tugas pertama

Dor dor

Tembakan peringatan dilepaskan ke udara. Sepertinya tidak membuat semangat para pelaku pencurian di rumah salah satu warga menghentikan langkahnya menghindari polisi.

"Bapak Rinto berhenti!" Teriak tegas peringatan dari polisi tidak menyurutkan semangat Rinto terus melajukan langkahnya.

Dor

Tembakan mendarat mulus di kaki Rinto. Tanpa perlawanan Rinto dibawa polisi ke kantor.

Raka Dirga Pratama pemuda tampan yang baru saja lolos tes kepolisian di kotanya. Namun, tidak butuh waktu lama Raka sudah dilepaskan turun kelapangan. Raka termasuk salah satu anggota kepolisian termuda se angkatannya.

"Raka, sekarang kamu lanjutkan tugas penyelidikan terhadap kasus penipuan yang terlapor atas nama PT Mutiara Biru!" Perintah Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rian Hendrawan.

"Saya tunggu berita baik secepatnya!" Lanjut tegas Komisaris Rian

"Siap, Ndan!" Melekatkan tangannya di samping keningnya tertanda penghormatan terhadap sesama anggota, terutama komandannya.

"Saya ijin menyelidiki, permisi!" Dibalas anggukan Komisaris Rian. Raka berlalu menuju tempat yang akan ia selidiki. Ini kali pertamanya Raka diperintahkan untuk menyelidiki kasus antar dua perusahaan besar. PT Mutiara Biru adalah perusahaan milik Wibowo. Sedangkan yang melaporkan nya direktur perusahaan PT Cahaya Purnama perusahaan yang sedang melangsungkan kerja sama dengan Wibowo. Kerjasama yang awalnya baik-baik saja berakhir dengan kisruh yang akan diakhiri di meja hukum.

Raka dengan cerdiknya menyamar menjadi OB di kantor pusat PT Mutiara Biru. Tanpa ada yang curiga Raka dibiarkan lolos masuk kedalam perusahaan Wibowo dengan mudah.

Hari pertama, Raka menyamar jadi seorang OB. Polisi muda itu begitu pandai bermain dalam melaksanakan tugas. la begitu lihai sampai tiada satu pun orang kantor yang curiga.

Flashback

Raka mengubah penampilannya menjadi sedikit berubah, walaupun begitu ketampanannya masih terlihat bersinar dari luar. Namun, Raka tidak lagi menggunakan fasilitas polisi yang masih ia pegang, tetapi merubah dirinya seperti orang miskin berangkat naik angkot dan menggunakan baju hasil pinjamannya. Polisi muda itu meminjam baju anak pembantunya yang terlihat sedikit lusuh.

"Ki, pinjam baju ya untuk hari ini dan hari-hari berikutnya. Gua janji lo boleh makai baju gua yang ada di lemari. Bebas benaran!" Kiki yang masih bingung dengan sikap Raka tidak terlalu menghiraukan. Yang penting dipikirannya ia bisa berpenampilan keren.

"Deal!" Sambar tangan Raka dengan semangat.

Mereka berdua menyepakati bertukar dunia untuk beberapa hari. Toh itu juga untuk keperluan kerjaan Raka. Raka masuk kekantor menggunakan identitas Kiki. Ia sedikit merombak foto yang ada di KTP Kiki. Demi melaksanakan tugas Raka tidak mempermasalahkan mengeluarkan sedikit modal.

Flashback berakhir

Dengan intens penuh kehati-hatian Raka memperhatikan gerak-gerik Wibowo. Pekerjaan yang dilakukan Wibowo tidak lepas dari pantauan mata Raka.

Brukk

Kebisingan terjadi ketika ada seseorang cewe tidak lain adalah Dara yang tiba-tiba mengejutkan Raka. Dengan hati-hati Raka membuat seolah-olah ia sedang bekerja membersihkan kaca di depan ruang Wibowo.

"Auhh sakit..." Suara lirih keluar dari perempuan cantik itu. Memegang tangan kanan yang terasa keram yang baru saja bertabrakan dengan Raka yang ingin balik arah meninggalkan ruang Wibowo.

"Maaf non!" Dengan sigapnya Raka berlutut di depan Dara seperti oppa-oppa Korea. Mencoba membantu Dara berdiri.

"Jalan pake mata bisa!" Bentak Dara berdiri sendiri tanpa menghiraukan bantuan tangan dari Raka.

Raka terdiam, dia juga tau itu Dara putri satu-satunya Wibowo targetnya. Dengan lihainya Dara menghempas kan rambutnya meninggalkan Raka yang masih bingung dengan cewe songong di depannya.

"Papa!" Dengan manjanya Dara memeluk Wibowo dari belakang.

Beberapa menit waktu mereka habiskan untuk berbincang hal tidak penting yang harus didengar Raka

Semua gerak-gerik mereka tidak lepas dari pantauan mata Raka. Beberapa saat Raka yang mulai melihat Dara yang akan beranjak pergi dari ruangan Wibowo. Tidak tunggu diam, Raka yang takut ketahuan langsung melangkah meninggalkan ruangan tersebut.

Dara berlalu melangkahkan kakinya menuju luar kantor, setiap langkahnya tak lepas dari perhatian Raka. Sehingga, sosok Dara pun menghilang dari jangkauan mata Raka.

"Menarik," batin Raka. Terlihat senyum tipis sekilas mewarnai wajah tampannya.

Next ya kakak say😘😘

Ayo siapa yang pelit jempol😁jangan lupa ya kakak tinggalkan jejaknya🙏🙏

#salam hangat author pemula 🙏

#Desi_hw12

Terpopuler

Comments

Alexandra

Alexandra

Keren kaka

2021-11-15

0

BELVA

BELVA

kakak authority kece aku datang nih

2021-02-02

1

เลือดสีน้ำเงิน

เลือดสีน้ำเงิน

Permisi Thor penduduk bunian mampir 😇 fav and like 👍❤️

2020-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Tugas pertama
2 Dia lagi, mahkluk aneh!
3 Curiga
4 Awal yang baik
5 Ceplos Raka
6 Salah ambil keputusan
7 Sekamar?
8 Cemburu?
9 Sesal datang di akhir
10 Hanya mimpi
11 Pengumuman
12 Malam pertama ?
13 Kedatangan Kesya
14 Pisah rumah
15 Kantor Pengadilan Agama?
16 Denis lagi
17 Dara kembali
18 Rencana jahat Dara
19 Gara-gara gawai
20 Kacang
21 Usil Dara
22 Bonus Visual
23 Satu ranjang
24 Dimana harga diri Raka?
25 Kepergian Rifkana
26 Dunia baru
27 Hari yang cukup panas
28 Di remehkan karyawan sendiri
29 Canda Kiki
30 Rencana berhasil
31 Tamu
32 Gak dikasih ijin
33 Bikin masalah baru
34 Kecelakaan kerja
35 Panik
36 Penasaran
37 Pasangan aneh
38 Pisah sementara
39 Bertemu lagi
40 Penawaran yang menggiurkan
41 Akhir
42 Pengumuman
43 Gadis Mafia
44 Kemarahan Raka
45 Refika, si gadis Mafia
46 Sial, Darah Perawan
47 Datangnya Jeni
48 Aditya Marah
49 Hanya salah paham
50 Rencana perjodohan
51 Merajuk , Aditya pergi dari rumah
52 Dia?
53 Aditya dijebak
54 Sisi baik Refika
55 Siapa Mereka?
56 Rekan Kerja Raka
57 Sikap Manja Jeni
58 Pengumuman
59 Rencana Baru Refika
60 Permainan dimulai
61 Dia kenapa?
62 Siasat Deddy
63 Jangan menghina orang tuaku!
64 Bodoh? Aku atau kau?
65 Deddy yang utama
66 Ancaman Aditya
67 (Pacar) Hanya di depan Deddy
68 Pria berjas
69 Tunggu tanggal mainnya
70 Hari pertama ngantor
71 Masalah lagi
72 Korban Kecelakaan
73 Sosok wanita
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Tugas pertama
2
Dia lagi, mahkluk aneh!
3
Curiga
4
Awal yang baik
5
Ceplos Raka
6
Salah ambil keputusan
7
Sekamar?
8
Cemburu?
9
Sesal datang di akhir
10
Hanya mimpi
11
Pengumuman
12
Malam pertama ?
13
Kedatangan Kesya
14
Pisah rumah
15
Kantor Pengadilan Agama?
16
Denis lagi
17
Dara kembali
18
Rencana jahat Dara
19
Gara-gara gawai
20
Kacang
21
Usil Dara
22
Bonus Visual
23
Satu ranjang
24
Dimana harga diri Raka?
25
Kepergian Rifkana
26
Dunia baru
27
Hari yang cukup panas
28
Di remehkan karyawan sendiri
29
Canda Kiki
30
Rencana berhasil
31
Tamu
32
Gak dikasih ijin
33
Bikin masalah baru
34
Kecelakaan kerja
35
Panik
36
Penasaran
37
Pasangan aneh
38
Pisah sementara
39
Bertemu lagi
40
Penawaran yang menggiurkan
41
Akhir
42
Pengumuman
43
Gadis Mafia
44
Kemarahan Raka
45
Refika, si gadis Mafia
46
Sial, Darah Perawan
47
Datangnya Jeni
48
Aditya Marah
49
Hanya salah paham
50
Rencana perjodohan
51
Merajuk , Aditya pergi dari rumah
52
Dia?
53
Aditya dijebak
54
Sisi baik Refika
55
Siapa Mereka?
56
Rekan Kerja Raka
57
Sikap Manja Jeni
58
Pengumuman
59
Rencana Baru Refika
60
Permainan dimulai
61
Dia kenapa?
62
Siasat Deddy
63
Jangan menghina orang tuaku!
64
Bodoh? Aku atau kau?
65
Deddy yang utama
66
Ancaman Aditya
67
(Pacar) Hanya di depan Deddy
68
Pria berjas
69
Tunggu tanggal mainnya
70
Hari pertama ngantor
71
Masalah lagi
72
Korban Kecelakaan
73
Sosok wanita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!