MY DANGEROUS HUSBAND
[ Hai guyss setelah berhari-hari, berbulan-bulan hingga bertahun-tahun akhirnya CARAMELLOW COMEBACK!! Aku kembali buat kasih cerita baru untuk kalian. Aku sudah memikirkan cerita ini mulai 2 tahun yang lalu, dan aku memutuskan untuk menerbitkan disini.]
***
"Kemarilah! dasar gadis tidak tau diri! masih untung aku mau merawatmu sampai sekarang!" ucap seorang wanita parubaya dengan penampilannya yang modis kini sedang menghukum seorang gadis yang nampak tak berdaya.
"Maaf Mom, tapi aku benar-benar berkata jujur. Aku sama sekali tidak mengambil uang mommy," ucap gadis itu seraya memohon meminta ampun. Gadis itu adalah Shea Pramesti Jovanka, gadis yang hanya tinggal dengan Ibu dan Kakak tirinya. Setelah kepergian Daddy-nya Shea selalu menerima perlakuan buruk dari Ibu dan saudaranya. Bahkan mereka tidak segan-segan untuk menghukum tanpa ampun apabila Shea membuat Ibu dan Saudara tirinya marah.
"Jangan Mom, mana ada maling ngaku. Pasti uangnya sudah di buat foya-foya. aku yakin di kampus diam-diam dia pasti punya cowok , Mom!" seru seorang gadis dengan rambut panjangnya yang tergerai dan riasan wajahnya yang tebal. Membuatnya terlihat jauh lebih tua dari usia yang sebenarnya, dia ialah Angel Agantha. Berbeda dengan arti namanya yang indah, perilaku Angel justru berbanding terbalik dengan arti namanya.
"Apa itu benar? jadi di kampus kamu hanya bersenang-senang hah? menghambur-hamburkan uang saja?" Wanita parubaya itu kembali memukul Shea dengan stik rotan yang cukup panjang dan tebal. Seketika membuat Shea memekik kesakitan
"Terus Mom! Hajar saja gadis tidak tau diri itu! biar kapok dan gak akan mengulangi kesalahannya lagi," timpal Angel dengan wajahnya yang nampak bahagia melihat saudara tirinya yang menjerit kesakitan.
"Ampun Mom, maafkan aku! tapi aku...,Akkhh!!!" teriak Shea lagi saat rotan itu kembali melayang mengenai lengannya dan membuat bekas memar di lengannya yang cukup panjang.
"Berhenti untuk menyangkal Shea! kau itu tidak tau diri sama sekali. Masih untung Angel memberitahuku, jika tidak uangku akan habis di ambil olehmu!" kata Melly, Ibu tiri Shea.
Shea terisak dan menahan rasa sakit yang kini menjalar ke seluruh tubuhnya. Sudah cukup kata pembelaan yang ia lontarkan saat ini. Karena Shea merasa hal itu akan percuma. Tidak ada yang mempercayainya.
"Angel, cepat bawa dia kembali ke kamarnya. Selama 3 hari dia tidak akan aku ijinkan untuk keluar dari rumah ini," gertak Melly dengan nadanya yang cukup keras sebelum pergi meninggalkan Shea dan Angel di tempat itu.
"Ayo ikut!" Angel menarik lengan Shea untuk berdiri dan berjalan mengikutinya dengan kasar.
"Kak sakit kak! Shea bisa kok jalan sendiri,"
"Banyak omong!" Angel terus menarik lengan Shea dan sesekali menekan lengan itu hingga Shea merintih kesakitan.
Angel mendorong Shea kasar ke dalam kamar pribadi Shea dan mengunci kamar itu tanpa Shea tau kapan pintu itu bisa terbuka lagi.
"Kak Angel,kak..., jangan kunci pintunya!" namun suara itu seolah hanya menjadi angin berlalu untuk Angel. Ia sama sekali tidak mendengar suara memohon Shea dari dalam kamar.
"Mampus kau gadis jelek," pekik Angel sebelum pergi.
Suara Shea perlahan semakin kecil saat tubuhnya semakin merasa lelah. Dia sangat lapar, kemarin malam ia tidak sempat makan karena harus mengerjakan tugas kuliah Angel semalaman. Shea duduk menumpu di bawah kasurnya sembari salah satu tangannya memegangi perutnya yang kosong dan berdenyut.
"Dad,Shea laper. Shea capek. Kenapa Daddy harus pergi ninggalin Shea? kenapa Daddy tega ninggalin Shea seperti ini," seru gadis berambut lurus terurai sebahu. Shea merasakan sakit kepalanya semakin menjadi-jadi hingga perlahan ia menutup kedua matanya dan tertidur dengan air mata yang masih membasahi wajahnya.
****
Seminggu telah berlalu setelah hukuman Shea. Gadis itu kini kembali kuliah setelah dua orang mahasiswa menghampiri rumahnya dengan bermaksud mengajaknya mengerjakan tugas kelompok. Hal itu membuat Melly terpaksa membuka kamar Shea. Namun Melly seketika panik saat Shea sama sekali tidak bangun setelah di panggil namanya berkali-kali. Ia terpaksa memanggil layanan dokter untuk mengecek kondisi anak tirinya itu. Beruntung Shea masih selamat, jika tidak mungkin Merry akan menjadi tersangka utama atas kematian Shea.
"Hei Shea, kamu kemana aja dari kemaren-kemaren?" tanya Salsa, teman kampus Shea yang sangat dekat dengannya. Ia juga menjadi salah satu orang yang menghampiri rumahnya dan secara tidak langsung telah menolongnya dari kematian.
"Aku sakit, jadi gak bisa ngampus dulu,"
"Oh, pantes aja pas kemaren aku dateng sama Brian, kita gak di bolehin masuk karena kamu sakit. Kamu sakit apa sih?" tatapan mata Salsa mengamati tubuh Shea hingga pandangannya berhenti ke lengan Shea yang lebam.
"Tangan kamu kenapa? jatuh atau...,"
"udah gak apa kok," Potong Shea saat tatapannya tak sengaja bertemu dengan Angel yang menatap tajam padanya. Seolah dari kejauhan tatapan mata itu memberikan isyarat pada Shea untuk diam.
"Kenapa sih, aneh banget kamu," ucap Salsa lagi saat Shea menarik paksa lengannya untuk masuk ke dalam ruang kampusnya. Namun langkah Shea yang terburu-buru membuatnya tak sengaja menabrak seseorang yang hendak keluar dari ruangan itu.
Bruk
Tubuh mereka bertabrakan hingga sebuah ponsel milik pria itu terjatuh ke atas lantai hingga membuat pemiliknya mengerang menahan amarah. Dengan cepat Shea mengambil ponsel itu dan membersihkannya dengan jari tangannya.
"Maaf aku..," serunya lirih.
"Bodoh," ucap pria itu dengan mengambil kasar ponselnya dari tangan Shea dan berlalu pergi. Pria yang memakai topi LV putih dan bermasker itu terlihat berjalan dengan terburu-buru.
"Ishh, apaan sih tuh cowok kasar banget gak sih," celetuk Salsa melihat dengan jelas perilaku pria itu pada Shea.
"udahlah, lagian aku juga yang salah. Udah mending dia gak minta ganti rugi ke aku," jawab Shea dan berjalan menuju tempatnya duduk.
Dosen mulai masuk ke dalam ruangan bersama seorang pria yang nampak tersenyum sumringah saat melihat Shea dengan tumpukan buku di tangannya.
"Shea sayang!! akhirnya kamu masuk juga," pemuda itu hendak berjalan menuju Shea namun langkah terhenti saat dosen wanita parubaya itu menahan kerah bajunya dari belakang.
"Brian buku saya taruh meja dulu,"
"Oh iya Bu Lupa maaf, Saya terlalu senang soalnya pacar saya akhirnya masuk kuliah juga," ucapnya dengan terkekeh geli dengan ucapannya sendiri.
Shea yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya, seolah perkataan Brian telah terbiasa olehnya untuk di dengar.
"Hai sayang, akhirnya kamu masuk juga," sapa Brian lagi ketika duduk di samping meja Shea.
"Hueekkkk!! eh kecebong gelandangan bisa gak sih gausah bikin mual pagi-pagi, dan dengerin ya Shea tuh mana mau sama kamu," timpal Salsa dengan tatapan sinis pada lelaki itu.
"Kalau Shea gak mau sama aku. Trus siapa yang mau? kamu mau gak?"
Mendengar hal itu membuat Salsa terdiam lama. Saat Salsa akan menjawab pertanyaan Brian, pria itu justru kembali bersuara. "Eh gak jadi deh, aku gak suka sama cewek cempreng terompet dan berisik banget,"
"Aku juga Ogah!"
Shea yang mendengar pertengkaran dua temannya itu hanya menghela napas panjang. Hingga suara Dosen lah yang menghentikan keduanya.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Mauraaputriii
tiba2 nemu novel ini. keknya bagus
2024-08-20
0
Tasyaa maharani
seru lanjut
2024-08-20
0
putrriiiiissyh
seru kayaknya
2022-12-12
0