"Sayang, faster please!!"
"Ahhh!!"
Suara erangan dan ******* yang terdengar samar-samar di telinga Shea membuat gadis itu terbangun dari tidurnya. Shea melihat kearah jam di dinding kamarnya yang sudah menunjukkan pukul 11.25 malam. Dengan langkah ragu, Shea beranjak dari tempat tidurnya untuk mengecek suara-suara yang tak biasa ia dengar sebelumnya. Suara-suara itu seperti suara saat seseorang, ah sudahlah Shea tak bisa berpikir sangat jauh seperti itu.
Shea teringat bahwa saat ini Mommy Melly sedang bepergian dengan teman-temannya keluar kota. Lalu berasal dari mana suara itu? Apakah Angel, tapi dengan siapa dia saat ini?
Shea membuka pintu kamarnya dan melihat kearah kamar Angel yang berada di sampingnya. Pintu itu setengah terbuka hingga dari tempat Shea saat ini suara-suara erotis itu semakin terdengar jelas.
"Sayang, hug me please," terdengar suara Angel yang dengan nada menggoda.
"Apa Angel dengan seseorang di dalam?" pikir Shea. Ia mematung di tempatnya lama hingga suara itu tak lagi terdengar. Shea takut untuk melihat hal apa yang telah di lakukan Angel di dalam sana. Hingga akhirnya Shea memutuskan untuk kembali ke dalam kamarnya, namun seketika suara pria asing membuatnya menghentikan langkahnya itu.
"Kamu siapa? apa yang kamu lakukan di depan kamar ini?" tanya Pria itu dengan dada bidangnya yang terekspos dan celana jeans panjang yang menutupi bagian bawahnya.
Angel yang mendengar kekasihnya tengah berbicara dengan seseorang membuatnya beranjak dari tempat tidurnya dan memakai kembali lingerie-nya yang terbuang ke lantai.
Shea berbalik dan menatap pria itu namun seketika ia menutup kedua matanya saat melihat pria itu bertelanjang dada.
"Maaf, aku.. aku mau kembali ke kamar,"
"Shea, ngapain kamu kesini? sayang, lebih baik kamu masuk aja ke dalam. Aku ada urusan lain dengan gadis ini," Angel menarik paksa lengan Shea dan membawa gadis itu menjauh dari kamarnya menuju dapur.
"Kak sakit," rintih Shea saat Angel mencengkram kuat lengannya.
"Apa saja yang kamu liat tadi?" tanya Angel tanpa rasa malu.
"Aku tidak melihat apapun. Tapi kak apa yang kamu lakukan dengan..,"
PLAKKK!!!
Angel menampar wajah Shea dengan kasar. "Ingat Shea, tutup mulutmu dan diam. Jika sampai kau berani bicara pada Mommy mengenai hal ini maka aku akan membuatmu semakin menderita," setelah mengancam Shea, Angel pergi meninggalkan Shea yang masih terdiam di tempatnya.
"Kak, kenapa kamu sekejam ini sama aku," batin Shea.
Shea telah kembali ke dalam kamarnya. Ia berusaha untuk mengabaikan apa baru saja terjadi. Walaupun begitu ia masih khawatir dengan apa yang telah Angel berbuat saat ini.
Bagaimana bisa Angel berani melakukan ini? bagaimana jika dia hamil nanti? Apa mommy akan baik-baik saja jika mendengar hal itu?
Berbagai pertanyaan yang muncul di isi kepalanya membuat Shea kesulitan untuk tidur walaupun jam sudah menunjukkan pukul 2 malam. Hingga suara pintunya yang terbuka dan seseorang masuk ke dalam kamarnya membuat Shea terlonjak kaget.
"Kak Angel, apakah itu kamu?" tanya Shea saat hanya melihat siluet tubuh seseorang menghampirinya di tengah kondisi ruangan kamarnya yang temaram.
Saat Shea hendak menyalakan lampu kamarnya, siluet tubuh itu seketika menghimpitnya dengan napasnya yang memburu.
"Siapa kau! lepaskan aku!" di tengah gelapnya ruang kamarnya Shea menahan wajah orang itu yang sudah berada dicerukan lehernya.
"Lepaskan!! siapa kau! kak Angel!" suara Shea semakin keras dan salah satu tangannya berusaha meraih sakelar lampu di nakas yang berada di samping tempat tidurnya.
Klek
Lampu seketika kembali menyala terang dan Shea bisa melihat jelas pria itu saat ini. Dia kekasih Angel. Wajahnya yang tersenyum misterius dan penuh nafsu itu membuat Shea ketakutan.
"Apa yang kau lakukan disini? jangan berani-beraninya kau mendekat ke arahku. Jika tidak aku akan berteriak sangat keras hingga Kak Angel bisa mendengarnya," ancam Shea ketakutan. Ia masih bisa merasakan jejak air liur pria itu di area lehernya. Menjijikan, sangat menjijikan.
Pria itu hanya tertawa sinis dan perlahan kembali mendekati Shea. "tenanglah sayang, kakakmu saat ini sedang tidur nyenyak. Bahkan jika kau berteriak di sampingnya dia tidak mungkin bisa mendengarnya,"
Shea nampak terkejut dengan pernyataan pria itu. "Apa yang kau lakukan pada kakakku? pria sialan, apa yang kau lakukan padanya,"
"Hanya sedikit obat tidur,"
"Pria gila!" Shea meraih ponselnya dan hendak menghubungi seseorang namun pria itu dengan cepat membuang ponsel Shea dan menahan kedua tangan gadis itu dengan kuat.
"Ternyata kau sangat berbeda dari Angel, gadis. Akh, namamu Shea bukan. Kau sangat cantik..., dan sangat wangi," pria itu semakin menghimpit tubuh Shea hingga gadis itu tidak bisa lagi untuk berkutik.
"Lepaskan!! Tolong!! siapapun tolong saya!!!" teriak Shea sangat keras.
"****! sialan!" dengan cepat pria itu membungkam bibir Shea dengan telapak tangannya dan kembali mengendus aroma wangi dari tubuh Shea.
"Hmmmmmm!!!" Shea kembali berteriak walaupun mulutnya tertutup rapat oleh tangan pria itu.
"Tubuhmu ini sungguh membuatku candu, Shea" pria itu akan melepaskan piyama yang dipakai oleh Shea namun seketika sebuah benda melayang tepat kearah pria itu hingga membuatnya meringis kesakitan.
"Siapa kau! kenapa bisa masuk ke dalam rumahku!" Melly kembali melemparkan benda-benda yang ada di dekatnya pada pria itu.
"Mommy," Shea berlari berlindung pada Melly dan mengusap kasar jejak ciuman ditubuhnya.
"Siapa dia Shea? apa yang kau lakukan dengan pria ini?"
"Dia...,"
"Aku kekasih dari Putri anda, nyonya. Kami sedang menikmati malam yang panas tapi anda telah menganggu kesenangan kami berdua," ucap pria itu memotong ucapan Shea. Pria itu terlihat sangat santai seolah tak terjadi apapun.
"Kekasih? jadi ini kekasih yang dibicarakan Angel kemarin?" ucap Melly dengan kilatan penuh amarah.
"Bohong. Dia berbohong,Mom. Dia bukan kekasihku,"
"Shea sayang, kenapa kamu bicara seperti itu. Apa kamu tidak ingat gerakan apa saja yang sudah kita lakukan bersama,"
"Kau! dia berbohong mommy. Percayalah padaku,"
"Menyingkirlah Shea! aku semakin muak melihatmu, dan kau cepat pergi dari sini sebelum aku menghubungi polisi. Cepat!" teriak Melly kasar. Tak ingin semakin membuat keributan, Pria itu pergi dari ruangan Shea namun sesaat ia menatap Shea dengan misterius.
Setelah kepergian kekasih Angel. Shea memohon pada Melly untuk tidak mempercayai ucapan pria itu. Bahkan Shea pun tidak mengenalnya sama sekali.
"Mom, percayalah dia bukan kekasihku. Dia kekasih kak Angel,"
"Angel?"
"Tidak Mom, dia menuduhku. Ada apa ini Mom,. aku terbangun karena suara ribut-ribut Mommy sama Shea," elak Angel yang sudah berada di belakang Melly dan Shea. Ia berjalan dengan langkahnya yang gontai dan salah satu tangannya yang memegangi kepalanya yang masih terasa pusing.
"Kak, kamu tidak apa-apa kan? pria itu bilang kau..,"
"Diam Shea! kenapa kau suka sekali menuduhku. Tuduhan apa lagi yang kau berikan padaku? Mommy apa lagi yang di perbuat gadis ini," Angel memberikan tatapan tajam pada Shea sebelum berjalan ke sisi Melly.
"Dia membawa pria asing masuk ke dalam rumah. Mereka bahkan..," Melly tak melanjutkan ucapannya dan menatap kearah Angel yang terlihat lemah.
"Dia bukan kekasihmu kan Angel? dan kenapa kau terlihat sangat lemas," tanya Melly melihat kondisi putrinya tak seperti biasanya.
"Mom, aku tidak memiliki kekasih saat ini. Kenapa Mommy tidak percaya padaku? aku lelah karena seharian begadang mengerjakan tugas kampus. Kenapa Mommy jadi menuduhku. Pria itu kekasihnya," tunjuknya pada Shea.
"Kakak apa yang kamu katakan? dia bukan kekasihku. Jelas-jelas...,"
"Cukup Shea! aku lelah dengan tingkah lakumu ini!"
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Mauraaputriii
lanjut
2024-08-20
0
Bian Chagiya
masih memantau
2022-12-12
0
ceweknopel
dih jijik bgt sama si angel
2022-12-12
0