CINTA & DENDAM SEORANG BOS MAFIA
Lion berjalan menyusuri lorong gudang penyimpanan senjata miliknya. Dia memeriksa satu persatu senjata yang ada di petih yang tertutup dengan tumpukan jerami. Lion lalu mengambil salah satu senjata yang ada di sana, kemudian tangannya menyusuri lekuk dan bentuk dari senjata yang saat ini dia pegang. Dia menarik paralel pelatuknya dan matanya Dia arahkan ke mounting untuk melihat optik dari tujuannya…
Doorrr…
Lion menembak tepat kesasaran, sebuah kotak kecil penyimpanan peluru jatuh berserakan di lantai. Bibirnya menipis, tertarik ke atas. Dia lalu meniup ujung senjatanya yang mengeluarkan kepulan asap tipis. (Fenomena Dieseling). Saat Dia masih sibuk dengan senjatanya, terdengar derap langkah berjalan mendekat ke arahnya. Dia lalu mengarahkan senapannya ke belakang. Seseorang menunduk hormat padanya.
"Ada apa? apa kau sudah menemukannya?" Lion kembali mencari sasaran tanpa menoleh ke belakang.
"Sudah tuan! Dia dikurung di ruang bawah tanah."ucap Jeremy asisten kepercayaan lion.
"Baik. siapkan mobil, aku akan segera ke sana." Balas lion dan kembali membidik benda sasarannya.
Lionel Muller, seorang pemilik Muller Crop. Perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan emas dan berlian. Muller Crop termasuk salah satu deretan perusahaan terbesar di New York. Perusahaan yang selalu menduduki deretan teratas dari penjualan emas dan berliannya. Tindak hanya itu, selain penjualan emas dan berlian. Lion juga memiliki bisnis bawah tanah, yaitu perdagangan senjata ilegal. Kesuksesannya di dunia perdagangan membuatnya disegani dan ditakuti oleh lawan-lawan bisnisnya. Namun, dibalik kesuksesan karirnya dia memiliki dendam masa lalu. dimana saat itu seluruh keluarganya dibantai oleh seseorang yang pernah menjadi lawan bisnis Daddy nya. Saat itu, lion masih berusia sekitar 6 tahun. Dia melihat sendiri betapa kejamnya orang-orang itu menembaki seluruh keluarganya, termasuk semua pelayan dan Orang-orang kepercayaan Daddy nya yang saat itu berada di mansion. Beruntung saat itu mommynya menyuruh Lion dan juga kakak perempuannya yang berusia delapan tahun bersembunyi di balik bingkai foto yang terdapat lorong ruang bawah tanah. hingga Dia dapat terbebas dari serangan musuh-musuh Daddy nya. Dan setelah lion dan juga kakak perempuannya bisa keluar dari ruang bawah tanah itu. Dia pun mengajak kakak perempuannya untuk pergi menjauh dari mansion. Saat itu usia Lion masih sekitar 6 tahun. Namun, sajak kecil tuan Christian yang tak lain Daddy dari lion sudah mendidiknya menjadi orang yang kuat. Hingga saat dia mendapatkan masalah besar seperti saat ini, dia bisa dengan mudah menyelesaikannya.
***
New York - Amerika serikat
Mobil Merah Lamborghini Veneno berjalan melesat membelah jalan kota New York yang saat itu sedang padat-padatnya dengan beberapa kendaraan yang melaju gesit dengan kecepatan di atas rata-rata. Kota New York memang dikenal sebagai kota yang penduduknya lebih banyak dari kota-kota lain yang ada di Amerika serikat.
Pria dengan setelan jas hitamnya dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya itu duduk dengan santai. Satu Kaki disilangkan ke atas pahanya. tatapannya lurus kedepan.
Hampir dua jam membelah jalan ibu kota New York, akhirnya mobil mewah itu berhenti di sebuah gedung tua yang tampak tak berpenghuni. Pohon rambat mengelilingi atap gedung tua itu.
Jeremy keluar dari mobil dan berlari Membuka pintu belakang untuk Tuannya.
"Silahkan, tuan." ucap Jeremy sesaat saat pintu mobil itu terbuka.
Lion hanya mengangguk, tanpa melirik asistennya. tatapan menyeramkan, dingin, serta arogan tetap membingkai wajah pria yang berusia 35 tahun itu. Ia hendak berjalan melewati lorong yang gelap tanpa pencahayaan sedikitpun, beruntung di belakangnya ada Jeremy yang siap siaga di belakang atasannya membawa sebuah alat penerang.
Lion pun melangkah masuk ke dalam gedung tua itu lalu masuk ke sebuah ruangan.
Seketika lampu menyala. Lion duduk di kursi yang sudah disiapkan bodyguard nya. Dia lantas tersenyum. Lalu mengarahkan pistol yang saat ini dia pegang ke arah pria yang masih dalam kondisi terikat dengan kaki yang bersimpuh di lantai.
"Cepat katakan! Dimana orang itu," lion menarik paralel pelatuknya.
Pria itu lantas tersenyum. Tak terlihat sedikitpun rasa ketakutan di wajahnya.
"Aku tidak tahu." Ucap pria itu.
"Cepat, katakan! Atau satu peluru di senjata ini akan menembus sampai ke otak mu." Lion berucap dengan mata yang memerah.
"Sampai matipun aku tak akan mengatakannya." Pria itu berucap. terlihat ada sorot menantang saat mata mereka saling beradu.
"Mana mungkin kau tak mengetahuinya. Cepat katakan!" Lion memain-mainkan senjatanya. Dan dengan satu gerakan melempar ia meraih senjata yang dia pegang dan langsung mengarahkannya tepat di depan wajah jons.
"Cepat katakan! Kecam lion.
Jons terlihat menyeringai. Dia terlihat tampak biasa-biasa saja. Terlihat tak ada sedikitpun raut wajah ketakutan dari wajahnya.
"Bunuh saja aku!" Jons berucap. Lantas dia memajukan wajahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
calon istri sjk:)
wah paling seneng yang berbau2 mafia
2022-04-09
0
Siapa Aku?
kak aku mampir favorit n like sudah mendarat semangat trus yh kak😚
2022-04-06
0
HiaTus
wahhh, lounching juga akhirnya...😘😘 semngat mak..
2022-03-19
0