Dinikahi Sang Penguasa

Dinikahi Sang Penguasa

Part 1 Kehilangan

"Tolong... tolong... lepaskan aku! Aw, sakit." Rintihan terdengar sayup-sayup dari sebuah rumah kosong tak jauh dari pemukiman warga.

Seorang perempuan bernama Grace Anastasya, gadis cantik berusia 21 tahun yang memiliki wajah lugu dan imut serta memiliki tubuh ideal berkulit putih tidak menyangka malam itu menjadi malam yang paling buruk di dalam hidupnya.

Ia telah kehilangan kehormatannya akibat diperkosa oleh seorang pria misterius. Grace berusaha mencengkram batang leher pria itu. Sudah di pastikan kukunya yang cukup panjang meninggalkan goresan di sana karena Grace mendengar pria itu mengaduh pelan.

Tindakan Grace tak membuat pria itu menghentikan aktivitasnya. Ia melucuti pakaian Grace dengan kasar hingga hanya menyisakan tubuh yang polos. 'Pria itu terus menggagahi Grace dengan sangat berhasrat tanpa berpikir sedikit pun jika Grace sangat menderita.

Grace merasa lemah, Ia sudah tidak berdaya. Pria itu mengungkung tubuhnya terlalu erat bahkan untuk bernafas pun Grace kesulitan.

Ia hanya bisa menangisi kemalangan nasibnya. Rasa perih tak terkira menyayat di bagian bawah berharga miliknya. Semua itu bermula saat Grace mengantar pulang adik ponakannya di ujung desa.

Sepulang dari sana hari mulai petang. Tak ada satu pun lagi warga yang berkeliaran di luar rumah. Grace tidak menyadari jika seseorang tengah mengikuti langkah kakinya.

Lalu secara tiba-tiba pria itu membungkam mulut Perempuan malang tersebut tanpa memberikan ruang untuk Grace berteriak. Hingga akhirnya terjadilah peristiwa menjijikkan itu.

Grace terus memohon agar pria itu menghentikan ulahnya karena ia sudah tidak sanggup lagi menahan sakit.

"Aku mohon hentikan, Aku sudah tidak sanggup lagi!" Ucap Grace memelas.

Bukanya di lepaskan, Pria itu justru menutup mulut Grace dengan bibirnya. Aroma pria tersebut memilik ciri khas. Grace sangat yakin kalau pria misterius itu merawat tubuhnya dengan baik.

Lama menggagahi Grace, pria itu menumpahkan cairan hangat kedalam perut Grace. Ia merasa puas akan hal yang dilakukannya dan meninggalkan kecupan terakhir di pipi Grace.

"Kamu adalah milikku, Sayang. Tidak ada satu pun yang bisa memilikimu," bisiknya di telinga Grace. Terpancar nada yang mengerikan di dalam ucapan pemuda itu.

Meski samar, Pria tersebut meyakinkan Grace kalau perkataanya adalah suatu peringatan. Jika Grace tidak menurut. Grace akan mengalami hal yang lebih mengerikan.

Di balik celah rembulan, Grace melihat pemuda itu memakai celananya lalu meninggalkan Grace seorang diri dirumah tak berpenghuni itu.

Grace memeluk tubuh yang remuk redam. Menyisakan cairan basah tengah bergejolak di bawah pusarnya.

Grace histeris, Ia memukul tubuhnya yang sudah kotor berulang-ulang. Sangat jijik rasanya tubuh itu di jamah oleh pria aneh yamg tidak Ia kenali.

Sesak dada Grace menahan amarah, namun Ia tidak bisa berbuat apa pun untuk membela diri.

Dengan sisa tenaga yang ada, Grace membungkus tubuhnya dengan baju yang sudah sobek ditepian pinggirnya. Ia terpaksa harus memeganginya untuk menghindari kulitnya terlihat orang lain yang bisa saja melihat kondisinya.

Sesampainya di depan rumah, Grace melihat kedua orang tuanya ribut besar. Perjodohan yang akan di selenggarakan malam itu gagal gara-gara dirinya menghilang.

"Kau atur saja anakmu itu, Bu. Aku sudah tidak mau perduli lagi. Dia sudah berani mencoreng wajah Bapak," ujar sang Ayah menunjuk wajah yang sudah mulai keriput didaerah rahangnya.

"Apa yang bisa Ibu lakukan, Pak? Grace tidak mencintai Aby, mungkin ini adalah bentuk dari penolakannya atas paksaan Bapak," jawab Ibu Grace lenang

"Itukan Bapak lakukan agar Grace bahagia, dia bisa hidup enak tanpa kekurangan, Bu," ujar Sang Bapak.

Air mata Grace kembali banjir, Ia tak ada niat mengecewakan kedua orang tuanya. Ia rela di jodohkan asal orang tua yang Ia cintai bahagia. Tapi nyatanya Kesialan itu menimpa dirinya. Grace hanya bisa meratap menerima kutukan sang Bapak jika sang Bapak marah.

"Sudahlah, Bu. Kita kirim saja dia ke Jakarta. Supaya dia tinggal di rumah Pamannya. Biar dia bisa belajar jauh dari kita!" ujar Sang Bapak ngotot.

Grace menggeleng, Ia sudah pernah ke kota. Ia tidak mau lagi tinggal disana karena istri Pamannya kejam memperlakukan dirinya layaknya pembantu.

"Tolong jangan lakukan itu, Pak. Ampuni Grace!" Grace berlari lalu mendudukkan diri dan berlutut di kaki Sang Bapak. "Grace, minta maaf, Pak. Grace sudah mengecewakan Bapak dan Ibu," ucapnya lagi.

Mata nya merah dan bengkak di tepian, Sang Ibu memperhatikan tubuh sang anak yang tidak lazim. Pasti sesuatu hal buruk telah menimpa putrinya.

Sang Ibu ikut duduk memeriksa baju Grace, Dia juga mengusap rambut Grace yang kacau. Di periksa nya di sudut bibir Grace juga pecah dan berdarah.

"Ada apa denganmu, Nak? masalah apa yang sudah membuatmu berantakan begini, ha? cerita sama Ibu, Nak?"

Grace tak kuasa menahan tangis yang kian tumpah lalu menenggelamkan kepalanya di pelukan sang Ibu. Berat rasanya untuk menceritakan semuanya. Kedua orang tuanya pasti sakit mendengar apa yang baru saja menimpanya.

"Maaf kan Grace, Bu. Grace tidak bisa menjaga diri. Hidup Grace sudah hancur."

Sang Ibu mengusap air mata Grace, Ia ingin Grace menjelaskan semua nya secara terang-terangan.

"Apa maksudmu, Nak? Ibu mohon jangan membuat Ibu takut," ujar Sang Ibu kelu.

Grace menghela nafas, sesakit apa pun itu orang tuanya berhak tahu keadaanya.

"Grace baru saja di perkooossaa, Bu. Grace sudah kotor, hik...."

Pak Gany tersentak, Ia yang tadinya enggan melihat Grace karena kecewa akhirnya menatap kearah sang putri.

"Siapa yang melakukannya, Grace?" tanya Sang Bapak pelan walaupun sejujurnya tak bisa menyembunyikan kemarahan batinnya.

Grace menggeleng, Ia sendiri tak dapat mengenali pelakunya. "Maafkan Grace Pak, Bu," ujar Grace memohon.

Pak Gany mengangguk-angguk tanda mengerti. Air matanya terurai tanpa sadar.

"Bapak akan menemui keluarga calonmu dan membatalkan niat mereka yang akan datang lagi besok," tukas Pak Gany menegarkan diri.

Pak Gany meninggalkan Sang Istri dan Grace yang nampak masih sangat syok.

"Ayo Ndok, kita masuk!" Sang Ibu yang bernama Laila menuntun Grace masuk kekamar lalu membantu Grace membersihkan diri.

"Bu...!" panggil Grace.

Sang Ibu hanya menoleh dan tersenyum sedikit. Sebagai Ibu yang melahirkan hatinya sangat terpukul.

"Apa Ibu marah? Grace sudah kehilangan hidup, Grace. Jangan maafin Grace, jika Ibu dan Bapak membenci manusia yang bodoh ini," ujar Grace menekankan kalimatnya.

Sang Ibu meraih kepala Grace merapat keperutnya, Ia mengusap kepala Grace sebagai bentuk kasih sayangnya. "Sesakit apa pun kami, kamu tetap putri kami, Nak. Ibu lebih tidak sanggup lagi jika kamu pergi selamanya dari hidup Ibu. Ya, walaupun harga diri runtuh toh itu bukan kehendak kitakan?"

"Makasih, Bu. Grace gak tahu harus ngapain jika sampai Bapak dan Ibu mengucilkan Grace dirumah ini? Grace hanya punya kalian di dalam hidup Grace."

Terpopuler

Comments

⃟✬۞🧚‍♀️ᗩᑘᒪᓰᗩ ᘔᗩ ⍣⃝﷽ ❤💚༄㉿ᶻ⋆☪︎

⃟✬۞🧚‍♀️ᗩᑘᒪᓰᗩ ᘔᗩ ⍣⃝﷽ ❤💚༄㉿ᶻ⋆☪︎

aku baru mampir bag

2022-06-16

2

Вet¡¡πа ♡

Вet¡¡πа ♡

aku baru mampir di sini sudah ada ninu2 nya aaaa... emh di sini grace sudah kehilangan kesucian nya tetapi keluarganya sangat menyayangi nya ini adalah contoh keluarga yang patut ditiru, walaupun sang anak melakukan kesalahan tetap ortunya atau keluarga membela di saat sang anak jatuh..😇 oh ya Thor aku mampir sesuai omongan ku yah tanpa boom like ^^ awok, salam dari ''Marriage with neighbour''

2022-05-09

1

🍾⃝ͩᴛᷞɪͧᴀᷠ»ͣ🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️

🍾⃝ͩᴛᷞɪͧᴀᷠ»ͣ🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️

mampir

2022-04-21

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!