Bukan Wanita Lemah
Mereka biasa memanggilku Aisyah, nama itu pemberian bapak. kata bapak Aisyah itu istri Rasulullah SAW dan sekaligus menjadi istri termuda Rasulullah SAW. kata bapak aku harus sepintar ibunda Aisyah walau wajahku jauh dengan wajah ibunda Aisyah tapi setidaknya aku harus segigih ibunda Aisyah dalam setiap perjuangan. Walaupun aku hanya seorang gadis berusia 20 tahun yang lahir di salah satu kota kecil di jawa tengah tepatnya di Klaten.
Aku wanita yang ditakdirkan tidak mencari jodohnya sendiri. Aku tinggal menuruti apa yang dipinta bapak. Aku tidak bisa menentang, karena aku sadar itu hanya akan memperburuk keadaan. Bapak termasuk orang yang sangat dipercaya di kampung ini, dan kegiatan bapak suka mengisi tausiyah ke rumah-rumah orang kaya di perumahan elite sebelah kampungku.
Dulunya wilayah itu adalah pesawahan yang asri tempatku bermain. Tapi kini tempat itu jadi tempat bersemayamnya orang-orang kaya setelah pak Juanda menjual seluruh sawahnya kepada juragan tanah. Orang-orang kaya yang memiliki banyak rumah itu memilih salah satu rumahnya di lokasi ini. Itu karena disini masih memiliki udara yang sejuk dan jauh dari keramaian. Orang-orang kaya itu hanya mendatangi rumah itu seminggu sekali atau kadang sebulan sekali atau bahkan rumah yang sangat besar itu hanya ditempati oleh pembantu itu sebabnya perumahan orang-orang kaya itu selalu sepi beda dengan di kampung ini yang sehari-harinya selalu ramai oleh orang-orang yang mengais rezeki dan anak-anak bermain.
Sekarang diantara kami terhalang benteng besar , dulu wilayah itu bebas ku jelajahi tapi kini tak bisa ku sentuh sama sekali. Tapi beda dengan bapak, bapak bebas keluar masuk perumahan elite itu. karena bapak jadi guru mengaji salah satu penghuni rumah besar itu.
Sudah tiga tahun bapak mengajar ngaji di perumahan itu, kata bapak beliau mengajar bapak Handi Mitra Sasmita. Beliau katanya pemilik salah satu stasiun televisi ternama. Rumah yang sebenarnya di Jakarta, tapi dia selalu menyempatkan diri untuk kesini katanya agar ia mendapatkan udara sejuk.
Tibalah hari itu, dimana bapak mengabarkan bahwa pak Handi memintaku untuk menikah dengan anaknya. Mataku seketika berkunang dan nafasku pun terasa sesak sulit sekali menghirup udara. Aku tau tidak ada yang bisa ku lakukan maka dari itu aku hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi
Alasannya adalah, pak Handi ingin keluarganya menjadi lebih baik. Dia tak memandang bapak yang seorang peternak dan menyambi mengajar ngaji. Yang beliau tahu bapak adalah guru terhebatnya, yang mampu membuat beliau berubah lebih baik. Dan beliau berharap jika beliau menikahkan aku dengan anaknya, maka itu dapat merubah gaya hidup anak-anaknya yang dibilang cukup jauh dari agama.
Pak Handi pernah berada diambang kehancuran yang membuatnya stress dan hampir bunuh diri. Tetapi dia merasa mendapat nafas baru ketika mendengar lantunan Adzan yang terdengar dari kampung kami. Asisten beliau datang mencari siapa yang melantunkan Adzan tadi. Dan ternyata bapak lah yang melantunkan adzan. Dari sanalah bapak dipinta Asistennya untuk ke rumah pa Handi, dan banyak yang terjadi.
Kala itu salah satu perusahaan pak Handi di Kalimantan yang bergerak di bidang perminyakan mengalami musibah, salah satu pipa besar bocor dan membuat seisi kampung terendam minyak. Kurang lebih 10 ribu warga terkena imbasnya. Rumah mereka terendam minyak dan kehilangan tempat tinggal. Kampung itu pun menjadi hilang berganti lautan minyak dan lumpur.
Pak Handi sangat stress dengan keadaan itu, walaupun dia orang yang kaya raya seperti yang aku lihat selama ini di televisi. Keluarganya selalu bergaya hidup glamor, untuk satu tas saja mereka membelinya dengan harga satu milyar. Tapi ternyata pemilik dari semua perusahaan itu sedang mengalami pergulatan batin yang hebat. Sehingga dia membeli rumah yang jauh dari keramaian dan lebih memilih tinggal di daerah ini.
Setelah bapak datang ke rumahnya, bapak disuruh untuk melantunkan adzan dan ternyata itu dapat membuat pak Handi tenang. Yang asalnya sering mengamuk dan menyiksa diri sendiri setelah mendengar lantunan adzan yang bapak bawakan dia menjadi diam dan menangis lalu seketika memeluk bapak. Dan meminta saran apa yang harus dia lakukan.
Bapak pun bertanya apa yang terjadi? Lalu pak Handi menceritakan tentang minyak yang bocor itu dan efeknya. Pak Handi benar-benar meminta saran pada bapak tentang solusi dari semua itu. Bapak menyarankan agar beliau bertanggung jawab atas semua yang terjadi karena jika tidak maka nanti di akhirat kelaklah pertanggung jawaban itu akan ditunaikan. Bapak pun membacakan beberapa ayat al Qur'an dan hadits yang membuat pak Handi semakin yakin.
Pak Handi tentu sudah memikirkan itu dan efek dari dia bertanggung jawab adalah dia kehilangan sebagian kekayaannya. Bapak menjelaskan tentang asal usul kekayaan yang kita miliki dan pak Handi pun tertegun. Lama dia berpikir dan akhirnya dia mengambil keputusan bahwa dia akan bertanggung jawab.
Setengah dari kekayaannya dipakai untuk membeli lahan dan membuat perumahan yang diisi oleh korban-korban bocornya minyak tersebut. Kasus ini pun dinyatakan damai di pengadilan, karena ada pertanggung jawaban.
Pak Handi pun berangsur membaik, perusahaannya yang tadinya diambang kehancuran menjadi berkembang ke arah yang lebih baik. Stasiun televisi yang dia miliki pun selalu mendapatkan rating yang tinggi.
Pak Handi tidak membiarkan bapak pergi begitu saja, pak Handi meminta bapak menjadi guru spiritualnya dan mengajarinya mengaji. Kini sudah tiga tahun bapak bolak balik setiap seminggu sekali ke rumah pak Handi.
Berita itu bapak bawa setelah bapak pulang dari rumah pak Handi, berita yang entah membuatku senang karena aku akan menikahi salah satu orang terkaya di Indonesia atau berita sedih karena aku tidak tau pria seperti apa yang akan aku nikahi.
“ Ada yang lamar kamu ndo, anaknya pak Handi yang kedua. Pak Handi mohon-mohon sama bapak agar menjodohkan kamu dengan anaknya. Bapak sudah bilang bapak serahkan saja sama kamu. Tapi pak Handi keukeuh ” Ucap bapak kala itu.
bersambung............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
up up up.... 🎉🎉🎉
ijin promo thor 🍿🍿🍿
jgn lupa mampir di novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE",
kisah cinta beda agama 🍿🍿🍿
jgn lupa tinggalkan like and comment ya 🍿❤️❤️❤️
2020-10-16
1
IG : anissah_31
Mampir yuk ke cerita aku..
"Sang Pemuda"
Jangan lupa tinggalkan jejak ya. Like, vote and coment.
2020-09-12
0
Anonymous
up up
2020-06-19
0