Curhat

“ Mba, di kamarku ada baju kotor sekalian ya dicuci. Nanti mba Narti aja yang ambil  jemurannya lalu masukin ke lemari ya.” Ucapnya saat keluar kamar dan mendapati mba narti sedang mengelap pekakas yang kalo dihitung bisa  bernilai ratusann juta.

“ Iya Den, siap.” Ucap mba Narti

Aku melihat mba Narti merasa canggung saat di dekatku, tapi aku selalu berusaha membuat dia nyaman. Dengan mengajak dia ngobrol atau sekedar minum teh di pelataran.

Bapak setiap hari telpon, hanya sekedar bertanya kabar. Dan seperti biasa aku bilang baik dan bahagia. Ku ceritakan bahwa mas Putra laki-laki yang baik. Dengan rasa sesak aku harus berbohong agar mereka tak curiga.

Dua minggu lagi resepsi pernikahan, yang akan dilaksanakan di hotel Grand Indonesia. Pak Handi mempersiapkan semuannya, mas Putra hanya bisa mengatakan maaf aku sibuk tak bisa banyak membantu. Akan banyak media, dan para selebriti tanah air. Aku hanya gugup, tak tau rasa gugup ini perasaan takut atau perasaan canggung karena berada di pesta pernikahan semegah itu.

Besok aku masuk kuliah, aku harap bisa melupakan semua yang menyakitkan ini dan bisa tersenyum kembali walau hati masih perih.

……………

“ Kamu pergi sendiri pake mobil itu, dan aku juga pergi sendiri pake mobil ini.” Ucapnya sambil memberikan kunci Mercedes benz keluaran terbaru.

“ Aku ga bisa nyetir mas.” Jawabku

“ Apa kamu ga bisa nyetir? aarrgghh.” Dengusnya sambil memalingkan badan ke arah jalan di basement apartemen mewah ini.

“ Aku ga pernah belajar mobil, aku hanya bisa pake motor.” Jawabku

“ Ya udah, kamu pake motor yang itu, itu motorku.” Tunjuknya pada sebuah motor gede di sudut parkiran

“ Aku ga bisa pake motor segede itu, aku biasa pake motor matic.” jawabku

“ Aduh kamu merepotkan.” Dengusnya dengan kesal

“ Aku naik angkot aja mas.” Sahutku

“ Ya sudah, aku antar ke kampus nanti pulangnya aku jemput. Aku takut ada orangnya papa lihat kamu” Ucapnya sambil membuka pintu mobil

“ Baiklah” Jawabku sambil melangkah ke pintu samping

“ Kamu pulang jam berapa?” Tanyanya

“ Pulang setelah isya.” Jawabku

“ Hah?? Kamu kuliah selama itu?” Tanyanya sambil membuka mulutnya lebih lebar dari biasanya

“ Ya memang jam segitu.” Jawabku yang ceritanya pengen cari tahu dia perhatian atau engga

“ Ya sudah nanti aku jemput, takut ada orang papa lihat kamu jalan sendirian malam – malam.” Sahutnya

Setelah itu hening, aku bingung mau ngobrol apa. Biasanya kalau di kampus aku tidak pernah kehabisan bahan obrolan. Sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa aku termasuk mahasiswa yang super aktif, dan dalam  mata kuliah aku juga termasuk pintar. Dengan beberapa penemuan yang aku temukan aku cukup dapat mendapat beberapa medali di berbagai pertandingan. Oh iya aku kuliah di jurusan farmasi, ya bisa dibilang nanti aku jadi apoteker dan hobby ku menemukan beberapa obat yang mudah dijangkaku oleh rakyat golongan menengah ke bawah.

Akhirnya sampai kampus, aku turun dari mobil dan langsung melihat mas Fauzan. Aku pamit dengan tanggapan hanya mengangguk. Tak ada cium tangan atau lambaian tangan, ya sudahlah aku juga tidak bisa berharap banyak. Dia sudah mau antar aku saja itu sudah lumayan.

“ Aisyah, lama ga ketemu ya. Bagaimana kabarnya?” Sapa pria jurusan kedokteran itu

“ Baik mas, mas sendiri gimana kabarnya?” Tanyaku

“ Alhamdulillah, itu yang tadi suami kamu ya?” Tanyanya sambil menunjuk mobil yang sedang melewati pemeriksaan STNK.

“ Iya mas” Jawabku sambil tersenyum mencoba memberi kode bahwa aku bahagia

“ Alhamdulillah ya syah, mudah – mudahan jadi keluarga sakinah, mawaddah dan warohmah”  Ucapnya dengan senyum yang sedikit melengkung

“ Aamiin mas, Aku ke kelas dulu ya mas.” Pamitku

“ Iya syah, selamat belajar” Sahutnya dengan lambaian tangan

Andai kalimat itu keluar dari mulut laki – laki yang di buku nikahnya tercantum nama dan foto ku. Tapi ya sudahlah, takdir siapa yang tahu. Hati manusia mudah berubah. Aku akan membuat suamiku jatuh cinta, dan tak mau jauh dariku. Aku akan membuat dia terkesan dengan segala sikapku, ini tidak boleh disia – siakan.

Ku telusuri lorong kampus, banyak mahasiswa berlalu – lalang dengan kegiatannya masing – masing. Sebagian besar mahasiwa belum menikah, yang sudah menikah bisa lah 20% nya. Dan aku masuk diantaranya. Sebenarnya menikah di usia 20 tahun bukan impianku, baru saja semester lima dan aku sudah harus berumah tangga.

Tapi apalah daya jika takdir berkata lain. Aku hanya sebagai penjalan dari takdirNya, aku hanya tinggal menjalaninya dan berbuat yang terbaik. Tapi sungguh menjadi manusia itu ternyata repot, karena harus bergelut dengan perasaan yang rasanya tak bisa kita atur. Selalu tiba – tiba dihinggapi kesedihan, ego dan sakit hati.

“ Hey, pengantin baru kamu ngelamunin apa sih?” Tanya Ainun sambil menepuk bahuku.

“ Eh Ainun kamu ngagetin aja ah.”  Sahutku yang terperanjat karena tersadar dari lamunan.

“ Cerita doong, gimana rasanya malam eheum eheum eheum.” Sahutnya sambil menyenggol pinggangku.

“ Apaan ah kamu kepo.” Dengusku dengan kesal.

“ Iiihh kok malah keliatan kesal gitu sih? Ceritain dong gimana tuh rasanya?” Ainun terus memaksa dan membuatku memikirkan malam pertama yang dalam kesendirian itu, setelah berdandan dan mewangikan diri aku ditinggalkan begitu saja.

“ Nanti aku cerita setelah beres mata kuliah.” Jawabku dengan pandangan kosong.

Ainun yang mendengar jawabanku disertai pandangan kosong dia pun  mengiyakan dengan seribu tanya di matanya.

…………………..

Mata kuliahpun berakhir, aku dan Ainun pergi ke kostan Ainun yang terletak di dekat kampus. Ku ceritakan semua yang terjadi agar hatiku tak terasa tersendat. Aku luapkan semua amarah dan kekecewaan itu, aku menangis sejadi-jadinya.

Ainun ikut menangis dan memelukku erat, aku tak tahu apa ini salah karena membicarakan aib suamiku pada orang lain. Tapi aku butuh wadah untuk ku menangis dalam pelukannya, aku butuh seseorang yang bisa menenangkanku dalam resah ini.

“Syah, kamu perempuan hebat. Kamu bisa menaklukkan kampus ini, kamu bisa membuat dosen-dosen bangga sama kamu. Kamu jadi juara di setiap pertandingan, dan aku yakin kamu akan jadi juara dalam pertandingan ini. Wanita itu, kekasih suamimu dia akan kalah dan kamu yang akan menang” Ucap Ainun sambil mengusap air mata yang mengalir deras di pipiku.

“ Tapi bagaimana dengan perasaan mas Putra? Apa bisa berubah?” Tanyaku dengan suara lirih

“ Allah yang maha membolak – balikan hati, apa kamu ga percaya sama kekuatan doa?” Sahut Ainun

“ Jika aku lelah, apa yang yang harus aku lakukan?” Tanyaku dengan air mata masih membasahi pipi

“ Aisyah, kamu perempuan yang diberi banyak kelebihan. Wajahmu diberi kelebihan dari yang lain, siapapun yang melihatmu dia akan terpsona. Dan aku sangat yakin perempuan kekasih suamimu itu tidak lebih cantik dari kamu. Otakmu super encer, itu tidak dimiliki semua orang syah dan yang terakhir kamu perempuan sholehah yang istimewa. Tidak pernah lepas dari wudhu, hanya laki – laki bodoh yang menyia – nyiakanmu. Ingat saat di rumah kamu harus tetap menganggap dia suamimu, kamu lepas kerudungmu, pakai make up secantik mungkin.” Ainun terus nyerocos

“ Aku bingung Ainun, aku ga bisa.” Sahutku sambil memainkan ujung kuku jari – jariku

“ Heh, perempuan yang ga bersyukur! Ingat ya, janji kamu kalau kamu wajib bahagia dan janji itu tidak boleh diingkari kalau diingkari  berarti kamu termasuk ciri - ciri orang yang munafik. Ayolah  kamu pasti bisa. Kamu hanya tinggal memiliki senjata untuk bekal perang ini. Dia itu suami kamu, jadi  kamu yang lebih berhak atas laki – laki itu. Apapun yang terjadi kamu yang lebih berhak. Bukan perempuan itu.” Sahut Ainun sambil memegang pipiku yang basah

“ Baiklah, aku akan coba. Aku akan coba dan terus mencoba sampai akulah yang jadi pemenangnya, karena pernikahan ini wajib membuatku bahagia” Ucapku sambil menghapus air mata yang ku yakin tak akan pernah keluar lagi setelah ini.

bersambung.........

Terpopuler

Comments

Mrs Cikal B. Pangrakit

Mrs Cikal B. Pangrakit

nitip jejak mpe sini kakakk..

2020-08-08

2

Author Gabut.

Author Gabut.

aku mampir ni...

2020-07-30

1

May Lin

May Lin

lanjut kaka😍😍

2020-05-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!