Berpura-pura....

Sore ini aku sudah siap-siap untuk pergi ke Rumah bapak mertua, oleh-oleh pun sudah aku siapkan. Tapi tiba – tiba mas Putra bilang ga jadi. Dia bilang dia banyak kerjaan dan ga bisa ditinggalkan makanya menemui papa pun ga jadi.

“Ke rumah papa ga jadi, kamu ga usah telpon dia” Ucapnya saat itu. Aku hanya bisa mengiyakan karena aku pun merasa tak punya hak untuk berkata apa-apa.

Sore ini dia tampil sangat keren, dengan kaus lengan panjang dan rambut yang tertata rapi. Dia terus bersiul dan merapihkan rambutnya. Ku lihat dari pantulan cermin yang ada di depan kamarnya. Apa ke kantor harus seperti itu? sesekali dia mengangkat telpon dengan terus tersenyum.

Apa yang bisa aku lakukan? Aku adalah istri sah nya tapi aku ga bisa berbuat apa – apa saat dia tersenyum manja  dengan wanita lain. Apa aku bodoh? Jika aku masih mengharapkan kebahagiaan itu?

Ku lihat dia turun sambil memegang kunci mobil, dengan senyuman tetap melengkung di bibir sensualnya. Aku meremas hatiku dan menahan tangis yang hampir pecah dengan suara yang tak bisa dibendung.  Aku lupa tujuan utamaku, aku lupa dengan semua yang aku impikan. Semua hancur bersamaan dengan akad yang laki-laki itu ucapkan dengan lantang.

Lagu surat cinta untuk starla menggema di sudut kamar, membuatku tersadar dari lamunan panjang dan tangis yang tak bisa ku tahan. Itu suara nada dering Handphone ku, dan ternyata yang telepon adalah pak Handi.

“ Assalamu’alaikum menantu kesayangan, gimana kabarnya nak? Kata putra kamu sakit? Padahal papa mau ketemu sama kamu. Tapi putra bilang kamu ga enak badan, sekarang gimana keadaannya nak?” Berondong bapak mertua setelah ku pijit gambar gagang telpon berwarna hijau.

“ Wa’alaikumsalam, baik pah. Ini pah agak kurang sehat aja mungkin karena perjalanan malam kemaren jadi badan pegel-pegel.” Jawabku dengan tusukan yang tiba-tiba menghantam dada yang dari tadi ku pegangi.

“ Kamu ke dokter ya nak! Suara mu itu lho nak serak. Kamu banyak minum terus beli vitamin ya!” Saran Laki-laki yang baik hati dan penuh wibawa itu. Laki-laki yang selalu mengharapkan kebaikan untuk anak-anaknya. Laki-laki yang membuat anak-anaknya mendulang kesuksesan tanpa harus bersusah payah. Laki-laki yang aku tak kan tega menyakitinya.

“ Nggih pak, nanti Aisyah minum vitamin terus istirahat biar Aisyah bisa ke rumah papah.” Jawabku dengan semangat yang tiba-tiba saja datang menghampiriku.

“ Janji ya nak! Kamu jaga kesehatan buat papah ya? papah gak mau kamu sakit dan kamu ga bisa ngajarin anak papah yang bandel itu. Maafkan papah ya nak udah nikahin kamu sama laki-laki yang hidup tanpa dasar agama dan hanya tau bersenang-senang.” Ucap papa dengan suara lirih

“ Nggih pa, Aisyah akan selalu mencoba. Mas putra baik kok pah, dia selalu membuat Aisyah tersenyum.” Ucapku sambil membuang pandangan pada sudut yang tak bisa terjangkau oleh pandangan lain

“ Putranya mana? Papa mau bicara.” Tanya bapak mertua

“ Eumh…mas Putra…mas putra nya lagi ke apotek pah dia beli obat penurun panas.” Jawabku sekenanya

“ Oohh sudah ada tanggung jawab teryata dia, nah karena itulah papa nikahin dia sama kamu. Biar sedikit-sedikit dia punya rasa tanggung jawab selain sama kerjaan” Seloroh laki-laki berumur 55 tahun itu

“ Nggih pa,” Jawabku

“ Ya sudah kamu istirahat, papa mau siap-siap ke Masjid.”

“ Iya pah, papa jangan lupa jaga kesehatan”

Ku pegangi ujung lemari dengan kuat, seolah aku sedang terlempar dengan keras. Aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Untuk menyakiti perasaan pak Handi yang baik dan sangat berjasa dalam kehidupanku dan keluargaku dan menyakiti perasaan bapak yang menyimpan harapan besar bahwa aku akan bahagia. Aku tak tega melihat reaksi mereka saat tau bahwa pernikahan hanya cangkang kosong dari sebuah sandiwara.

Pikiran dan  hatiku tak bisa menerima semua yang terjadi. Tapi nurani berkata lain, nurani berkata bahwa aku harus menjaga perasaan orang – orang itu. Aku seperti terpenjara dan tak bisa melakukan apapun.

……………

Seperti biasa aku bangun jam 04.00 dan melakukan kegiatan seperti biasanya. Dengan pikiran yang tak bisa ku bendung semua terkaannya. Aku harus segera mengambil keputusan, jangan sampai aku terlalu lama berada dalam kebimbangan.

Hidangan sudah tersaji, aku duduk di sofa sambil membaca buku. Ga kerasa udah seminggu semenjak papa menelpon. Dan mas putra selalu bilang kalo aku masih ga kuat perjalanan. Aku hanya bisa mengikuti apa maunya, lagi pula aku belum tau sifat mas Putra itu gimana.

Dia belum bangun, kebiasaan dia bangun jam delapan. Yang aku lihat dia tak pernah sholat subuh, karena kalo dia sholat subuh pasti aku denger suara keran menyala di subuh hari. Tapi ini hening tak ada suara apapun.

Jam sudah menunjukan pukul delapan tapi dia belum keluar dari kamarnya, ku lihat semalam mas Putra masuk rumah jam 01.45 malam. Dalam keadaan mabuk sepertinya, karena jalan sempoyongan dan menabrak vas bunga.

Aku harus menikah dengan pria seperti itu? aku menghela nafas yang terasa sesak. Imam yang aku impikan semenjak aku puber adalah imam  yang berdiri kokoh mengimami ku sholat. Bukan imam yang tak sholat subuh lalu sempoyongan karena mabuk.

Ini takdir? Atau jalan yang akan ku lalui sesaat kemudian aku pun melupakannya? Jika begitu maka aku akan menjadi janda. Ahhh sungguh KAU beri aku jalan yang sulit aku lalui, jalan yang membuatku serba salah untuk terus ku lalui atau terhenti kemudia berbelok?.

Jam dinding berwarna coklat dengan hiasan mobil klasik itu menunjukan pukul 10.00 dan ku lihat dia keluar kamar. Dia sapa mba Narti yang sedang membersihkan pekakas dan tidak menyapaku atau memandang sedikitpun.

Aku hanya bisa terus fokus membaca buku yang dari tadi hanya bergeser tiga halaman. Hembuskan nafas Aisyah dan lupakan.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

up
upup

2020-06-19

0

Anonymous

Anonymous

up

2020-06-19

0

Galuh FA

Galuh FA

Mampir lagi thor

2020-05-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!