Love Story'
Mungkin orang berpikir kalau Ellen masih berusia dua puluh lima tahun, tapi sebenarnya umurnya kini sudah berkepala tiga, lebih tepatnya tiga puluh dua tahun. Umur yang sudah cukup matang untuk berumah tangga.
Jangan kalian berpikir kalau Ellen tidak ada yang tertarik dengannya. Banyak pria yang tertarik dengan Ellen, tapi hatinya jatuh hati dengan seorang pria yang satu sangat sederhana. Teman dari satu kantornya dan satu ruangannya. Tapi sayang saat pernikahan nya tinggal hitungan hari,bhubungan mereka harus berakhir karena kekasihnya selingkuh dan membuat wanita selingkuhannya hamil.
Kedua, saat usianya dua puluh delapan tahun, Ellen kembali menjalin hubungan dengan seorang pria yang cukup tampan dan mapan. Pria itu sangat mencintai Ellen, untuk membuktikan ras cintanya pria itu ingin melamar Ellen. Padahal mereka masih dua tahun menjalin hubungan. Saat pria itu mengutarakannya pada kedua orangtuanya, orang tua pria itu menolak keras karena orang tua pria itu ingin pria itu harus melanjutkan kuliahnya di luar negeri. Supaya dapat menjalankan perusahaan ayahnya dengan baik. Kekasihnya yang begitu sayang dengan orangtuanya, tidak bisa menolak keinginan orangtuanya. Akhirnya hubungan mereka berakhir tanpa ada kata putus dari pria itu. Pria itu hanya meminta maaf pada Ellen melalui surat. Ellen sangat sakit hati karena pria itu pergi begitu saja tanpa ada penjelasan apapun padanya.
Setelah satu tahun, Ellen menjalin hubungan dengan pria yang selama ini sebenarnya sudah jatuh cinta dengannya sejak lama. Pria itu adalah sahabat dari mantan kekasihnya yang kedua. Ellen yang dari dulu sudah sangat dekat dan mengenal pria itu membuat Ellen tidak susah untuk memutuskan menjalin hubungan dengan pria itu.
Saat hubungan mereka sudah memasuki dua tahun, mereka memutuskan untuk membawa hubungan mereka kejenjang yang lebih serius. Apalagi kedua orang tua kekasihnya menyetujui hubungan mereka. Tapi hal yang tidak diinginkan terjadi, sungguh kali ini membuat Ellen berubah total. Ellen yang selama ini selalu ceria, lembut, manja dan selalu optimis kini menjadi sosok gadis yang lebih banyak diam, dan selalu insecure dengan dirinya sendiri. Dia merasa kalau dirinya tidak akan pernah mendapatkan pria yang benar-benar mencintainya tanpa melihat kekurangannya. Sarah memutuskan untuk menutup hatinya dengan yang namanya cinta.
Hal itu terjadi karena dihari dimana dia dan kekasihnya bertunangan, tiba-tiba keluarga dari pihak kekasihnya datang dan mengatakan pada orang tua kekasihnya datang dan memberi tahu tentang masa lalu almarhum ayahnya yang selama ini dia tutupi dari teman prianya.
Papa nya Ellen adalah kepala polisi, tapi papanya kena kasus narkoba. Ayahnya dituding bekerja sama dengan pengedar narkoba, dan pemakai narkoba. Karena hal itu ayahnya dipecat secara tidak hormat dan masuk dalam penjara. Karena dipecat dan masuk dalam penjara membuat ayahnya stress dan mendapatkan serangan jantung. Setelah tiga hari dalam penjara, ayahnya Ellen ditemukan tewas dalam penjara. Karena hal itu membuat keluarganya Ellen digunjingkan para tetangga dan keluarga besar mereka di kampung. Ellen, ibunya dan adiknya perempuan yang tidak tahan mendengar gunjingan para tetangga dan keluarga besar mereka, memutuskan untuk pindah ke kota.
Ternyata salah satu keluarga dari kekasihnya tetangga Ellen dikampung. Kedua orang tua Kekasihnya tampak sangat terkejut mendengar masa lalu ayahnya Ellen. Ayah kekasihnya langsung memutuskan bahwa pertunangan mereka dibatalkan dan tidak akan pernah terjadi. Karena mereka tidak ingin punya menantu yang ayahnya narapidana dan menganggap sifat Ellen tidak akan jauh beda dari ayahnya.
"Saya tidak ingin harga diri saya dan keluarga saya jelek di pandangan kolega bisnis saya" ucap ayah dari kekasihnya. Keluarga kekasihnya memiliki perusahaan yang cukup berhasil dan Ellen bekerja di perusahaan kekasihnya sebagai manager pemasaran.
Di hari itu juga papa kekasihnya memutuskan untuk menikahkan kekasihnya dengan gadis pilihan papa mantan tunangannya. Kalau kekasihnya menolak maka kekasihnya tidak akan lagi dianggap dalam keluarga.
Ellen meyakinkan Kekasihnya kalau mereka berjuang bersama-sama dan menunjukkan bahwa cinta mereka sangat besar, pasti kedua orang tua kekasihnya akan menyerah. Tapi kekasihnya lebih memilih untuk menyerah karena takut dengan ancaman orangtuanya.
Satu Minggu Ellen mengurung dirinya dikamar sambil menangis, keluarga dan kedua sahabatnya sangat kuatir padanya. Setelah menghabiskan waktunya mengurung dirinya Ellen berubah total, Ellen jadi gadis yang pendiam, keras kepala, dan Ellen selalu merasa rendah diri.
Seminggu kemudian Ellen memutuskan untuk berhenti bekerja dari tempat mantan kekasihnya, Ellen lebih memilih membuka usaha sendiri. Dari uang yang selama ini ditabungnya, Ellen membuka cafe. Cafe nya cukup terkenal di kalangan remaja, karena menu makanan dan minuman yang ada di cafe Ellen sangat nikmat.
"El, ayolah apa tidak sebaiknya, kamu liburannya di tempat yang lain saja?" tanya Desi, salah satu sahabat Ellen. Desi sudah menikah dan memiliki seorang putra yang umurnya dua tahun. Desi yang mendengar dari ibunya Ellen kalau sahabatnya itu ingin liburan di kampung, langsung pergi menemui Ellen di cafe sambil membawa putranya.
"Tidak bisa, Des..." ucap Ellen sambil memeriksa bahan makanan yang ada di ruang pendingin cafenya.
"Kenapa?"
"Aku butuh refreshing, Des."
"Baiklah kalau kamu masih ingin tetap ke sana." akhirnya Desi menyerah membujuk Ellen tidak liburan ke kampung halamannya. Desi mengetahui bagaimana para tetangganya Ellen di kampung, kalau mereka suka menggunjing Ellen dan keluarganya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sudah dua hari Ellen tinggal di kampungnya sendiri. Saat dia datang ke kampungnya semua para gadis yang di kampungnya tidak suka dengan kedatangannya, tapi berbeda dengan para pria yang di kampungnya Mereka malah lebih sering menggoda Ellen. Karena Ellen wanita yang cantik di kampung mereka.
Selama dua hari di kampungnya, Ellen hanya pergi ke sungai dimana dulu dia sering menghabiskan waktunya dulu. Ellen akan kembali ke rumahnya kalau sudah jam enam sore. Dihari ke duanya di kampung, saat Ellen pulang dari sungai, Ellen yang ingin mengambil sayuran di taman belakang rumahnya sangat terkejut melihat seorang pria pingsan.
"Astaga, tuan apa anda baik-baik saja?" ucap Ellen dengan gugup.
"Tolong...Sa..ya..." ucap pria itu dengan terbata-bata.
Ellen yang merasa kasihan dengan pria itu langsung membopong pria itu masuk ke dalam rumahnya. Tanpa pikir panjang Ellen membawa pria itu masuk kedalam kamar orangtuanya dulu.
Saat meletakkan pria itu ke tempat tidur, Ellen baru menyadari kalau lengan pria itu mengeluarkan darah segar.
"Astaga, tuan ada apa dengan tangan mu?" tanpa pikir panjang Ellen langsung membuka baju pria itu, dan saat baju pria itu terbuka, Ellen dapat melihat jelas kalau lengan pria itu terluka. Dan lukanya tampak sangat dalam. Pria itu hanya meringis kesakitan saat Ellen menyentuh lukanya.
"Sepertinya kita harus ke rumah sakit" ucap Ellen panik.
Saat Ellen ingin bangkit, pria itu langsung menggemgam tangan Ellen. Pria itu menggeleng kepalanya sebagai tanda kalau dia tidak setuju ke rumah sakit.
"Tapi tuan, luka anda...."
"Tolong nona saya tidak ingin ke rumah sakit. Tolong saya nona..." karena pria yang ditolongnya tidak ingin kerumah sakit, Ellen menghela nafasnya dengan panjang.
"Baiklah kalau tuan tidak ingin ke rumah sakit. Tuan tunggu sebentar disini, saya akan mengambil obat-obatan yang ada di mobil saya" ucap Elle. Mendengar itu pria itu langsung melepaskan tangannya Ellen.
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments